Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

SATUAN PEMERIKSA INTERNAL (SPI)

UPTD PUSKESMAS SUSUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG
UPTD PUSKESMAS SUSUKAN
JL. K.H. UMAR IMAM PURO NO 96 SUSUKAN 50777

1
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUSUKAN
Jl.KH Umar Imam Puro No.96 Telp ( 0298 ) 615066 Susukan 50777
Email pkmsusukan_kabsmg @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

Nomor : 445/ / / / 2020

TENTANG

PROGRAM KERJA SATUAN PENGAWAS INTERNAL


DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, maka


Menimbang :
diperlukan adanya Program Kerja Satuan Pemeriksa Internal
(SPI) UPTD Puskesmas Susukan;

b. Bahwa dalam pertimbangan sebagaimana dimaksud butir a diatas


maka perlu ditetapkan dalam Keputusan Kepala UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat Susukan;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 ;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas,Klinik Pratama ,Tempat Praktek mandiri Dokter dan
tempat mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan no 4 Tahun2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal Di Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun
2008 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Pemerintah
Kabupaten Semarang;
7. Peraturan Bupati Semarang Nomo 90.Tahun 2011 tentang tupoksi dan
rincian tugas dinas daerah Kabupaten Semarang;
8. Peraturan Bupati Semarang Nomor 59 tahun 2013 tentang Pedoman tata
naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang;;
9. Peraturan Bupati Semarang No 56 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Teknis Peng lolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Pada
Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Susukan No
445/KEP-III/006/01/2019 TD Puskesmas Susukan

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Susukan Tentang Program Kerja


Satuan Pemeriksa Internal (SPI) UPTD Puskesmas Susukan.
KEDUA : Memberlakukan Program Kerja Satuan Pengawas Internal (SPI)
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
KETIGA : Program Kerja Satuan Pemerksa Internal (SPI) digunakan sebagai
acuan dalam memberikan pelayanan di UPTD Puskesmas Susukan
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Susukan
Pada tanggal : 2 Juni 2020
Kepala UPTD Puskesmas Susukan

3
ESHA KRESTRIANA

LAMPIRAN I : KEPALA UPTD PUSKESMAS SUSUKAN


TENTANG PROGRAM KERJA SATUAN
PENGAWAS INTERNAL UPTD PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN
NOMOR
TANGGAL

PROGRAM KERJA SATUAN PEMERIKSA INTERNAL (SPI)


UPTD PUSKESMAS SUSUKAN

I. PENDAHULUAN
Dalam ekonomi dan lingkungan pasar yang kompetitif serta peraturan yang terus
berubah, fasilitas kesehatan , termasuk Puskesmas, terus berjuang untuk
mengidentifikasi dan mengelola resiko yang mereka hadapi. Memaksimalkan nilai dan
efektifitas sangat penting untuk berkembang pada saat ini. Tantangan-tantangan bisnis
yang baru mendorong Kepala Puskesmas dan manajemen untuk terus mencari cara
agar senantiasa mengupgrade manajemen resiko yang dilakukan. Membangun fungsi
strategis Satuan Pemeriksa Internal (SPI) merupakan solusi untuk mengatasi tantangan
tersebut.
Puskesmas perlu melakukan pengawasan / audit internal pada selang waktu
yang tertencana untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu telah berjalan
sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan telah memenuhi persyaratan
standar Internasional. Hal ini akan menentukan apakaah sistem manajemen mutu
dipelihara dan telah diimplementasikan secara efektif.
Dalam rangka peningkatan mutu yang berkelanjutan (continual improvement),
organisasi harus terus meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu melalui
penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan proses
tata kelola organisasi, khususnya dibidang manajemen dan pengendalian resiko. Dalam
banyak organisasi rumah sakit, harapan yang diberikan pada SPI telah meningkat dan
fungsi SPI telah meningkat dan fungsi SPI sedang diandalkan untuk dapat memberikan
kontribusi yang signifikan pada Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG


4
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 Tahun 2010 pasal1 menerangkan tentang
Puskesmas pada fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.

Kaidah-kaidah tata kelola Puskesmas yang baik (Good Corporate Governance)


tersebut meliputi antara lain transparansi,

5
akuntanbilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kewajaran/kepatutan sesuai
dengan prinsip korporasi yang sehat dan taat kepada peraturan perundangan.
Mekanisme dan sistem pengendalian internal melalui SPI merupakan salah satu
sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan rumah sakit telah
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Melakukan monitoring, verifikasi, dan asesmen terhadap proses pengelolaan
organisasi serta membuat rekomendasi secara tepat untuk meningkatkan proses
pengelolaan organisasi dan pencapaian tujuan organisasi.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi dan menindaklanjuti proses yang tidak efisien.
b. Mengidentifikasi dan menindaklanjuti pelanggaran terhadap prosedur.
c. Mengidentifikasi dan menindaklanjuti ketidakpatuhan terhadap kebijakan
manajemen.
d. Mengidentifikasi dan menindaklanjuti ketidakpatuhan terhadap Undang-
undang dan peraturan.
e. Mengidentifikasi dan menindaklanjuti adanya keterbatasan kompetensi.
f. Mengidentifikasi dan menindaklanjuti adanya kecurangan (fraud)

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Mengikuti pelatihan SPI
2. Kegiatan Kesekretariatan
a. Membuat dan menyususn Rencana Kerja Tahunan (RKT)
b. Memfasilitasi kegiatan administrator audithor
c. Pengaturan rapat rutin internal dan rapat lainnya ynag diperlukan
d. Menyusun Laporan hasil review dan Laporan Hasil Audit
e. Menyusun Laporan Triwulan, Semester dan Tahunan SPI

6
3. Kegiatan Audit Keuangan
a. Memfasilitasi/mendampingi/berkoordinasi dengan audithor eksternal pada
pelaksanaan audit Laporan Keuangan Tahun 2020.
b. Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan I tahun 2020
c. Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan II tahun 2020
d. Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2020
e. Melakukan review atas Laporan Keuangan Semester I tahun 2020

4. Kegiatan Audit Non Keuangan


Melakukan audit rutin terhadap unit kerjaUnit kerja yang diaudit terdapat pada tabel 1

Tabel 1. Unit kerja di Puskesmas yang di audit secara rutin

No Unit Kerja
1 Instalasi Gawat Darurat
2 Pemeriksaan Umum
3 Rawat Inap
4 Ruang Tindakan
5 Ruang Bersalin
6 Pemeriksaan Gigi dan Mulut
7 Pendaftaran
8 Rekam Medik
9 Laboratorium
10 Farmasi
11 Konseling Gizi
12 Tata Graha
13 Kesling
14 Sarana/ prasarana
15 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
16 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Puskesmas
17 Tim Mutu dan PMKP
18 Rumah Tangga
19 Program UKM
20 Tim Manajemen Resiko

7
21 Pustu/PKD
22 Tim Penanganan Keluhan Pelanggan/Survey Kepuasan Pelanggan
23 Pengendali Dokumen

5. Melakukan Audit Khusus


Insidental atas permintaan Kepala Puskesmas

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Cara pelaksanaan kegiatan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) sebagai berikut :
1. Langkah-langkah audit dan review dilakukan sesuai dengan Buku rencana kerja
SPI dan buku pegangan audit, serta menggunakan instrumen berupa kertas
kerja audit yang sesuai dengan tujuan audit/review
2. Audit dapat menggunakan data sekunder berupa dokumen-dokumen dari unit
yang diaudit/direview maupun data primer yang diperoleh sendiri oleh SPI
3. Setiap pelaksanaan review/audit diikuti dengan penyusunan laporan review/audit
4. Laporan audit terdiri atas ;
a. Temuan
b. Penyebab
c. Akibat atau konsekuensi dari temuan
d. Saran pemecahan masalah
1) Rekomendasi dari laporan review/audit akan ditindaklanjuti oleh
unit atau bidang dan setelah itu dapat dilakukan review kembali
atas tindak lanjut yang sudah dilakukan.
2) Metode-metode audit yang dilakukan, antara lain;
a) Inspeksi
Inspeksi merupakan cara memperoleh bukti dengan
mempergunakan panca indera terutama mata untuk
memperoleh bukti-bukti atas suatu keadaan atau suatu
masalah pada saat tertentu. Inspeksi merupakan usaha
auditor untuk memperoleh bukti-bukti secara langsung,
yang berarti auditor sendiri yang harus berada disaat
keadaan atau masalah tersebut ingin dibuktikan.

8
b) Observasi
Observasi atau pengamatan adalah cara memperoleh
bukti dengan mempergunakan panca indera terutama
mata yang dilakukan secara kontinyu. Hal tersebut
dilakukan selama kurun waktu untuk memperoleh
pembuktian atas sesuatu keadaan atau suatu masalah.
c) Tanya jawab
Tehnik tanya jawab ini berkenaan dengan pertanyaan-
pertanyaan untuk memperoleh pembuktian. Tanya jawab
dapat dilakukan dengan cara ;
i. Tanya jawab secara lisan (wawancara)
ii. Tanya jawab secara tulisan
d) Konfirmasi
Konfirmasi merupakan upaya untuk memperoleh informasi
atau penegasan dari sumber lain yang independen, baik
secara lisan maupun tertulis dalam angka pembuktian
audit.
Jenis konfirmasi dapat dilakukan dengan dua cara ;
i. Lisan
ii. Tulisan, terdiri dari dua macam yaitu; positif dan
negatif.
e) Analisis
Tehnik analisis merupakan memecah atau menguraikan
suatu keadaan kedalam beberapa bagian atau elemen
dan memisahkan bagian tersebut untuk digabungkan
dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan yang lain.
f) Perbandingan
Perbandingan adalah usaha untuk mencari persamaan
antara dua atau lebih gejala atau keadaan. Hasil dari
perbandingan kemudian dilanjutkan dengan melakukan
analisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
g) Pemeriksaan bukti-bukti tertulis (vouching atau verifikasi)
Tehnik vouching yaitu suatu langkah pemeriksaan otentik
tidaknya serta lengkap tidaknya bukti yang mendukung

9
suatu transaksi. Sedangkan verifikasi adalah istilah yang
digunakan dalam arti umum untuk memeriksa ketelitian
tentang perkalian, penjumlahan, pembukuan, dan
eksistensinya.
h) Rekonsiliasi
Tehnik rekonsiliasi yaitu penyesuaian antara dua golongan
data yang berhubungan tetapi masing-masing dibuat oleh
pihak-pihak yang independen untuk mendapatkan data
yang benar.
i) Trasir
Trasir merupakan cara memeriksa dengan jalan
menelusuri proses suatu keadaan, kegiatan maupun
masalah sampai pada sumber atau bahan pembuktiannya.
j) Scanning
Scanning berarti melakukan penelaahan secara umum
dan cepat untuk menemukan hal-hal yang memerlukan
audit lebih lanjut.

VI. SASARAN
Sasaran atau obyek penilaian Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
Puskesmas
1. Keuangan
2. Operasional atau Pelayanan
3. Sumber daya manusia
4. Sasaran khusus (misalnya; untuk tahun ini proyek pembangunan gedung
rawat inap dan gedung rawat jalan atau proses insidental lainnya).

1
0
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1
1 2
1 Instalasi Gawat Darurat √ √
2 Pemeriksaan Umum √ √
3 Rawat Inap √ √
4 Ruang Tindakan √ √
5 Ruang Bersalin √ √
6 Pemeriksaan Gigi dan Mulut √ √
7 Pendaftaran √ √
8 Rekam Medik √ √
9 Laboratorium √ √
10 Farmasi √ √
11 Konseling Gizi √ √
12 Tata Graha √ √
13 Kesling √ √
14 Sarana/ prasarana √ √
15 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi √ √
16 Kesehatan dan Keselamatan Kerja √ √
Puskesmas
17 Tim Mutu dan PMKP √ √

18 Rumah Tangga √ √
19 Program UKM √ √
20 Tim Manajemen Resiko √ √
21 Pustu/PKD √ √
22 Tim Penanganan Keluhan √ √
Pelanggan/Survey Kepuasan Pelanggan
23 Pengendali Dokumen √ √

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program Satuan Pemeriksa Internal (SPI) direncanakan untuk
dilakukan setiap tiga bulan sekali. Evaluasi tersebut dilakukan secara langsung oleh
1
1
Satuan Pemerksa Internal (SPI). Hasil evaluasi akan dibahas dan didiskusikan
dengan semua fungsional umum di SPI untuk mengetahui proses pelaksanaan dan
hasil yang dicapai dalam periode tersebut. Setiap kendala dan hambatan dalam
proses tersebut akan dicarikan solusi sehingga tidak menjadi gangguan. Format
evaluasi pencapaian kinerja setiap triwulan ditunjukkan dalam tabel 2.

Tabel 2. Format Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Per-Triwulan


Triwulan.......................................Tahun.................................................
NO Kegiatan Target Realisa Kendala/ Solusi Keter
si Hambatan
pencapaia angan
n

2. Pelaporan Kegiatan
Laporan evaluasi kegiatan akan dibuat dalan format tabel. Tabel tersebut mencakup
keterangan mengenai uraian kegiatan, target, capaian, kendala/permasalahan yang
dihadapi, rekomendasi pemecahan masalah, serta keterangan. Dengan format
tersebut, pembaca laporan akan dapat melihat hasil capaian (kinerja) selama tiga
bulan berjalan. Laporan tersebut akan dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada
Kepala SPI. Kemudian Kepala SPI beserta bagian kesekretariatan SPI akan
membuat rekapitulasi terhadap semua laporan evaluasi kegiatan untuk disampaikan
kepada Kepala Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan Pelaporan
Semua kegiatan yang dilaksanakan dilingkungan SPI dalam melaksanakan program
yang telah disusun sesuai dengan skedul akan dibuat catatan yaitu Kertas Kerja
Audit (KKA). Catatan-catatan tersebut akan menjadi bukti yang autentik serta juga
sebagai dokumen untuk pemeriksaan dan evaluasi audit yang telah dilaksanakan.
Kertas kerja audit (KKA) juga sebagai dokumen dan bukti terhadap pemeriksaan
yang dilakukan oleh auditor eksternal.
2. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi sistem pelaporan yang disusun SPI terhadap kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan skedul adalah hasil review dan audit terhadap suatu bidang
pelayanan

1
2
dalam bentuk laporan tertulis yang akan disampaikan langsung kepada
Direktur/Kepala rumah sakit pada akhir tahun berjalan. Isi laporan dimaksud
mencakup temuan, kesimpulan, dan rekomendasi dari hasil review/audit yang telah
dilaksanakan oleh SPI menjadi masukan dalam pengambilan suatu kebijakan dan
keputusan.

Menyetujui

Kepala
Satuan Pemeriksa Internal
UPTD Puskesmas Susukan

Dr. Esha Krestriana Drg. Desty Poernaning Wulan


NIP.19680331 200212 1004 19831228 201001 2015

dr. Esha Krestriana

Sri Wahyuni,SE, S.Kep. Ns

1
3

Anda mungkin juga menyukai