Anda di halaman 1dari 6

RESUME STATISKA DASAR

UKURAN PENYIMPANGAN

Disusun olehKelompok 5:

M.Fiqri Al Rizqi (21050040)

Fanny InkaFebriantiPutri(21050053)

Syukriah (21050054)

Lora Delia (21050055)

IrvandaKurniaPutra(21050056)

Dosen Pengampu:

SefnaRismen,M.Pd

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINTEK

UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT

2022/2023
Simetri, kemiringan dan kurtosis

A. Simetri
Simetri adalah sebuah karakteristik dari bidang geometri, persamaan dan objek
lainnya.
Macam-macam simetri:
1. Simetri lipatan
B. Kemiringan
Kemiringan adalah tingkat kesimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah distribusi.
Menurut soemantri (2006:147), ukuran kemiringan adalah suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menentukan miring tidaknya suatukurva distribusi.
Macam-macam kemiringan, yaitu :
1. Koefisien kemencengan person
Merupakan nilai selisih rata-rata dengan modus dibagi simpangan aku. Koefisien
kemencengan pearson dirumuskan dengan :

X−Mo
Sk=
s

Ket:

Sk = koefisien kemencengan pearson

X = nilai rata-rata atau mean

S = standar deviasi

2. Koefisien kemencengan bowley


Koefisien kemencengan bowley berdasarkan pada hubungan kuartil-kuartil
(Q1,Q2,Q3) dari sebuah distribusi. Koefisien kemencengan bowley dirumuskan
dengan :
(Q 3−Q2 ) −Q2−Q1 Q 3−2 Q 2+ Q1
SKB= ATAU SKB=
( Q3−Q 2 )+Q 2−Q1 Q 3−Q 1
Ket :
SKB = koefisien kemencengan bowley
Q = kuartil
Contoh soal:

3. Koefisien kemencengan persentil


Koefisien kemencengan persentil didasarkan atas hubungan antar persentil (P90,
P50, dan P10) dari sebuah distribusi. Koefisien kemencengan persentil
dirumuskan dengan :
( P 90−P50 )−(P 50−P 10) P 90−2 P50+ P 10
SKP= ATAU SKP=
( P 90−P 50 ) +( P 50−P 10) P 90−P10
Ket:
SKP = Koefisien kemencengan persentil
P = persentil
4. Koefisien kemencengan moment
Koefisien kemencengan moment didasarkan pada perbandingan momen ke 3
dengan pengkat tiga simpang baku. Koefisien kemencengan moment
dilambangkan dengan a 3. Koefisien kemencengan moment disebut juga
kemencengan relatif. Koefisien kemencengan moment dibagi 2, yaitu:
a. Untuk data tunggal
Rumusnya:
1
M3 n
∑ (x −x 3)
a 3= 3 = 3
s s
Ket:
a3 = Koefisien kemencengan moment
Contoh soal:
Diketahui data sebagai berikut:
4,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9
Penyelesaian :
b. Untuk data kelompok
Rumusnya:

C. Kurtosis
Kurtosis atau keruncingan adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang
diambil secara relatif terhadap distribusi normal.
Macam- macam kurtosis :
1. Koefisien keruncingan
Koefisien keruncingan dilambangkan dengan a4 (alpha 4). Jika hasil perhitungan
koefisien keruncingan diperoleh :
 Nilai lebih kecil dari 3, maka distribusinya adalah distribusi pletikurtik
 Nilai lebih besar dari 3, maka distribusinya adalah distribusi leptokurtik
 Nilai yang sama dengan 3, maka distribusinya adalah distribusi mesokurtik
a. Untuk data tunggal
Rumusnya:
1
a 4=
n
∑ x¿¿¿¿
Contoh soal:
Tentukan keruncingan kurva dari data 2,3,6,8,11 !
Penyelesain :
2+3+6+ 8+11
x=
5
¿6

X x-x ( x−x )
4

2 -4 256
3 -3 81
6 0 0
8 2 16
1 5 625
jumlah 0 978

1
n∑
a 4= x¿¿¿¿

1
× 978
5
¿ 4
3,67
195,6
¿
181,4
¿ 1,08
Karena nilainya 1,08 lebih kecil dari 3 maka distribusinya adalah distribusi
platikurtik.
b. Untuk data kelompok
Rumusnya:
1
n
∑ ( x−x)4 f
a 4=
s4

2. Koefisien kurtosis persentil


Koefisien kurtosis persentil dilambangkan dengan K (kappa). Untuk distribusi
normal nilai K=0,263.
Rumusnya:
1
(Q 3−Q1)
2
K=
P 90−P 10
D. Kaedah empirik

E. Nilai Z

Anda mungkin juga menyukai