Januari 1996. Bertempat tinggal di Btn Lama No 16 Pangkalan Kerinci. Seorang wanita yang saat ini aktif bekerja dalam bidang koperasi konsumtif, guru honorer, dan entrepreneur muda di Kabupaten pelalawan. Masih berstatus mahasiswi aktif di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Diniyah Pekanbaru, Riau.
Tidak ada lagi drama. Ini kisah bukanlah kisah
persoalan cinta yang tidak pernah ada habisnya untuk diceritakan. Kisah ini ku tulis untuk kalian yang memiliki impian dan cita-cita yang dianggap mustahil oleh sebagian orang yang tak mengenal seambisius apa diri kalian yang sesungguhnya.
Memiliki mimpi adalah hal yang harus ada didalam
benak setiap generasi penerus bangsa tidak terkecuali untuk mereka yang memiliki ambisi membangun negeri dongeng yang kaya akan keindahan dan kesejahteraan. Kisah ini adalah kisah perjalananku bersama ke 40 rekan ku dalam merealisasikan semua impian yang telah kami tuliskan dalam sebuah catatan kecil. 40 pemuda Riau yang berkumpul dalam satu visi dan misi untuk menjadi pelopor berkembangnya ide-ide kreatif dan menjadi semangat baru untuk para generasi milenial di Riau.
Produk-produk yang masih tahap pengenalan
kepada masyarakat memanglah masih sangat awam untuk di konsumsi, namun kami yakin dan percaya bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Bersaing dengan perusahan-perusahan besar hingga menembus pasar internasional adalah cita-cita besar kami.
Ku perkenalkan kalian pada seorang lelaki yang
berjiwa muda yang menjadi jembatan pertemuan 1 Miliar Dollar dia adalah pak didin. Umur boleh saja tua, tapi tidak untuk semangatnya yang terus bergelora meneriakkan PEMUDA???? MAJUUUUU. Beliau adalah pelopor pertemuan kami dalam trip 7D6N menembus pencakar langit.
Samsul pemuda asal Penyalai yang siap
mendistribusikan dan memperkenalkan cita rasa beras hasil lahan perkebunan khas kampung Penyalai kepada masyarakat di seluruh Indonesia dan siap bersaing dengan pasar lokal maupun Internasional. Ada Nurul seorang gadis manis asal Pekanbaru yang siap menjembatani generasi milenial untuk menyebarluaskan personal branding kalian agar dapat dengan mudah memperkenalkan identitas diri dan produk-produk unggulan kaum milenial dengan jangkauan terget pasar sesuai keinginan. Jika kalian yang ingin selalu tampil fashionable aku perkenalkan kalian pada seorang gadis asal Kabupaten Siak , dia bernama desi. Seorang desainer yang telah memiliki segudang prestasi dalam dunia fashion tak tangung-tanggu gadis manis asal Kabupaten Siak tersebut pernah meraih penghargaan dalam ajang bergengsi dengan menghadirkan desain yang bertemakan The Mistical Of Zapin Api. Tak lupa pula kami juga memiliki rekan yang berkecimpung dalam bidang expedisi dia bermana Tauhid. Pemuda asal Kabupaten Pelalawan yang telah dengan sepenuh hati bersama timnya mengirimkan pesanan barang- barang masyarakat lokal sampai ketujuan dengan selamat sesuai terget yang telah ditentukan dimanapun dan kapanpun. Kalian pasti penasaran bukan bidang apa yang tengah penulis geluti saat ini. Aku beri bocoran sedikit. Saat ini aku tengah bergelut dalam bisnis kuliner, ya meskipun masih jangkauan Pangkalan Kerinci dan Pekanbaru saja, aku yakin dan optimis bahwa 5 tahun sampai 10 tahun yang akan datang aku akan mampu bersaing mendistribusikan produk olahanku ke seluruh penjuru Indonesia. Tunggu saja kelanjutan ceritaku 5 tahun sampai 10 tahun kedepan yah teman-teman. Hehehe
7 September 2022 kami semua berkumpul dan
mulai memasuki bus untuk melakukan perjalan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim. Pesawat take off pukul 14:15 WIB dan sampailah kami pada pukul 17:30 WIB dan kami melanjutkan perjalanan kembali menggunakan bus menuju tempat tujuan yaitu ke kota Bandung, Jawa Barat.
Singkat cerita keesokan paginya kami semua
bergegas menuju gedung Bandung Creative Hub untuk menimba ilmu lebih dalam lagi mengenai dunia bisnis. Para mentor memberikan banyak pengalaman baru, ilmu yang bermanfaat untuk dapat direalisasikan. Menganalisis kebutuhan pasar, meningkatkan persaingan kualitas produksi baik dalam bidang jasa maupun barang, dan tentunya jangan sampai gagap akan perkembangan teknologi digital. Bersaing dengan para pengusaha besar didalam dunia digitalisasi memanglah harus dilakukan. Berbagai pertimbangan dan pengambilan keputusan yang tepat merupakan kunci dari pertemuan ini diadakan.
Melihat kondisi saat ini yang kebutuhan sehari-
harinya telah berteman baik dengan sistem digitalisasi, mendorong kami untuk lebih sigap memanfaatkan teknologi dengan lebih mumpuni lagi. Pasar tradisional memanglah tak pernah sepi namun pasar online yang jauh lebih unggul dalam bertransaksi patut menjadi acuan utama bagi kami para pelaku UMKM baik skala kecil, menengah dan besar. Kebutuhan pangan, kecantikan, fashion, dan jasa semua bisa dinikmati hanya dalam genggaman saat ini.
Disini dalam pertemuan yang dihadiri oleh ke 40
peserta asal Riau bersatu untuk lebih maju dan semangat untuk memasarkan produk unggulan masing- masing. Potensi yang kami miliki sangat dilirik oleh Pemerintah Riau. Di kota Bandung ini kami diajarkan untuk lebih berkompeten lagi dalam berinteraksi memalui jejaring media sosial seperti YouTube, Whatshapp Bussines, Telegram, Instagram dll. Besarnya harapan yang diberikan oleh permerintah setempat kepada kami agar mampu menjadi pelopor dan membangkitkan ide-ide kreatif pemuda yang ada di seluruh Riau agar bisa setidaknya mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat seiringnya perkembangan zaman.
Hari pertama pembelajaran ilmu yang kami
dapatkan adalah bagaimana seseorang mampu untuk menganalisis kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh dirinya sendiri agar tidak banyak membuang waktu hanya untuk menentukan langkah apa yang akan dia pilih.
Hari kedua ilmu yang kami terima adalah
bagaimana seseorang mampu membangun mitra kerja yang solid dengan menerapkan sistem kepercayaan dan keyakinan kepada setiap anggota kelompok.
Hari ketiga ilmu yang kami dapatkan adalah dapat
mengaplikasikan dan menganalisis peluang bisnis dalam bidang digitalisasi lebih dalam lagi serta mampu membuka cabang usaha diseluluh aplikasi perbelanjaan online.
Di hari keempat pula kami diajarkan bagaimana
melihat peluang bisnis sampingan dengan mengandalkan sistem aplikasi yang ada dan menentukan pasar mana peminat produk yang akan kami jualkan atau tawarkan memiliki adsense yang cukup besar hingga menghasilkan pundi-pundi keuangan yang cukup untuk membuka lowongan kerja bagi para pemuda yang memiliki ide kreatif dalam bidang teknologi informatika.
Dan dihari terakhir hari ke lima dari perjalanan dan
pembelajaran yang kami dapatkan adalah bagaimana menjaga kekompakan dan solidaritas diatara ke 40 peserta pelaku UMKM asal Riau sejak pertama kali bertemu haingga akhirnya harus berpisah di hari ke enam untuk menerapkan ilmu yang didapatkan selama berada di Bandung Creative Hub dan di gedung Tekstil Tasikmalaya.
Kami kembali kebandara dalam keadaan penuh
suka cita, senyum yang terus terpancar dari raut wajah bahagia. Kini kami harus kembali ke kampung halaman untuk mengasah skill dan meningkatkan penjualan serta mampu menambah karyawan dan membuka lowongan pekerjaan untuk para pemuda yang memiliki bakat namun tidak terlirik oleh sebagian perusahaan- perusahaan besar yang bermukim di Provinsi Riau.
Kisah ini aku tutup dengan doa semoga 5 tahun
hingga 10 tahun yang akan datang kami telah menjadi para pengusaha sukses yang dapat terus berkontribusi pada Negeri tercinta Indonesia Raya terutama pada kampung halaman kami Negeri Lancang Kuning, Riau. Tak lupa pula beribu ucapan terimakasih kepada Pak Didin beserta jajarannya yang telah menjembatani kami dalam mendapatkan ilmu selama di kota Bandung, Jawa Barat.
Bila satu kegagalan membuatmu tak mampu
berdiri dan meraih impianmu lagi. Ku harap aku tak melakukan kegagalan yang sama sepertimu.