1-52
Syaukani
Prodi Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
M. Ali S.
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Korespondensi: rananda_meuna@yahoo.com
PENDAHULUAN
Lalat buah (Tephritidae) merupakan hama Wilayah Kota Banda Aceh terletak antara
penting yang menyerang lebih dari 100 jenis 05°16’15”-05°36’16” Lintang Utara dan
tanaman hortikultura di dunia, bahkan intensitas 95°16’15”-95°22’35” Bujur Timur yang terdiri
serangannya mencapai 100% jika populasinya atas 9 kecamatan dan 90 gampong serta
tinggi (Ginting, 2009). Menurut Kardinan (2003), mempunyai jumlah penduduk pada Tahun 2015
lalat buah dapat menimbulkan kerugian secara sebesar 224.209 jiwa (BPS Kota Banda Aceh,
kuantitas maupun kualitas. Kerugian secara 2015). Kawasan Kota Banda Aceh terdapat
kuantitas menyebabkan buah muda atau buah yang berbagai tanaman yang hidup di pekarangan rumah
belum matang mengalami kerontokan. penduduk. Tanaman tersebut adalah belimbing,
44
Inventarisasi Lalat Buah (Tephitridae) yang Menyerang Tanaman Mangga (Mangifera Sp.) 45
pisang, kelapa, jambu air, dan juga mangga. dkk., (2010). Perangkap Modifikasi Steiner
Hampir semua jenis pohon ini terdapat buah diletakkan pada tanaman mangga secara horizontal
termasuk mangga. pada titik pengamatan. Setiap pohon mangga
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan dipasangi dua perangkap. Pengulangan selama 3
mangga yang berasal dari India, buahnya banyak hari pada setiap pohon mangga. Perangkap
mengandung vitamin A dan C (Pracaya, 2005), dibiarkan terpasang selama 11 jam (07.00-18.00
dan banyak terdapat di Kota Banda Aceh. WIB). Lalat buah yang terperangkap dimasukkan
Produktivitas komoditas tanaman mangga di ke dalam botol koleksi yang berisi alkohol 70%
Banda Aceh pada tahun 2010 mencapai 185 ton. dan diberi label. Selanjutnya dilakukan identifikasi
Total tanaman mangga yang ada di Banda Aceh dan mounting di laboratorium.
adalah 10.337 batang, yang meliputi hasil
komoditas mangga dari 9 kecamatan yang terdapat
di Banda Aceh (BPS Kota Banda Aceh, 2015).
Hasil studi pendahuluan di beberapa
kecamatan dalam wilayah Kota Banda Aceh,
terlihat banyaknya tanaman mangga yang ditanam
di pekarangan rumah warga yang diserang oleh
lalat buah. Indikasi serangan lalat buah pada buah
mangga yang telah jatuh adalah terdapat bintik-
bintik hitam sebagai bekas tusukan ovipositor lalat
buah dalam meletakkan telurnya pada buah
mangga. Jenis-jenis pohon mangga yang ditanam
di pekarangan rumah warga mempunyai varietas Gambar 1. Perangkap Modifikasi Steiner
yang bervariasi, sehingga akan memberikan respon
Analisis data yang diperoleh dalam
yang berbeda terhadap berbagai jenis lalat buah
penelitian ini dilakukan menggunakan analisis
yang menyerangnya.
deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk gambar
Informasi tentang berbagai jenis tanaman
dan tabel. Cara penyerangan lalat buah yang terjadi
mangga yang terdapat di Kota Banda Aceh belum pada buah mangga dianalisis secara deskriptif
diketahui pasti dan jenis lalat buah yang dengan memaparkan hasil pengamatan melalui
menyerang buah mangga di Kota Banda Aceh juga kajian.
belum diketahui secara pasti karena sampai saat ini
belum ada laporan yang jelas. Berdasarkan HASIL DAN PEMBAHASAN
gambaran kondisi seperti ini rumusan masalah Populasi lalat buah yang ditemukan pada
adalah apa saja jenis-jenis lalat buah yang tanaman buah mangga dalam Kota Banda Aceh,
menyerang mangga di Kota Banda Aceh. Tujuan disajikan pada Gambar 2.
penelitian adalah mengetahui jenis-jenis lalat buah Tingginya populasi lalat buah pada varietas
yang menyerang mangga di Kota Banda Aceh. harum-manis (Gambar 2) menunjukkan bahwa
varietas harum-manis dengan bau harum
METODE menyengat dan rasa yang manis sangat disukai
Penelitian ini dilaksanakan di lima oleh lalat buah, khususnya jenis B. dorsalis untuk
kecamatan dalam Kota Banda Aceh, yaitu: datang dan meletakkan telur. Banyaknya jumlah B.
Kecamatan Syiah Kuala, Ulee Kareng, Kuta Alam, dorsalis yang terperangkap pada varietas harum-
Kuta Raja, dan Banda Raya. Penelitian ini manis menunjukkan varietas mangga ini lebih
dilaksanakan pada September 2015. Sortir, disukai oleh B. dorsalis. Harum-manis adalah
identifikasi, mounting, dan analisis data dilakukan mangga yang memiliki bau yang sangat
di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, menyengat sehingga hal ini sangat berpengaruh
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keberadaan lalat buah. Mangga cengkeh
(MIPA) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. adalah varietas mangga yang juga memiliki bau
Pengkoleksian sampel dilakukan dengan yang menyengat tetapi memiliki tingkat dibawah
menggunakan Perangkap Modifikasi Steiner yang harum-manis. Varietas mangga udang adalah
dapat dilihat pada Gambar 1. Pada bagian dalam mangga yang dianggap tidak memiliki bau yang
perangkap ditetesi Metil Eugenol (ME) pada kapas menyengat sehingga dapat dilihat lalat buah tidak
sebanyak 0,5 ml dengan ukuran kapas kira-kira menyukai varietas mangga spesies ini. Visser
sebesar biji kelereng mengikuti perlakuan Hasyim, (1986) dalam Romoser dan Stoffolano (1998)
46 Meuna, dkk.
menambahkan aroma yang ditimbulkan oleh sehingga lalat buah akan lebih mudah menusukkan
tanaman dapat menarik serangga untuk makan dan ovipositornya untuk meletakkan telur. Semakin
meletakkan telur. tinggi tingkat kematangan buah maka akan
Selain itu, varietas harum-manis juga semakin tinggi juga tingkat kerusakannya (Tan dan
memiliki rasa yang cukup manis dengan Serit, 1994).
kandungan kadar gula tertinggi dibandingkan Lalat buah meletakkan telurnya dengan cara
varietas lainnya yaitu sebesar 50,52%. Kandungan menusukkan ovipositornya ke dalam buah dan
gula menentukan preferensi lalat buah terhadap telur tersebut akan berkembang menjadi larva.
berbagai jenis buah maka semakin tinggi Larva tersebut akan memakan daging buah,
kandungan gula yang terdapat di dalam buah akan selanjutnya larva akan merusak daging buah yang
lebih disukai oleh lalat buah. Proses peletakan telur mengakibatkan buah menjadi busuk dan gugur
lalat buah dipengaruhi oleh banya faktor salah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan,
satunya adalah ketebalan kulit buah dan kadar gula sehingga dapat mengakibatkan kualitas dan
pada berbagai varietas buah mangga kuantitas dari produksi mangga menurun.
mempengaruhi persentase intensitas serangan B. Ketertarikan jenis-jenis tersebut terhadap Methyl
dorsalis. Preferensi B. dorsalis pada varietas eugenol disebabkan oleh adanya kesamaan
harum-manis lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan suatu senyawa yang dihasilkan oleh
varietas lainnya. Hal ini disebabkan varietas suatu tanaman yang ada di sekitar lokasi penelitian
harum-manis memiliki aroma yang kuat serta kulit dengan Methyl eugenol. Methyl eugenol
yang tipis sehingga dapat menarik dan merupakan suatu senyawa yang berasal dari hasil
memudahkan lalat buah B. dorsalis untuk ekstraksi tanaman sikas (Cololasia antiquarium),
meletakkan telur. mangga, pepaya, dan Cassia fistula atau daun
Lalat buah memiliki indra penciuman yang Pelea anisata dan Ziera sumithui.
sangat tajam. Dengan indra penciuman lalat buah
dapat mengenali bau tanaman buah melalui aroma
atau ekstraksi ester dan asam organik dari buah
sehingga dapat menarik lalat buah betina untuk
datang dan bertelur B. dorsalis sangat menyukai
aroma menyengat dari buah. Tingkat kerusakan
yang rendah pada varietas lain, diduga karena
varietas lain kurang memiliki aroma sehingga lalat
buah tidak tertarik untuk datang.
Intensitas serangan lalat buah dipengaruhi
juga oleh tingkat kematangan buah, karena buah
yang matang lebih memiliki aroma yang
menyengat, warna yang menarik, serta tingkat Gambar 3. Serangan Lalat Buah pada Buah
kekerasan buah yang rendah (lebih empuk) Mangga
Inventarisasi Lalat Buah (Tephitridae) yang Menyerang Tanaman Mangga (Mangifera Sp.) 47
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa Cara penyerangan lalat buah
yang terdapat di Kota Banda Aceh dimulai dari
pemilihan bau, penususkan kulit mangga
menggunakan ovopositor dan terakhir peletakan
telur lalat buah di dalam buah mangga yang
Gambar 5. Imago B. dorsalis mengakibatkan mangga menjadi busuk.
DAFTAR RUJUKAN
BPS Provinsi Aceh. 2015. Provinsi Aceh Dalam Kardinan, A. 2003. Tanaman Pengendali Lalat
Angka Tahun 2014. Banda Aceh: Kantor Buah. Jakarta: Agromedia Pustaka.
BPS Provinsi Aceh. Pracaya. 2006. Hama dan Penyakit Tanaman.
Ginting, R. 2009. Keanekaragaman Lalat Buah Jakarta: Penebar Swadaya.
(Diptera: Tephritidae) di Jakarta, Depok, dan Romoser, W.S. and J. G. Stoffolano. 1998. The
Bogor sebagai Bahan Kajian Penyusunan Science of Entomology. Mc Graw Hill.
Analisis Risiko Hama. Thesis. Institut Singapore. 605 pp.
Pertanian Bogor.
48 Meuna, dkk.