Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PENGKAJIAN RESIKO LUKA TEKAN/ PRESSURE ULCER

BRADEN SCORE - Skor untuk menilai resiko terjadinya Pressure Ulcer / Luka Tekan
Resiko tinggi : Total skor < 11 Resiko rendah : Total Skor 15 - 16 pada usia dibawah 60 tahun
Resiko sedang : Total Skor 12 - 14 Total Skor 15 - 18 pada usia diatas 60 tahun
SKOR & DESKRIPSI
FAKTOR RESIKO 1 2 3 4
PERSEPSI Sama sekali terbatas Sangat terbatas Sedikit terbatas Tidak terganggu
SENSORIS Tidak berespon terhadap Hanya berespon terhadap Berespon pada perintah Berespon penuh terhadap
Kemampuan rangsang nyeri rangsang nyeri, tetapi verbal, tetapi tidak selalu perintah verbal, tidak
berespon terhadap karena kesadaran menurun, tidak selalu mengkomunikasi- mengkomunikasikan rasa terdapat defisit sensoris yang
tekanan yang sedasi/ keterbatasan kan rasa ketidaknyamanan ketidaknyamanannya. membatasi kemampuan
berhubungan dengan merasakan nyeri hampir biasanya respon disampaikan Terdapat gangguan sensoris merasakan dan menyatakan
ketidaknyaman diseluruh tubuh. dengan gelisah/ merintih, yang membatasi kemampuan nyeri atau ketidaknyamanan
terdapat gangguan sensoris yang untuk merasakan nyeri
menyebabkan hilangnya
kemampuan merasakan
ketidaknyamanan.

KELEMBABAN Lembab terus menerus Sering lembab Kadang-kadang lembab Jarang lembab
Derajat kulit yang Kulit hampir terus Kulit sering lembab. Kulit kadang-kadang Kulit biasanya kering,
terpapar pada menerus lembab Linen harus diganti paling lembab, membutuhkan hanya diperlukan penggan-
kelembaban oleh keringat,urine, dsbnya. sedikit satu kali setiap shift. penggantian linen rata-rata tian linen sesuai jadwal rutin.
Kelemaban terdeteksi setiap kali satu kali per hari.
pasien dibantu ganti posisi.

AKTIVITAS Baring Total Duduk di kursi Kadang-kadang Jalan Sering berjalan


Derajat aktivitas Kemampuan berjalan Kadang-kadang berjalan Dapat berjalan keluar
fisik sangat terbatas/ tidak tapi untuk jarak yang kamar. paling sedikit
mampu berjalan. pendek dengan/ tanpa 2 kali sehari dan di dalam
Tidak dapat menumpu berat bantuan. kamar tiap 2 jam.
badan sendiri dan harus Menghabiskan sebagian
dibantu saat pindah ke kursi/ besar waktu di tempat tidur
kursi roda atau kursi.

MOBILITAS Immobilitas Sangat terbatas Sedikit terbatas Tidak terbatas


Kemampuan untuk Sepenuhnya tidak dapat Mampu menggerakkan Mampu menggerakkan Mampu merubah posisi
berubah dan menggerakkan tubuh dan tubuh dan ekstremitas tubuh secara berkala secara berkala tanpa
menahan posisi ekstremitas tanpa bantuan. sedikit tapi tidak mampu Mandiri walaupun pergerakkan- bantuan
tubuh menggerakkan secara berkala nya tidak bermakna.
dan mandiri.

NUTRISI Sangat Buruk Tidak Adekuat Adekuat Sangat Baik


Pola intake makanan Tidak pernah menghabis- Jarang menghabiskan Menghabiskan 3/4 porsi Menghabiskan seluruh
NPO : puasa kan porsi makan yang makanan, hanya makan makanan. makanan.
IV : secara intra vena disajikan. 1/2 porsi yang disajikan. Asupan protein 4 takaran saji, Tidak pernah menolak
TPN : Total parenteral Jarang makan lebih dari 1/3 asupan protein 3 takaran kadang-kadang menolak snack/ makanan/ snack, asupan
nutrisi porsi makan yang disajikan. saji per hari, atau 1/2 dari menggunakan TPN, NGT protein lebih dari 4 takaran saji,
Asupan cairan per hari sangat kalori maksimal, atau yang komposisinya tidak memerlukan suplemen.
kurang, PUASA , dan/ hanya nutrisi melalui NGT memenuhi 3/4 kebutuhan
minum air putih/ cairan melalui nutrisi.
IV lebih dari 5 hari

GESEKAN Bermasalah Potensial bermasalah Tidak bermasalah


Memerlukan bantuan Dapat bergerak bebas/ Bergerak di tempat tidur /
untuk bergerak, tiap kali butuh bantuan minimal. kursi tanpa bantuan, cukup
mengangkat terjadi gesekan Tiap kali bergerak kulit kuat mengangkat tubuhnya
dengan sheet, sering merosot terjadi gesekan dengan tanpa menimbulkan gesekan.
dari tempat tidur/ kursi dan sheet, kursi, tali pengikat, Mampu mempertahankan
harus dibantu saat memperbaiki atau alat-alat yang lain. posisi di tempat tidur dan
posisi. Pasien spastis dan Mampu mempertahankan kursi setiap saat.
kontraktur. posisi yang baik di tempat tidur
atau kursi tapi kadang kadang
masih merosot.

STAGE OF PRESSURE ULCER / LUKA TEKAN


STAGE I : Non Blanchable Erythema
Kulit utuh/ intact dengan kemerahan yang
tidak hilang meski ditekan, terlokalisasi, biasanya terdapat
di permukaan tulang. Pigmen kulit tampak lebih gelap dan
berbeda dari area sekitarnya.
Kulit akan nyeri saat diraba, lembut dan hangat.

STAGE II : Partial thickness


Adanya kerusakan dari sebagian dermis ,
tampak adanya luka atau kulit yang tampak rusak
dengan warna luka merah muda. Tidak ada nanah,
lukanya dapat berisi serum atau berbentuk bula.

STAGE III : Full thickness skin loss


Terdapatnya jaringan kulit yang hilang, lemak
subkutan mungkin masih dapat terlihat namun tendon,
tulang, maupun otot tidak terpapar. Kemungkinan juga
terdapat adanya kawah kecil pada kulit

STAGE IV : Full thickness tissue loss


Adanya kehilangan jaringan total sehingga
bagian tulang, tendon dan otot dapat terlihat dan terpapar.
Nanah atau cairan serta jaringan parut dapat ditemukan.

UNSTAGEABLE
Jika luka/ ulkus ditutupi oleh jaringan nekrotik stage dari
luka/ ulkus tidak dapat dinilai sampai dasar ulkus bisa terlihat.
Tapi bila ada untuk sementara luka atau ulkus
diklasifikasikan sebagai luka tekan stage IV.
Sumber : European Pressure Ulcer Advisory Panel and National Pressure Ulcer Advisory Panel.
Prevention and treatment of pressure ulcers: quick reference guide. Washington DC: National
Pressure Ulcer Advisory Panel; 2009
total score 15 - 18 pada usia diatas 75 tahun

Anda mungkin juga menyukai