Anda di halaman 1dari 18

SOAL UJI TULIS JABATAN FUN

AREA/ BIDANG KEILMUAN :


SETING /TATANAN :

NO KOMPETENSI SOAL
1 Merumuskan tindakan Tindakan keperawatan yang diberikan untuk
keperawatan pada kelompok calon jemaah yang mandiri meliputi:
dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan

2 Mengajarkan keluarga untuk Di bawah ini yang termasuk kegiatan


meningkatkan kesehatan anggota pencegahan sekunder dalam rangka
keluarganya dalam rangka upaya memberikan pelayanan keperawatan pada bayi
preventif dan balita adalah:

3 Merumuskan diagnosa Kasus A:


keperawatan pada kelompok Di wilayah kerja puskesmas gombong terdapat
kelompok lansia beranggotakan 30 orang.
Sekitar 30 % anggota kelompok menderita
asma dan atau PPOK, mempunyai perilaku
yang mendukung kejadian asma atau PPOK.
Kondisi lingkungan wilayah tersebut adalah
hutan. Masyarakat sekitar memiliki kebiasaan
membuang sampah dengan cara dibakar.
Berdasarkan kondisi kasus diatas dapat
ditentukan diagnosa keperawatan kelompok
untuk kasus A adalah:
4 Melakukan pengkajian lanjutan Kasus A:
pada kelompok Di wilayah kerja puskesmas gombong terdapat
kelompok lansia beranggotakan 30 orang.
Sekitar 30 % anggota kelompok menderita
asma dan atau PPOK, mempunyai perilaku
yang mendukung kejadian asma atau PPOK.
Kondisi lingkungan wilayah tersebut adalah
hutan. Masyarakat sekitar memiliki kebiasaan
membuang sampah dengan cara dibakar.
Di bawah ini adalah beberapa faktor risiko
terkait diagnosa keperawatan pada kasus A,
kecuali :
5 Melaksanakan advokasi program Kasus A:
pengendalian faktor resiko pada Di wilayah kerja puskesmas gombong terdapat
masyarakat dalam rangka upaya kelompok lansia beranggotakan 30 orang.
preventif Sekitar 30 % anggota kelompok menderita
asma dan atau PPOK, mempunyai perilaku
yang mendukung kejadian asma atau PPOK.
Kondisi lingkungan wilayah tersebut adalah
hutan. Masyarakat sekitar memiliki kebiasaan
membuang sampah dengan cara dibakar.
Intervensi keperawatan yang tergolong dalam
upaya pencegahan primer dan sesuai untuk
diagnosa keperawatan pada kasus A adalah :

6 Memberikan perawatan pada Seorang perawat sedang merawat klien remaja


pasien menjelang ajal sampai sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat
meninggal seharusnya melaksanakan intervensi yang
mana?

7 Membuat prioritas diagnosa Kasus A:


keperawatan Di wilayah kerja puskesmas gombong terdapat
kelompok lansia beranggotakan 30 orang.
Sekitar 30 % anggota kelompok menderita
asma dan atau PPOK, mempunyai perilaku
yang mendukung kejadian asma atau PPOK.
Kondisi lingkungan wilayah tersebut adalah
hutan. Masyarakat sekitar memiliki kebiasaan
membuang sampah dengan cara dibakar.
Jenis anggota kelompok yang memerlukan
prioritas tindakan keperawatan di lingkup
keluarga untuk kasus A adalah:
8 Melakukan pengkajian Pengkajian keperawatan yang memfokuskan
keperawatan lanjutan pada pemeriksaan terhadap aspek biologis,
individu psikologis, sosial dan spiritual dilakukan
terhadap sasaran:

9 Melakukan pengkajian Menurut Baylon dan Maglaya, berikut adalah


keperawatan lanjutan pada lima tugas keluarga dalam pemeliharaan
keluarga kesehatan yang harus ditingkatkan
kemandiriannya melalui asuhan keperawatan
keluarga, kecuali:
10 Melakukan pengkajian Berikut adalah bagian dari pengkajian
keperawatan lanjutan pada keperawatan lanjutan pada kelompok, kecuali:
kelompok

11 Mengajarkan teknik kontrol infeksi Upaya memutus rantai infeksi di rumah terkait
pada keluarga dengan penyakit metode penularan adalah :
menular

12 Merumuskan diagnosa Salah satu rumusan diagnosa keperawatan


keperawatan pada keluarga keluarga pada klien dengan TB paru adalah
risiko tinggi penyebaran infeksi. Data subyektif
dan obyektif yang mendukung adalah:

13 Melakukan evaluasi tindakan Dalam Upaya Keperawatan Kesehatan


keperawatan pada keluarga Masyarakat (Perkesmas), yang dimaksud
dengan tingkat kemandirian keluarga IV apabila
keluarga sampai kepada tahapan:

14 Melakukan pengkajian Sebuah keluarga, suami umur 30 tahun dan


keperawatan lanjutan pada istri umur 35 tahun yang menikah sejak 5 tahun
keluarga lalu. Suami istri menginginkan untuk menunda
punya anak dengan alasan menunggu
kesiapan finansial dan dapat menyewa rumah
yang layak.
Apakah tugas perkembangan keluarga yang
sudah tercapai sesuai dengan kasus diatas?
15 Melakukan evaluasi tindakan Seorang perawat melakukan kunjungan ke
keperawatan pada keluarga keluarga dengan penderita HIV. Dari hasil
observasi klien terlihat murung, klien
mengatakan masih belum bisa menerima
kondisinya. Perawat melakukan konseling dan
menjelaskan tentang penyakit yang diderita
klien.
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari
kegiatan yang dilakukan perawat?

16 Melaksanakan penanggulangan Bagaimana langkah-langkah yang digunakan


penyakit/wabah tertentu bila terhadi wabah atau penyakit tertentu
berikut ini kecuali :

17 Melakukan komunikasi terapeutik Di bawah ini yang termasuk prinsip


dalam pemberian asuhan berkomunikasi terapeutik adalah :
keperawatan

18 Menetapkan tindakan Tindakan keperawatan untuk mengatasi gizi


keperawatan pada individu dalam buruk pada balita di rumah adalah :
rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan

19 Merumuskan diagnosa Kasus B:


keperawatan pada individu Bapak C, usia 45 tahun, datang ke puskesmas
mengeluh sesak nafas, batuk batuk berdahak
sejak 3 minggu yang lalu. Berdasarkan hasil
pengkajian perawat didapatkan frekuensi
pernafasan 24 kali per menit, nadi 100 kali per
menit, suhu 37,5 derajat celcius. Dari hasil
pemeriksaan auskultasi terdengar adanya
ronchi pada paru. Hasil observasi tampak
Bapak C lelah dan banyak keringat.
Masalah keperawatan yang bisa disimpulkan
pada kasus Bapak C untuk kasus B adalah:
20 Melakukan pengkajian lanjutan Pengkajian keluarga: seorang perempuan usia
pada keluarga 19 tahun mengeluh nyeri kepala, leher dan
wajahnya terasa kaku, kedua tungkai kakinya
kesemutan, tekanan darahnya 190/95 mmHg.
Kepala keluarga mengatakan lebih senang
membeli obat sakit kepala di warung terdekat
walau pernah mendapatkan obat dari
puskesmas dan menganggap penyakit biasa
yang akan sembuh dengan sendirinya. Kondisi
rumah tidak teratur. Apakah penyebab masalah
keperawatan keluarga tersebut?
21 Merumuskan tujuan keperawatan Pengkajian keluarga: seorang laki-laki umur 70
pada keluarga dalam rangka tahun menderita asam urat. Klien mengeluh
menyusun rencana tindakan nyeri pada pergelangan kaki dan sering
keperawatan kesemutan, keluhan ini dirasakan sudah 3
tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah
memeriksakan penyakitnya, hanya dipijatkan
meskipun jarak puskesmas hanya 100 meter
dari rumah. Keluarga klien sering
menghidangkan makanan yang berasal dari
kacang-kacangan. Keluarga tidak tahu apa
yang harus dilakukan.
Manakah kriteria hasil yang tepat untuk
mengatasi masalah pada kasus tersebut?

22 Menetapkan tindakan Hasil kunjungan rumah ditemukan bayi laki-laki


keperawatan pada keluarga usia 9 bulan memiliki berat badan 6 kg, LILA 4
dalam rangka menyusun rencana cm, belum mampu duduk sendiri, hanya
tindakan keperawatan mampu mengangkat kepala dan dada.
Keluarga mengatakan bahwa itu bisa terjadi
pada anaknya. Keluarga tidak pernah berusaha
membantu melatih anaknya untuk tengkurap
dan agar bisa berjalan karena memang tidak
tahu caranya.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat
diberikan pada keluarga tersebut?

23 Mengajarkan teknik kontrol infeksi Sepasang suami istri mempunyai 4 anak.


pada keluarga dengan penyakit Suami mengeluh batuk berdahak sudah
menular berlangsung 1 bulan, dada terasa sakit saat
batuk, malas untuk makan, badanya terasa
lemas. Klien sering meludah sembarang
tempat. Kondisi lingkungan KUMUH DAN
VENTILASI SATU-SATUNYA adalah pintu
rumah. Keluarga mengatakan tidak tahu
bagaimana cara mengatasi penyakit suaminya
tersebut.
Manakah prioritas intervensi keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
24 Membuat prioritas diagnosa Sebuah keluarga, anak pertama usia 4 tahun
keperawatan sejak 2 hari yang lalu mengalami BAB cair 6-7
x/hari, tugor kulit jelek, iritasi sekitar anus dan
mata cekung. Anak ke 2 usia 1 tahun
mengalami batuk pilek 2 hari yang lalu, rewel,
dan sering tidak mau menyusu, suhu 380C.
Keluarga belum membawa kedua anaknya ke
Puskesmas dan hanya memberikan obat
warung.
Apakah prioritas diagnosis keperawatan pada
kasus diatas?
25 Menetapkan tindakan Perawat merencanakan akan merumuskan
keperawatan pada keluarga intervensi kepada keluarga asuhannya untuk
dalam rangka menyusun rencana mengubah perilaku kliennya untuk tidak
tindakan keperawatan merokok lagi. Edukasi dilakukan dengan
menghadirkan tetangga klien dapat mencontoh
perilaku yang telah dilakukannya.
Apakah strategi intervensi yang dilakukan
perawat pada kasus tersebut?

26 Menetapkan tindakan Seorang ibu usia 35 tahun datang ke poliklinik


keperawatan pada keluarga desa (PKD), untuk mengkonsultasikan anaknya
dalam rangka menyusun rencana usia 15 bulan yang belum bisa berjalan.
tindakan keperawatan Keluarga merasa bingung dan tidak tahu apa
yang harus dilakukan.
Apakah tindakan keperawatan pertama yang
harus dilakukan pada kasus?

27 Menetapkan tindakan Dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki


keperawatan pada keluarga berusia 74 tahun dengan asma bronkial sejak 2
dalam rangka menyusun rencana tahun lalu. Klien mengeluh sesak nafas, batuk
tindakan keperawatan dengan dahak kental dan lengket susah
dikeluarkan. Keluarga mengatakan klien malas
berobat ke puskesmas karena setiap habis
obatnya maka penyakitnya kambuh.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus
tersebut?

28 Menetapkan tindakan Perawat mendapatkan laporan di sebuah


keperawatan pada keluarga keluarga ada balita yang mengalami ISPA.
dalam rangka menyusun rencana Hasil pengamatan menunjukan terdapat
tindakan keperawatan kebiasaan merokok yang dilakukan oleh semua
orang dewasa yang dilakukan di dalam dan di
luar rumah. Apakah tindakan keperawatan yang
akan dilakukan perawat ?

29 Melakukan perawatan luka kanker Seorang klin (40 tahun) baru pulang dari rumah
sakit dengan post Operasi Ca Colon. Klien
memutuskan untuk perawatan luka post
operasinya dirumah dengan bantuan perawat
homecare. Berdasarkan pengkajian perawat :
perban luka operasi tampak basah dan sedikit
berbau. sebagai seorang perawat homecare,
pakah tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pertama kali ?
30 Membuat prioritas diagnosa Seorang perawat melakukan asuhan
keperawatan keperawatan pada lansia yang berusia 68
tahun. Dengan keluhan sesak nafas, frekuensi
nafas 30x/menit klien batuk tetapi sulit
mengeluarkan dahaknya, tidur klien 4-5
jam/sehari. Apakah prioritas masalah yang
muncul dari pengkajian perawat tersebut ?
TULIS JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

PILIHAN JAWABAN KUNCI JAWABAN


A. Penyuluhan kesehatan, screening A. Penyuluhan kesehatan,
kesehatan, senam kesegaran jasmani screening kesehatan, senam
B. Screening kesehatan, pemberian kesegaran jasmani
imunisasi, home visit
C. Penyuluhan kesehatan, senam kesegaran
jasmani, pemberian imunisasi
D. Pemantauan pemberian obat, senam
kesegaran jasmani, home visit
E. Konseling kesehatan, home visit,
pemantauan pemberian obat

A. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif E. Konseling


B. Stimulasi tumbuh kembang
C. Program bermain
D. Deteksi dini tanda-tanda bahaya pada
bayi baru lahir
E. Konseling

A. Risiko meningkatnya prevalensi penyakit A. Risiko meningkatnya prevalensi


asma dan atau PPOK penyakit asma dan atau PPOK
B. Gangguan pola nafas pada penderita
asma
C. Gangguan perfusi Jaringan pada
penderita PPOK
D. Tidak efektifnya manajemen pemeliharaan
kesehatan keluarga
E. Semua benar

A. Pola hidup/ perilaku: perokok, kurang E. Kondisi lingkungan pemukiman


excercise, peminum alkohol di hutan
B. Program penanggulangan masalah
penyakit kronis tidak adekuat
C. Dukungan sosial terhadap perilaku
merokok, bakar sampah
D. Kondisi lingkungan pemukiman di hutan.
E. Kondisi lingkungan pemukiman di hutan
A. Skrining faktor risiko dan lakukan A. Skrining faktor risiko dan
pendidikan kesehatan untuk pengelolaan lakukan pendidikan kesehatan
faktor risiko untuk pengelolaan faktor risiko
B. Penyuluhan/ pendidikan kesehatan
tentang kebutuhan pemeriksaan kesehatan
dan skrining secara periodik bagi kelompok
C. Ajarkan klien tentang cara melakukan
penanganan emergency pada kasus Asma
dan PPOK
D. Ajarkan klien untuk membuat program
meningkatkan kemandirian dalam
penanganan Asma dan PPOK
E. Semua benar

A. Patuhi keinginan pasien setiap saat D. Dorong klien untuk


B. Dorong klien untuk tergantung pada staf mempertahankan kontrol diri yang
Rumah sakit maksimal
C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan rumah sakit
D. Dorong klien untuk mempertahankan
kontrol diri yang maksimal
E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap
saat

A. Penderita asma dan atau PPOK pasca A. Penderita asma dan atau PPOK
rawat inap. pasca rawat inap.
B. Semua Anggota kelompok yang menderita
asma atau PPOK
C. Anggota kelompok yang belum ada
keluhan asma atau PPOK
D. Anggota kelompok dengan faktor risiko
asma dan PPOK
E. Semua benar

A. Individu A. Individu
B. Keluarga
C. Kelompok
D. Masyarakat
E. Semua benar

A. Keluarga mampu mengenal masalah B. Keluarga mampu meningkatkan


B. Keluarga mampu meningkatkan pengetahuan
pengetahuan
C. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
D. Keluarga mampu memanfaatkan sumber
daya dan fasilitas kesehatan
E. Semua benar
A. Riwayat kesehatan D. Tingkat kemandirian keluarga
B. Pemeriksaan tanda-tanda vital
C. Kebiasaan/ perilaku dalam pemeliharaan
kesehatan
D. Tingkat kemandirian keluarga
E. Fasilitas kesehatan yang tersedia di
lingkungan tempat tinggal

A. Jaga kebersihan peralatan rumah tangga B. Cuci tangan dengan benar dan
B. Cuci tangan dengan benar dan tepat tepat
C. Cuci buah dan sayuran
D. Buang dahak pada tempat yang telah
disediakan
E. Laksanakan PHBS

A. Tidak ada nafsu makan dan penurunan D. Lingkungan rumah lembab dan
berat badan. klien buang dahak di sembarang
B. Mudah capek/ lelah dan mual. tempat
C. Berkeringat malam tanpa sebab dan
peningkatan LED.
D. Lingkungan rumah lembab dan klien
buang dahak di sembarang tempat
E. Klien kurang tidur

A. Keluarga menerima petugas kesehatan E. Keluarga mampu melakukan


B. Keluarga menerima perawatan kesehatan tindakan promotif secara aktif
masyarakat sesuai perencanaan
C. Keluarga memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan secara aktif
D. Keluarga mampu melakukan tindakan
pencegahan secara aktif
E. Keluarga mampu melakukan tindakan
promotif secara aktif

A. Menyesuaikan dengan peran baru B. Menjaga hubungan intim


sebagai orang tua dengan pasangan
B. Menjaga hubungan intim dengan
pasangan
C. Membina hubunhan intim yang
menyenangkan dan memuaskan
D. Membina hubungan dengan hubungan
lain, teman, kelompok sosial
E. Mendiskusikan rencana memiliki anak
A. Klien dan keluarga menerima kondisi A. Klien dan keluarga menerima
penyakitnya kondisi penyakitnya
B. Klien dan keluarga mampu menyebutkan
pengertian HIV
C. Klien mampu menyebutkan cara
perawatan HIV
D. Keluarga memberikan dukungan pada
klien
E. Klien tidak terlihat murung dan sedih

A. Mengidentifikasi wabah E. Pendokumentasian wabah


B. Melakukan infestigasi wabah
C. Melaksanakn penanganan wabah
D. Menetapkan berakhirnya wabah
E. Pendokumentasian wabah

A. Kepercayaan A. Kepercayaan
B. Keakraban
C. Inisiatif
D. Fokus
E. Refleksi

A. Hindari makanan manis sebelum makan A. Hindari makanan manis


B. Timbang berat badan balita tiap hari sebelum makan
C. Beri balita minum yang banyak ketika
mendekati waktu makan
D. Paksa balita untuk makan bila tidak mau
E. Isi KMS setiap ke Posyandu

A. Hipertermie E. Bersihan jalan nafas tidak efektif


B. Gangguan rasa nyaman
C. Defisist volume cairan
D. Pola nafas tidak efektif
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

A. Ketidakmampuan keluarga mengenal C. Ketidakmampuan keluarga


masalah kesehatan merawat anggota keluarga yang
B. Ketidakmampuan keluarga mengambil sakit
keputusan yang tepat
C. Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
D. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan yang mendukung kesehatan
E. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan
A. Keluarga memahami tentang diit untuk A. Keluarga memahami tentang diit
asam urat untuk asam urat
B. Keluarga mampu mengambil keputusan
yang tepat
C. Keluarga mampu mengurangi nyeri
D. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
E. Keluarga mampu mendefinisikan asam
urat

A. Melatih ROM pada anak E. Memberikan edukasi tentang


B. Merujuk anak ke rumah sakit tumbuh-kembang anak
C. Memberikan suplemen multivitamin pada
anak
D. Menilai tumbuh-kembang anak dengan
lembar DDST
E. Memberikan edukasi tentang tumbuh-
kembang anak

A. Ajarkan cara menciptakan lingkungan E. Ajarkan cara batuk dan


yang benar membuang ludah yang benar
B. Berikan penjelasan tentang tanda dan
gejala penyakit
C. Ajarkan cara menyuguhkan makanan
yang tepat untuk klien
D. Berikan penjelasan tentang penyakit klien
E. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah
yang benar

A. Resiko gizi kurang akibat tidak mau C. Kurang volume cairan pada
menyusu pada anak ke 2 anak ke 1
B. Gangguan integritas kulit : iritasi sekitar
anus pada anak ke 1
C. Kurang volume cairan pada anak ke 1
D. Resiko peningkatan suhu tubuh pada
anak ke 2
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada
anak ke 2
A. Manajemen kasus D. Melakukan demonstrasi
B. Kemitraan
C. Pendidikan kesehatan
D. Melakukan demonstrasi
E. Advokasi keluarga

A. Edukasi tumbuh kembang balita D. Mengukur tubuh kembang balita


B. Menciptakan lingkungan kondusif latihan
berjalan
C. Edukasi tentang pentingnya latihan fisik
D. Mengukur tubuh kembang balita
E. Pendampingan latihan motorik kasar pada
anak

A. Berikan penjelasan tentang tanda dan A. Berikan penjelasan tentang


gejala penyakit tanda dan gejala penyakit
B. Menganjurkan klien untuk periksateratur
C. Memeberikan penjelasan tentang penyakit
klien
D. Mengajarkan cara batuk efektif
E. Menganjurkan klien untuk sering merubah
posisi

A. Senam pernafasan B. Modifikasi perilaku


B. Modifikasi perilaku
C. Pendidikan kesehatan
D. Menyarankan berhenti merokok pada
keluarga.
E. Mengusulkan larangan merokok
kepada keluarga

A. Menganjutkan klien untuk mengkonsumsi B. Melakukan tindakan perawatan


makanan tinggi protein. B. luka sesuai jenis luka.
Melakukan tindakan perawatan luka sesuai
jenis luka. C.
Mengganti perban yang basah dengan
perban yang kering.
D. Meberikan informasi kepada keluarga
cara perawatan luka yang benar. E.
memonitor perkembangan luka
A. Gangguan pola napas E. Bersihan jalan nafas : tidak
B. Intoleransi aktivitas efektif
C. Gangguan istirahat : tidur
D. Gangguan rasa nyaman
E. Bersihan jalan nafas : tidak efektif
JENJANG JABFUNG
Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya


Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Madya


Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Pertama/


Muda

Perawat Ahli Muda

Perawat Ahli Muda

Perawat Ahli Muda


Perawat Ahli Muda

Perawat Ahli Muda

Perawat Ahli Madya

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama


Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama/


Muda

Perawat Ahli Pertama


Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Perawat Ahli Pertama

Anda mungkin juga menyukai