Anda di halaman 1dari 40

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KAJEN
Jl. Karangsari Karanganyar Kabupaten Pekalongan 51182
E-mail : rsudkajen@pekalongankab.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN KABUPATEN


PEKALONGAN
NOMOR :
TENTANG

PEMBENTUKAN INSTALASI DAN UNIT


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN,

Menimbang a. bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Permenkes


untuk menunjang pengelolaan Rumah Sakit dapat dibentuk
Komite-Komite, Instalasi dan Satuan Pengawas Intern yang
pengaturannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
b. bahwa Instalasi adalah lembaga internal yang merupakan
wadah bagi kelompok Jabatan Fungsional dan/atau Unit
Pelaksana Teknis yang dipimpin oleh seorang Kepala
Instalasi.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 228/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit Yang Wajib Dilaksanakan Daerah;
9. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 31 Tahun 2022
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Organisasi
Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Kajen
Kelas C.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KAJEN TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS
POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI INSTALASI
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur


ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Pekalongan.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Pekalongan.
4. Rumah Sakit Umum Daerah Kajen yang selanjutnya disebut RSUD Kajen
adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Khusus milik Pemerintah
Kabupaten Pekalongan.
5. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten
Pekalongan.
6. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur
dalam lini organisasi yang terdiri atas Direktur, Kabag Tata Usaha,
Kepala Bidang Pelayanan Medik, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala
Bidang Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik, Kepala Sub Bagian
dan Kepala Seksi.
7. Jabatan Fungsional Khusus yang selanjutnya disebut JFK adalah
kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
8. Jabatan Fungsional Umum yang selanjutnya disebut JFU adalah jabatan
fungsional yang untuk pengangkatan ke dalam jabatan dan kenaikan
pangkatnya tidak disyaratkan dengan angka kredit;
9. Instalasi adalah lembaga internal yang merupakan wadah bagi
kelompok Jabatan Fungsional dan/atau Unit Pelaksana Teknis yang
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi;
10. Unit Pelayanan adalah unit yang menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan yaitu Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Pelayanan
Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik serta pelayanan penunjang
lainnya.
11. Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah suatu proses
penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap
sasaran Kinerja pegawai dan perilaku kerja PNS.
BAB II PEMBENTUKAN

A. Instalasi :
1. Instalasi Rawat Jalan : dr. Lily
2. Instalasi Rawat Inap : dr. Hanah
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) : dr. Dony
4. Instalasi Bedah Sentral (IBS) : dr. Ruri
5. Instalasi Rehabilitasi Medik : dr. Robby
6. Instalasi Farmasi : Agung
7. Instalasi Laboratorium : dr. Ratri
8. Instalasi Radiologi : dr. Cyntia

B. Kepala Unit / Ruang :


1. Intensive Care Unit (ICU) : Nurdin
2. Rekam Medis : Novi Christiani
3. Hemodialisa : Eli
4. Sanitasi : Muzaki
5. Unit Gizi : Yuni
6. Laundry dan CSSD : Bu Eni
7. Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (UPSRS) : Zaeni.
8. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit : Asmudi.
9. Pemulasaran Jenazah : Indra.
10. Mawar : Nurul
11. Melati : Zamronah
12. Anggrek : Siska
13. Kenanga : Fajar
14. Flamboyan : Khusnul
15. Seroja : Ajeng
16. Teratai : Yudhi
17. Matahari : Mugi
18. VK : Atik
19. Perinatal : Paryati
20. IGD : Amel
21. Kamar Bedah : Iqbal
22. Poliklinik : Yuli
23. Laborat : Kenyo
24. Radiologi : Teguh
25. Rehab Medik : Masithoh

C. Koordinator :
1. Sopir : Budi
2. Satpam : Eko
3. Office Boy : Umam
4. Petugas Taman : Kuat
5. TPPRJ : Eko
6. TPPRI : Bremani
7. Kasir : Marom
8. Pengendali : Pepsi
9. Teknisi ALKES : Muhozin
10. Teknisi Umum : Wahyat
Lampiran I : Surat Keputusan Direktur RSUD Kajen
Nomor :
Tanggal :

PEMBENTUKAN INSTALASI DAN UNIT PELAYANAN


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN

A. KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN

1. Kepala Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan Spesialisasi Rawat Jalan di tiap-tiap poliklinik.
b. Melaksanakan pelayanan pengelolaan administrasi dalam rangka mendukung
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan, meliputi :
1) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang,
meliputi alat rumah tangga, alat pencatatan dan pelaporan, alat kesehatan dan
gedung.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan Kegiatan Rawat Jalan.
b) Laporan bulanan Standar Pelayanan Minimal.
c) Laporan bulanan sasaran Mutu Rawat Jalan.
2. Susunan Organisasi Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi, membawahi :
1) Kepala Ruang
3. Bagan Organisasi Instalasi Rawat Jalan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
B. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

1. Kepala Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Rawat Inap di RSUD Kajen yang meliputi
kegiatan penegakkan diagnosis, penyembuhan, pemulihan dan pelayanan rujukan.
b. Melaksanakan pelayanan pengelolaan administrasi dalam rangka mendukung
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan, meliputi :
1) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang,
meliputi alat rumah tangga, alat pencatatan dan pelaporan, alat kesehatan dan
gedung.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan Kegiatan Rawat Inap.
b) Laporan bulanan Standar Pelayanan Minimal.
c) Laporan bulanan sasaran Mutu Rawat Inap.
2. Susunan Organisasi Instalasi Rawat Inap terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi, membawahi :
1) Kepala Ruang.
3. Bagan Organisasi Instalasi Rawat Inap sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
C. KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT

1. Kepala Intalasi Gawat Darurat mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat sesuai dengan standar pelayanan gawat
darurat di Kajen.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat, yang meliputi :
1) Kegiatan menegakkan diagnosis melalui kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang guna menentukan pengobatan dan tindakan medik
yang akan diberikan pada pasien di Instalasi Gawat Darurat.
2) Merujuk pasien yang sedang dilayani di satuan organisasi tempat bertugas ke
satu organisasi terkait berdasarkan ketentuan yang berlaku.
3) Membuat catatan medik setiap pasien dengan menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium serta tindakan medik yang dilakukan dalam rangka penyusunan
dokumen rekam medik.
c. Membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan keadaan umum dari penyakit
pasien.
d. Mempersiapkan sarana dan fasilitas pelaksanaan pemeriksaan pasien.
e. Melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien dan mencatat pada kartu
pasien guna memberikan masukan kepada dokter pemeriksa.
f. Melaksanakan pelayanan pengelolaan administrasi dalam rangka mendukung
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat :
1) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang,
meliputi alat rumah tangga, alat pencatatan dan pelaporan, alat kesehatan dan
gedung.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan Kegiatan Gawat Darurat.
b) Laporan bulanan Standar Pelayanan Minimal.
c) Laporan bulanan sasaran Mutu Gawat Darurat.
2. Susunan Organisasi Instalasi Gawat Darurat terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi, membawahi :
1) Kepala Ruang.
3. Bagan Organisasi Instalasi Gawat Darurat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
D. KEPALA INSTALASI REHABILITASI MEDIK

1. Kepala Intalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi upaya pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan standar pelayanan medis dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Melaksanakan pelayanan rehabilitasi medik pada pasien yang datang dari Instalasi
Gawat Darurat, Intalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Rujukan dari Rumah
Sakit/ Institusi kesehatan lainnya dan datang langsung. Pelayanan tersebut meliputi
:
1) Pelayanan oleh dokter Sp.KFR yaitu berupa Pengkajian/ asesment awal pasien
(anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang ataupun uji fungsi) guna
menentukan Diagnosa medis, diagnosa fungsional dan problem rehabilitasi
medik sebagai dasar penentuan progam Rehabilitasi medik yang akan dilakukan
selanjutnya.
2) Pelanyanan Fisioterapi yaitu berupa pengkajian / asesment dan tindakan oleh
Fisioterapis.
3) Pelayanan Okupasi terapi yaitu berupa pengkajian/ asesment dan tindakan oleh
terapis okupasi.
4) Pelayanan Terapi Wicara yaitu berupa pengkajian/ asesment dan tindakan oleh
terapis wicara.
5) Membuat catatan medik setiap pasien dalam rangka penyusunan dokumen
rekam medik.
c. Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di
Instalasi Rehabilitasi Medik, yang meliputi :
a. Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
1) Laporan bulanan kegiatan Rehabilitasi Medik.
2) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
3) Laporan sasaran mutu Rehabilitasi Medik.
2. Susunan Organisasi Instalasi Instalasi Rehabilitasi Medik terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi, membawahi :
1) Kepala Ruang.
3. Bagan Organisasi Instalasi Rehabilitasi Medik sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
E. KEPALA INSTALASI FARMASI
1. Kepala Intalasi Farmasi mempunyai tugas pokok :
a. Menyelenggarakan pelayanan Farmasi meliputi upaya pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan standar pelayanan medis dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang optimal dan profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian, standar dan etik profesi, yang meliputi :
1) Pelayanan Farmasi Rawat Jalan :
a) Melaksanakan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai yang ada di unit Farmasi Rawat Jalan.
b) Memberikan pelayanan farmasi klinik sesuai dengan yang dibutuhkan di Unit
Farmasi Rawat Jalan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan Farmasi Rawat Jalan.
d) Mengkoordinir SDM yang ditugaskan di Pelayanan Farmasi Rawat Jalan.
2) Pelayanan Farmasi Gawat Darurat :
a) Melaksanakan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai yang ada di Pelayanan Farmasi Gawat Darurat.
b) Memberikan pelayanan farmasi klinik sesuai dengan yang dibutuhkan di
Pelayanan Farmasi Gawat Darurat.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan Pelayanan Farmasi Gawat Darurat.
d) Mengkoordinir SDM yang ditugaskan di Pelayanan Farmasi Gawat Darurat.
3) Pelayanan Farmasi Rawat Inap :
a) Melaksanakan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai yang ada di Pelayanan Farmasi Rawat Inap;
b) Memberikan pelayanan farmasi klinik sesuai dengan yang dibutuhkan di
Pelayanan Farmasi Rawat Inap.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan Pelayanan Farmasi Rawat Inap.
d) Mengkoordinir SDM yang ditugaskan di Pelayanan Farmasi Rawat
Jalan Pelayanan Farmasi Rawat Inap.
4) Pelayanan Gudang Farmasi :
a) Merencanakan kebutuhan sediaan farmasi alat kesehatan dan Bahan Medis
Habis Pakai.
b) Memeriksa, menyimpan dan mendistribusikan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai;
c) Melaporkan pengelolaan sediaan farmasi , alat kesehatan dan Barang Medis
Habis Pakai.

5) Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik :


a) Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien.
b) Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat
kesehatan.
c) Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat
kesehatan.
d) Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien dan/atau
keluarga.
e) Memberi konseling kepada pasien dan/atau keluarga.
f) Melakukan pencatatan terhadap setiap kegiatan.
g) Melaporkan setiap kegiatan.
6) Melaksanakan Kegiatan Manajemen Mutu, Monitoring dan Evaluasi :
a) Pendidikan dan Penelitian.
b) Pelatihan dan Pengembangan.
c) Pemantauan dan evaluasi terhadap Sumber Daya Manusia.
d) Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan serta Pelayanan
Farmasi Klinik.
c. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Instalasi
Farmasi, yang meliputi :
1) Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan kegiatan Farmasi.
b) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
c) Laporan sasaran mutu Farmasi.
2. Susunan Organisasi Instalasi Farmasi terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi Farmasi, membawahi :
1. Koordinator.
3. Bagan Organisasi Instalasi Farmasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
F. KEPALA INSTALASI LABORATORIUM

1. Kepala Instalasi Laboratorium mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan laboratorium meliputi upaya pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan standar pelayanan medis dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Menyelenggarakan pelayanan laboratorium klinik secara terpadu, yang meliputi :
1) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan Hemotologi yang merupakan rangkaian
kegiatan pemeriksaan sampel darah, mulai dari persiapan, pengambilan dan
pemeriksaan sampel darah, serta pelaporan hasil pemeriksaan.
2) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan Kimia Klinik yang merupakan rangkaian
kegiatan pemeriksaan Kimia Klinik, mulai dari persiapan, pengambilan dan
pemeriksaan sampel kimia klinik, serta pelaporan hasil pemeriksaan.
3) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan Urinalisa yang merupakan rangkaian
kegiatan pemeriksaan sampel Urinalisa, mulai dari persiapan, pengambilan dan
pemeriksaan Urinalisa, serta pelaporan hasil pemeriksaan.
4) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan Imunologi dan Serologi yang merupakan
rangkaian kegiatan pemeriksaan sampel Imunologi dan Serologi, mulai dari
persiapan, pengambilan dan pemeriksaan sampel darah, serta pelaporan hasil
pemeriksaan.
5) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan Parasitologi dan Mikrobiologi yang
merupakan rangkaian kegiatan pemeriksaan sampel Parasitologi dan
Mikrobiologi, mulai dari persiapan, pengambilan dan pemeriksaan sampel darah,
serta pelaporan hasil pemeriksaan.
6) Melaksanakan pelayanan pemerikasaan Napza yang merupakan rangkaian
kegiatan pemeriksaan sampel Napza, mulai dari persiapan, pengambilan dan
pemeriksaan sampel darah, serta pelaporan hasil pemeriksaan.
7) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan laboratorium lainnya.
8) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan peningkatan Sumber Daya Manusia
di Insatalasi Laboratorium.
9) Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan di Instalasi
Laboratorium.
10) Melaksanakan pengelolaan Administrasi yang mendukung pelayanan di Instalasi
Laboratorium.
c. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Instalasi
Laboratorium, yang meliputi :
a. Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
1) Laporan bulanan kegiatan Laboratorium.
2) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
3) Laporan sasaran mutu Laboratorium.
2. Susunan Organisasi Instalasi Laboratorium terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi Laboratorium, membawahi :
1) Kepala Ruang.
3. Bagan Organisasi Instalasi Laboratorium sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
G. KEPALA INSTALASI RADIOLOGI

1. Kepala Instalasi Radiologi mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan radiologi meliputi upaya pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan standar pelayanan medis dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik di bidang radiologi diagnostik yang
mengunakan radiasi pengion dan/atau radiasi non pengion yang terdiri dari
pelayanan radiodiagnostik dan imejing diagnostik untuk menegakkan diagnosis suatu
penyakit.
c. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan radiologi diagnostik :
1) Pelayanan Radiodiagnostik yaitu pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan
menggunakan radiasi pengion yang terdiri dari pemeriksaan X-ray konvensional
dan Computed Tomography Scan / CT Scan.
2) Pelayanan Imejing Diagnostik yaitu pelayanan untuk melakukan diagnosis
dengan menggunakan radiasi non pengion yaitu pemeriksaan dengan
Ultrasonografi (USG).
d. Melaksanakan pelayanan pemrosesan film yang meliputi identifikasi, pemrosesan dan
evaluasi mutu.
e. Melaksanakan kegiatan upaya perlindungan terhadap petugas, pasien dan
lingkungan dar bahaya radiasi.
f. Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi dalam mendukung pelayanan di
Instalasi Radiologi.
g. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Instalasi
Radiologi yang meliputi :
1) Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan kegiatan Radiologi.
b) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
c) Laporan sasaran mutu Radiologi.
2. Susunan Organisasi Instalasi Radiologi terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Instalasi Radiologi, membawahi :
1) Kepala Ruang.
3. Bagan Organisasi Instalasi Radiologi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.

H. KEPALA UNIT HEMODIALISA

1. Kepala Unit Hemodialisa mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan hemodialisa yang profesional, manusiawi dan bermutu
tinggi sesuai dengan standar pelayanan medis dan persyaratan hemodialisa yang
berlaku.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan hemodialisa, yang meliputi :
1) Kegiatan menegakkan persyaratan hemodialisa melalui anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dan radiologi.
2) Membuat catatan medik setiap pasien dengan menulis hasil pemeriksaan dan
tindakan hemodialisa.
3) Membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan keadaan umum dari pasien
berupa :
a) Melakukan anamnesis dengan menanyakan keluhan pasien dan mencatat
pada kartu pasien untuk memberi masukan kepada dokter yang memeriksa.
b) Mempersiapkan tindakan hemodialisa baik pre dan post hemodialisa.
c. Menyelenggarakan pelayanan hemodialisa yang profesional, manusiawi, bermutu
tinggi, dan terintegrasi dengan unit pelayanan lain.
d. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia dalam bidang hemodialisa
Menyelenggarakan pelayanan hemodialisa yang terjangkau dan berkualitas bagi
masyarakat.
e. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak terkait.
f. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Unit
Hemodialisa, yang meliputi :
1) Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan kegiatan Hemodialisa.
b) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
c) Laporan sasaran mutu Hemodialisa.
I. KEPALA UNIT SANITASI

1. Kepala Unit Sanitasi mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan sanitasi yang profesional, manusiawi dan bermutu
tinggi sesuai dengan standar pelayanan medis dan persyaratan sanitasi yang
berlaku.
b. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan kesehatan lingkungan dengan upaya
penyehatan lingkungan fisik, monitoring makanan dan minuman, pengelolaan air
bersih, pengelolaan limbah, monitoring pengelolaan linen, pengendalian serangga
dan binatang pengganggu, monitoring dekontaminasi melalui desinfeksi dan
sterilisasi, pengamanan radiasi dan promosi kesehatan lingkungan, meliputi :
1) Melaksanakan kegiatan monitoring penyehatan ruang bangunan dan halaman
rumah sakit.
2) Melaksanakan kegiatan monitoring higiene dan sanitasi makanan dan minuman.
3) Melaksanakan kegiatan penyehatan air.
4) Melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah.
5) Melaksanakan kegiatan monitoring pengelolaan tempat pencucian linen
(laundry).
6) Melaksanakan kegiatan pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu
lainnya.
7) Melaksanakan kegiatan monitoring dekontaminasi melalui desinfeksi dan
sterilisasi.
8) Melaksanakan kegiatan monitoring pengamanan radiasi.
9) Melaksanakan kegiatan upaya promosi kesehatan lingkungan.
c. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Unit Sanitasi,
yang meliputi :
1) Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan kegiatan Sanitasi.
b) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
c) Laporan sasaran mutu Sanitasi.
2. Susunan Organisasi Unit Sanitasi terdiri dari :
a. Direktur;
b. Kepala Unit Sanitasi, membawahi :
1) Koordinator.
3. Bagan Organisasi Unit Sanitasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.

J. KEPALA UNIT GIZI

1. Kepala Unit Gizi mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan Pelayanan Gizi yang meliputi: Penyelenggaraan Makanan, Asuhan
Gizi Rawat Inap, Asuhan Gizi Rawat Jalan, Administrasi Logistik dan Litbang, yang
meliputi :
1) Merencanakan penyediaan, pengolahan dan penyaluran makanan bagi
konsumen rumah sakit;
2) Mengorganisasi pelaksanaan penyediaan, pengolahan penyaluran makanan;
3) Melaksanakan kegiatan penyediaan, pengolahan dan penyaluran makanan bagi
konsumen rumah sakit;
4) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
penyediaan, pengolahan dan penyaluran makanan bagi konsumen rumah sakit;
5) Merencanakan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap;
6) Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap;
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan gizi di ruang rawat inap;
8) Merencanakan pelaksanaan penyuluhan dan konsultasi gizi pasien;
9) Melaksanakan penyuluhan dan konsultasi gizi pasien;
10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyuluhan dan konsultasi gizi;
11) Merencanakan penelitian gizi sederhana, tepat guna dan pengembangannya;
12) Merencanakan pelatihan bagi tenaga pelaksana gizi;
13) Merencanakan administrasi pelaksanaan pelayanan gizi;
14) Melaksanakan administrasi, tata usaha dan logistik.
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Unit Gizi yang
meliputi :
1) Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan kegiatan Gizi.
b) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
c) Laporan sasaran mutu Gizi.
2. Susunan Organisasi Instalasi Gizi terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Unit Gizi.
3. Bagan Organisasi Unit Gizi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Kpeutusan Direktur ini.

K. KEPALA UNIT LAUNDRY DAN CSSD

1. Kepala Unit Laundry dan CSSD mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pelayanan pengelolaan laundry dan CSSD dalam rangka
mendukung pelayanan kesehatan di RSUD Kajen, meliputi :
1) Melaksanakan kegiatan pencucian linen dan alat medis.
2) Melaksanakan kegiatan pengeringan linen.
3) Melaksanakan kegiatan penyeterikaan linen.
4) Melaksanakan kegiatan distribusi linen ke ruangan pengguna linen dan alat
medis.
5) Melaksanakan perbaikan linen untuk kerusakan ringan.
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Unit
Laundry dan CSSD, yang meliputi :
1) Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
a) Laporan bulanan kegiatan Laundry dan CSSD.
b) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
c) Laporan sasaran mutu Laundry dan CSSD.
L. KEPALA UNIT PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT (UPSRS)

1. Kepala Unit Laundry dan CSSD mempunyai tugas pokok :


a. Menyelenggarakan pemeliharaan sarana rumah sakit yang meliputi pemeliharaan
sarana/ peralatan kesehatan dan sarana lainnya guna mendukung pelayanan
kesehatan di RSUD Kajen, meliputi :
1) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan sarana instalasi listrik dan air.
2) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan peralatan elektronika dan komunikasi
dan mekanik.
3) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan peralatan medis.
4) Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi guna mendukung kegiatan
di Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit RSUD Kajen.
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Unit
Laundry dan CSSD, yang meliputi :
a. Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
1) Laporan bulanan kegiatan Laundry dan CSSD.
2) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
3) Laporan sasaran mutu Laundry dan CSSD.
2. Susunan Organisasi Unit Laundry dan CSSD terdiri dari :
a. Direktur.
b. Kepala Unit Laundry dan CSSD.
3. Bagan Organisasi Unit Laundry dan CSSD sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
M. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)

1. Kepala Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit mempunyai tugas pokok :
a. Menyelenggarakan Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
berbasis Teknologi Informasi dalam upaya mendukung pelayanan kesehatan jiwa
di RSUD Kajen, yang meliputi :
1) Melaksanakan kegiatan pengelolaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit.
2) Melaksanakan kegiatan pengelolaan Perangkat Keras (Hardware).
3) Melaksanakan kegiatan pengelolaan Perangkat Lunak (Software).
4) Melaksanakan kegiatan pengelolaan Jaringan Komputer.
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi guna mendukung pelayanan di Unit
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, yang meliputi :
a. Merencanakan, mengajukan kebutuhan barang dan pemeliharaan barang.
b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
1) Laporan bulanan kegiatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
2) Laporan bulanan standar pelayanan minimal.
3) Laporan sasaran mutu Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
(1). Susunan Organisasi Instalasi Rekam Medis terdiri dari:
a. Direktur;
b. Kepala Instalasi Rekam Medis, membawahkan:
1. Administrasi;
2. Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Dan Gawat Darurat;
3. Pelayanan Urusan Rawat Jalan;
4. Pelayanan Asembling dan rawat Inap;
5. Pelayanan Koding dan Indexing;
6. Pelayanan Filling dan Retensi;
7. Pelayanan Analising dan Reporting.
(2). Bagan Organisasi Instalasi Rekam Medis sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.

(1). Susunan Organisasi Instalasi Hemodialisa terdiri dari:


a. Direktur;
b. Kepala Instalasi Hemodialisa, membawahkan:
1. Kepala Ruang;
2. Administrasi;
3. Pelayanan Hemodialisa;
4. Teknisi;
(2). Bagan Organisasi Instalasi Hemodialisa sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.

Paragraf 23
Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Pasal 73
(1). Susunan Organisasi Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit terdiri dari:
a. Direktur;
b. Kepala Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, membawahkan:
1. Administrasi;
2. Urusan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;
3. Urusan Perangkat Keras (Hardware);
4. Urusan Perangkat Lunak (Software);
5. Urusan Jaringan.
(2). Bagan Organisasi Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XXIII merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur ini.

BAB VI TATAKERJA

Paragraf 1
Wilayah Koordinasi

Pasal 74
Wilayah Koordinasi Instalasi RSUD Kajen, disesuaikan SOTK sebagai berikut:
a. Wakil Direktur Pelayanan Medis, mengkoordinasikan:
1. Bidang Pelayanan Medis, mengkoordinasikan:
a) Seksi Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan dan Gawat Darurat
mengkoordinasikan:
1). Instalasi Rawat Inap.
2). Instalasi Rawat Jalan.
3). Instalasi Gawat Darurat.
b) Seksi Rekam Medik, Pelayanan Mutu dan Pengembangan Pelayananan,
mengkoordinasikan:
1). Instalasi Rekam Medik.
2). Pelayanan Mutu dan Pengembangan Pelayanan;
2. Bidang Keperawatan, mengkoordinasikan :
a) Seksi Pelayanan Keperawatan, mengkoordinasikan:
1). Instalasi Rawat Inap.
b) Seksi Etika dan Asuhan Keperawatan, mengkoordinasikan:
1). Instalasi Gawat Darurat.
2). Instalasi Hemodialisa.
3. Bidang Penunjang Medis, mengkoordinasikan:
a) Seksi Penunjang Diagnostik, mengkoordinasikan: 1). Instalasi Farmasi;
2). Instalasi Radiologi;
3). Instalasi Laboratorium;
b) Seksi Penunjang Non Diagnostik, mengkoordinasikan: 1). Instalasi Gizi;
2). Instalasi Laundry;
3). Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit; 4). Instalasi Sanitasi.
b. Kepala Bagian Tata Usaha, mengkoordinasikan:
1. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum mengkoordinasikan:
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum.
2. Kepala Bagian Perencanaan, Pemasaran ,dan Humas mengkoordinasikan :
Sub Bagian Perencanaan, Pemasaran dan Humas.

Paragraf 2
Mekanisme Pelaporan Instalasi

Pasal 75
(1). Pelaporan Instalasi dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Seksi diketahui oleh Kepala
Bidang terkait sesuai dengan wilayah koordianasi sebagaimana diatur dalam Pasal 74
dan disampaikan kepada Direktur;
(2). Laporan Instalasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibuat secara rutin setiap
bulan dalam format yang telah dibakukan dalam Tata Naskah Dinas RSJD Surakarta;
(3). Kepala Instalasi wajib menyediakan data - data kegiatan sebagai bahan laporan
bulanan dan berkoordinasi dengan Kepala Seksi terkait sesuai dengan wilayah
koordinasinya;
(4). Laporan Instalasi dibuat 3 (tiga) rangkap, 1 (rangkap) disampaikan kepada Direktur
melalui Subag Kepegawaian, Tata Usaha Dan Hukum, 1( satu) rangkap ditembuskan
ke Subag Perencanaan, Monitoring Dan Evaluasi dan 1 (satu) rangkap sebagai arsip di
Instalasi terkait;
(5). Tindaklanjut dari laporan instalasi dapat didelegasikan kepada Wakil Direktur
Pelayanan Medis dan seterusnya secara berjenjang kepada pejabat struktural
dibawahnya untuk dilakukan langkah-langkah dengan Kepala Instalasi terkait.

Paragraf 3
Penilaian Prestasi Kerja

Pasal 76
(1). Penilaian Prestasi Kerja bagi Kepala Instalasi , JFK dan JFU dilakukan oleh Kepala
Seksi sebagai Atasan langsung dan Kepala Bidang selaku Atasan Pejabat Penilai,
diatur sebagai berikut:
a) Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan dan Gawat Darurat,
menilai :
- Kepala Instalasi Rekam Medis, Kepala Instalasi Gigi Dan Mulut;
- Kepala Instalasi Rawat Jalan, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
- JFK Dokter di semua Instalasi.
- Kepala Instalasi Rawat Inap;
- JFK Perawat di Instalasi tersebut.
- JFK (selain Perawat) dan JFU di Instalasi tersebut.
- Kepala Instalasi Gawat Darurat, Kepala Instalasi Elektromedik, Kepala Instalasi
Hemodialisa
- JFK Perawat di Instalasi tersebut.
- JFK (selain Perawat) dan JFU di Instalasi tersebut.
b) Kepala Seksi Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik, menilai :
- Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Instalasi Radiologi dan Kepala Instalasi
Laboratorium.
- Kepala Instalasi Gizi, Kepala Instalasi Laundry, Kepala Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit dan Kepala Instalasi Sanitasi.
- JFK (selain Perawat) dan JFU di Instalasi tersebut.
c) Kasubag Umum, Kepegawaian dan Hukum menilai :
- JFK (selain Perawat) dan JFU di Instalasi tersebut.
d) Kasubag Perencanaan, Pemasaran dan Humas, menilai:
- JFK (selain Perawat) dan JFU di Instalasi tersebut.
(2). Penialian Prestasi Kerja bagi JFK Perawat, diatur sebagai berikut :
 Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap dan Rujukan, menilai : JFK Perawat di
Instalasi Rawat Inap.
 Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan, dan Rehabilitasi, menilai : JFK Perawat di
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Elektromedik, dan
Instalasi Hemodialisa.
(3). Mekanisme Penilaian Prestasi Kerja bagi Pemangku JFK dan / atau JFU di Instalasi
dilakukan secara berjenjang oleh Kepala Ruang dan / atau Kepala Instalasi sebagai
Atasan lapangan dan disahkan oleh Pejabat Struktural terkait, selaku Atasan Langsung
dan Pejabat Atasan Penilai.

Paragraf 4
Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Monitoring Instalasi

Pasal 77
(1). Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi dan Pemangku Jabatan Fungsional
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan
horizontal baik dalam lingkungan internal instalasi maupun antar unit kerja sesuai
dengan tugasnya.
(2). Setiap Kepala Instalasi wajib mengawasi bawahannya dan apabila terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
kewenangannya dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3). Setiap Kepala Instalasi bertanggungjawab dalam memimpin bawahannya dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Paragraf 5
Kebutuhan Sumber Daya Instalasi

Pasal 78
(1). Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas Instalasi diperlukan sumber daya yang
meliputi sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana;
(2). Pemenuhan kebutuhan sumber daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan
kepada Direktur oleh Kepala Instalasi melalui Kepala Seksi secara herarkhi sesuai
dengan wilayah koordinasinya.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 79
Pada saat Peraturan Direktur ini mulai berlaku, maka Peraturan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Kajen Nomor tanggal tentang Pembentukan,
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Susunan Organisasi Instalasi Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kajen dan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Nomor
tanggal tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Rumah Sakit Jiwa Umum
Daerah Kajen Nomor tanggal tentang Pembentukan,
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Susunan Organisasi Instalasi Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kajen dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 80 Peraturan Direktur ini mulai berlaku sejak


ditetapkan.

Ditetapkan Di : KAJEN
Pada Tanggal :
-------------------------------------------------
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN PEKALONGAN

dr. IMAM PRASETYO, M.Kes


LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KAJEN
NOMOR :
BAGAN TANGGAL :
ORGANISASI
INSTALASI
RAWAT JALAN

DIREKTUR

KEPALA BIDANG
PELAYANAN MEDIK

KEPALA INSTALASI
RAWAT JALAN /
POLIKLINIK

KEPALA RUANG
RAWAT JALAN /
POLIKLINIK
BAGAN LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
RAWAT INAP

DIREKTUR

KEPALA BIDANG
PELAYANAN MEDIK

KEPALA INSTALASI
RAWATRAWAT
KEPALA RUANG INAP INAP
BAGAN ORGANISASI LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTUR
INSTALASI GAWAT NOMOR :
DARURAT TANGGAL :

DIREKTUR

KEPALA BIDANG
PELAYANAN MEDIK
KEPALA INSTALASI
GAWAT DARURAT

KEPALA RUANG
GAWAT DARURAT
BAGAN ORGANISASI LAMPIRAN IX PERATURAN DIREKTUR
INSTALASI REHABILITASI NOMOR :
MEDIK TANGGAL :

DIREKTUR

KEPALA BIDANG
PENUNJANG MEDIK &
NON MEDIK
KEPALA INSTALASI
REHABILITASI MEDIK

KEPALA RUANG
REHABILITASI MEDIK
BAGAN LAMPIRAN XII PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI REKAM TANGGAL :
MEDIS

DIREKTUR

BIDANG PELAYANAN
MEDIK
KEPALA UNIT
PELAYANAN
REKAM MEDIK

KOORDINATOR
BAGAN LAMPIRAN XIII PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
FARMASI

DIREKTUR

BIDANG PENUNJANG
MEDIK DAN NON MEDIK

KEPALA
INSTALASI
FARMASI

KOORDINATOR
BAGAN ORGANISASI LAMPIRAN XIV PERATURAN DIREKTUR
INSTALASI NOMOR :
LABORATORIUM TANGGAL :

DIREKTUR

KEPALA RUANG
LABORATORIUM
KEPALA
INSTALASI
LABORATORIUM

KEPALA RUANG
LABORATORIUM
BAGAN LAMPIRAN XVI PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
RADIOLOGI

DIREKTUR

BIDANG PENUNJANG
MEDIK DAN NON
MEDIK

KEPALA
INSTALASI
RADIOLOGI

KEPALA
RUANG
RADIOLOGI
BAGAN LAMPIRAN XVII PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
HEMODIALISA

DIREKTUR

BIDANG
PELAYANAN
MEDIK
KEPALA INSTALASI
HEMODIALISA

KEPALA RUANG
HEMODIALISA
BAGAN LAMPIRAN XVIII PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
SANITASI

DIREKTUR
BIDANG
PENUNJANG
MEDIK DAN NON
MEDIK

KEPALA UNIT
SANITASI

KOORDINATOR
BAGAN LAMPIRAN XIX PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
GIZI

DIREKTUR

BIDANG PENUNJANG
MEDIK DAN NON
MEDIK

KEPALA UNIT
GIZI

KOORDINATOR
BAGAN LAMPIRAN XX PERATURAN DIREKTUR
ORGANISASI NOMOR :
INSTALASI TANGGAL :
LAUNDRY
DAN CSSD

DIREKTUR

BIDANG
PENUNJANG
MEDIK DAN
NON M EDIK
KEPALA UNIT
LAUNDRY DAN
CSSD

KOORDINATOR
BAGAN ORGANISASI LAMPIRAN XXI PERATURAN DIREKTUR
INSTALASI PEMELIHARAAN NOMOR :
SARANA RUMAH SAKIT TANGGAL :

DIREKTUR
BIDANG
PENUNJANG
MEDIK DAN NON
MEDIK
KEPALA UNIT
IPSRS

KOORDINATOR
BAGAN ORGANISASI LAMPIRAN XXIII PERATURAN DIREKTUR
INSTALASI SISTEM NOMOR :
INFORMASI TANGGAL :
MANAJEMEN RUMAH
SAKIT

BIDANG
PENUNJANG
DIREKTUR MEDIK DAN NON
MEDIK

KEPALA UNIT
SIM RS

KOORDINATOR

Anda mungkin juga menyukai