email : effiyudia@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang jenis dan
keanekaragaman Coccinellidae predator pada ekosistem pertanaman padi sawah di
Kecamatan Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin. Penelitian dimulai
dari tanggal 03 Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.
Penelitian ini berbentuk survei dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
Purposive Random Sampling. Pengambilan sampel coccinelladae di lapangan dilakukan
sebanyak 6 kali dengan interval pengambilan sampel dua minggu sekali yang dilakukan
dengan dua metode yaitu koleksi secara langsung yaitu menangkap dengan tangan setiap
coccinelladae yang ditemukan pada petak sampel dan Metode jaring ayun. Adapun Variabel
yang diamati adalah Identifikasi coccinelladae, dan data Indeks Keanekaragaman, Indeks
Kemerataan Spesies dan Kekayaan Spesies dianalisis menggunakan indeks Shannon-Wiener.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Total spesies Coccinellidae yang ditemukan pada areal
persawahan di Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah 5 spesies, yaitu
Menochilus sexmaculatus, Verenia lineta, Harmonia octomucolata, Epilachna dan Coccinella
repanda. Kriteria keanekaragaman Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Tabir
dan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah sama yaitu keanekaragaman pada tingkat sedang
dengan indeks keanekaragaman sebesar 1,35 – 1,37. Serta Indeks kemerataan spesies
Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu lebih stabil dari areal
persawahan di Kecamatan Tabir dan kekayaan spesies Coccinellidae pada areal persawahan di
Kecamatan Tabir lebih tinggi dari areal persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu.
mempengaruhi hasil panen, baik dari segi sebagian besar anggotanya dikenal sebagai
kualitas maupun kuantitas. Pestisida predator dari serangga-serangga kecil yang
merupakan metode pengandalian yang berbadan lunak misalnya kutu daun, kutu
banyak dilakukan petani, maka kehilangan sisik, dan telur serangga dan sebagian
hasil akibat OPT dapat ditekan, tetapi lainnya (Amir, 2002).
menimbulkan dampak negatif terhadap Coccinellidae memiliki keane-
lingkungan. karagaman yang cukup tinggi, diperkirakan
Menurut Srisusanti et al., (2013), ada 5000 spesies di seluruh dunia
hama yang sering ditemukan pada sedangkan di Indonesia diperkirakan lebih
pertanaman padi adalah wereng batang dari 300 jenis yang tersebar luas (Foltz,
coklat (Nilaparvata lugens), walang sangit 2002 Cit Syahrawati dan Hamid, 2010).
(Leptocorixa acuta), Wereng hijau Menurut Santosa dan Sulistyo (2007),
(Nephotettix virescens), penggerek putih Coccinelidae predator yang dapat
(Scirpophaga innotata), penggerek merah mengendalikan wereng tanaman padi
jambu (Sesamia inferens), penggerek adalah Verenia lineate Thumb dan
bergaris (Chilo supressalis), wereng Coccinela sp. Lebih lanjut dilaporkan
punggung putih (Sogatella furcifera) dan Santosa dan Sulistyo (2007) bahwa mangsa
belalang (Oxya spp). utama Verenia lineate adalah wereng
Pemanfaatan potensi musuh alami batang dan wereng daun.
merupakan salah satu cara pengendalian Predator merupakan musuh alami
hama secara hayati. Pada hakekatnya yang sangat penting karena
musuh-musuh alami dapat mengendalikan keanekaragamannya yang tinggi dan
hama secara alami manakala lingkungan keefektifannya sebagai agens pengen-dali
sekitar memungkinkan untuk berkembang- hayati. Menurut Van Emdem (1991) bahwa
nya musuh-musuh alami tersebut. peningkatan keaneka-ragaman ekosistem
Ekosistem pertanian di Indonesia yang pertanian dapat meningkatkan
beriklim tropis yang sebenarnya memiliki keanekaragaman sera-ngga musuh alami,
banyak jenis musuh alami yang secara sehingga kerusa-kan tanaman oleh hama
efektif dapat menekan populasi hama. berkurang.
Namun karena cara pengelolaan pertanian Coccinellidae predator sebe-lumnya
yang tidak tepat antara lain penggunaan telah diteliti di Sumatera Barat oleh
pestisida yang berlebihan dan perom-bakan Damayanti (2016) bahwa indeks
hutan untuk pembangunan serta bentuk- keanekaragaman dan keme-rataan
bentuk pembangunan lainnya yang tidak coccinellidae predator pada dataran tinggi
berwawasan lingkungan kadangkala lebih lebih tinggi dan pada dataran rendah
banyak membunuh musuh-musuh alami dimana jumlah spesies coccinellidea
tersebut dari pada melindunginya predator yang ditemu-kan dalam penelitian
(Moningka, et al., 2012). ini adalah dua spesies. Dan indeks
Musuh alami yang berpotensi keanekaraga-man dan kemerataan berkisar
sebagai predator yang cukup efektif dalam 0,444 - 0,188. Coccinellidae predator pada
mengatur populasi hama dilapangan adalah fase vegetatif lebih tinggi dari pada fase
kumbang kubah (coccinellidae). generatif. Tujuan penelitian ini adalah
Coccinellidae preda-tor merupakan famili untuk mendapatkan informasi tentang jenis
dari ordo Coleoptera. Famili Coccinellidae dan keanekaragaman Coccinellidae
terdiri atas 7 subfamili, yaitu Epilachninae, predator pada ekosis-tem pertanaman padi
Coccinellinae, Chiloco-rinae, Coccidulinae, sawah di Kecamatan Tabir dan Kecamatan
Ortaliinae, Scymninae, dan Sticholotidinae Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin.
(Pope, 1988). Dari 7 subfamili tersebut
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020
Tabel 2. Spesies dan Jumlah Individu Spesies Coccinellidae yang Tertangkap di Kecamatan
Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin
Jumlah Individu
Spesies Kecaatan Pangkalan Total
Kecamatan Tabir
Jambu
Menochilus sexmaculatus 117 55 172
Verenia lineta 131 60 191
Micraspis discolor Fabricius 7 0 7
Epilachna 91 31 122
Coccinella repanda 36 34 70
5 Spesies 382 180 562
Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat Pangkalan Jambu lebih stabil dari areal
bahwa kekayaan spesies Coccinellidae persawahan di Kecamatan Tabir dan
adalah 0,67 pada areal persawahan di kekayaan spesies Coccinellidae pada
Kecamatan Tabir lebih tinggi dari areal
areal persawahan di Kecamatan Tabir
persawahan di Kecamatan Pangkalan
Jambu yaitu 0,58. Indeks kekayaan lebih tinggi dari areal persawahan di
berhubungan dengan keanekaragaman dan Kecamatan Pangkalan Jambu.
kemerataan. Jika kekayaan jenisnya tinggi
dan persebaran merata maka Saran
keanekaragamannya akan tinggi. Selanjutnya disarankan untuk
Rendahnya nilai kekyaan jenis diduga melakukan penelitian tentang
karena ekosistem sawah merupakan keanekaragaman Coccinellidae dengan
ekosistem yang monokultur dan bukan lokasi penelitian yang berbeda.
alami. Hal ini sesuai pendapat Mahmud
(2006), yang menyatakan bahwa DAFTAR PUSTAKA
ekosistem sawah merupakan ekosistem
yang mencirikan ekosistem pertanian Altieri, M. A. & C. I. Nichols. 2004.
sederhana dan monokultur. Selain itu, Biodiversity and Pest
ekosistem yang berada di sawah bukanlah Management in Agroecosystem.
ekosistem alami sehingga akan sangat 2nd Edition. Haworth Press Inc.,
rentan terjadi ledakan suatu populasi di New York. 236p.
daerah tersebut.
Amir. 2002. Kumbang Lembing Pemangsa
KESIMPULAN DAN SARAN Coccinellidae (Coccinellinae) di
Kesimpulan Indonesia. Bogor. Puslit Biologi-
Berdasarkan hasil penelitian tentang LIPI.
Keanekaragaman Coccinelli-dae pada areal
persawahan di Kecamatan Tabir dan di Anderson, J.M.E., Hales, D.F. 1983.
Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin Micraspis lineata (Thunberg)
diperoleh beberapa kesimpulan: (Coleoptera: Coccinellidae) –
1. Total spesies Coccinellidae yang seasonality and food. General and
Applied Entomology 15, 47–52.
ditemukan pada areal persawahan di
Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Damayanti, E. 2016. Keanekaraga-man
Pangkalan Jambu adalah 5 spesies, yaitu coccinellidae predator pada
Menochilus sexmaculatus, Verenia pertanaman padi di dataran rendah
lineta, Har-monia octomucolata, dan dataran tinggi di Sumetra Barat
Epilachna dan Coccinella repanda. (skiripsi). Universitas Andalas
Padang.
2. Kriteria keanekaragaman Coccinellidae
pada areal persawahan di Kecamatan Dharmawan A, tuarita, H. Ibrohim. 2005.
Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Ekologi Hewan. Malang:
Jambu adalah sama yaitu Universitas Negeri Malang.
keanekaragaman pada tingkat sedang
dengan indeks keanekaragaman sebesar Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
1,35 -1,37. Hortikultara, 2012.Produksi padi
menurut Kabupaten Merangin.
3. Indeks kemerataan spesies Coccinellidae
pada areal persawahan di Kecamatan
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020
Elliott, N., Kieckhefer, R. and Kauffman, Odum, E.P. 1998. Dasar-dasar Ekologi
W. 1999. Effects of an invading Edisi keempat. : Terjemahan
coccinellid on native coccinellids in Samingan Tjahyono. Yogyakarta ;
an agricultural landscape. Oecologia UGM Press.
105, 537–544.
Pope, R.D. 1988. A revision of the
Hafizah, N. 2016. Keanekaragaman Spesies Australian Coccinellidae
Tumbuhan Di Arealnilai Konservasi (Coleoptera): Subfamily
Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Coccinelinae. Invertebrate
Sawit Provinsi Riau. Media Taxonomy 2(5): 633-735
Konservasi Vol 21 No.1 April 2016:
91-98. Diunduh 25 Juli 2018 Santosa Y, ramathan P E, Rahman A D,
2008, Studi Keanekaragaman
Herlinda, S. Wati, Khodijah dan Haperidah. Mamalia Pada Beberapa Tipe
2010. Eksplorasi dan Identifikasi Habitat Di Stasiun Penelitian
Serangga Predator Lipaphis Pondok Ambung Taman Nasional
erysimi (Kalt.) (Homoptera: Aphidi Tanjung Putig Kalimantan Tengah.
dae) dari Ekosistem Sayuran Media konservasi vol, 13. No, 3
Dataran Rendah dan Tinggi Desember 2008.
Sumatera Selatan. Jurnal
Universitas Sriwijaya. Palembang Santosa, S.J dan Sulistyo, J. 2007. Peranan
Musuh Alami Hama Utama Padi
Koneri, R. 2010. Keanekaragaman Pada Ekosistem Sawah. Jurnal
Kumbang Lucanid Inovasi Pertanian (1).
(Coleoptera:Lucanidae) Pada
Berbagai Berbagai Ketinggian Srisusanti, Itji D dan Melina. 2013.
Tempat di Hutan Konsensi Unacol Pengamatan Keragaman Hama,
Gunung Salak. Universitas Sam Predator dan Parasitoid
Ratulangi. Manado. PadaBeberapa Metode Ekosistem
Sawa. Fakultas Pertanian
Lubis, Y. 2005. Peranan Keanekaragaman Universitas Hasanuddin. Makasar.
Hayati Artropoda Sebagai Musuh
Alami Pada Ekosistem Sawah. Syahrawati, M. dan Hamid, H. 2010.
Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Diversitas Coccinelidae Predator
Pertanian Volume 3 No.3 Tahun pada Pertanaman Sayuran di Kota
2005. Diunduh Agustus 2018 Padang [JURNAL]
Mahmud, T. 2006. Identifikasi Serangga Di Umar, M. R., 2013, Ekologi Umum,
Sekitar Tumbuhan Kangkungan Universitas Hasanuddin, Makassar.
(Ipomoeas crassicaulis RooB.)
Skripsi. UIN Malang.
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020