Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PENGORGANISASIAN XXX XXX

RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM
2022
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI i
KEPUTUSAN DIREKTUR ii
BAB I XXXXXX 1
BAB II XXXXXX 2
BAB III XXXXXX 3
BAB IV XXXXXX 4
BAB V XXXXXX 5
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM
Jln. Catur Warga Mataram 83121, Telp. 0370-623498
Website : rsisitihajarmataram.id | Email : rsi_sitihajar@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM

NOMOR :
TENTANG
PEDOMAN IMPLANT DI RUANG UNIT BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka keselamatan pasien dengan memberikan


jaminan mutu dan keamanan penggunaan Implant di unit bedah
sentral.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam
Siti Hajar Mataram tentang pedoman Implan di Ruang Unit Bedah
Sentral Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5072).
3. Persturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 1998
tentang Pengamanan sedian farmasi dan alat Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1190/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Izin Edar Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012 tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR


MATARAM TENTANG PEDOMAN IMPLANT DI RUANG UNIT
BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR
MATARAM
Kedua : Panduan Implant di Ruang Unit Bedah Sentral sebagaimana dimaksud
dalam dictum Kesatu tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Mataram
Pada Tanggal 8 Januari 2022
Direktur Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram

dr. H. Lalu Sudirman Siadi


NIK.01.332.01.22

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Kepala Bidang Pelayanan Medis
2. Kepala Unit Farmasi
3. Kepala Unit Bedah Sentral
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit
adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang
diderita oleh pasien.
Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat.
Rumah Sakit merupakan institusi kesehatan yang dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu, bukan hanya dari
pelayanan medis tetapi juga dari informasi kesehatan, yang dapat
berguna sebagai alat informasi dasar dalam upaya perencanaan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah Sakit untuk
perencanaan masa depan.
Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis
mengikuti perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu Negara
sebagai salah satu parameternya adalah derajat kesehatan rakyatnya
dengan kata lain adalah pelayanan kesehatan rakyatnya. Pelayanan
rawat inap sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah
Sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan
tersebut.
Saat ini Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram mempunyai
total kapasitas tempat tidur rawat inap sebanyak 100 yang
diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk pengguna
BPJS dan jaminan lainnya yang bekerja sama dengan Rumah Sakit
Siti Hajar Mataram
Tumbuhnya rumah Sakit-rumah Sakit swasta itu
memunculkan persaingan baru dalam industri jasa di bidang
pelayanan kesehatan. Rumah Sakit-rumah Sakit swasta berupaya
memperlengkapi pelayanan mereka dengan peralatan kesehatan
yang mutakhir.
Melihat perkembangannya rumah Sakit tidak dapat
meninggalkan pelayanan profesional untuk mendapatkan profit agar
dapat memuaskan konsumen pengguna jasanya (pasien). Dalam
pelayanan profesional ini dapat disebut sebagai perusahaan jasa
yaitu perusahaan yang memproduksi jasa bagi para konsumen
yang sangat membutuhkan jasa dari perusahaan tersebut.
Berbeda dengan perusahan jasa lain jasa yang ditawarkan
rumah Sakit berhubungan langsung dengan kesehatan yang
menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai-nilai kemanusian harus
dijunjung tinggi. Rumah Sakit sebagai penyedia jasa dibatasi oleh
kode etik profesi bagi setiap profesi yang bekerja di rumah Sakit.
Dengan adanya perbedaan ini maka rumah Sakit lebih disebut
institusi daripada perusahaan karena adanya tanggung jawab moril
daripada mencari keuntungan semata.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan
penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan
untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa penunjang
merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan,
sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Islam “SITI HAJAR” Mataram mempunyai kegiatan sebagai
berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat
tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang, agar dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan
kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan
aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam
perusahaan, yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu,
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu- individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya, langkah
berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan
oleh manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan oleh perusahaan, untuk tujuan tersebut manjemen harus
selalu mengadakan pendekatan dan perbaikan yang diperlukan untuk
menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat bekerja dengan optimal
sesuai dengan rencana. Manajemen harus memberikan gambaran yang jelas
apa yang akan dituju, memberikan petunjuk yang memadahi, dan memiliki
perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan
yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali,
menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak
menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk
menghemat pemborosan biaya yang dikeluarkan. Dalam mengadakan
pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil sesungguhnya yang
dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan, untuk menilai
prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab adanya penyimpangan
yang terjadi.
Untuk rencana kerja dalam satu tahun, Rumah Sakit,
Kabid, komite, Unit dan bagian membuat rencana kerja. Rencana
kerja dan anggaran ini akan dievaluasi satu tahun sekali dan disusun
berdasarkan pengukuran kinerja Balanced Score Card.
Balanced Score Card merupakan salah satu model
pengukuran kinerja gabungan antara ukuran kinerja keuangan
dan non keuangan. Oleh sebab itu kinerja diukur dari empat
prespektif yaitu:
1. Keuangan, contoh: target keuangan / pendapatan.
2. Pelanggan, contoh: indeks kepuasan pelanggan.
3. Bisnis Internal contoh: program kerja.
4. Pembelajaran dan peningkatan, contoh : peningkatan kemampuan pegawai
dengan diklat internal / eksternal.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal, juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur
pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum
kepada masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk
prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan
atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring,
dicatat oleh unit-unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala
dalam Rapat Kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan
dilakukan implementasi guna perubahan menuju arah yang lebih
baik
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1. DESKRIPSI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram adalah Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan penunjang lainnya.
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram merupakan rumah Sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram merupakan Rumah Sakit Umum tipe C
berdasarkan Perarturan Pemerintah No.21 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik (OSS), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Mataram Nomor: 445/001/RS-DPMPTSP/IV/2021. Rumah Sakit
Islam Siti Hajar Mataram berlokasi di Jl. Caturwarga Mataram , Kota Mataram Nusa
Tenggara Barat Telp. 0370 (623498) dengan alamat email rsi_sitihajar@yahoo.co.id Rumah
Sakit Isam Siti Hajar Mataram memiliki luas bangunan 4.363m² dengan luas tanah 18.313m².

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram
Nomor : /YI/RSI/SK/DIR/II/2022 Tentang Penetapan Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Islam
Siti Hajar Mataram terdiri dari pelayanan sebagai berikut :

A. Pelayanan Gawat Darurat (UGD)

B. Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari :

1. Pelayanan Poliklinik Umum dan Medical CheckUp

2. Pelayanan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam

3. Pelayanan Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan

4. Pelayanan Poliklinik Spesialis Bedah Umum

5. Pelayanan Poliklinik Spesialis Bedah Anak

6. Pelayanan Poliklinik Spesialis Orthopedi

7. Pelayanan Poliklinik Spesialis Onkologi

8. Pelayanan Poliklinik Spesialis Jantung

9. Pelayanan Poliklinik Spesialis Spesialis Anak

10. Pelayanan Poliklinik Spesialis Urologi

1
11. Pelayanan Poliklinik Spesialis Mata

12. Pelayanan Poliklinik Spesialis THT

13. Pelayanan Poliklinik Spesialis Saraf

14. Pelayanan Poliklinik Spesialis Paru

15. Pelayanan Poliklinik Spesialis Kulit dan kelamin

16. Pelayanan Poliklinik Gigi Umum

17. Pelayanan Poliklinik Psikiatri

18. Pelayanan Rehabilitasi Medik

19. Pelayanan Poliklinik TB DOTS

20. Pelayanan Poliklinik VCT

21. Pelayanan Poliklinik Gizi

22. Pelayanan Poliklinik Bedah Digestif

23. Pelayanan Poliklinik Geriatri

C. Pelayanan Rawat Inap :

1. Rawat Inap Kelas 1

2. Rawat Inap Kelas 2

3. Rawat Inap Kelas 3

4. Rawat Inap Vip

D. Pelayanan Rawat Inap Khusus :

1. Ruang Kamar Operasi

2. Ruang Instensive Care Unit (ICU)

3. Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

4. Pelayanan Anastesi

E. Pelayanan Penunjang Medis :

1. Pelayanan Laboratorium

2. Pelayanan Radiologi

2
3. Pelayanan Farmasi

F. Pelayanan Penunjang Non Medis :

1. Pelayanan Rekam Medis

2. Pelayanana Instalasi Gizi

3. Pelayanan CSSD

4. Pelayanan Ambulan

5. Pelayanan Kamar Jenasah

6. Pelayanan Parkir RS

7. Pelayanan IPAL RS

8. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

2.2. SEJARAH RUMAH SAKIT


Atas Saran dan dorongan Bapak Bapak H. R. Wasita Kusumah sebagai Gubernur
yang ke II Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pertimbangan-pertimbangan teknis dan cultural
religius Bapak Prof. DR. Dr. Daldiri dari RSU Dr. Sutomo Surabaya (dalam kesempatan
mengantar dokter-dokter spesilalis ke Ibu Kota NTB), maka lahirlah ide pendirian sebuah
Rumah Sakit Islam di Mataram yang kemudian ide pendirian Rumah Sakit Islam di Mataram
ini disepakati pemuka masyarakat Islam di Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya amanat ini
diserahkan kepada Bapak H. Nuruddin, SH. Sebagai Kepala kantor wilayah Departemen
Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat dan dalam jabatan yang lain sebagai Ketua Majlis
Dakwah Islamiyah Wilayah Nusa Tenggara Barat.

Alhamdulillah atas izin Allah SWT, maka pada tanggal 1 Agustus 1978 Rumah Sakit
Islam Siti Hajar Mataram mulai beroprasional dan pada tanggal 17 Agustus 1978 yang
diresmikan oleh Bapak Wasita Kusuma selaku Gubernur Kepala Daerah Nusa Tenggara
dengan nama Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram kegiatan operasional Rumah Sakit Islam
Siti Hajar Mataram diawali dengan mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Daerah
Tingkat I NTB dalam hal ini Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rumah
Sakit Islam Siti Hajar Mataram pada awal mulai kegiatan diperbantukan seorang Dokter
Umum sebagai Pimpinan Rumah Sakit dan dibantu oleh 10 orang paramedis. Pelayanan
perawatan kesehatan masyarakat dibantu oleh para dokter umum maupun dokter spesialis
Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dimulai dengan kapasitas 25 tempat tidur

3
dan ditunjang dengan pengadaan peralatan medis dan non medis dengan dana bantuan
Presiden Republik Indonesia pada tahun 1978/1979.

Keikutsertaan secara aktif dalam program Keluarga Berencana Nasional dimulai dari
status klinik KB swasta Saat ini sebagai PKBRS melalui sarana pelayanan yang ada pada RSI
ini. Memperhatikan besarnya minat untuk mendapatkan pelayanan perawatan medis pada
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, Yayasan bersama Direktur Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Mataram berupaya untuk mendapatkan dana untuk kelancaran operasional. Berkat
bantuan dari berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun dermawan muslimin lainnya
serta dicukupi dengan dana Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram sendiri sehingga dapat
dibangun tambahan ruangan yang difungsikan sebagai ruang rawat inap VIP, ruang jaga
perawat VIP, renovasi ruangan radiologi. Pada akhir Desember 2021 kapasitas tempat tidur
pasien telah meningkat menjadi 104 tempat tidur. Semoga Allah SWT. Memberikan balasan
kebaikan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan dan
kemajuan Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram.

4
BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RSI SITI HAJAR MATARAM

3.1. VISI
Dengan ridho Allah SWT, menjadi Rumah Sakit Islam rujukan di Nusa Tenggara
Barat
3.2. MOTTO
Melayani sebagai Ibadah, Ikhlas dan Istiqomah.
3.3. MISI
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bernuansa Islami
2. Melaksanakan pembinaan SDM dan pengembangan sarana, prasarana Rumah
Sakit Islam secara berkesinambungan
3. Memeberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan
3.4. NILAI-NILAI DASAR
Nilai-nilai Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram adalah SPIRIT, dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, RSI Siti Hajar Mataram menanamkan dan
menjunjung tinggi nilai-nilai dasar yang meliputi :
S: Sopan Santun : (Sikap yang harus ditunjukan setiap individu dalam
memberikan pelayanan).
P: Profesional :(Sumber Daya Manusia memiliki kompetensi yang sesuai
dengan standar profesi dan memberikan pelayanan berdasarkan standar prosedur
dan menjunjung tinggi etika profesi)
I: Ikhlas : (Menjalankan segala aktivitas secara tulus dan sepenuh hati)
R: Ramah :(Sikap yang harus diharuskan dalam memberikan pelayanan)
I: Integritas :(Sikap dan tindakan individu yang sesuai kata dan perbuatan,
mengutamakan kepentingan rumah sakit daripada kepentingan individu)
T: Transparansi :(Mengedepankan keterbukaan dalam segala hal dan dapat
dipertanggungjawabkan)
3.5. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari didirikannya Rumah Sakit ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas managemen dan profesionalisme untuk mewujudkan
kemandirian rumah Sakit
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standart rumah
Sakit terakreditasi paripurna

5
3. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan
Adapun untuk menyelenggarakan tugas pokok Rumah Sakit mempunyai fungsi ;
1. Penyelenggaraan Pelayanan Medik
2. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan non Medik
3. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
5. Penyelenggaraan Kegiatan Ketatausahaan
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Yayasan

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSI SITI HAJAR MATARAM

Anda mungkin juga menyukai