TELADAN ASHABUL
KAHFI
Nama: Faradilla Lakoro, S.Pd.I
Tahun : 2022
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Modul materi Ajar ini berisi tentang beberapa masalah yang saya temukan
dari 2 problem.
Penulis menyadari bahwa modul ajar ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunannya. Semoga modul ajar ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi
Wassalamualaiqum Wr. Wb
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
1 PENDAHULUAN
A. Deskripsi Materi Pokok Bahan Ajar
Ashabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman
kepada Allah Swt., yang menyelamatkan iman dan tauhid mereka dengan cara
melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus yang memaksa untuk menyembah
berhala di lingkungan istananya. Lalu para pemuda tersebut tertidur lelap dalam
gua selama 309 tahun. Banyak yang berpendapat lokasi gua terdapat di Yordania
perkampungan Al-Rajab atau dalam Al-Quran di sebut Al- Raqim,2 yang berjarak
1.5 km dari kota Abu A„landa dekat kota Amman- Yordania. Raja Abdullah ke 2
(Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan di muka gua Ashabul Kahfi
masjid dan ma„had yang diberi nama ―Masjid Ashabul Kahfi. Nama nama
pemuda Ashabul Kahfi adalah Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu,
Danimus, Yathbunus dan Thamlika adapun anjingnya bernama Qithmir. Allah
berfirman dalam surah al-Kahfi [18]: 13- 14:
ُّطنَب َع ٰلً قُلُ ْىبِ ِه ْم اِذْ قَب ُم ْىا فَقَبلُ ْىا َربُّنَب َرة
ْ َق اِنَّ ُه ْم فِحْيَةٌ ٰا َمنُ ْىا بِ َربِّ ِه ْم َو ِزدْ ٰن ُه ْم هُد ًۖي َّو َرب
ِ ّ ِّۗ ص َعلَي َْك نَبَبَهُ ْم بِ ْبل َح ُّ ُنَ ْح ُن نَق
طب ً ط َ ع َى ۟ا ِم ْن د ُْونِ ٖٓه ا ِٰل ًهب لَّقَدْ قُ ْلنَب ٖٓ اِذًا َش ُ ْض لَ ْن نَّد ِ اْل ْر َ ْ ت َو ِ السَّمٰ ٰى
Artinya
Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata, “Tuhan
kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru Tuhan selain Dia.
Sungguh, kalau kami berbuat demikian, kami telah mengucapkan perkataan yang
sangat jauh dari kebenaran.”
3
Pada mulanya adalah Dikyanus yang merupakan penyembah berhala yang
sangat fanatik. Ia menyebar mata- mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui
orang-orang yang tidak menyembah berhala. Jika mereka ditemukan maka akan
diseret ke hadapan Dikyanus kemudian di seret ke alun-alun untuk dipenggal.
Martus dan Nairawis adalah dua orang dari ketujuh Ashabul Kahfi. Ketika
Martius pulang ke rumahnya ia langsung berhadapan dengan ayahnya dengan
wajah merah padam. Martius segera menghindar namun ayahnya menarik ke arah
bajunya dan memarahi anaknya atas kekecewaan terhadap perilakunya sewaktu
berada di istana. Martius kemudian mengurung diri di kamarnya, menangis
tersedu- sedu. Ia merasa diasingkan oleh seluruh penduduk negeri bahkan oleh
ayahnya sendiri yang amat ia sayangi yang bernama Nasthas, salah seorang
4
menteri dari Dikyanus. Sedangkan, Nairawis ialah anak dari menteri kepercayaan
Dikyanus yaitu Kaludius.
Sementara itu, di rumah Maksalmina, seorang pengikut ajaran Nabi Isa as,
yang sangat tidak suka dengan pemerintahan Dikyanus tiba-tiba rumahnya
diketuk. Maksalmina membukakan pintu. Ternyata yang ia temui ialah Martius,
sahabat yang sepaham dengannya. Mereka berdialog dengan peristiwa yang baru
saja menimpa negerinya. Mereka berdua ialah orang-orang yang kehilangan orang
yang mereka sayangi dari peristiwa tragis itu. Tidak lama mereka bercakap-cakap.
Pintu rumah kembali diketuk. Ternyata mereka adalah Nairawis dan Dainamus.
Di antara para pejabat Dikyanus, ada yang simpati terhadap nasib Martius
dan Nairawis. Kabar ini pun tersampaikan ke telinga Martius. Mereka berenam
sepakat untuk melarikan diri ke negeri terdekat ar-Raqim. Di sinilah cikal bakal
pelarian pemuda Ashabul Kahfi. Dalam pelarian mereka kemudian beristirahat
dalam sebuah gua. Mereka tidak henti-hentinya meminta perlindungan kepada
Allah Swt. Allah Swt. Menjadikan gua ini tampak menyeramkan sehingga siapa
pun yang medekati gua ini, akan terbesit ketakutan dan tak berani memasukinya.
5
Ketujuh pemuda dan seeokor anjing ini akhirnya tertidur selama 309 tahun
dengan izin Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt dalam QS. al- KahfI [18]:
Artinya
6
Memberikan appersepsi pembelajaran
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati:
Membaca buku tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi
Menanya:
Memberi tanggapan tentang kisah yang dibaca tentang Membaca buku
tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi
Mengeksplorasi:
Menggali informasi tentang cerita keteladanan Askahbul Kahfi
Mengasosiasikan:
Menyusun cerita secara sistematis tentang kisah keteladanan Askahbul
Kahfi
Mengkomunikasikan:
Menceritakan secara runtut tentang kisah Ashabul kahfi
3. Penutup (10 menit)
Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut.
Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya yaitu
contoh orang/tokoh yang meneladani sifat Ashabul Kahfi.
Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
PERTEMUAN 2
1. Pendahuluan (10 menit)
Membuka pembelajaran dengan dengan salam, Asmaul Husna dan
berdo‟a bersama.
Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran.
Memberikan motivasi pentingnya materi kisah keteladanan Ashabul
Kahfi.
Guru melakukan refleksi pembelajaran sebelumnya.
7
Memberikan appersepsi pembelajaran
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati:
Membaca buku tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi
Menanya:
Memberi tanggapan tentang kisah yang dibaca tentang Membaca buku
tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi
Mengeksplorasi:
Menggali informasi tentang cerita keteladanan Askahbul Kahfi
Mengasosiasikan:
Membuat resume tentang kisah keteladanan Askahbul Kahfi
Mengkomunikasikan:
Menceritakan secara runtut tentang kisah Ashabul kahfi
Penutup (10 menit)
Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut.
Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya yaitu
contoh orang/tokoh yang meneladani sifat Ashabul Kahfi.
Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
PERTEMUAN 3
1. Pendahuluan (10 menit)
Membuka pembelajaran dengan dengan salam, Asmaul Husna dan
berdo‟a bersama.
Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran.
Memberikan motivasi pentingnya materi kisah keteladanan nabi
sulaiman dan umatnya
Guru melakukan refleksi pembelajaran sebelumnya.
Memberikan appersepsi pembelajaran
8
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (10 menit)
Mengamati:
Membaca buku tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi
Menanya:
Memberi tanggapan tentang kisah yang dibaca tentang Membaca buku
tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi
Mengeksplorasi:
Menggali informasi tentang cerita keteladanan Askahbul Kahfi
Mengasosiasikan:
Membuat resume tentang kisah keteladanan Askahbul Kahfi
Mengkomunikasikan:
Menceritakan secara runtut tentang kisah Ashabul kahfi
3. Penutup (60 menit)
Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
Melakukan Ulangan Harian
Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
9
2 KEGIATAN BELAJAR
A. Capaian Pembelajaran
1) Kompetensi Inti
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
c. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
d. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
10
4.5. Menceritakan kisah 4.5.1.Menceritakan secara runtut tentang kisah
keteladanan Ashabul Ashabul kahfi
Kahfi
11
Yemlikho (Yuhanis) berserta anjingnya Kitmir.1
Mereka hidup pada zaman Raja Diqyanus (249-251 M).2 Selain
itu mereka (Ashabul Kahfi) mendapat intimidasi dan ancaman dari Raja dan
kaumnya, karena Ashabul Kahfi ini pemuda yang tidak mau melemahkan
iman mereka dan tidak mau berkompromi mengikuti agama raja dan
kaumnya, meskipun diancam dengan intimidasi dan siksaan. Saat
penyiksaan menjadi meningkat mereka merasa terpaksa meninggalkan
kaum mereka.3 Oleh karena itu pemuda ini sepakat tinggal di satu tempat.
Mereka mengasingkan diri dan meninggalkan kota untuk pergi ke gunung
yang di dalamnya ada gua.
Kisah Ashabul Kahfi ketika masuk gua
Adapun ringkasan runtutan cerita Ashabul Kahfi yaitu: Latar
belakang mereka masuk gua terdapat dalam surat Al-Kahfi ayat 13-16.
ً ُ ُ ْٰ ُ ٰ ٌ ْ ْ ُ َ َ َ َ َ َ ُّ ُ َ ْ َ
َ ْ ُ َّ َ
نح ُن نلص عل ْيك نباو ْم ِةالح ِقۗ ِانه ْم ِفت َيث ا َمن ْيا ِة َر ِب ِه ْم َو ِزدنه ْم ودىَّۖو َر َةعنا
َ ْ ُ ْ َ َّ ٰ ُ ۟ ُ ْ َّ َ َْ ُ
َّ َع ٰلى ُك ُل ْيبه ْم ا ْذ َك ُام ْيا َف َلال ْيا َربُّ َنا َر ُّب
ٖٓالس ٰم ٰي ِت َوالا ْر ِض ل ْن ندغ َيا ِم ْن د ْو ِن ٖٓه ِال ًىا للد كلنا ِ ِِ
َّ َ ْ َ َ ْٰ ََ َ ُ ْ َ َ ً ٰ ُ ُ َ َّ َ َ َ ُ ٰٓ ً َ َ ً
ِاذا شععا وؤلا ِۤء ك ْي ُمنا اتخذ ْوا ِم ْن د ْو ِن ٖٓه ا ِل َىثۗل ْيلا َيأح ْين عل ْي ِى ْم ِب ُسلعنٍۢ َة ِينۗ ف َم ْن اظل ُم ِِم ِن
ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ َ َّ ه ْ ْ َ ْ َٰ َ َ ه
ْاّٰلل َفأوا الى الك ْىف َي ْج ُش ْر لك ْم َر ُّةكم
َ اع َت َزل ُخ ُم ْي ُو ْم َو َما َي ْػ ُتد ْون الا َ ً
اّٰلل ك ِذةاۗ واِ ِذ
ِ افترى على
ِ ِ ٖٓ ِ
ً َ ْ ْ ُ ْ َ ْ ْ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َّ ْ
ِمن رحد ِخه ويىيئ لكم ِمن ام ِركم ِمرفلا
ِ
Artinya
Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka
dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang
1
Syahruddin El-Fikri, “ Situs-Situs Dalam Al-Qur’an : Dari Peperangan Daud MelawanJalut
Hingga Gua Ashabul Kahfi”, (Jakarta: Penerbit Republika, 2010), 272.
2
Al-Imam Al Hafizh Imanuddin Ad-Dimasqi, terj. Asmuni, “ Mukhtashar Al Bidayah Waan-Nihayah”,
(Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), 117
3
Imran N. Hosein, “ Surat Al-Kahfi Dan Zaman Modern”, (Kuala Lumpur, 2007), 152-
12
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada
mereka.
Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata,
“Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru
Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, kami telah
mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”
(Salah seorang dari para pemuda itu berkata kepada yang lain,)
“Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk
disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang
jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa yang
mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke dalam gua itu.
(Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan bagimu sesuatu yang berguna
bagi urusanmu.”
َ َ َ ََ ْ ْ َ ْ َ ُه ه ٰ ْ َ ٰ ُ ْ
ً
اّٰلل ف ُى َي ال ُم ْىخ ِد َو َم ْن ُّيض ِلل فل ْن ِتجد له َولِ ًّيا ُّم ْر ِشدا ۗم ْن َّي ْى ِد
َ اّٰلل َ ْ َ
ِ ِف ْي فجية ِمنهۗ ذ ِلك ِمن ا ٰي ِج
َ ْ َ ٌ َ ْ ُ ََُْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ُ َ ُ َّ ٌ ْ ُ ُ ْ ُ َّ ً َ ْ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ
اسط ِذ َراغ ْي ِه ِةال َي ِص ْي ِدۗ ل ِيِ الۖوكلتىم ة
ِ م الش
ِ اتوتحستىم ايلاظا ووم ركيدۖونل ِلتىم ذات الي ِمي ِن وذ
ْ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ َّ
اظلػج عل ْي ِى ْم ل َيلحج ِمن ُى ْم ِف َر ًارا َّول ُم ِلخج ِمن ُى ْم ُرغ ًتا
Artinya
Engkau akan melihat matahari yang ketika terbit condong ke
sebelah kanan dari gua mereka dan yang ketika terbenam menjauhi
mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada di tempat yang luas di
13
dalamnya (gua itu). Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Allah. Siapa yang Allah memberinya petunjuk, dialah yang mendapat
petunjuk. Siapa yang Dia sesatkan, engkau tidak akan menemukan
seorang penolong pun yang dapat memberinya petunjuk.
Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami
membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing
mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua.
Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan
(diri) dari mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
َ ٰ ْ ُ َ ْ ُ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ ْ َ ْ ُ ُّ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ً ْ َ
ييما او ةػض ييمۗ كاليا رةكم اعلم ِةما ل ِبرخمۗ فاةػريٖٓا احدكم ِةي ِر ِككم و ِذ ٖٓه ِالى
َّ َ ْ ُ َ َ ْ ََّ َ َ ْ َ ُ ْ ْ ْ ُ ْ َ ْ َ ً َ َ ٰ ْ َ َ ُّ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ
الم ِدين ِث فلحنظر ايىآٖ ازكى ظػاما فليأ ِحكم ِة ِرزق ِمنه ولحخلعف ولا يش ِػرن
َ ُ ُ َ ُ ُ ُ ََ
َّ ْ ْ ُ َّ ً َ َ ُ
ِةك ْم احدا ِانه ْم ِان َّيظ َى ُر ْوا عل ْيك ْم َي ْرج ُد ْيك ْم ا ْو ُي ِػ ْيد ْوك ْم ِف ْي ِمل ِخ ِى ْم َول ْن
ً َ ً ُ ُْ
حف ِلح ْيٖٓا ِاذا ا َةدا
Artinya
Demikianlah, Kami membangunkan mereka agar saling bertanya
di antara mereka (sendiri). Salah seorang di antara mereka berkata,
“Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita
berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Mereka (yang lain lagi)
berkata, “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini).
Maka, utuslah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan
membawa uang perakmu ini. Hendaklah dia melihat manakah makanan
14
yang lebih baik, lalu membawa sebagian makanan itu untukmu.
Hendaklah pula dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali
memberitahukan keadaanmu kepada siapa pun.
Sesungguhnya jika mereka (mengetahui dan) menangkapmu,
niscaya mereka akan melemparimu dengan batu atau memaksamu
kembali kepada agama mereka. Jika demikian, niscaya kamu tidak akan
beruntung selama-lamanya.”
Perdebatan Penduduk Kota tentang waktu mereka di dalam Gua
Perdebatan dan sikap penduduk kota yang memperselisihkan
jumlah mereka tercantum dalam suratAl-Kahfi ayat 21-22
َ َ َ َّ ََّ َّ ٌّ َ َ َ ٰ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ ْ ََّ َ ْ َ ه
الساغث لا َر ْي َب اّٰلل حق وانِ وكذ ِلك اعثرنا علي ِىم ِليػل ُميٖٓا ان وعد
َ َ َ ْ َ ُ ُّ ً ْ ََ ُ ُ ََ ُ َ َْ َ ُ َ ََ ْ
ِف ْي َىاۚ ِاذ َيتنازغ ْين َةحن ُى ْم ا ْم َرو ْم فلاليا ْاةن ْيا عل ْي ِى ْم ُةج َياناۗ َربه ْم اعل ُم ِب ِه ْمۗ كال
ُ َ َ َّ
ْالذيْ َن َغ َل ُت ْيا َعلٰٓى ا ْمرو ْم ل َجَّخخ َذَّن َع َل ْيى ْم َّم ْسج ًدا َس َي ُل ْيل ْي َن َذ ٰل َر ٌث َّراة ُػ ُى ْم َك ْل ُت ُىم
ۚ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ْ ُ
َْو َي ُل ْيل ْي َن َخ ْد َس ٌث َساد ُس ُى ْم َك ْل ُت ُى ْم َر ْج ًد ٍۢا ةال َغ ْحب َو َي ُل ْيل ْي َن َس ْت َػ ٌث َّو َذام ُن ُىم
ِ ِۚ ِ ِ
َّ َ ٌ َّ َ َ َ ْ ُ ْ ُ َُْ
ًۗكل َّرب ْيٖٓ ا ْعل ُم ةػَّدته ْم َّما َي ْػل ُم ُى ْم الا َكل ْيل ەۗ َفلا ُح َمار ِف ْيى ْم الا م َراۤء كلتىم
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ ِِ ِ
ً ََ ْ ُ ْ ْ ْ ْ َ َ َ َّ ً َ
ࣖ ۖولا ت ْسخف ِج ِفي ِىم ِمنىم احدا
اورا
ِ ظ
Artinya
Demikian (pula) Kami perlihatkan (penduduk negeri) kepada
mereka agar mengetahui bahwa janji Allah benar dan bahwa
(kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. (Hal itu terjadi)
ketika mereka (penduduk negeri) berselisih tentang urusan (penghuni
gua). Kemudian mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas
(gua itu). Tuhannya lebih mengetahui (keadaan) mereka (penghuni
gua).” Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami
15
pasti akan mendirikan sebuah masjid di atasnya.”
Kelak (sebagian orang) mengatakan, “(Jumlah mereka) tiga
(orang). Yang keempat adalah anjingnya.” (Sebagian lain) mengatakan,
“(Jumlah mereka) lima (orang). Yang keenam adalah anjingnya,”
sebagai terkaan terhadap yang gaib. (Sebagian lain lagi) mengatakan,
“(Jumlah mereka) tujuh (orang). Yang kedelapan adalah anjingnya.”
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah
mereka. Tidak ada yang mengetahui (jumlah) mereka kecuali sedikit.”
Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) berbantah tentang
hal mereka, kecuali perbantahan yang jelas-jelas saja (ringan).
Janganlah engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu)
kepada siapa pun dari mereka (Ahlulkitab).
َ ُ َْ َ ُه ُ ً ْ ْ ُ َ ْ َ َْ َ َ َٰ ْ ْ َ ُْ ََ
25-26. ولبريا ِف ْي كى ِف ِىم ذلد ِمائث ِس ِنين وازدادوا ِتسػا ك ِل اّٰلل اعلم ِةما
ِ
َ َ َّ ْ ْ ُ ْ ْ َُ َ ْ َْ َ ْ ْ َ
ْ َْ َ ٰ ٰ َّ ُ ْ َ َ ُْ َ
صر ِةه واس ِمعۗ ما لىم ِمن دو ِنه ِمن ِوليۗ ولا ِ ل ِبرياۚ له غحب السمي ِت والار ِضۗ اة
ً ََ ْ ُ ْ ُ ُْ
يش ِرك ِفي حك ِم ٖٓه احدا
Artinya
Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun.
Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka
tinggal (di gua). Milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi.
Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya.
Tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia dan Dia tidak
mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan
keputusan.”
16
2. Referensi Kisah Ashabul Kahfi menurut pendapat beberapa Tafsir
a. Tafsir Al-Misbah.
Menurut Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah, kisah Ashabul
Kahfi bukanlah satu-satunya peristiwa yang mengherankan dan
menakjubkan, karena masih banyak kejadian-kejadian luar biasa lainnya
selain Ashabul Kahfi. Dalam kisah Ashabul Kahfi ini terdapat kekuasaan
Allah dalam menghidupkan yang telah mati. Peristiwa yang yang dialami
Ashabul Kahfi tidaklah lebih menakjubkan dari tanda-tanda kekuasaan
kami yang lain, hanya saja tanda-tanda yang lain seringkali kamu sakasikan
sehingga keajaiban dan kekaguman kamu menjadi berkurang.
“Apakah kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan yang
mempunyai raqim itu, termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang
mengherankan”
Kata Ar-raqim dalam tafsir ini berarti tulisan, yakni tulisan-tulisan yang
memuat nama-nama para pemuda itu. Al-Biqa‟i memahaminya dalam arti
desa atau gunung tempat mereka berada ada juga yang memahami sebagai
nama anjing mereka. Pengarang tafsir al-Muntakhab yang terdiri dari
sekelompok. Ulama dan pakar Mesir berusaha mengungkap tempat dan
waktunya terjadinya peristiwa Ashabul Kahfi ini melalui isyarat-isyarat
Al-Qur‟an.
17
Prof Quraish Shihab, penterjemah Tafsir al-Muntakhab dalam
bahasa Indonesia, menyebutkan bila Tafsir ini sering mengurai dan
menulusuri dimensi sains Quran dalam uraiannya. Karenanya beberapa
kali QS mengutip Tafsir ini ketika mengurai dimensi sains Quran.
Termasuk diantaranya ketika membahas ayat 9 Surah al-Kahf yang
membahas tentang tempat dan waktu kejadian Ashabul Kahfi, para
penghuni gua, yang mashur itu.
18
Peristiwa kedua terjadi pada zaman Imperium Romawi saat
Kaisar Hadrianus berkuasa tahun 117-138 M. Kaisar Hadrianus
memperlakukan orang-orang Yahudi sama persis seperti yang pernah
dilakukan Antiogos. Tetapi pada 132 M orang Yahudi melawan dan
mereka bisa mengalahkan pasukan Romawi dan berhasil merebut
Yerusallem. Namun tiga tahun kemudian Hadrianus berhasil merebut
kembali Palestina dan mengalahkan orang Yahudi. Etnis Yahudi pun
dibasmi dan para pemimpin mereka dibunuh. Orang Yahudi yang masih
hidup dijual di pasar-pasar sebagai budak, simbol agama Yahudi
dihancurkan, ajaran dan hukum Yahudi dihapus.
19
mereka dengan membuat para pemuda tertidur dan dengan menutup
pendengaran mereka dari segala suara dunia luar. Dan dengan begitu,
mereka tidur selama bertahun-tahun.
Mereka tidak makan dan tidak minum. Allah swt membolak-
balikkan tubuh mereka sehingga tidak terjadi kerusakan. Mata mereka
pun dalam keadaan terbuka, serta anjing mereka menemanai meraka
dan menyimpuhkan kedua kakinya di depan gua. mereka pun bertanya-
tanya
D. Forum Diskusi
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ Diskusi “.
I. Penilain kelompok yang maju/presentasi
KELOMPOK1
No:
NamaSiswa:
Aspekyang dinilai
Skor Maks
Nilai Ketuntasan
TindakLanjut
20
abc
T BT R P
123
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai ....( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai
KKM
R : Remedial
P : Pengayaan Aspek dan rubrik penilaian:
Nilai= a + b + c
21
Keaktifan Kerjasama Disiplin
- 1 Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam Indikator.
- 2 Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten
yang dinyatakan dalam Indikator.
- 3 Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang
dinyatakan dalam Indikator.
- 4 Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang
dinyatakan dalam Indikator.
Catatan:
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4-7 Keterangan:
E. Remedial
Bagi siswa yang tidak memenuhi KKM maka wajib mengikuti
Tes Formatif
Tes Lisan
22
3 PENUTUP
F. Rangkuman
Ashabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman
kepada Allah Swt., yang menyelamatkan iman dan tauhid mereka dengan
cara melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus yang memaksa untuk
menyembah berhala di lingkungan istananya. Lalu para pemuda tersebut
tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun.
Menurut Qurais Shihab Ashabul Kahfi adalah sekelompok anak muda
yang beriman kepada Allah, yang telah mengalami penindasan agama
sehingga mereka mengasingkan diri ke dalam sebuah gua yang
tersembunyi.
Sejarah kuno mencatat adanya beberapa masa penindasan agama di
kawasan Timur Kuno yang terjadi dalam kurun waktu berbeda. Dari
beberapa peristiwa penindasan agama itu, hanya ada dua masa yang
mereka anggap penting dimana salah satunya mereka nilai mempunyai
kaitan dengan para penghuni Gua ini
Ashabul Kahfi memasuki gua adalah dengan semangat spiritual yang
tinggi, dimana mereka rela meninggalkan keduniawian demi
menyelamatkan keimanan mereka. Mereka berlindung di dalam gua itu dan
memohon kepada Allah Swt, agar mencurahkan rahmatnya bagi mereka di
dalam gua. Allah Swt mengabulkan permohonan mereka dengan
ditidurkan di dalam gua. Allah Maha Tinggi merespon doa mereka dengan
membuat para pemuda tertidur dan dengan menutup pendengaran mereka
dari segala suara dunia luar
G. Tes Formatif
- Kisah ashabul kahfi terjadi di negeri syam waktu diperintah kaisar romawi
yang bernama….
A. Raja Abrahah
B. Raja Diqyanius
C. Raja Jalut
D. Raja Firaun
- Sifat yang dapat kita teladani dari kisah Ashabul kahfi adalah…
A. murah hati
B. jujur
C. teguh pendirian
D. rendah hati
23
B. al-baqarah
C. al-hujurat
D. al-kahfi
- Ashabul kahfi merupakan kisah tujuh orang pemuda dan seekor anjing
yang ditidurkan oleh Allah Swt. selama….tahun
A. 350
B. 309
C. 300
D. 390
24