Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTMENT (CSSD)

UPTD BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

TAHUN 2022

1
LO M B O K UTA RA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
UPTD BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN LOMBOK UTARA
Jln. Raya Tioq Tata Tunaq Kode Pos : 83352
Telp. (0370) 6123010; 6197550 email : rsud_klu@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD BLUD RSUD KABUPATEN LOMBOK UTARA


TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN CENTRAL STERILE


SUPPLY DEPARTMENT (CSSD)

NOMOR : 188.4/10/UPTD BLUD RSUD-KLU/I/2022

DIREKTUR UPTD BLUD RSUD KABUPATEN LOMBOK UTARA

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu layanan


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara,
maka diperlukan ketetapan tentang pemberlakukan
Pedoman Pengorganisasian Central Sterile Supply
Department (CSSD) di rumah sakit
2. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 33
undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
tentang rumah sakit, bahwa setiap rumah sakit harus
memiliki pengorganisasian yang efektif, efisien, dan
akuntabel
3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam diktum a dan b, maka perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur

MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2009 tentang rumah sakit
2. PP nomor 47 tahun 2021 tentang penyelenggaraan
perumahsakitan
3. PMK RI nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
4. KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/1128/2022 tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit

i
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN 1. KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD BLUD RSUD KABUPATEN


LOMBOK UTARA TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGORGANISASIAN CENTRAL STERILE SUPPLY
DEPARTMENT (CSSD)

2. Keputusan ini dimulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini

Ditetapkan di : Tanjung
Pada tanggal : 2 Januari 2022

Mengetahui

ii
DAFTAR ISI

KEPUTUSAN DIREKTUR ............................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Falsafah.............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT...............................................2


BAB III VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT............................4
A. Visi.....................................................................................................4
B. Misi....................................................................................................4
C. Tujuan dan Sasaran..........................................................................4
D. Kebijakan...........................................................................................5
E. Program.............................................................................................5
F. Kegiatan............................................................................................6
G. Nilai Dasar.........................................................................................6
H. Moto...................................................................................................6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT....................................7

BAB V STRUKTUR ORGANISASI CSSD ..................................................8

A. Instalasi Pusat Sterilisasi...................................................................8


B. Struktur Organisasi............................................................................9

BAB VI URAIAN TUGAS DAN KETENAGAAN ........................................11

A. Uraian Tugas dan Kualifikasi Tenaga.............................................11


B. Kompetensi Tenaga........................................................................13

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .........................................................14


iii
A. Alur Koordinasi................................................................................14
B. Alur Pengguna.................................................................................14

BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI..............................................................15


BAB IX PERTEMUUAN/RAPAT................................................................16
BAB X PELAPORAN..................................................................................17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya
untuk mencegah risiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah
sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit
adalah rendahnya angka infeksi nosokomial (HAI’s) di rumah sakit. Untuk
mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu dilakukan pengendalian
infeksi di rumah sakit.
CSSD adalah unit layanan yang sangat strategis dalam upaya
pencegahan infeksi, tempat dimana dilaksanakannya proses sterilisasi
dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial (HAI’s), penerimaan dan
pendistribusian semua alat/instrumen, linen dan BMHP yang memerlukan
kondisi steril. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi, pusat
sterilisasi sangat bergantung pada unit penunjang lain seperti unsur
pelayanan medik, unsur penunjang medik maupun intalasi, antara lain :
perlengkapan, rumah tangga, pemeliharaan sarana rumh sakit, sanitasi
dan lain-lain. Apabila terjadi hambatan pada salah satu unit di atas, maka
pada akhirnya akan mengganggu proses dan hasil sterilisasi.
Bila dilihat dari volume alat dan bahan yang harus disterilkan di rumah
sakit yang sedemikian besar, maka rumah sakit dianjurkan untuk
mempunyai suatu instalasi sterilisasi yang tersentral/terpusat tersendiri dan
mandiri, yang merupakan salah satu instalasi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur Rumah Sakit.
Instalasi pusat sterilisasi ini bertugas untuk memberikan pelayanan
terhadap semua kebutuhan kondisi bersih dan steril secara cepat dan
tepat. Untuk melaksanakan tugas sterilisasi alat dan bahan secara
profesional, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan tertentu, juga
pengalaman di bidang sterilisasi.

B. Falsafah
CSSD memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk melayani
dan membantu semua unit di rumah sakit yang membutuhkan alat dan
bahan medik dalam kondisi bersih dan steril

C. Tujuan
1. sebagai acuan untuk menentukan bentuk layanan berupa instalasi
2. sebagai acuan untuk membuat struktur organisasi instalasi
3. sebagai acuan untuk melaksanakan tata hubungan kerja

1
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Kabupaten Lombok utara sebagai kabupaten termuda memiliki satu


rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjut yakni Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Rumah sakit ini mulai beroperasi
sejak tahun 2010 sebagai pengembangan dari Puskesmas Tanjung dengan
klasifikasi type D, baru pada tahun 2015 naik menjadi type C.

UPT RSUD-KLU adalah Rumah Sakit Pemerintah Daerah, dan satu-


satunya sarana pelayanan kesehatan rujukan yang ada di Kabupaten
Lombok Utara. UPT RSUD-KLU berdiri pada tahun 2010 melalui ijin
Operasional Bupati No 964 / 898 / DIKES / 2010. Saat ini selain
melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit juga
melaksanakan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit.

Sesuai dengan Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor No 964/898/


DIKES/2010 bahwa UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara adalah milik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa
Tenggara Barat berlokasi di Kecamatan Tanjung dan disiapkan
Operasionalnya sebagai Rumah Sakit tipe D dan berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor : 289/686-1/Dikes/ 2015 tanggal 18
Juni 2015 Memutuskan dan menetapkan “ Meningkatkan Kelas Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dari kelas D menjadi kelas C.
Diperkuat dengan keluarnya ijin komersial/operasional tanggal 2 April 2019
dengan nomor Induk Berusaha (NIB) 9120004430325, oleh pemerintah
Republik Indobesia c.q Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS
berdasarkan ketentuan Pasal 39 Peraturan Pemerintah no 24 tahun 2018
tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik.

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Rumah Sakit Nomor


44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, maka Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) sesuai dengan SK Bupati berdasarkan Peraturan Bupati Lombok
Utara Nomor : 02.A tahun 2015, tanggal 5 Januari 2015 tentang “
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara “.

UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dengan


status akreditasi Tingkat Utama atau Rating Bintang Empat sesuai
dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang telah dikeluarkan
oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS Tahun 2017 dan berlaku mulai
tanggal 11 Desember 2017 sampai dengan 20 Desember 2020.

2
Dalam upaya mengejar Akreditasi Paripurna rencana dan
pelaksanaan pada tahun 2020 dengan akreditasi Versi SNARS, tetapi
karena adanya wabah Pandemi Covid-19 hal tersebut batal dilaksanakan
dalam jangka waktu yang belum pasti.

3
BAB III

VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi
“ Rumah Sakit Rujukan Dengan Pelayanan Prima dan Inovatif“

B. Misi
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan medik dan keperawatan yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
b. Mengembangkan kemudahan akses pelayanan rujukan dengan
pemanfaatan teknologi informasi
c. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang akuntabel dan transparan
d. Mewujudkan sumber daya manusia rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan bermutu dan berorientasi pada keselamatan
pasien

C. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis UPT
RSUD Kabupaten Lombok Utara periode 2016-2021 adalah sebagai
berikut:

a. Meningkatnya kualitas dan efektifitas pelayanan medik


b. Meningkatnya kualitas & efektifitas layanan keperawatan
c. Meningkatnya kualitas tenaga medik & non medik yang professional
d. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana medik
e. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana non medik
f. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana - prasarana dan logistik
rumah sakit
g. Meningkatkan kwalitas dan efektifitas pelayanan penunjang medik dan
non medik
h. Meningkatnya kualitas perencanaan program & pelaporan
i. Meningkatnya efektifitas tata kelola keuangan perkantoran
j. Meningkatnya efektifitas tata kelola umum dan kepegawaian

4
D. Kebijakan

Kebijakan yang di tetapkan oleh UPT RSUD - KLU sesuai dengan


Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Lombok Utara sesuai Perda Nomor 10 tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2016-
2021 mengacu pada 3 (tiga) Misi UPT RSUD-KLU seperti yang diuraikan
diatas, sebagai berikut :

1) Pengembangan dan penyediaan SDM yang profesional dan kompeten


sesuai standart Rumah Sakit Kelas C.
2) Pengembangan pelayanan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
3) Pengembangan akses infromasi dan kepastian pelayanan.
4) Penerapan manjemen mutu di setiap jajaran.
5) Pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai standar Rumah Sakit
Kelas/tipe C.
6) Menyiapkan sarana system informasi rumah sakit (SIM-RS)
7) Penciptaan suasana kondusif untuk pengembangan pelayanan.
8) Pengembangan jejaring pendidikan dan penelitian.
9) Pengembangan perencanaan pengelolaan keuangan strategis Rumah
sakit.
10) Pengembangan sistim akuntasi keuangan dari manual menjadi
komputerais.
11) Pengembangan sistem analisa biaya.

E. Program

Program-program yang ditetapkan oleh UPT RSUD-KLU sesuai


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lombok Utara sesuai Perda Nomor 10 tahun 2016 tentang RPJMD
Kabupaten Lombok Utara tahun 2016-2021

1) Pelayanan Administrasi Perkantoran


2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5) Upaya Kesehatan Masyarakat
6) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
8) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
9) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasaran RS/RSJ/RS
Paru-paru. RS Mata
10) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

5
11) Program Sumber Daya Kesehatan
12) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

F. Kegiatan

Kegiatan yang ditetapkan oleh UPT RSUD-KLU adalah sebagai berikut :


a. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Kegiatan Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Kegiatan Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
e. Kegiatan peningkatan pengembangan sistem pelaporan pencapaian
kinerja dan keuangan
f. Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
g. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
h. Kegiatan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
i. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
j. Kegiatan Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
k. Kegiatan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
l. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit
m.Kegiatan Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
n. Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah

G. Nilai Dasar
Ada 6 (enam) nilai dasar yang dijadikan panduan dalam pelaksanaan
kegiatan di UPT RSUD Kab. Lombok Utara dengan singkatan KOMPAK :
 Komitmen
 PrOfesional
 KeraMahan
 Saling Percaya
 KetelAdan
 Kejujuran

H. Moto

“ Kami ada untuk Anda Melayani Sepenuh Hati”

6
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR

KELOMPOK BAGIAN TATA USAHA


JABATAN
FUNGSIONAL

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN UMUM


PERENCANAAN DAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN
PELAPORAN

BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER


BIDANG PELAYANAN BIDANG PENUNJANG DAYA MANUSIA DAN KEHUMASAN
MEDIK DAN MEDIK DAN NON
KEPERAWATAN MEDIK

SEKSI PELAYANAN SEKSI PENUNJANG SEKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MEDIK MEDIK DAN NON MANUSIA, PENELITIAN DAN DIKLAT
MEDIK

SEKSI SARANA
SEKSI PELAYANAN
PRASARANA DAN SEKSI HUBUNGAN MASYARAKAT
KEPERAWATAN
LOGISTIK

7
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI CSSD

A. Instalasi Pusat Sterilisasi

Istilah untuk Pusat Sterilisasi bervariasi, antara lain :


1. Central Sterile Supply Department (CSSD)
2. Central Servise (CS)
3. Central Supply (CS)
4. Central Sterile Processing Department (CSPD)
5. Central Sterilization Unit (CSU)
6. Theatre Sterilization Unit (TSU)

Kesemuanya itu mempunyai fungsi utama yang sama yaitu :


menyiapkan alat-alat dan bahan medis bersih dan steril untuk keperluan
perawatan pasien di rumah sakit. Istilah yang paling umum digunakan
adalah Central Sterile Supply Department (CSSD) atau jika diterjemahkan
dalam bahasa indonesia menjadi Instalasi Pusat Sterilisasi (IPS) atau
Instalasi Sterilisasi Sentral (ISS).
CSSD adalah unit pelayanan non struktural yang berfungsi
memberikan pelayanan sterilisasi yang sesuai standar/pedoman dan
memenuhi kebutuhan barang steril di rumah sakit. CSSD ditetapkan oleh
pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan rumah sakit. CSSD dipimpin oleh
seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan rumah
sakit. Kepala CSSD dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-
tenaga fungsional dan/atau non medis.
Besar kecilnya instalasi ini ditetapkan berdasarkan beban kerja dan
tugas-tugas yang dilaksanakan oleh pegawai pada instalasi yang
bersangkutan dalam jabatan fungsional. CSSD dalam tugas pokok sehari-
hari adalah membantu unit-unit lain yang menggunakan instrumen, linen,
dan bahan lain yang membutuhkan kondisi steril. Mengingat peran, jenis
kegiatan, dan volume pekerjaan pada instalasi ini demikian besar, maka
hendaknya rumah sakit mempunyai Pusat Sterilisasi yang tersendiri,
dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. kecepatan layanan
2. pengendalian infeksi nosokomial (HAI’s)
3. perkembangan ilmu dan teknologi di bidang medis
4. pendekatan mutu
5. efektif dan efisien

8
B. Struktur Organisasi
CSSD dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi (dalam jabatan
fungsional) dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur
Penunjang Medik. Pemangku jabatan dalam struktur organisasi ini bukan
merupakan jabatan struktural. CSSD bisa berdiri sendiri atau bergabung
dengan unit lain. Besar kecilnya instalasi ini ditetapkan berdasrkan beban
kerja yang selanjutnya dijabarkan dalam jenis pekerjaan dan volume
pekerjaannya.
Untuk dapat memberikan pelayanan sterilisasi yang baik dan
memenuhi kebutuhan alat dan bahan steril di rumah sakit, Kepala CSSD,
dibantu oleh sekurang-kurangnya :
1. penanggung jawab administrasi
2. kepala sub instalasi dekontaminasi, sterilisasi dan produksi
3. kepala sub instalasi pengawasan mutu, pemeliharaan sarana dan
peralatan, K3 dan diklat
4. kepala sub instalasi distribusi

9
Struktur Organisasi CSSD

Kepala CSSD

Penanggung Jawab
Administrasi

Sub Instalasi Sub Instalasi Pengawasan


Dekontaminasi, Sterilisasi Mutu, Pemeliharaan Sarana & Sub Instalasi
& Produksi Peralatan, K3 dan Diklat Distribusi

Staf Produksi
Staf Staf Pengemasan Kassa, Kapas & Staf distribusi
Dekontaminasi & Sterilisasi Tampon

10
BAB VI

URAIAN JABATAN DAN KETENAGAAN

A. Uraian Tugas dan Kualifikasi Tenaga


Kualifikasi tenaga yang bekerja di CSSD dibedakan sesuai dengan
kapasitas tugas dan tanggung jawabnya, yang dibagi atas tenaga manajer
dan teknis pelayanan sterilisasi.
1. Kepala Instalasi
a. Uraian tugas
 Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan
supply alat medis steril bagi perawatan pasien di rumah sakit
 Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan
pengembangan diri/personel lainnya
 Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan
penanganan alat/bahan steril
 Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin sterilisasi secara benar
 Memastikan bahwa teknik aseptik diterapkan pada saat
penyiapan dan penanganan alat steril baik yang sekali pakai
ataupun yang pakai ulang
 Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan
koordinasi yang bersifat intern/ekstern
 Melakukan seleksi untuk calon tenaga di CSSD, menyiapkan
konsep dan rencana kerja serta melakukan evaluasi pada
waktu yang telah ditentukan
 Membuat perencanaan program kerja
 Membuat laporan kinerja CSSD

b. Kualifikasi
 Untuk rumah sakit tipe A dan B, pendidikan terakhir minimal S1
di bidang kesehatan atau S1 umum dengan minimal masa
kerja 5 tahun di bidang sterilisasi
 Untuk rumah sakit tipe C, pendidikan terakhir minimal D3 di
bidang kesehatan, atau D3 umum dengan minimal masa kerja
5 tahun di bidang sterilisasi
 Telah mendapatkan kursus tambahan tentang prosedur dan
teknis pelayanan sterilisasi
 Telah mendapatkan kursus tambahan tentang manajemen
 Mengetahui tentang psikologi personel
 Berpengalaman kerja di bagian sterilisasi
 Mempunyai kemampuan mengajar dan menulis tentang
sterilisasi

11
2. Kepala Sub Instalasi
a. Uraian tugas
 Bertanggung jawab kepada kepala CSSD
 Bertanggung jawab sebagai kepala CSSD apabila kepala
CSSD berhalangan hadir
 Membantu kepala CSSD dalam pengendalian dan penanganan
alat, supervisi langsung, mengajar/merevisi prosedur baru,
mengevaluasi staf, dan melaporkannya kepada kepala CSSD
 Membuat program orientasi untuk tenaga baru
 Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan
kebutuhan masing-masing sub instalasi
 Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang rusak
 Membuat laporan hasil kerja masing-masing sub instalasi
kepada kepala instalasi

b. Kualifikasi
 Pendidikan minimal D3 di bidang kesehatan dengan masa
kerja 3 tahun di bidang sterilisasi
 Pernah mengikuti kursus tambahan tentang pusat sterilisasi
 Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang konsep aktivitas
dari sub instalasi yang dipimpinnya
 Dapat bekerja baik dalam berbagai kondisi
 Kondisi kesehatan baik

3. Penanggung Jawab Administrasi


a. Uraian tugas
 Bertanggung jawab kepada kepala instalasi
 Membantu kepala instalasi dalam penyusunan perencanaan
berdasarkan masukan dari kepala sub instalasi
 Melakukan rekapitulasi laporan kegiatan masing-masing sub
instalasi
 Menyiapkan keperluan administrasi

b. Kualifikasi
 Minimal lulusan SMA/SMU/SMEA atau sekolah pendidikan
perawat (SPK) atau setara dengan tambahan kursus
administrasi
 Dapat melakukan pengetikan dan menggunakan komputer
 Rapi dalam menyusun dokumentasi

12
4. Staf
a. Uraian tugas
 Bertanggung jawab kepada kepala sub instalasi
 Mengerti perintah dan menerapkannya menjadi aktivitas
 Menerapkan apa yang sudah diajarkan
 Mengikuti SPO yang telah dibuat
 Dapat menjalankan pekerjaan, baik dengan perintah langsung
maupun tidak langsung/telepon
 Dapat mengerjakan pekerjaan rutin/berulang-ulang yang relatif
membosankan
 Memakai APD seperti : apron, masker, penutup kepala, sepatu
khusus dan sarung tangan
 Memelihara peralatan/mesin, alat medis/instrumen dan bahan
yang ada di CSSD

b. Kualifikasi
 Mengikuti pelatihan pusat sterilisasi yang bersertifikasi
 Dapat belajar dengan cepat
 Mempunyai ketrampilan yang baik
 Personal hygiene yang baik
 Disiplin dalam mengerjakan tugas sehari-hari
 Tidak alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan di CSSD
 Dapat menerima tekanan kerja dan kadang-kadang lembur

B. Kompetensi Tenaga
Bahwa tenaga yang bertugas di CSSD harus mampu untuk
memberikan pelatihan teknis tentang pelayanan sterilisasi di rumah sakit.

13
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, petugas CSSD bekerja


berdasarkan pada garis komando dan koordinasi, untuk meminimalkan
terjadinya mis komunikasi dan ketersinggungan yang dapat merusak
keharmonisan dalam bekerja. Segala permasalahan yang terjadi,
diselesaikan dengan bertahap/hierarki yang dimulai dari penyelesaian
masalah antar staf, lalu naik ke kepala sub intalasi, lalu naik ke kepala
instalasi, lalu naik ke kepala bidang, dan terakhir ke direktur. Dalam bekerja
selalu diusahakan mengutamakan rasa saling membantu dan menghindari
budaya saling menyalahkan. Hubungan kerja dengan para user juga
menitik beratkan pada komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga
segala permasalahan bisa diatasi dengan meminimalkan rasa
ketersinggungan.

A. Alur Koordinasi
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, CSSD selalu berhubungan dan
berkoordinasi dengan stake holder terkait, antara lain :
1. Atasan langsung
2. Para pengguna jasa CSSD (user)
3. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
4. Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
5. Farmasi
6. IPSRS
7. Sanitasi
8. Logistik
9. Mikrobiologi
10. Distributor

B. Alur Pengguna
Hampir semua unit di rumah sakit menggunakan jasa atau produk yang
dikelola di CSSD. Unit-unit pengguna jasa CSSD antara lain :
1. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
2. Rawat jalan/poli
3. Rawat inap
4. Rawat Intensif (ICU, NICU)
5. HD
6. IGD

14
BAB VIII

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi dilakukan pada saat penerimaan petugas baru di CSSD.


Orientasi dilakukan melalui dua tahap, yaitu orientasi umum dari bagian
kepegawaian terkait ketentuan-ketentuan yang harus dipahami dan dipatuhi
oleh pegawai yang bekerja di rumah sakit. Setelah itu orientasi dilanjutkan
internal di CSSD. Dimana orientasi ini berisi hal-hal yang mendetail tentang
segala sesuatu terkait tata kelola alat medis (pembersihan, disinfeksi dan
sterilisasi), uraian tugas, aturan-aturan yang diberlakukan di CSSD,
pengenalan ruangan-ruangan, BMHP, B3, peralatan dan mesin yang
digunakan, dan juga tentang kebiasaan dan budaya yang ada, sehingga
pegawai baru bisa beradaptasi terhadap sistem yang ada dengan tenggang
waktu yang tidak terlalu lama.

15
BAB IX

PERTEMUAN/RAPAT

Rapat-rapat diadakan secara berkala sebulan sekali membahas tentang


masalah-masalah yang terjadi di dalam aktivitas kerja sehari-hari baik teknis
maupun non teknis. Rapat juga bisa dilakukan secara mendadak, apabila ada
permasalahan yang perlu penanganan segera dan membutuhkan kontribusi
semua staf. Rapat-rapat kecil setiap sub instalasi juga dilakukan untuk
menyelaraskan pengetahuan dan implementasi kegiatan seharai-hari.

16
BAB X

PELAPORAN

A. Pelaporan Harian
Pelaporan harian dituangkan dalam sebuah buku register pencatatan
aktivitas di CSSD, yang mana datanya diambil dari blangko serah terima
barang kotor lalu direkap ke dalam buku register. Pencatatan juga
dilakukan terkait produksi kassa balut untuk perawatan pasien di ruang
perawatan dan IBS.

B. Pelaporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan harian yang direkap
dalam bentuk laporan layanan CSSD dan pemakaian BMHP/ATK dalam
satu bulan. Laporan ini disampaikan ke bidang penunjang medik setiap
awal bulan berikutnya.

C. Pelaporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat berdasarkan rekapan laporan bulanan dalam
bentuk laporan kinerja CSSD tahunan. Semua kegiatan yang dilakukan
dituangkan dalam laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban unit
CSSD kepada bidang penunjang medik sebagai atasan langsung unit
CSSD.

Ditetapkan di : Tanjung

Pada tanggal : 2 Januari 2022

17

Anda mungkin juga menyukai