Anda di halaman 1dari 12

E-ISSN : 2580-0744

JURNAL SAINS AGRO http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/saingro/index


Volume 5, Nomor 1, April 2020

KEANEKARAGAMAN JENIS COCCINELLADAE PADA AREAL PERSAWAHAN


TANAMAN PADI DI KECAMATAN TABIR DAN DI KECAMATAN PANGKALAN
JAMBU KABUPATEN MERANGIN

Effi Yudiawati1, Siska Pertiwi2

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

email : effiyudia@yahoo.com

Artikel Diterima 18 November 2019, disetujui 22 Januari 2020

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang jenis dan
keanekaragaman Coccinellidae predator pada ekosistem pertanaman padi sawah di
Kecamatan Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin. Penelitian dimulai
dari tanggal 03 Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.
Penelitian ini berbentuk survei dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
Purposive Random Sampling. Pengambilan sampel coccinelladae di lapangan dilakukan
sebanyak 6 kali dengan interval pengambilan sampel dua minggu sekali yang dilakukan
dengan dua metode yaitu koleksi secara langsung yaitu menangkap dengan tangan setiap
coccinelladae yang ditemukan pada petak sampel dan Metode jaring ayun. Adapun Variabel
yang diamati adalah Identifikasi coccinelladae, dan data Indeks Keanekaragaman, Indeks
Kemerataan Spesies dan Kekayaan Spesies dianalisis menggunakan indeks Shannon-Wiener.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Total spesies Coccinellidae yang ditemukan pada areal
persawahan di Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah 5 spesies, yaitu
Menochilus sexmaculatus, Verenia lineta, Harmonia octomucolata, Epilachna dan Coccinella
repanda. Kriteria keanekaragaman Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Tabir
dan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah sama yaitu keanekaragaman pada tingkat sedang
dengan indeks keanekaragaman sebesar 1,35 – 1,37. Serta Indeks kemerataan spesies
Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu lebih stabil dari areal
persawahan di Kecamatan Tabir dan kekayaan spesies Coccinellidae pada areal persawahan di
Kecamatan Tabir lebih tinggi dari areal persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu.

Kata Kunci : Keanekaragaman, Coccinellidae, Predator.

PENDAHULUAN Kabupaten Merangin merupa-kan


Masalah hama dan penyakit pada salah satu sentra produksi padi di Provinsi
tanaman padi sawah mengakibatkan Jambi. Produksi padi di Kabupaten
penurunan produksi yang belum dapat Merangin sejak tahun 2012 sampai 2016
diatasi dengan memuaskan kehilangan hasil meningkat yaitu berturut-turut, 64,796 ton,
akibat sarangan hama dan penyakit bahkan 71,070 ton, 71,783 ton, 75,40 ton dan
dapat terancam gagal panen. Dilema 85,796 ton. (Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultara Kabupaten
yang dihadapi petani saat ini adalah Merangin, 2016).
bagaimana cara mengatasi masalah hama Salah satu kendala pada budidaya
dan penyakit tersebut. padi di Kabupaen Merangin adalah
serangan hama dan penyakit yang dapat
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

mempengaruhi hasil panen, baik dari segi sebagian besar anggotanya dikenal sebagai
kualitas maupun kuantitas. Pestisida predator dari serangga-serangga kecil yang
merupakan metode pengandalian yang berbadan lunak misalnya kutu daun, kutu
banyak dilakukan petani, maka kehilangan sisik, dan telur serangga dan sebagian
hasil akibat OPT dapat ditekan, tetapi lainnya (Amir, 2002).
menimbulkan dampak negatif terhadap Coccinellidae memiliki keane-
lingkungan. karagaman yang cukup tinggi, diperkirakan
Menurut Srisusanti et al., (2013), ada 5000 spesies di seluruh dunia
hama yang sering ditemukan pada sedangkan di Indonesia diperkirakan lebih
pertanaman padi adalah wereng batang dari 300 jenis yang tersebar luas (Foltz,
coklat (Nilaparvata lugens), walang sangit 2002 Cit Syahrawati dan Hamid, 2010).
(Leptocorixa acuta), Wereng hijau Menurut Santosa dan Sulistyo (2007),
(Nephotettix virescens), penggerek putih Coccinelidae predator yang dapat
(Scirpophaga innotata), penggerek merah mengendalikan wereng tanaman padi
jambu (Sesamia inferens), penggerek adalah Verenia lineate Thumb dan
bergaris (Chilo supressalis), wereng Coccinela sp. Lebih lanjut dilaporkan
punggung putih (Sogatella furcifera) dan Santosa dan Sulistyo (2007) bahwa mangsa
belalang (Oxya spp). utama Verenia lineate adalah wereng
Pemanfaatan potensi musuh alami batang dan wereng daun.
merupakan salah satu cara pengendalian Predator merupakan musuh alami
hama secara hayati. Pada hakekatnya yang sangat penting karena
musuh-musuh alami dapat mengendalikan keanekaragamannya yang tinggi dan
hama secara alami manakala lingkungan keefektifannya sebagai agens pengen-dali
sekitar memungkinkan untuk berkembang- hayati. Menurut Van Emdem (1991) bahwa
nya musuh-musuh alami tersebut. peningkatan keaneka-ragaman ekosistem
Ekosistem pertanian di Indonesia yang pertanian dapat meningkatkan
beriklim tropis yang sebenarnya memiliki keanekaragaman sera-ngga musuh alami,
banyak jenis musuh alami yang secara sehingga kerusa-kan tanaman oleh hama
efektif dapat menekan populasi hama. berkurang.
Namun karena cara pengelolaan pertanian Coccinellidae predator sebe-lumnya
yang tidak tepat antara lain penggunaan telah diteliti di Sumatera Barat oleh
pestisida yang berlebihan dan perom-bakan Damayanti (2016) bahwa indeks
hutan untuk pembangunan serta bentuk- keanekaragaman dan keme-rataan
bentuk pembangunan lainnya yang tidak coccinellidae predator pada dataran tinggi
berwawasan lingkungan kadangkala lebih lebih tinggi dan pada dataran rendah
banyak membunuh musuh-musuh alami dimana jumlah spesies coccinellidea
tersebut dari pada melindunginya predator yang ditemu-kan dalam penelitian
(Moningka, et al., 2012). ini adalah dua spesies. Dan indeks
Musuh alami yang berpotensi keanekaraga-man dan kemerataan berkisar
sebagai predator yang cukup efektif dalam 0,444 - 0,188. Coccinellidae predator pada
mengatur populasi hama dilapangan adalah fase vegetatif lebih tinggi dari pada fase
kumbang kubah (coccinellidae). generatif. Tujuan penelitian ini adalah
Coccinellidae preda-tor merupakan famili untuk mendapatkan informasi tentang jenis
dari ordo Coleoptera. Famili Coccinellidae dan keanekaragaman Coccinellidae
terdiri atas 7 subfamili, yaitu Epilachninae, predator pada ekosis-tem pertanaman padi
Coccinellinae, Chiloco-rinae, Coccidulinae, sawah di Kecamatan Tabir dan Kecamatan
Ortaliinae, Scymninae, dan Sticholotidinae Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin.
(Pope, 1988). Dari 7 subfamili tersebut
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

BAHAN DAN METODE pertanaman dilakukan dengan


Tempat dan Waktu Penelitian mengayunkan jaring ke kiri dan ke kanan
Pengumpulan sampel Coccinellidae secara bolak-balik sebanyak 10 kali sambil
dilakukan di Kecamatan Pangkalan Jambu berjalan.
(Desa Bungo Tanjung dan Desa Tanjung Pengambilan sampel Coccinellidae
Mudo) dan Kecamatan Tabir (Desa Seling dilakukan pada pagi hari yaitu sekitar jam
dan Desa Kampung Baru) Kabupaten 08.00-11.00 wib, karena pada saat itu
Merangin. Identifikasi Coccinellidae Coccinellidae sudah aktif mencari mangsa
dilakukan di Laboratorium Universitas Coccineladae yang tertang-kap langsung
Muara Bungo. Penelitian ini dilaksanakan disimpan dalam botol urine yang sudah
dari tanggal 03 Januari sampai dengan 31 diisi dengan alkohol 70 %. Selanjutnya
Maret 2018. botol urine tersebut diberi label sesuai
dengan lokasi, tanggal pengambilan
Bahan dan Alat sampel. Semua sampel dibawa ke
Bahan yang digunakan dalam laboratorium untuk diidentifikasi.
penelitian ini adalah tali rapia, kantong Identifikasi dilakukan di
plastik, alkohol 70 %, patok kayu. Alat–alat Laboratorium Universitas Muara Bungo.
yang digunakan adalah botol urine, jaring Coccinellidae yang diperoleh di lapangan
ayun, pisau, kamera, pinset dan alat tulis. diidentifikasi sampai tingkat spesies dengan
cara memban-dingkan sampel yang
Metode Penelitian diperoleh di lapangan dengan gambar
Penelitian ini berbentuk survei dan spesies yang terdapat di buku referensi.
metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah Purposive Random Variabel Pengamatan
Sampling. Pada tiap Kecamatan dipilih dua Variabel yang diamati dalam
desa sebagai tempat pengamatan. Pada tiap penelitian ini adalah :
petak pertanaman ditentukan petak sampel a. Indeks Keanekaragaman
yang berukuran 5 x 5 m secara sistematis Keanekaragaman spesies
pada garis diagonal. Pengambilan sampel Coccinellidae dapat diukur dengan
Coccinellidae di lapangan dilakukan menggunakan indeks keanekaraga-man
sebanyak 5-6 kali dengan interval Shannon-Wienner Persamaan indeks
pengambilan sampel dua minggu sekali. keanekaragaman Shannon-Wienner adalah
Pada petak sampel yang sudah H’ sebagai berikut :
ditentukan dilakukan pengambilan sampel
coccinellidae. Pengambilan Coccinellidae Hʹ = -Σ (Pi lnPi)
dilakukan dengan dua metode. Pertama Dimana pi = ni/N
koleksi secara langsung yaitu menangkap
dengan tangan setiap Coccinallidae yang Keterangan :
ditemukan pada petak sampel. Hʹ = Indeks keanekaragaman jenis
Metode yang kedua menggu-nakan Pi = ni/N
jaring ayun yaitu mengoleksi Coccinellidae ni = Jumlah individu jenis
yang berada pada tajuk tanaman. Jaring N = Jumlah individu semua jenis
ayun berbentuk kerucut, mulut jaring Nilai H’ atau indeks keane-
terbentuk dari kawat berbentuk melingkar karagaman berkisar antara : 1,50-3,50
dengan diameter 30 cm, jaring tersebut H’ <1 : Keanekaragaman rendah
terbuat dari kain kasa dan tangkai jaring 1<H’<3 : Keanekaragaman sedang
dari kayu sepanjang 60 cm. Pengambilan H’ >3 : Keanekaragaman tinggi
sampel Coccinelli-dae disetiap petak (Dharmawan, et al., 2005)
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

b. Indeks Kemerataan Spesies mengetahui kekayaan jenis setiap spesies


Kemerataan spesies adalah proporsi dalam setiap komunitas yang dijumpai:
masing-masing spesies dalam suatu Dmg = S-1/ln N
komunitas. Kemerataan spesies dapat Keterangan :
dihitung menggunakan indeks kemerataan Dmg = indeks kekayaan jenis
Persamaan indeks kemerataan shannon S = jumlah jenis
winer adalah sebagai berikut: N = total jumlah individu seluruh
E = H’/ln S spesies (Santosa, et al., 2008)
Keterangan :
E = indeks kemerataan HASIL DAN PEMBAHASAN
H’ = keanekaragaman jenis mamalia Hasil Penelitian
ln = logaritma natural Kecamatan Tabir dan Kecamatan
S = jumlah jenis (Santosa, et al., 2008) Pangkalan Jambu merupakan daerah
Kriteria komunitas lingkungan dataran rendah dengan agroekosistem
berdasarkan indeks kemerataan : masing-masing yaitu Kecamatan Tabir
E< 0,50 =Komunitas Tertekan terletak di ketinggian tempat 68 sampai
E<0,75 = Komunitas labil dengan 135 meter di atas permukaan laut
E< 1.00 = Komunitas stabil (mdpl) dengan pola tanam padi monokultur
yang menggunakan pupuk dan pestisida
c. Kekayaan Spesies sintetis dan Kecamatan Pangkalan Jambu
Kekayaan spesies diperoleh terletak pada ketinggian tempat 176 meter
berdasarkan jumlah total spesies yang diatas permukaan laut dengan pola tanam
dikoleksi pada masing-masing lokasi juga monokultur yang menggunakan pupuk
penelitian. Indeks Kekayaan Jenis tapi tidak menggunakan pestisida sintetis.
menggunakan rumus Shannon- Wienner Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
(species richness) berfungsi untuk Tabel 1.

Tabel 1. Deskripsi Agrosistem Daerah Penelitian


Ketinggian Luas Areal Pestisida
Lokasi Penelitian
No Tempat Pola Tanam Persawahan yang
(Kecamatan)
(M dpl) (Ha) Dipakai
1 Kecamatan Tabir 68 - 135 Monokultur 1.335 Decis 25 EC
Arjuna 200
EC
2 Kecamatan pangkalan 176 - 213 Monokultur 453 -
Jambu

Identifikasi terhadap jenis spesies Coccinellidae pada areal


Coccinellidae pada areal persawahan di persawahan di dua Kecamatan tersebut.
Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Untuk lebih jelasnya jumlah individu
Pangkalan Jambu kabupaten merangin telah Coccinellidae yang tertangkap dapat dilihat
di lakukan dengan mengumpulkan pada Tabel 2 berikut :
sebanyak 562 individu yang terdiri dari 5
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

Tabel 2. Spesies dan Jumlah Individu Spesies Coccinellidae yang Tertangkap di Kecamatan
Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin
Jumlah Individu
Spesies Kecaatan Pangkalan Total
Kecamatan Tabir
Jambu
Menochilus sexmaculatus 117 55 172
Verenia lineta 131 60 191
Micraspis discolor Fabricius 7 0 7
Epilachna 91 31 122
Coccinella repanda 36 34 70
5 Spesies 382 180 562

Deskripsi spesies yang ditemukan : pita hitam mebengkok pada elytra di


1. Spesies Menochilus sexmaculatus belakangnya serta sebuah totol hitam kecil
Klasifikasi : di posterior elytra.
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda 2. Spesies verenia lineta
Class : Insecta Klasifikasi :
Ordo : Coleoptera Kingdom : Animalia
Sub Ordo : Polyphaga Phylum : Arthropoda
Familia : Coccinellidae Class : Insecta
Genus : Menochilus Ordo : Coleoptera
Species : Menochilus sexmaculatus Sub Ordo : Polyphaga
Ciri-ciri Menochilus sexmacu-latus Familia : Coccinellidae
diantaranya tubuh berbentuk oval, panjang Genus : Verenia
tubuh 6-7 mm, panjnag sayap 5-6 mm, Species : Verenia lineta
sayap berwarna orange, pada bagian sayap Ciri-ciri Verania lineata
terdapat bintik berbentuk garis yang saling diantaranya tubuh berbentuk lonjong,
menyatu sebanyak 6-9 kelompok, titik panjang tubuh 5 mm, panjang sayap 4 mm,
pada sayap kiri dan kanan berbentuk sayap berwarna orange kecoklatan. Verenia
sejajar. Pada bagian tengah sayap antara lineta tidak memiliki bintik pada sayap
sayap kiri dan kanan terdapat garis hitam tetapi terdapat garis melengkung
melintang seperti zigzag dan pada sayap berwarna hitam, kepala berbentuk segitiga
belakang terdapat 1 bintik kiri dan kanan dengan ujung lancip dan berwarna coklat,
yang dipisahkan oleh garis tengah. Warna panjang kepala 1 mm, jumlah kaki 3
mata M. sexmaculatus hitam, kepala pasang berwarna hitam. Mengacu pada
berbentuk pipih dengan panjang 0,5-1 Herlinda, et al., (2010) bahwa Verenia
mm, jumlah kaki 3 pasang berwarna lineta memiliki tubuh berbentuk lonjong,
orange serta pada bagian permukaan berukuran 4-5 mm, elitra berwarna
sayap terasa licin jika dipegang. kuning coklat tanpa bercak hitam, kepala
Mengacu pada Amir (2002) kuning coklat.
mengatakan bahwa M. sexmaculatus Verenia lineta merupakan serangga
memiliki warna bervariasi merah sampai yang banyak dijumpai pada tanaman
kuning, bentuk tubuh bulat kepala kecil pangan. Serangga ini bersifat polifag dan
tersembunyi dibawah pronotum, pronotum banyak terdapat di sekitar bunga padi dan
berwarna kuning tua dengan dua pita jagung, namun banyak memakan serangga.
hitam melingkar kearah sisi elytra Anderson dan Hales (1983) mencatat
(sayap). Elytra berwarna kuning dengan bahwa Verenia lineta adalah kumbang
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

kecil yang mampu mencapai nektar di dasar Genus : Micraspis


bunga tetapi tidak berperan dalam Spesies : Micraspis discolor Fabricius
membantu penyerbukan. Nektar ini dapat Ukuran tubuh Micraspis discolor
digunakan sebagai sumber makanan Fabricius 0,5 cm. Tidak ada jalur tibia pada
pengganti ketika kutu daun tidak semua kaki. Elytral epipleura lebar,
ditemukan. Mangsa utama Verenia lineta cekung dan menurun keluar. Warna
adalah wereng batang dan wereng daun. tubuhnya berwarna coklat muda. Badan
Kemampuan memangsa Verenia lineta 2,83 umumnya kekar dan mengalami pengerasan
WBC/hari (Lubis, 2005). Predator V. (sklerotisasi) pada hampir seluruh
lineata memangsa wereng coklat sebanyak permukaan badannya. Sebagian besar
52% bila mangsanya berupa nimfa dan 93% sebagai predator, memangsa hama fase
bila mangsanya berupa wereng dewasa. telur-dewasa; larva biasanya lebih rakus
Adanya sifat polifag ini memungkinkan dari dewasa. Ada yang bertindak sebagai
Verenia lineta tetap aktif bereproduksi pada hama tanaman. Biasanya menyerang
pergantian musim (Hawkeswood, 1994). daun dengan meninggalkan mesofil daun
dan lubang (jendela-jendela kecil),
3. Spesies Micraspis discolor Fabricius setengah daun-daun rusak kemungkinan
Klasifikasi : akan menyerang tangkai daun.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda 4. Spesies Epilachna sp.
Kelas : Insecta Klasifikasi :
Ordo : Coleoptera Kingdom : Animalia
Famili : Cocinellidae Phylum : Arthropoda
Class : Insecta pakan. Larva berwarna cokelat kemerah-
Ordo : Coleoptera merahan, kuning dan hitam (Hanson, et al.,
Sub Ordo : Polyphaga 1994).
Familia : Coccinellidae Epilachna sp memiliki sayap depan
Genus : Epilachna yang keras, tebal tampa vena. Sayap depan
Spesies : Epilachna sp berfungsi sebagai pelindung sayap belakang
dan dinamakan elytra. Spesies ini
Kumbang koksi adalah salah satu umumnya berwarna cemerlang; kuning,
serangga dari ordo Coleoptera. Famili orange atau merah, cembung, bulat telur
Coccinellidae secara umum mempunyai dengan punggungnya yang berwarna
bentuk tubuh bulat, panjang tubuh antara 8- warni serta terdapat binti-bintil hitam.
10 mm. Kumbang koksi mempunyai cirri Kumbang kepik dewasa bertindak sebagai
khas pada sayap berwana merah dengan predator dengan memakan kutu daun.
garis dan bercak hitam yang bervariasi.
Kumbang koksi betina muda dapat 5. Spesies Coccinella repanda
memakan polen dan nektar selain daun Kingdom : Animalia
untuk pertumbuhan dan perkembangan Phylum : Arthropoda
ovariumnya. Kumbang koksi betina pada Class : Insecta
masa reproduksi memiliki kemampuan Ordo : Coleoptera
makan yang besar selama awal bulan dan Sub Ordo : Polyphaga
memproduksi telur sebanyak 3000 butir. Familia : Coccinellidae
Morfologi larva bertipe campodeiform yaitu Genus : Coccinella
tubuh yang pipih, mempunyai 3 pasang Species :Coccinella repanda
kaki yang terletak pada bagian thorax, (Koneri, 2010).
kepala prognathous yang aktif mencari
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

Coccinella repanda berbentuk Tabir


lonjong, berukuran besar dengan panjang 5- Kecamatan
6 mm, lebar 3-4 mm. Kepala kecil berwarna Pangkalan
coklat. Pada sisi mata terdapat bercak putih, Jambu 1,35 Sedang
dan antena berukuran pendek. Pada
pronotum terdapat satu totol besar Indeks Kemerataan Spesies
berbentuk segitiga. Elitra berwarna kuning Indeks kemerataan spesies dan
coklat, pada kedua sisi elitra terdapat dua kriteria kemerataan spesies Coccinellidae
pita hitam dan dua totol pada bagian depan pada Areal persawahan di Kecamatan Tabir
elitra dekat humerus. dan Kecamatan Pangkalan Jambu akan
Berdasarkan Tabel 2. diatas dapat disajikan dalam Tabel 4.
dijelaskan bahwa terdapat 5 jenis Tabel 4. Indeks dan Kriteria Kemerataan
Coccinellidae pada areal persawahan di Spesies Coccinellidae pada
Kecamatan Tabir dan Kecamatan Areal Persawahan di
Pangkalan Jambu dengan jumlah individu Kecamatan Tabir dan
sebanyak 562 ekor dengan rincian 382 ekor Kecamatan Pangkalan Jambu
tertangkap di Kecamatan Tabir dan 180 Indeks
ekor lagi di Kecamatan Pangkalan Jambu. Lokasi Kemera taan Kriteria
Penelitian Komunitas
Adapun 5 spesies yang tertangkap yaitu Spesies
Menochilus sexmaculatus, Verenia lineta, Kecamatan
Microspis discolor Fabricius, Epilachna sp Tabir 0,85 Stabil
dan Coccinella repanda di Kecamatan Kecamatan
Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu. Pangkalan
Jambu 0,97 Stabil
Indeks Keanekaragaman
Keanekaragaman jenis merupakan Kekayaan Spesies
istilah yang digunakan dalam Indeks Kekayaan Jenis pada
menggambarkan keanekaragaman jenis penelitian ini menggunakan rumus
tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang Shannon-wienner (species richness).
ada dan berinteraksi dalam suatu ekosistem Adapun hasil perhitungan kekayaan spesies
(Altieri dan Nicholls, 2004). Tingkat pada areal persawahan di Kecamatan
keanekaragaman jenis serangga memiliki Pangkalan Jambu dan di Kecamatan Tabir
dampak yang sangat penting bagi dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
kestabilan di dalam ekosistem padi Tabel 4. Kekayaan Spesies Coccinellidae
sawah. Adapun indeks keanekaragaman pada Areal Persawahan di
jenis coccinellidae pada areal persawahan Kecamatan Tabir dan Kecamatan
di Kecamatan Tabir dan Kecamatann Pangkalan Jambu
Pangkalan Jambu dapat dilihat pada Tabel
3.
Lokasi Indeks Kekayaan
Tabel 3. Keanekaragaman Jenis
Penelitian Spesies
Coccinellidae pada areal
persawahan di Kecamatan Kecamatan
Tabir dan Kecamatan Tabir 0,67
Pangkalan Jambu Kecamatan
Indeks Pangkalan
Lokasi Keanekaraga Kriteria Jambu 0,58
Penelitian man Komunitas
Spesies Pembahasan
Kecamatan 1,37 Sedang
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

Tingginya populasi predator keberadaan musuh alami, antara lain


sangat terkait dengan populasi mangsa. predator, merupakan salah satu faktor
Populasi mangsa yang tinggi akan penentu tinggi rendahnya populasi hama.
menarik minat predator untuk datang Lebih lanjut Saragih (2008) menyatakan
dan tinggal di tempat tersebut, kemudian bahwa kelimpahan serangga pada suatu
diikuti dengan meningkatnya kemampuan habitat ditentukan oleh keanekaragaman
predator dalam memangsa (Syahrawati dan dan kelimpahan pakan maupun sumberdaya
Hamid, 2010). Hildrew dan Townsend lain yang tersedia pada habitat tersebut.
(1982) cit Efendi, (2010) menyatakan Mangsa utama Verenia lineta adalah
bahwa kelimpahan mangsa akan menarik wereng batang dan wereng daun,
minat predator untuk datang dan tinggal di kemampuan memangsa Verenia lineta 2,83
tempat tersebut, kemudian diikuti dengan WBC/hari (Lubis, 2005). Predator V.
meningkatnya kemampuan predator dalam lineata memangsa wereng coklat sebanyak
memangsa. Ekosistem dan mangsa yang 52% bila mangsanya berupa nimfa dan 93%
berbeda kemungkinan akan menyebabkan bila mangsanya berupa wereng dewasa.
terdapatnya spesies Coccinellidae yang Adanya sifat polifag ini memungkinkan
berbeda. Verenia lineta tetap aktif bereproduksi pada
pergantian musim (Hawkeswood, 1994).
Identifikasi Coccinellidae
Identifikasi terhadap Coccinellidae Nilai Indeks Keanekaragaman
diperoleh sebanyak 562 individu yang Nilai indeks keanekaragaman
terdiri dari 5 spesies Coccinellidae pada Coccinellidae pada areal persawahan di
areal persawahan di Kecamatan Tabir dan Kecamatan Tabir dan Kecamatan
di Kecamatan Pangkalan Jambu. Adapaun 5 Pangkalan Jambu adalah masing-masing
spesies tersebut adalah Menochilus 1,37 dan 1,35 dengan kriteria yang sama
sexmaculatus, Verenia lineta, Micraspis yaitu keanekaragaman Coccinellidae pada
discolor Fabricius, Epilachna dan tingkat sedang. Kategori sedang
Coccinella repanda. Dari 5 spesies tersebut mempunyai arti ekosistem tersebut sedang
spesies Verenia lineta merupakan spesies berkembang. Hal ini diduga karena
Coccinelidae yang paling banyak terkoleksi keadaan lokasi penelitian yang homogen
yaitu sebanyak 131 individu di Kecamatan atau mempunyai lanskap pertanian yang
Tabir dan 60 individu di Kecamatan sama yaitu areal persawahan di Kecamatan
Pangkalan Jambu. Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu
Banyaknya spesies Verenia lineta sama-sama terletak di pinggiran hutan.
yang terkoleksi diduga berhubungan Habitat pinggir (edge habitat) yang terdiri
dengan populasi mangsa. Populasi mangsa atas rerumputan serta semak- semak pada
yang tinggi akan menarik minat predator ekosistem hutan diduga turut
untuk datang dan tinggal di tempat mempengaruhi keberadaan serangga pada
tersebut. Makanan atau mangsa tersedia ekosistem tersebut.
dengan kualitas yang cocok dan kuantitas Menurut Elliott et al. (1999) struktur
yang cukup seperti wereng batang dan Lanskap secara signifikan mempengaruhi
wereng daun yang banyak tersedia terutama komposisi komunitas Coccinellidae
di Kecamatan Tabir yang dapat dilihat dari terutama keanekaragaman habitat,
adanya penggunaan insektisida seperti komposisi dan kualitas tanaman pertanian.
Decis EC 25 dan Arjuna 200 EC oleh Yaherwandi (2005), menyatakan diversitas
petani pada Kecamatan Tabir sehinga jenis tanaman akan membentuk struktur
populasi spesies ini meningkat. Walker dan yang lebih kompleks sehingga habitat suatu
Jones (2001), menyatakan bahwa daerah mampu menyediakan berbagai
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

sumberdaya seperti inang alternatif, sumber Kriteria kemerataan spesies


makanan, habitat tanaman lain sebagai coccinellidae pada areal persawahan di
tempat berlindung dan ketersediaan Kecamatan Tabir dan Kecamatan
makanan yang sesuai bagi kelangsungan Pangkalan Jambu berada pada kriteria stabil
hidup dan diversitas serangga tertentu . karena berada pada kisaran 0,75 < E< 1,00.
Pada ekosistem alami, umum-nya Kategori sedang mempunyai arti bahwa
telah terjadi kestabilan populasi antara persebaran serangga hampir ditemukan
hama dan musuh alami sehingga pada semua pada areal persawahan di
keberadaan serangga hama tidak lagi Kecamatan Tabir dan Kecamatan
merugikan. (Widiarta, et al., 2006). Pangkalan Jambu.
Keanekaragaman yang tinggi menunjuk- Adapun Indeks kemerataan pada areal
kan bahwa suatu komu-nitas memiliki persawahan di Kecamatan Tabir adalah
kompleksitas yang tinggi. Komunitas yang 0,85 dan lebih rendah dibandingkan pada
sudah tua dan stabil akan menimbulkan areal persawahan di Kecamatan Pangkalan
keanekara-gaman jenis yang tinggi. Jambu yaitu sebebsar 0,97, sehingga spesies
Komunitas yang sedang berkembang pada coccinellidae pada areal persawahan di
tingkatan suksesi mempunyai jumlah Kecamatan Pangkalan Jambu lebih merata
rendah daripada komunitas yang sudah penyebarannya dibandingkan semakin areal
mencapai klimaks. Komuni-tas yang persawahan di Kecamatan Tabir karenan
mempengaruhi keanekara-gaman yang menurut Magurran (1988) cit Hafizah
tinggi lebih tidak mudah terganggu oleh (2016), Nilai kemerataan yang mendekati 1
pengaruh lingkungan. Jadi dalam suatu menunjukkan bahwa suatu komunitas
komunitas yang keanekaraga-mannya tinggi semakin merata penyebarannya, sedangkan
akan terjadi interaksi jenis yang melibatkan jika nilai mendekati nol maka semakin
transfer energi, predasi, kompetisi dan tidak rata.
niche yang lebih kompleks (Umar, 2013). Tingginya indeks kemerataan pada
Hasil penelitian pada Indeks areal persawahan di Kecamatan Pangkalan
keanekaragaman ini lebih tinggi Jambu disebabkan oleh jumlah individu
dibandingkan dengan hasil penelitian dari masing-masing jenis Coccinellidae
Damayanthi (2016) yang menghasil-kan yang tertangkap tidak terlalu bervariasi,
indeks keanekara-gaman sebesar 0,075 sehingga mengindikasikan bahwa jenis-
dengan kategori rendah pada dataran jenis coccinellidae di habitat tersebut
rendah. Hal ini diduga karena vegetasi tersebar secara merata pada areal. Sesuai
yang menyusun lansekap pertanian pada pendapat Odum (1998), bahwa
dataran rendah pada penelitian Damayanthi keanekaragaman jenis dipengaruhi oleh
(2016) hanya terdiri dari tanaman padi proporsi individu dari setiap jenisnya,
(monokul-tur) sedangkan pada penelitian karena suatu komunitas walaupun banyak
ini adalah tanaman padi (monokultur) yang jenis tetapi penyebaran individunya tidak
dikelilingi habitat pinggir (edge habitat) merata maka keaneka ragamannya rendah.
yang terdiri atas rerumputan serta semak- Hal ini jelas terlihat pada areal persawahan
semak. Menurut Way dan Heong (1994), di Kecamatan Tabir yang mempunyai
Keanekaragaman spesies serangga pada dengan jumlah individu dan spesies yang
ekosistem padi di daerah tropik lebih lebih banyak dari namun tingkat
dipengaruhi oleh vegetasi lain di sekitar kemerataanya lebih rendah dari areal
pertanaman padi. persawahan di Kecamatan Pangkalan
Jambu.
Indeks Kemerataan Spesies
Kekayaan Spesies
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat Pangkalan Jambu lebih stabil dari areal
bahwa kekayaan spesies Coccinellidae persawahan di Kecamatan Tabir dan
adalah 0,67 pada areal persawahan di kekayaan spesies Coccinellidae pada
Kecamatan Tabir lebih tinggi dari areal
areal persawahan di Kecamatan Tabir
persawahan di Kecamatan Pangkalan
Jambu yaitu 0,58. Indeks kekayaan lebih tinggi dari areal persawahan di
berhubungan dengan keanekaragaman dan Kecamatan Pangkalan Jambu.
kemerataan. Jika kekayaan jenisnya tinggi
dan persebaran merata maka Saran
keanekaragamannya akan tinggi. Selanjutnya disarankan untuk
Rendahnya nilai kekyaan jenis diduga melakukan penelitian tentang
karena ekosistem sawah merupakan keanekaragaman Coccinellidae dengan
ekosistem yang monokultur dan bukan lokasi penelitian yang berbeda.
alami. Hal ini sesuai pendapat Mahmud
(2006), yang menyatakan bahwa DAFTAR PUSTAKA
ekosistem sawah merupakan ekosistem
yang mencirikan ekosistem pertanian Altieri, M. A. & C. I. Nichols. 2004.
sederhana dan monokultur. Selain itu, Biodiversity and Pest
ekosistem yang berada di sawah bukanlah Management in Agroecosystem.
ekosistem alami sehingga akan sangat 2nd Edition. Haworth Press Inc.,
rentan terjadi ledakan suatu populasi di New York. 236p.
daerah tersebut.
Amir. 2002. Kumbang Lembing Pemangsa
KESIMPULAN DAN SARAN Coccinellidae (Coccinellinae) di
Kesimpulan Indonesia. Bogor. Puslit Biologi-
Berdasarkan hasil penelitian tentang LIPI.
Keanekaragaman Coccinelli-dae pada areal
persawahan di Kecamatan Tabir dan di Anderson, J.M.E., Hales, D.F. 1983.
Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin Micraspis lineata (Thunberg)
diperoleh beberapa kesimpulan: (Coleoptera: Coccinellidae) –
1. Total spesies Coccinellidae yang seasonality and food. General and
Applied Entomology 15, 47–52.
ditemukan pada areal persawahan di
Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Damayanti, E. 2016. Keanekaraga-man
Pangkalan Jambu adalah 5 spesies, yaitu coccinellidae predator pada
Menochilus sexmaculatus, Verenia pertanaman padi di dataran rendah
lineta, Har-monia octomucolata, dan dataran tinggi di Sumetra Barat
Epilachna dan Coccinella repanda. (skiripsi). Universitas Andalas
Padang.
2. Kriteria keanekaragaman Coccinellidae
pada areal persawahan di Kecamatan Dharmawan A, tuarita, H. Ibrohim. 2005.
Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Ekologi Hewan. Malang:
Jambu adalah sama yaitu Universitas Negeri Malang.
keanekaragaman pada tingkat sedang
dengan indeks keanekaragaman sebesar Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
1,35 -1,37. Hortikultara, 2012.Produksi padi
menurut Kabupaten Merangin.
3. Indeks kemerataan spesies Coccinellidae
pada areal persawahan di Kecamatan
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

Effendi, C. 2010. Struktur Komuni-tas Moningka, M., Taroreh,D. Dan kerisen, J,


Serangga Predator Coccine-llidae 2012. Keragamaan Jenis Musuh
Pada Ekosistem Pertanian Organik Alami Pada Serangga Hama Sawah
dan Konvensional di Sumatera Di Kebupaten Minahasa
Barat. Skripsi. Fakul-tas Pertanian Selatan.Pakultas Pertanian. Unsrat
Unand. Padang. Manado.

Elliott, N., Kieckhefer, R. and Kauffman, Odum, E.P. 1998. Dasar-dasar Ekologi
W. 1999. Effects of an invading Edisi keempat. : Terjemahan
coccinellid on native coccinellids in Samingan Tjahyono. Yogyakarta ;
an agricultural landscape. Oecologia UGM Press.
105, 537–544.
Pope, R.D. 1988. A revision of the
Hafizah, N. 2016. Keanekaragaman Spesies Australian Coccinellidae
Tumbuhan Di Arealnilai Konservasi (Coleoptera): Subfamily
Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Coccinelinae. Invertebrate
Sawit Provinsi Riau. Media Taxonomy 2(5): 633-735
Konservasi Vol 21 No.1 April 2016:
91-98. Diunduh 25 Juli 2018 Santosa Y, ramathan P E, Rahman A D,
2008, Studi Keanekaragaman
Herlinda, S. Wati, Khodijah dan Haperidah. Mamalia Pada Beberapa Tipe
2010. Eksplorasi dan Identifikasi Habitat Di Stasiun Penelitian
Serangga Predator Lipaphis Pondok Ambung Taman Nasional
erysimi (Kalt.) (Homoptera: Aphidi Tanjung Putig Kalimantan Tengah.
dae) dari Ekosistem Sayuran Media konservasi vol, 13. No, 3
Dataran Rendah dan Tinggi Desember 2008.
Sumatera Selatan. Jurnal
Universitas Sriwijaya. Palembang Santosa, S.J dan Sulistyo, J. 2007. Peranan
Musuh Alami Hama Utama Padi
Koneri, R. 2010. Keanekaragaman Pada Ekosistem Sawah. Jurnal
Kumbang Lucanid Inovasi Pertanian (1).
(Coleoptera:Lucanidae) Pada
Berbagai Berbagai Ketinggian Srisusanti, Itji D dan Melina. 2013.
Tempat di Hutan Konsensi Unacol Pengamatan Keragaman Hama,
Gunung Salak. Universitas Sam Predator dan Parasitoid
Ratulangi. Manado. PadaBeberapa Metode Ekosistem
Sawa. Fakultas Pertanian
Lubis, Y. 2005. Peranan Keanekaragaman Universitas Hasanuddin. Makasar.
Hayati Artropoda Sebagai Musuh
Alami Pada Ekosistem Sawah. Syahrawati, M. dan Hamid, H. 2010.
Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Diversitas Coccinelidae Predator
Pertanian Volume 3 No.3 Tahun pada Pertanaman Sayuran di Kota
2005. Diunduh Agustus 2018 Padang [JURNAL]
Mahmud, T. 2006. Identifikasi Serangga Di Umar, M. R., 2013, Ekologi Umum,
Sekitar Tumbuhan Kangkungan Universitas Hasanuddin, Makassar.
(Ipomoeas crassicaulis RooB.)
Skripsi. UIN Malang.
JURNAL SAINS AGRO
Volume 5, Nomor 1, April 2020

Van Emdem, H. F. 1991. Plant Diversity


and Natural Enemy Efficiency in
Agroecosystem.Di dalam:
Mackkauer M, Ehler L E, Roland J,
editor. Critical Issue in Biological
Control. Great Britain: Atheneum
Press

Walker M and T.H.Jones. 2001. Relatives


roles of top-down and bottom-up
forces in trestrial tritrophic plant-
insect herbivore natural enemy
system. Oikos 93: 177-187.

Way, M.J., and K.L.Heong.1994. The role


of biodiversity in dynamics and
management of insect pests of
trofical irrigated rice-a review. Bull
Entomol Res 84:567-587.

Widiarta, Kusdiaman, dan Suprihanto,


2006. Keragaman Arthropoda Pada
Padi Sawah Dengan Pengelolaan
Tanaman Terpadu. J. HPT Tropika,
6(2) September 2006. Diunduh
Agustus 2018.

Yaherwandi., S. Manuwoto., D. Buchor., P.


Hidayat., dan L. Prasetyo. 2005.
Keanekaragaman Hymenoptera
Parasitoid pada Tumbuhan Liar di
Sekitar Pertanaman Padi di DAS
Cianjur (Prosiding Seminar BKS-
Barat, September 2005 (Telah
disummit pada Jurnal Biosain
Hayati FMIPA IPB Maret 2007).

Anda mungkin juga menyukai