Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan Ektravasasi Kemoterapi

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03.5.03.10224.29 0 1/2

Ditetapkan,
Direktur Utama
Prosedur Tanggal Terbit
Tetap 1 April 2004
dr. Sri Endarini, MPH.
NIP. 140058832

Pengertian Terjadinya infilterasi obat-obat kemoterapi yang


diberikan atau iritasi dari vena ke jaringan sekitarnya
dekat lokasi kanul penusukan infus.
Tujuan 1. Mencegah meluasnya kerusakan
jaringan akibat efek samping dari extravasasi.
2. Mengurangi rasa nyeri.
Kebijakan 1. Memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman
2. Memenuhi kebutuhan pengobatan dan proses
penyembuhan
Prosedur 1. Persiapan :
1.1. Alat :
1.1.1. Jarum No. 25
1.1.2. Obat-obat anti dote atau kortikosteroid.
1.1.3. Balut verban
1.1.4. Kompres hangat
1.1.5. Kompres dingin
1.1.6. Obat analgetik
1.1.7. Sarung tangan
1.1.8. Bengkok
2. Langkah-langkah :
2.1. Stop infus jarum jangan dicabut
2.2. Lakukan aspirasi 3 – 5 ml darah untuk
mengisap sedapat mungkin obat sitostatika.
2.3. Lakukan aspirasi (mencoba mengisap) cairan
sitostatika selama masih mungkin dari jaringan
sub kutan.
2.4. Berikan anti dote sesuai dengan jenis
sitostatika (Jika sudah tahu) atau berikan
kortikosteroid untuk mengrangi reaksi
inflamasi.
2.5. Kemudian cabut wing nidle
Penatalaksanaan Ektravasasi Kemoterapi

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03.5.03.10224.29 0 2/2

Prosedur Tanggal Terbit


Tetap 1 April 2004

2.6. Isi anti dote kedalam spuit 1 cc menggunakan


jarum no 25 sebanyak 2 – 4 cc tergantung
lebarnya ekstravasasi.
2.7. Suntikan secara sub butan searah jarum jam.
2.8. Hindari melakukan perabaan pada daerah
yang mengalami ekstrasasi.
2.9. lakukan pemotretan bila memungkinkan.
2.10. Balut dengan pembalut yang rapat.
2.11. Berikan kompres hangat pada pemberian obat
in cristin. berikan kompres dingin pada
pemberian doksorubikin.
2.12. Istirahatkan ekstremitas dan tinggikan
dganjal dengan bantal selama 48 jam setelah
itu kembali ke aktifitas normal.
2.13. Memberitahukan kepada dokter
2.14. Observasi tempat secara tertur terhadap nyeri,
bengkok, kemerahan, kekerasan atau
nekrosis.
2.15. Beri terapi anti nyeri dengan pemberian
analgetik.
2.16. Catat : tanggal dan waktu, jenis vena yang
ditusuk dan ukuran jarum tempat penusukan;
berapa kali penusukan dan lokasi, obat yang
diberikan urutan obat sitostatika.
3. Hal – hal yang harus diperhatikan :
3.1. Respon pasien
3.2. Kondisi vena

Unit Terkait SMF, IRNA, Instalasi Farmasi


Panduan manajement ekstravasasi kemoterapi
Jurnal Respirasi (JR), Vol. 5. No. 1 Januari 2019: 15-21

Anda mungkin juga menyukai