MENIMBANG :
a. Bahwa Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien merupakan instrumen penting
dalam
menjalankan roda organisasi (Rumah Sakit) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan organisasi.
b. Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
mengoptimalkan
pelaksaanaan tugas dan fungsi di IGD diperlukan satu pedoman pengorganisasian
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit sebagai dasar pelaksanaan bagian .
MENGINGAT :
1. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien RS
4. Keputusan menteri kesehatan NO. 129/Menkes/SK II/2008 tentang standar
pelayanan minimal Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
RUMAH SAKIT
Direktur RS
TEMBUSAN Yth :
1. Ketua Komite Mutu RS
2. Arsip
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR :
TANGGAL :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan “PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
CIREBON”ini dengan baik tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak RSU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON yang telah memberikan banyak bimbingan
serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan ini. Rasa terima kasih juga
hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan perawat RSU Universitas Muhammadiyah
Cirebon yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang
penyusunan penyelesaian “Pedoman pengorganisasian INSTALASI GAWAT DARURAT”,
namun kami menyadari bahwa di dalam Penyelesaian “PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI GAWAT DARURAT RSU UNIVERSITAR MUHAMMADIYAH CIREBON” yang telah
kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya “PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
CIREBON” yang lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap agar bisa memberikan banyak
manfaat .
Evi Widianingsih,S.Kep
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Tujuan Umum ................................................................................................ 1
C. Tujuan Khusus ................................................................................................ 1
ii
BAB VI ANALISIS BEBAN KERJA DAN KUALIFIKASI TENAGA IGD
A. Jumlah Seluruh Pasien IGD Tahun 2018 ........................................................ 28
B. Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat IGD Tahun 2018 ........................ 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah
penyelenggaraan pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat tidak
darurat, darurat tidak gawat, dan gawat darurat, baik dalam keadaan sehari-hari
maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat darurat meliputi
berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan hanya
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Instalasi Gawat Darurat merupakan suatu Instalasi di rumah sakit yang
memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta
memadai untuk memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam
upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan
pasien gawat darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di
rumah sakit maupun pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan
memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistem.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi Unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Universitas
Muhammadiyah Cirebon.
C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam memberikan
pelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Instalasi Gawat Darurat RSU
Universitas Muhammadiyah Cirebon.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2
Tugas dan Fungsi :
a. Melaksanakan pelayanan medis dan penunjang medis.
b. Melaksanakan pelayanan medis tambahan dan penunjang medis tambahan.
c. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman.
d. Melaksanakan pelayanan medis khusus.
e. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan.
f. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi.
g. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial.
h. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan.
i. Melaksanakan pelayanan rawat jalan/darurat.
j. Melaksanakan pelayanan rawat inap.
k. Melaksanakan pelayanan administratif.
l. Melaksanakan pelayanan pendidikan para medis.
m. Membantu pendidikan tenaga medis umum.
n. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis.
o. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan
p. Membantu penyelidikan epidemiologi.
q. Memaksimalkan laba rumah sakit dengan jalan memaksimalkan tingkat
pertumbuhan, penguasaan pasar, berorientasi pada kepuasan pelanggan
dan berperan sebagai pusat pengembangan Iptek.
3
Ruang qurotun a’yuni : Ruang kelas 2 dan 3 anak
Ruang rasid ridho : Ruang kls 3 laki- laki
1. Lokasi
Nama : RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon
Alamat : Jl. KH. Wahid hasim no. 8 mertapada
Kec. Astanajapura Kab.Cirebon
No. telepon/Fax : (0231) 638000
4
2. Fasilitas
Pelayanan di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon meliputi:
a. Fasilitas pelayanan medis
1) Rawat Jalan
Beberapa poliklinik yang tersedia yaitu :
Poliklinik Gigi
Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam/hari
Poliklinik Spesialis
Poliklinik Penyakit Dalam,
Poliklinik Bedah Umum
Poliklinik Kebidanan
Poliklinik Anak
Poliklinik Syaraf
Poliklinik Jiwa
Poliklinik Rehabilitasi Medik
2) Rawat Inap
Fasilitas rawat inap terdiri dari:
Kamar perawatan kelas utama (VIP)
Kamar perawatan kelas I
Kamar perawatan kelas II
Kamar perawatan kelas III
3) Kamar Perawatan Khusus
HCU
4) Kamar Bedah dan kamar operasi IGD
5) PONEK
b. Fasilitas penunjang Medis
1) Instalasi Radiologi
2) Instalasi Laboratorium
3) Instalasi Farmasi
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi CSSD
6) Instalasi Laundry
5
c. Prasarana
1) Kapasitatas tempat tidur
2) Luas bangunan
3) Sumber air rumah sakit
4) Sistem komunikasi
5) Sistem informasi rumah sakit
6
BAB III
PROFIL RUANGAN
IGD RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
A. SEJARAH
Instalasi Gawat Darurat berdiri sejak Tahun 2012 berkapasitas 3
bed,dengan kepemilikan perorangan dengan nama IGD RS TIAR MEDIKA dan
masih tipe D,kemudian diakuisisi oleh UMC dan menjadi kepemilikan
persarikatan UMC tahun 2014,menjadi nama IGD RS TIAR MEDIKA UMC. Tahun
2016 resmi berganti nama lagi menjadi IGD RSU UMC kemudian dengan seiring
perkembangan rumah sakit serta tuntutan departemen kesehatan untuk
klasifikasi rumah sakit, dan akreditasi maka hingga saat ini IGD RSU UMC
memiliki kapasitas 11 bed , 3 bed untuk non bedah, 3 bed untuk bedah, 1 bed
observasi,1 bed isolasi, 2 bed kebidanan (PONEK ) dan 1 bed untuk pasien
meninggal.
7
BAB IV
TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS
8
10) Melakukan koordinasi dengan pemerintah, instalasi, lembaga pendidikan
dan organisasi di luar rumah sakit dalam rangka pengelolaan dan
pengembangan pelayanan IGD
11) Membuat Rencana kerja dan Anggaran tahunan IGD
12) Menyusun Pedoman pelayanan Instalasi Gawat Darurat
13) Menyusun Pedoman pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat
14) Menyusun kebijakan- kebijakan terkait pelayanan Instalasi Gawat Darurat
15) Menyusun prosedur pelayanan yang terkait dengan pelayanan IGD
16) Melaksanakan program orientasi khusus bagi calon pegawai IGD
17) Melakukan pembagian tugas pekerjaan kepada penanggung jawab UGD
serta staf pelayanan IGD
18) Membentuk tim/kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program
kerja IGD
19) Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
berkaitan dengan pelayanan IGD
20) Melaksanakan tugas pembimbingan, pendidikan dan penelitian di lingkup
kerja.
21) Menyusun petunjuk petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk
mendukung pencapaian program kerja IGD
22) Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada Penanggung Jawab
IGD serta staf untuk menjamin pelaksanaan pelayanan IGD dapat berjalan
dengan efektif dan efisien
23) Melakukan monitor pelaksanaan pelayanan IGD
24) melakukan evaluasi pelaksanaan pelayanan IGD serta kinerja staf IGD
25) Melaksanakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pelayanan IGD serta kinerja
staf IGD
26) Mengambul langkah – langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang
berkaitan dengan pelayanan IGD
27) Menyusun laporan bulanan , tiga bulanan dan tahunan pelaksanaan
program kerja IGD Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
7. Tantangan Utama
Menjalankan dan mempertahankan kualitas program Instalasi Gawat
Darurat
9
8. Wewenang
1) Memberikan masukan tentang pengelolaan pelayanan IGD kepada direktur
pelayanan
2) Mengarahkan, membimbing dan menegur Penanggung jawab IGD
3) Memberikan penilaian kinerja Penanggung jawab IGD
4) Menolak haasil kerja Penanggung jawab IGD yang tidak sesuai dengan
ketentuan
5) Meminta kelengkapan data dan informasi yang berhubungan dengan
pelayanan IGD kepada unit kerja terkait
6) Merekomendasi ijin dan menyetujui cuti penanggung jawab IGD
9. Hubungan Kerja
1) Manajer Keperawatan : koordinasi dan kerjasama dalam pemberian
pelayanan yang berhubungan dengan pelayanan UGD
2) Penjab : untuk memperoleh dukungan dan bekerjasama dalam memberikan
pelayanan UGD
3) Manajer, Ka. Ins & Kabag : koordinasi dan kerjasama dalam pemberian
pelayanan yang berhubungan dengan UGD
4) Komite Rumah Sakit : koordinasi dalam pelayanan UGD
5) Dokter : kolaborasi dalam pemberian pelayanan kesehatan
6) Clinical Instruktur : koordinasi dan kerjasama tentang bimbingan klinikal
7) Farmasi : koordinasi dan kerjasama untuk penyediaan obat dan alkes
8) Pengadaan : koordinasi dan kerjasama dalam penyediaan alat medis dan
non medis
9) Radiologi : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil Radiologi
10) Laboratorium : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil laboratorium
11) IPSRS : koordinasi dan kerjasama untuk perbaikan dan dan pemeliharaan
alat medis dan non medis secara berkala
12) SDI : koordinasi dan kerjasama untuk mendapatkan informasi terkait dengan
ketenagaan
10. Persyaratan Jabatan
Persyaratan primer
1) Dokter tetap
2) Masa kerja minimal 5 tahun
10
3) Usia minimal 25 tahun
4) Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
Persyaratan sekunder
1) Sehat jasmani dan rohani
2) Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa inggris minimal pasif
3) Memiliki integritas, dedikasi dan kedisiplinan yang baik serta dapat bekerja
dalam tim
11. Kompetensi Bidang
1) Menguasai manajement Perumahsakitan
2) Menguasai Manajement Kegawatdaruratan
3) Memiliki sertifikat ATLS/GELS dan atau ACLS
4) Memiliki kemampuan dalam Interpersonal Human Relation
12. Karakter Personal
1) Jujur
2) Amanah
3) Disiplin
4) Memiliki kemampuan kepemimpinan
5) Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadika Role Model bagi staf
6) Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan
berbagai pihak
7) Berorientasi kepuasan pelanggan
8) Enerjik , kreatif dan inofatif
9) Memiliki motivasi kerja yang tinggi
Kepala Ruangan IGD
1. Nama Jabatan : kepala Ruangan IGD
2. Pemegang Jabatan : Evi Widianingsih,S.Kep
3. Nama Jabatan Atasan : Kepala Instalasi Gawat Darurat dan Kabid.Keperawatan
4. Nama Bawahan Langsung
1) Kepala SHIFT IGD
2) Perawat pelaksana IGD
5. Tugas Pokok :
11
Membantu Kepala Instalasi Gawat Darurat dalam merencanakan,
mengerahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan
program – program pelayanan Instalasi Gawat Darurat
6. Uraian Tugas
1) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan pelayanan IGD sesuai
kebutuhan pasien
2) Merencanakan dan mengusulkan jumlah dan kategori tenaga IGD serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
3) Mengusulkan jumlah jenis sarana dan prasarana IGD yang di perlukan sesuai
kebutuhanan
4) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan IGD
5) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku
6) Memimpin briefing harian sebelum pelayanan IGD di laksanakan
7) Memimpin serah terima operan jaga dinas
8) Melaksanakan koordinasi ketenagaan dan asuhan keperawatan IGD kepada
Ka. Bidang keperawatan
9) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di Instalasi gawat drurat
10) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standarat
11) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di IGD
12) Mengadakan pertemuan berkala dan incidental dengan pelaksana
perawatan dan tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya
13) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain
yang di perlukan di ruang IGD
14) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai
15) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan
16) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang
ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari di IGD
12
17) Memelihara dan mengembangkan sistim pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang di lakukan secara tepat dan benar.
Untuk tindakan perawatan selanjutnya.
18) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas,
pasien, dan keluarganya sehingga memberikan ketenangan.
19) Membuat laporan bulanan, triwulan, tahunan dan incidental mengenai
pelaksanakan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan lain di IGD
20) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan IGD yang telah
di tentukan
21) Melakukan monitoring dan evaluasi pemberdayaan peralatan IGD serta
obat-obatan secara efektif dan efisien.
22) Mengawasi pelaksanaan sisitim pencatatan pelaporankegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain di IGD
23) Melaksanakan dan memonitor kegiatan tindak lanjut dari hasil evaluasi
kinerja IGD
24) Mengambil langkah-langkah yang perlu dan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan complain di bidang tugas IGD
25) Melaksanakan tugas lain yang di berikan atasan.
7. Tantangan Utama
Menjalankan dan mempertahankan kualitas program pelayanan IGD
8. Wewenang
1) Memberiakan masukan pengembangan Instalasi Gawat Darurat kepada
kepala Instalasi Gawat Darurat
2) Memaraf dan menandatangani surat dan dokumen rumah sakit sesuai
dengan kebijakan penerbitan regulasi rumah sakit
3) Memberikan penilaian pekerjaan staf Instalasi gawat darurat dalam Formulir
daftar Penilaian kinerja
4) Menolak hasil kerja staf yang tidak sesuai dengan ketentuan
5) Meminta kelengkapan data dan informasi yang berhubungan dengan
pelayanan Instalasi Gawat Darurat kepada unit kerja terkait
6) Merekomnedasikan ijin dan atau menyetujui cuti staf Instalasi Gawat
Darurat
13
9. Hubungan Kerja
1) Manajer Keperawatan : koordinasi dan kerjasama dalam pemberian
pelayanan yang berhubungan dengan pelayanan IGD
2) Penjab : untuk memperoleh dukungan dan bekerjasama dalam memberikan
pelayanan IGD
3) Manajer, Ka. Ins & Kabag : kordinasi dan kerjasama dalam pemberian
pelayanan yang berhubungan dengan IGD
4) Komite Rumah Sakit : koordinasi dalam pelayanan IGD
5) Dokter : kolaborasi dalam pemberian pelayanan kesehatan
6) Clinical Instruktur : koordinasi dan kerjasama tentang bimbingan klinikal
7) Farmasi : koordinasi dan kerjasama untuk penyediaan obat dan alkes
8) Pengadaan : koordinasi dan kerjasama dalam penyediaan alat medis dan
non medis
9) Radiologi : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil Radiologi
10) Laboratorium : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil laboratorium
11) IPSRS : koordinasi dan kerjasama untuk perbaikan dan dan pemeliharaan
alat medis dan non medis secara berkala
12) SDI : koordinasi dan kerjasama untuk mendapatkan informasi terkait dengan
ketenagaan
10. Persyaratan Jabatan
Persyaratan primer
1) DIII keperawatan
2) Masa kerja minimal 3 tahun
3) Usia minimal 25 tahun
4) Memiliki STR yang masih berlaku
Persyaratan Sekunder
1) Sehat jasmani dan rohani
2) Bisa bekomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa inggris minimal pasif
3) Memiliki intregritas, dedikasi dan kedisiplinan yang baik serta dapat bekerja
dalam tim
11. Kompetensi Bidang
1) Menguasai Manjement Ruangan
2) Menguasai Basic Life Support
14
3) Menguasai Infection Control
4) Menguasai Basic And General Competency
5) Menguasai kemampuan dalam Drug Calculation & Administration
12. Karakter Personal
1) Jujur
2) Amanah
3) Disiplin
4) Memiliki kemampuan kepemimpinan
5) Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadika Role Model bagi staf
6) Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan
berbagai pihak
7) Berorientasi kepuasan pelanggan
8) Enerjik , kreatif dan inofatif
9) Memiliki motivasi kerja yang tinggi
15
1) Mengatur dan melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan setiap shift di
bawah arahan Penanggungjawab IGD dengan memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki semaksimal mungkin guna mendukung pelayanan keperawatan
kegawat daruratan dan asuhan medis terhadap pasien yang dirujuk kapan
saja, sehingga berdaya guna dan berhasil guna.
2) Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan , kesiapan sarana dan
prasarana untuk pelayanan IGD
3) Melakukan serah terima operan dengan shift sebelum dan sesudahnya
4) Membimbing dan mengarahkan perawat dan bidan pelaksana dalam
pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan
5) Membuat jadwal kegiatan setiap shif
6) Melakukan kolaborasi dengan dokter jaga IGD
7) Melaksanakan kebijakan operasional dari Kepala IGD dengan mengacu pada
petunjuk teknis dari penanggung jawab IGD
8) Melaksanakan administrasi umum dan ketatausahaan serta disesuaikan
dengan kebijakan yang berlaku.
9) Membuat laporan kegiatan sehabis dinas jaga
10) Membimbing, mengawasi dan mengarahkan mahasiswa yang praktek di IGD
11) Melaksanakan tugas- tugas lain yang diperintahkan Penjab IGD
7. Tantangan Utama
Menjalankan dan mempertahankan kualitas pelayanan asuhan
keperawatan di Unit Gawat Darurat
8. Wewenang
1) Memberikan masukan kepada Penjaga IGD keterkaitan Pelayanan
2) Mengarahkan, membimbing dan mengawasi kinerja perawat anggota
shifnya
3) Bertanggung jawab pada kelancaran pelayanan asuhan keperawatan dan
kebidanan setiap shifnya
9. Hubungan Kerja
1) Penanggungjawab IGD : Koordinasi dalam pemberian pelayanan asuhan
keperawatan dan medik
2) Dokter : kolaborasi dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan
3) Clinical Instructur : koordinasi dalam pemberian bimbingan klinik
16
4) Farmasi : koordinasi untuk penyediaan obat dan alkes
5) IPSRS : koordinasi untuk perbaikan alat medis dan non medis
6) Radiologi : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil radiologi
7) House Keeping : koordinasi untuk kebersihan dan penanganan sampah
8) Laundry dan CSSD : koordinasi untuk penyediaan alat / linen
9) Laboratorium : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil laboratorium
10) Pendaftaran : bekerja sama dalam proses administrasi pasien
11) Instalasi Gizi : koordinasi untuk mendapatkan pelayanan makanan terhadap
dokter dan pasien
12) Supervisi keperawatan : koordinasi untuk pemenuhan tenaga bila
dibutuhkan secara insidental
13) Satpam : koordinasi dalam keamanan dan ketertiban pelayanan
14) Asuransi : koordinasi dalam administrasi pasien asuransi
15) Kendaraan : koordinasi dalam pemenuhan alat transportasi untuk proses
rujukan
16) Pemulasaran Jenazah : koordinasi dalam pelayanan pemulasaran jenazah
10. Persyaratan Jabatan
1) Usia minimal 24 tahun
2) S1 Keperawatan Profesi dengan pengalaman di IGD minimal selama 3 tahun
atau D III Keperawatan dengan pengalaman di IGD minimal selama 4 tahun
3) Sehat jasmani dan rohani
4) Lulus kompetensi level senior/Perawat Klinik II
5) Mampu membaca Al-Quran
6) Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa Inggris, minimal pasif.
7) Mempunyai disiplin, integritas dan dedikasi yang baik serta dapat bekerja
dalam tim.
8) Memiliki Surat Izin Perawat (SIP)
11. Kompetensi Bidang
1) Menguasai Basic Life Support.
2) Memiliki kemampuan dalam manajemen disaster
3) Memiliki kemampuan dalam manajemen kegawatan kardiovaskuler
4) Memiliki kemampuan dalam manajemen kegawatan pernafasan
5) Memiliki kemampuan dalam manajemen kegawatan obstetri
17
6) Memiliki kemampuan dalam manajemen kegawatan anak
7) Memiliki kemampuan dalam manajemen kegawatan trauma
8) Memiliki kemampuan dalam manajemen kegawatan perkemihan
12. Karakter Personal
1) Jujur
2) Amanah
3) Disiplin
4) Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan
berbagai pihak
5) Berorientasi kepuasan pelanggan
6) Enerjik , kreatif dan inofatif
7) Memiliki motivasi kerja yang tinggi
8) Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadikan Role Model bagi staf lain
9) Mempunyai jiwa kepemimpinan
18
1) Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan
dengan sentuhan kasih sayang.
Melaksanakan tindakan perawatan yang telah disusun.
Mengevalusai tindakan keperawatan yang telah diberikan.
Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan repons klien
pada catatan perawatan
2) Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab
Pemberian obat.
Pemeriksaan laboratorium.
Persiapan klien yang akan dioperasi
3) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik , mental, dan spiritual dari
klien,
Memelihaara kebersihan klien dan lingkungan.
Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan
Pendekatan dengan komunkasi terapiutik
4) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
perawatan dan pengobatan serta diagnostik
5) Menciptkan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
keindahan ruangan
6) Melaksankan tugas dinas sesuai jadwal
7) Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan
penyakitnya.
8) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun
tertulis.
9) Membuat laporan harian.
10) Mengikuti timbang terima jaga
11) Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah Penanggungjawab IGD
7. Tantangan Utama
Menjalankan dan mempertahankan kualitas pelayanan Asuhan
Keperawatan di IGD RS
8. Wewenang
Meminta informasi/ pengarahan kepada atasan
9. Hubungan Kerja
19
1) Penanggungjawab IGD : Koordinasi dalam pemberian pelayanan asuhan
keperawatan dan medik
2) Dokter : kolaborasi dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan
3) Farmasi : koordinasi untuk penyediaan obat dan alkes
4) IPSRS : koordinasi untuk perbaikan alat medis dan non medis
5) Radiologi : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil radiologi
6) House Keeping : koordinasi untuk kebersihan dan penanganan sampah
7) Laundry dan CSSD : koordinasi untuk penyediaan alat / linen
8) Laboratorium : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil laboratorium
9) Kendaraaan : koordinasi untuk penyediaan ambulans gawat dararut
10) Satpam : koordinasi dalam keamanan dan ketertiban pelayanan
11) Supervisi : koordinasi dalam penyediaan tenaga
10. Persyaratan Jabatan
1) Sarjana (S1) Profesi Keperawatan (Ners) masa kerja minimal 1 Tahun atau
D3 keperawatan atau kebidanan masa kerja minimal 2 tahun
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Mampu membaca Al-Quran
4) Minimal mempunyai SIM C
5) Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa Inggris, minimal pasif.
6) Mempunyai disiplin, integritas dan dedikasi yang baik serta dapat bekerja
dalam tim.
7) Menguasahi program computer ( word, exel )
11. Kompetensi Bidang
Menguasai Basic Life Support.
12. Karakter Personal
1) Jujur
2) Amanah
3) Disiplin
4) Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan
berbagai pihak
5) Berorientasi kepuasan pelanggan
6) Enerjik , kreatif dan inofatif
7) Memiliki motivasi kerja yang tinggi
20
STRUKTUR ORGANISASI IGD
Kepala INSTALASI
5. Dr Pradit Teguh W
6. Dr Dinni Lutfiani
PJ. SHIFT PJ. SHIFT PJ. SHIFT PJ. SHIFT PJ. SHIFT PJ. SHIFT
ANGGOTA
1. Titih Purwaningsih,A.Md,Kep
2. Nurpitri Hasnah Sari,A.Md,Kep
3. Lisna Wati Dewi,A.Md,Kep
4. Hari Waluyo,A.Md,kep
5. Chairunnisa Riskardi,A.Md,Kep
6. Khoiriyah Indrianti,A.Md,Kep
7. Nurul Ayu anis,A.Md,Keb
8. Dewi Ayu Nuril Hikmah,A.Md,Keb
9. Saniri,A.Md,Keb 21
BAB V
KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUTUHAN PELATIHAN
Pelatihan SDM biasa juga disebut dengan diklat. Proses pelatihan ini
dilaksanakan untuk mengembangkan kinerja yang dimiliki oleh perawat tersebut guna
mendukung sebuah rumah sakit dalam mencapai tujuannya.
Proses analisa kebutuhan pelatihan sendiri sifatnya berkelanjutan dan
dipandang sebagai sebuah upaya mahal yang sebetulnya merupakan cara dalam
meningkatkan bottom line dalam sebuah organisasi.
Alasan pelatihan harus dilakukan, secara umum ada empat :
1. Mengidentifikasi masalah dalam sebuah organisasi.
2. Mendapatkan dukungan pihak manajemen
3. Mengembangkan data evaluasi dimana dalam analisis kebutuhan pertama yang
akan diukur pelatih adalah efektivitas programnya
4. Menentukan biaya serta manfaat dari pelatihan yang akan dilakukan.
Tujuan pelatihan, secara umum yaitu :
1. Mengetahui berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kinerja pegawai
yang dihadapi oleh organisasi tersebut
2. Mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan kinerja dalam organisasi
3. Membantu mencari jalan keluar atau cara dalam menyelesaikan masalah yang
terjadi dalam organisasi tersebut
4. Menentukan perlu atau tidaknya pelatihan SDM bagi pegawai
5. Memberikan bekal berupa pelatihan dan pengalaman
Melihat dari alasan dan tujuan secara umum dapat disimpukan bahwa
dengan adanya analisa kebutuhan pelatihan yang dilakukan akan lebih tepat
sasaran.
22
A. JUMLAH SDM IGD BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
NO NAMA PENDIDIKAN PELATIHAN JOBDESK
1 EVI WIDIANINGSIH DIII KEPERAWATAN -BTCLS 2016 KARU IGD
TAHUN 2005
AKPER BPC -EDUKATOR
DIABETES BASIC
S1 KEPERAWATAN 2016
Tahun 2018
UNIVERSITAS -EDUKATOR
MUHAMMADIYAH DIABATES
CIREBON ADVANCED 2017
-PRECEPTORSHIP
TAHUN 2019
23
6 NURPITRI HASNAH D III KEPERAWATAN ENBL 2017 PERAWAT
SARI AKPER PELAKSANA
MUHAMMADIYAH
CIREBON TAHUN 2018
24
13 KHORIYAH INDRIANTI DIII KEPERAWATAN ENBL 2015 PERAWAT
AKPER BUNTET TAHUN PELAKSANA
2016
25
10 CHAIRUNNISAK ENBL
RISKARDI,Amd.Kep 2015
11 KHORIYAH ENBL
INDRIANTI,Amd.Kep 2015
12 NURPITRI HASNAH V V V V ENBL
SARI,Amd.Kep 2017
13 QOIMANI,Amd.Kep BTCLS
2016
14 NURUL AYU
ANNISA,Amd.Keb
15 DEWI AYU NURIL PPGDON
HIKMAH,Amd.Kep
16 SANIRI,Amd.Kep
26
RISKARDI,Amd.Kep 2015
11 KHORIYAH V ENBL
INDRIANTI,Amd.Ke 2015
p
12 NURPITRI HASNAH V ENBL
SARI,Amd.Kep 2017
13 QOIMANI,Amd.Ke V BTCLS
p 2016
14 NURUL AYU
ANNISA,Amd.Keb
15 DEWI AYU NURIL PPGD
HIKMAH,Amd.Kep ON
16 SANIRI,Amd.Kep APN
27
BAB VI
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KUALIFIKASI TENAGA IGD
28
B. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT IGD TAHUN 2018
Sebagai acuan dari standard perhitungan kebutuhan tenaga yang ada di
Instalasi Gawat Darurat ( rumus Gillies’ 1996 ) maka dibawah ini kami lampirkan
tingkat ketergantungan pasien sebagai berikut :
A B C D E
Minimal Care 25 2 50
1
Intensive Care 3 0 0
4
Jumlah 40 122,04
29
Langkah 3 : 17,43 + 4 x 25 = 5,35
100
30
BAB VII
INVENTARIS IGD RSU UMC
31
23. Gayung 4 4 4
24. LCD computer 14’ 3 3
25. Regulator manual 2 2
26. Regulator central 11 11 11
27. CPU 3 3 3
28. Lemari Es 2 1 1 1
29. Kipas angin 3 3
30. Pesawat telepon 3 2 2 1
31. Jaringan internet 2 2 2
32. Oksigen kecil 2 1 1 1
33. Lampu tindakan 1 1 1
34. Gunting 2 2 2
35. White board 1 1 1
32
aLaringoskop dewasa 1 1 1
Laringoskop anak 1 1 1
Laringoskop bayi 1 1 1
Suction Pump 1 1 1
Penlight 1 1 1
Tromol besar 1 1 1
Tromol kecil 1 1 1
Glukometer 1 1
Torniquet 2 1 1
Monitor 1 1 1
Electrocardiogram 1 1 1
DLampu pembaca 1 1 1
CRontgen
Trolly emergency 1 1 1
Trolly tindakan 3 1 1 2
Infant warmer 1 1 1
Defibrilator 1 1 1
33
9 Amplop besar 6 pak
10 Amplop kecil 12 pak
11 Spidol Permanent 48 pcs
12 Spidol Non Permanent 24 pcs
13 Etiket no.123 48 pack
14 Baterai thermometer 5 pak
15 Baterai glukometer 48 pcs
16 Lakban putih 4 pcs
17 Penghapus 2 pcs
18 Isi Stapless 48 pak
19 Gunting 4 pcs
20 Pembolong kertas 2 pcs
21 Pencil 2 pcs
22 Pewangi ruangan 24 botol
23 Obat nyamuk 24 botol
24 Batre oksimetri AAA 96 pcs
25 Cutter 12 pcs
26 Pengeruk pencil 2 pcs
27 Pencil 2 pcs
28 Batre AC 24 pcs
Mengetahui, Pengusul
Kabid Keperawatan Kepala Ruangan IGD
RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon
34
D. PERMOHONAN PERMINTAAN FORMULIR RUANG IGD Tahun 2019
Kebutuhan Kebutuhan
No
NO Judul formulir perhari ( per tahun
formulir
lembar ) (lembar )
1 Pengkajian dokter IGD/TRiase 50 18.500
2 Gawat darurat 50 18.500
3 Laboratorium 40 14.500
4 Radiologi 20 7.500
5 Permintaan Rawat Inap 40 14.500
6 Kendali rawat jalan 30 11.000
7 Resep rawat inap 50 18.500
8 Resep rawat jalan 30 11.000
9 Surat keterangan sakit/cuti 10 3.500
10 Surat keterangan sehat 10 3.500
11 Rujukan intern 30 11.000
12 Rujukan antar rumah sakit 20 7.500
13 Pernyataan perawatan intensif 5 1.750
14 Permintaan transfuse 10 3.500
15 Electrocardiografi 40 14.500
16 Persetujuan/penolakan tindakan 20 7.500
17 DNR 5 1.750
18 Edukasi 30 11.000
19 Pengawasan kusus pasien 20 7.500
20 Kematian 5 1.750
Mengetahui, Pengusul
Kabid Keperawatan Kepala Ruangan IGD
RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon
35
BAB VIII
PENUTUP
Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi IGD RSU UMC ini, harapan
kami semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh staf di IGD.
Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu
mengenal sisi pengorganisasian di IGD RSU UMC secara singkat.
Cetakan pertama ini kami harapkan sebagai pijakan awal dan tentunya harus
senantiasa diperbaiki. Saran dan masukan dari pemerhati buku ini sangat kami nantikan.
36