Anda di halaman 1dari 29

RUMAH SAKIT UMUM

NUR HAYATI
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 6 Telp. (0262) 238966

KEPUTUSAN

SK PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI CSSD

INSTALASI
CENTRAL STERIL SUPPLY DEPARTEMENT (CSSD)
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM NUR HAYATI

NOMOR : 002/SK/CSSD-RSUNH/II/2019

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI CSSD

DI RUMAH SAKIT UMUM NUR HAYATI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melakukan tertib administrasi


dan penetapan regulasi Instalasi CSSD RSU Nur
Hayati, maka di perlukan Penetapan Pedoman
Pelayanan di RSU Nur Hayati;

b. Bahwa untuk dapat melaksanakan sebagaimana


dimaksud pada huruf (a) diatas, perlu di tetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nur
Hayati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;

3. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor


382/MENKES/SK/III/2007, tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan lainnya;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG


PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
CSSD.
KESATU : Penetapan Pedoman Pengorganisasian Instalasi CSSD
di Rumah Sakit Umum Nur Hayati sebagaimana
tercantum dalam lampiran sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan Direktur.

KEDUA : Dampak keputusan ini dibebankan kepada pendapatan


Rumah Sakit Umum Nur Hayati.

KETIGA : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini,


apabila mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur
kemudian dengan keputusan tersendiri.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


dengan ketentuan akan diubah dan diperbaiki apabila
dipandang perlu.

Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : 12 Februari 2019
DIREKTUR

dr. Hj. Anne Lisnawati


NIK. 1983062320100116
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk dan kelapangan waktu dan fikiran sehingga kita berhasil menyelesaikan
Pedoman Organsisasi Instalasi CSSD di RSU Nur Hayati.
Pedoman ini memuat kebijakan dan pedoman organisasi instalasi sterilisasi yang
dilakukan di rumah sakit oleh Instalasi CSSD.
Dengan adanya Pedoman ini diharapkan semua petugas dan staf yang
terlibat dalam pelayanan sterilisasi dapat melaksanakan semua tahapan dan
kegiatan yang berhubungan dengan sterilisasi sesuai dengan standar yang
disyaratkan dalam pedoman ini, sehingga hasil dan proses sterilisasi tersebut dapat
dijamin sterilitasnya untuk menunjang keselamatan pasien.
Kami mengakui bahwa buku ini jauh dari sempurna sehingga dengan segala
kerendahan hati, kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak.

Garut, 12 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1

1.1. Latarbelakang……………………………………………………...1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ……………..……....……... 3

2.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
dr.SlametGarut ………………………………................................ 3

BAB III STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM Nur Hayati


……………………………………………………………………………………7

BAB III STRUKTUR ORGANISASI (INSTALASI


CSSD) .......................................................................................................................
.... 23

3.1. Struktur Organisasi Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Nur


Hayati......................... ..................................................................23

BAB IV URAIAN JABATAN ........……...…………………………………. 24

4.1. Uraian Jabatan di Instalasi CSSD lRumah Sakit Umum Nur


Hayati.............................................................................................24

BAB V TATA HUBUNGAN KERJA ..……....….....……………………….. 29

5.1. Skema Hubungan Kerja .................................................................. 29


5.2. Tata Hubungan Internal .................................................................. 30
5.3. Tata Hubungan Eksternal ............................................................... 30

BAB VI POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASIPERSONIL


………………………………………………………………………………….. 31

6.1. Pola Ketenagaan .............................................................................. 31


6.2. Unsur Perhitungan Ketenagaan Instalasi Sterilisasi Sentral ...........32
6.3. Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan
SeleksiKaryawan ..................................................................................
........................ 34
6.4. Pengembangan SDM ...................................................................... 35

BAB VII PROGRAM ORIENTASI ..……………................………………. 37

BAB VIII PERTEMUAN ATAU RAPAT ....................................................... 39

10.1. Rapat Rutin ..................................................................................... 39

10.2. Rapat Insidentif ............................................................................... 39

BAB IX PELAPORAN ...................................................................................... 40

11.1. Pelaporan Harian ............................................................................. 40

11.2. Pelaporan Bulanan .......................................................................... 40

11.3. Pelaporan Harian ............................................................................. 40


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang


bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba
termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika.

Rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan


berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagipasien dan petugas
rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah
sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit. Untuk
mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi
di rumah sakit.

Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting


untuk pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya menekan kejadian
infeksi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi. Pusat sterilisasi
sangat bergantung pada unit penunjang lain seperti unsur pelayanan medik
maupun instalasi lain perlengkapan, rumah tangga, pemeliharaan sarana
rumah sakit, sanitasi dan lain-lain. Selain itu perlu juga dibuat standar dan
pedoman sehingga tidak terjadi gangguan pada proses dan hasil sterilisasi.

Semakin bertambah kompleksitas peralatan medis dan


meningkatnya kebutuhan bahan medis steril habis pakai, maka diperlukan
sentralisasi pelayanan sterilisasi sehingga keseluruhan proses menjadi
lebih efisien, efektif, terstandar, aman dan mutu terjamin. Dalam rangka
mengoptimalkan sentralisasi pelayanan sterilisasi, maka dibutuhkan pusat
pelayanan sterilisasi yang fungsi utamanya menyiapkan alat-alat steril
serta bahan medis habis pakai steril untuk keperluan perawatan pasien di
Rumah Sakit.

Semua itu dapat dicapai dengan kesiapan sumber daya manusia


dan sarana pra-sarana yang sesuai dan terstandarisasi. Untuk itu, kami
(RSU Nur Hayati) menyusun Pedoman Organisasi Instalasi CSSD.
BAB II

GAMBARAN UMUM

RUMAH SAKIT

2.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Nur Hayati

2.1.1. Kedudukan Rumah Sakit Umum Nur Hayati

Rumah Sakit Umum Nur Hayati merupakan unsur pendukung


Pelayanan Kesehatan

2.1.2. Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Nur Hayati

Rumah Sakit Umum Nur Hayati mempunyai tugas memberikan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

2.1.3. Fungsi Rumah Sakit Umum Nur Hayati

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Rumah Sakit Umum Nur


Hayati mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan


kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui


pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis.

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya


manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan.

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan


teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
(INSTALASI STERILISASI SENTRAL)
3.1. Struktur Organisasi Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Nur Hayati

KEPALA

INSTALASI

ADMINISTRASI

DIVISI DIVISI

SUMBER DAYA & MUTU PELAYANAN

PJ. SUMBER DAYA & PJ. PENGENDALIAN MUTU PJ. PENGELOLAAN PJ. PENGELOLAAN
LOGISTIK BARANG NON-STERIL BARANG STERIL

SHIFT SHIFT SHIFT

PAGI SIANG MALAM

NOMOR:001/SK/CSSD-RSUNH/II/2019, tanggal 12 Februari 2019


BAB IV

URAIAN JABATAN

4.1. Uraian Jabatan di Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Nur Hayati

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan potensi yang baik sangat


penting bagi kemajuan suatu organisasi atau instansi begitupun untuk
rumah sakit.

Instalasi CSSD mempunyai tugas, diantaranya ;

- Menyediakan dan menyelenggarakan kegiatan sterilisasi alat, bahan dan


linen steril kebutuhan pasien di Rumah Sakit.

- Membantu menyediakan kebutuhan unit/instalasi/bidang/bagian yang


memerlukan barang steril.

- Menyelenggarakan standarisasi mulai dan proses dekontaminasi,


pengemasan sampai dengan sterilisasi.

- Memelihara dan melakukan inventarisasi peralatan sterilisasi secara


akurat.

- Memelihara efektifitas secara akurat terhadap berbagai proses


pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi.

- Memberikan kontribusi dalam pengembangan pelayanan mutu di


Rumah Sakit yang terkait dengan pengendalian HAIs.

- Mengefisienkan tenaga paramedis dalam kegiatan sterilisasi di unit


kerja.
4.2. Kepala Instalasi Sterilisasi Sentral

1. Tugas Pokok :

 Membantu Wakil Direktur Bidang Pelayanan dalam


menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, dan
mengawasi seluruh kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan Instalasi CSSD.
 Membuat rancangan strategis jangka panjang Instalasi
CSSD.
 Membuat Rencana Bisnis dan Anggaran Instalasi CSSD.
 Membuat Rencana Kerja Operasional Instalasi CSSD.
 Membuat prosedur pelayanan Instalasi CSSD.
 Menyediakan fasilitas pelayanan Instalasi CSSD.
 Mengembangkan program kegiatan pelayanan Instalasi
CSSD.
 Mengarahkan semua aktifitas staf yang berkaitan dengan
kegiatan pelayanan Instalasi CSSD.
 Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan
Instalasi CSSD.
 Melakukan evaluasi secara berkala program kegiatan
pelaksanaan pelayanan Instalasi CSSD.
 Melakukan penilaian kinerja terhadap staf Instalasi CSSD.
 Membuat laporan berkala Instalasi CSSD.
 Menentukan metoda yang efektif bagi penyiapan dan
penanganan pelayanan Instalasi CSSD terhadap alat,bahan
dan linen sebagai bahan penunjang pelayanan pasien
Rumah Sakit.
 Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin sterilisasi secara benar.
 Kerjasama dengan unit lain di Rumah Sakit dan melakukan
koordinasi yang bersifat intern/ekstern.
 Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengembangan diri/personil lainnya.
 Melakukan seleksi untuk kebutuhan calon tenaga di
Instalasi CSSD menyiapkan konsep dan rencana kerja serta
melakukan evaluasi pada waktu yang telah ditentukan.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan lingkup tugasnya.

2. Uraian Tugas Kepala Instalasi CSSD:

a. Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan


supply alat medis steril bagi perawatan pasien di rumah
sakit.

b. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan


dan pengembangan diri/personil lainnya.

c. Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan


penanganan alat/bahan steril.

d. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan


penggunaan mesin sterilisasi secara benar.

e. Memastikan bahwa teknik aseptic diterapkan pada saat


penyiapan dan penanganan alat steril baik yang sekali pakai
atau pemakaian ulang.

f. Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan


koordinasi yang bersifat intern/ekstern.

g. Melakukan seleksi untuk calon tenaga di pusat sterilisasi,


menyiapkan konsep dan rencana kerja serta melakukan
evaluasi pada waktu yang telah ditentukan.
h. Membuat perencanaan program kerja.

i. Membuat laporan kinerja pusat sterilisasi.

4.3. Penanggungjawab Bagian

1. Tugas Pokok.

 Membantu Kepala Instalasi CSSD dalam


menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengatur, mengawasi
seluruh kegiatan operasional Pelayanan Sterilisasi sesuai
aturan Standar Prosedur Operasional yang berlaku.
 Menyusun rancangan kegiatan layanan CSSD sesuai dengan
standar pelayanan.
 Mengkoordinir dan mengarahkan staf dalam menjalankan
tugas sesuai dengan tanggungjawabnya yang meliputi
sterilisasi, penyiapan dan distribusi alkes, alked dan bahan
sterilisasi serta pemeliharaan kebersihan alat dan
pemeliharaan sterilisasi.
 Melakukan stok opname persediaan barang sterilisasi di
RSU Nur Hayati.
 Melakukan pengecekan mesin-mesin untuk mengetahui
keadaan listrik, air, angin, uap dan sumber daya lainnya.
 Mencarikan petugas pengganti jika ada yang berhalangan
hadir pada shift sore, minggu dan hari libur nasional.
 Melakukan evaluasi sederhana terhadap seluruh kegiatan
pelayanan CSSD.
 Membuat program orientasi untuk tenaga baru.
 Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang
rusak.
 Memantau mutu dan memastikan mutu pekerjaan sterilisasi
dan mendokumentasikannya.
 Membuat laporan hasil kerja pelayanan CSSD kepada
Kepala Instalasi CSSD.
 Melaksanakan sebagian tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
 Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Instalasi CSSD.

2. Uraian Tugas
a. Bertanggungjawab kepada kepala Instalasi CSSD.
b. Bertanggungjawab sebagai kepala Instalasi CSSD apabila
kepala instalasi berhalangan hadir.
c. Membantu kepala instalasi dalam pengendalian dan
penanganan alat, supervise langsung, mengajar/merevisi
prosedur baru, mengevaluasi stafdan melaporkannya kepada
kepala instalasi pusat sterilisasi.
d. Membuat program orientasi untuk tenaga baru.
e. Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan
kebutuhan masing-masing sub instalasi.
f. Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang
rusak.
g. Membuat laporan hasil kerja masing-masing sub instalasi
kepada kepala instalasi.
BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA

5.1. Skema Hubungan Kerja

IGD ICU VK IBS INST. JALAN INST. RANAP KEUANGAN MANAJEMEN

INTERNAL

INSTALASI
CSSD
IPSRS

EKSTERNAL

PENYEDIA BARANG/REKANAN
5.2. Tata Hubungan Internal

Kepala Instalasi CSSD menerima laporan pertanggungjawaban dari


Penanggungjawab Bagian yang selanjutnya member arahan dan pembinaan
kepada Penanggungjawab Bagian dan pelaksana administrasi, staf
pelaksana sterilisasi, distribusi dan penyimpanan.

Kepala, Penanggungjawab Bagian, serta staf Instalasi CSSD


melakukan koordinasi dalam hal pelayanan di rawat jalan, rawat inap,
kamar operasi, ICU, Farmasi, IPSRS, keuangan dan manajemen.

5.3. Tata Hubungan Ekternal

Kepala Instalasi melakukan koordinasi dengan penyedia


barang/rekanan di dalam hal yang menyangkut tentang kebutuhan
alat/barang yang dibutuhkan untuk pelayanan pensterilan.
BAB VI

POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga yang handal, perlu kiranya melakukan


kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.

Atas dasar tersebut adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi


dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan keluar organisasi.
Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber seefektif mungkin sehingga
pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan
persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuaan untuk mempertahankan dan meningkatkan


kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan kontribusi.

6.1. Pola Ketenagaan

Pada Instalasi Sterilisasi Sentral memerlukan tenaga-tenaga


professional, diantaranya seorang Sarjana Kesehatan yang menjabat sebagai
Kepala Instalasi. Berikut ini tenaga-tenaga professional yang bertugas di
Instalasi CSSD sebagai berikut :

Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan

Kepala Intalasi Minimal S1 di Kursus dan


CSSD bidang Kesehatan, Pelatihan
atau S1 umum Sterilisasi, 1
dengan minimal Pendidikan
masa kerja 5 tahun di
Sterilisasi
bidang sterilisasi

Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah


Kebutuhan

Divisi Instalasi Minimal D3 di Kursus dan


bidang Kesehatan Pelatihan
dengan masa kerja 3 Sterilisasi, 2
tahun di bidang Pendidikan
sterilisasi
Sterilisasi
Penanggungjawab Minimal D3 di Kursus dan
Sub. Divisi bidang Kesehatan Pelatihan
dengan masa kerja 3 Sterilisasi, 4
tahun di bidang Pendidikan
sterilisasi
Sterilisasi
Pelaksana Teknis D3 Kursus dan
Sterilisasi Kesehatan/Umum, Pelatihan
Sterilisasi, 8
SMU/SMK
Pendidikan
Kesehatan
Sterilisasi
Pelaksana D3 Kursus Komputer
Administrasi Kesehatan/Umum, dan penyusunan
1
dokumentasi
SMU/SMK
Kesehatan

6.2. Unsur Perhitungan Ketenagaan Instalasi CSSD

1. Kepala Instalasi CSSD

Instalasi CSSD dipimpin oleh satu orang sarjana kesehatan.

Jadwal Dinas :

a. Senin – Jumat : 07.30 – 16.00 WIB

b. Sabtu – Minggu : libur

c. Hari Libur Nasional : libur

2. Divisi Instalasi
Divisi Instalasi dipimpin oleh seorang D3 Kesehatan/Umum.

Jadwal Dinas :

a. Senin – Jumat : 07.30 – 16.00 WIB

b. Sabtu – Minggu : libur

c. Hari Libur Nasional : libur

3. Penanggungjawab Sub. Divisi

Pj. Sub. Divisi dipimpin oleh seorang D3 Kesehatan/Umum

Jadwal Dinas :

a. Senin – Jumat : 07.30 – 16.00 WIB

b. Sabtu – Minggu : libur

c. Hari Libur Nasional : libur

4. Pelaksana Administrasi

Pelaksana Administrasi adalah oleh seorang D3 Kesehatan/Umum

Jadwal Dinas :

a. Senin – Jumat : 07.30 – 16.00 WIB

b. Sabtu – Minggu : libur

c. Hari Libur Nasional : libur

5. Staf Layanan Instalasi Sterilisasi Sentral

Sebagai pelaksana aktivitas harian Instalasi Sterilisasi Sentral


berpendidikan D3 kesehatan, SMU/SMK kesehatan terdiri atas 3 (tiga)
shift :

a. Shift Pagi : 07.45 – 14.00 WIB


b. Shift Siang : 14.00 – 21.00 WIB

c. Shift Malam : 21.00 – 07.45 WIB

Cara Perhitungan Tenaga di Instalasi CSSD adalah :

1. Dinas Pagi

Kepala Instalasi : 1 orang

Divisi Instalasi : 2 orang

Penanggungjawab Sub. Divisi : 4 orang

Pelaksana Administrasi : 1 orang

Staff ISS : 2 orang

2. Dinas Siang

Staff pelaksana : 2 orang

3. Dinas Malam

Staff pelaksana : 2 orang

4. Libur Setelah Dinas Malam

Staff pelaksana : 2 orang

6.3. Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi Karyawan

1. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan

Penarikan Calon adalah aktivitas atas usaha yang dilakukan


untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi
CSSD memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang
paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga yang
ada. Dilihat dari sumbernya, penarikan calon karyawan dapat
dilakukan dengan cara :

a. Pengumuman lewat web Rumah Sakit Umum Nur Hayati

2. Penyaringan/Seleksi Calon (Selection) Karyawan

Seleksi adalah proses penyeleksian pelamar, sehingga Instalasi


CSSD dapat memperoleh tenaga yang paling sesuai dengan tuntutan
jabatan yang diinginkan. Proses seleksi yang dilakukan Instalasi
CSSD ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam
menjalankan fungsi Instalasi CSSD.

Kompetensi yang harus dimiliki adalah :

a. Berlatar belakang pendidikan untuk S1 Kesehatan/Umum dan


untuk D3 Kesehatan/Umum dan SMU/SMK Kesehatan/Umum

b. Pengetahuan tentang manajemen Instalasi CSSD meliputi


perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit

c. Sumber daya pelayanan kesehatan :

− Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi

− Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta


pengembangan karir

− Mampu mengoperasikan alat-alat yang tersedia di Instalasi


CSSD

d. Pengetahuan tentang alat/bahan masuk Instalasi CSSD

e. Teknologi Informasi
Mampu mengoperasikan komputer

Bentuk test yang dilakukan terdiri atas :

a. Tes tertulis

b. Tes tertulis diberikan sebelum tes wawancara

Tes ini dilakukan untuk mengetahui permintaan terhadap


penyelenggaraan sterilisasi, pandangan terhadap penyelenggaraan
sterilisasi yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

Dalam bentuk essay terdiri dari 20 soal dengan materi soal sesuai
dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah
70% benar.

3. Tes Keterampilan

Kompeten dalam tindakan sesuai dengan profesi

4. Tes Kesehatan

Standar yang harus dimiliki :

a. Sehat

b. Tidak buta warna

c. Berpenampilan rapi dan menarik

6.4. Pengembangan SDM

Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi CSSD khususnya


dan Rumah Sakit Umum Nur Hayati umumnya, diperlukan
pembinaan/pengembangan kompetensi ketenagaan. Pembinaan dan
pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.

Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :


5. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.

6. Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan di Instalasi


CSSD:

a. Pendidikan

Tenaga/SDM di Instalasi CSSD berdasarkan kompetensi harus


berpendidikan, untuk tenaga Kepala Instalasi S1 Kesehatan/Umum,
D3 kesehatan/umum, SMK/SMU Kesehatan/umum. Namun jika
karyawan ingin meningkatkan wawasannya ke tingkat pendidikan
yang lebih tinggi, pihak rumah sakit akan memberikan kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan dengan syarat telah bekerja di
Rumah Sakit Umum Daerahdr. Slamet Garut minimal 2 tahun dan
Nilai Prestasi Kerja (NPK) minimal 80.

b. Pelatihan

Pelatihan untuk peningkatan kompetensi karyawan di Instalasi


CSSD dilakukan melalui :

a. Internal Trainning oleh Rumah Sakit Umum Nur Hayati setiap


3 bulan sekali.

b. Ekternal Trainning yaitu program yang diselenggarakan oleh


pihak ketiga.
BAB VII

PROGRAM ORIENTASI

Seluruh personil mengacu pada tugas dan tanggung jawab yang sesuai
dengan kompetensinya. Seluruh personil memahami Visi dan Misi Rumah Sakit
Umum Nur Hayati agar bertanggung jawab serta dapat tercapainya tujuan yang
diharapkan.

Seluruh personil mengetahui struktur organisasi untuk mengetahui alur


tanggung jawab. Seluruh personil memahami prosedur kerja untuk melaksanakan
tugas dengan baik dan bertanggungjawab.

Seluruh personil mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia di ruangan


masing-masing untuk membantu kelancaran tugasnya. Seluruh personil
mengetahui metode kerja yang berlaku agar dapat menjalankan tugasnya dengan
baik.

Tabel Orientasi pada SDM Instalasi CSSD

Hari Materi Waktu Pengarah

Kepala
A. SEMUA SDM INSTALASI CSSD
CSSD

I Pengenalan Personil 60

Orientasi ruangan dan produk rumah sakit 60

Sosialisasi Misi, Visi dan Struktur Organisasi 60


CSSD

Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan CSSD 60

Hari Materi Waktu Pengarah


II Sosialisasi Uraian Jabatan dan Tata Hubungan 60
Kerja

Sosialisasi Pedoman Kerja 60

Sosialisasi Keselamatan Kerja 60

Sosialisasi Uraian Indikator Kerja 60

Sosialisasi Perencanaan dan Evaluasi Kerja 60

Sosialisasi Teknis Kegiatan Sterilisasi alat/linen 60


III
sesuai dengan klasifikasi

Tabel Orientasi Staf Administrasi dan Registrasi

Instalasi CSSD

Hari Materi Waktu Pengarah

Kepala
B. SEMUA SDM INSTALASI CSSD
CSSD

Pre-cleaning 60
I
Cleaning 60

Dan seterusnya
BAB VIII

PERTEMUAN/RAPAT

8.1. Rapat Rutin

Rapat rutin diselenggarakan pada ;

Waktu : Senin

Jam : 13.00 WIB

Tempat : Ruangan Instalasi CSSD

Peserta :Kepala Instalasi CSSD dan Staf

Materi :

1. Evaluasi Kinerja Instalasi CSSD

2. Evaluasi SDM Instalasi CSSD

3. Evaluasi terhadap unit pelayanan dan pelaksanaan pelayanan Instalasi


CSSD

4. Perencanaan dan upaya peningkatan kerja SDM di Instalasi CSSD

5. Rekomendasi dan solusi untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi


CSSD

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan,


rekomendasi kepada pimpinan.
8.2. Rapat Insidentif

Rapat Insidentif diselenggarakan pada :

Waktu : Senin

Jam : Sesuai Undangan

Tempat : Ruangan Instalasi CSSD

Peserta : Kepala Instalasi CSSD dan Staf

Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,


laporan,rekomendasi kepada pimpinan
BAB IX

PELAPORAN

1.1. Laporan Harian

Laporan Harian Instalasi CSSD meliputi :

1. Laporan PermintaanSterilisasi Alat/Instrumen

2. Laporan Permintaan Sterilisasi Linen & Kasa (BMHP)

3. Laporan Data Distribusi Alat & Linen Steril

4. Laporan Data Pemakaian Mesin Tiap Siklus

5. Laporan Proses Sterilisasi

6. Laporan Jaminan Hasil Sterilisasi

7. Laporan Penggunaan Sterilisator

1.2. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan terdiri dari ;

1. Laporan Jadwal Monitoring Pelayanan Sterilisasi

2. Laporan Jadwal Monitoring Bowie Dick Test

1.3. Laporan Tahunan

Instalasi CSSD membuat laporan tahunan terdiri dari Laporan Kinerja


Mutu Pelayanan yang dibandingkan dengan Target Mutu di Instalasi
CSSD

Anda mungkin juga menyukai