Anda di halaman 1dari 15

Kode Akun Perkiraan Akun Kode Perkiraan Akun

Akun
1. Assets 3.1.2. Prive
1.1.     Current Assets 4. Sales
1.1.1.  Cash 4.1.1. Sales
1.1.2. Account Receivable 4.1.2. Sales Returns and Allowances
1.1.3. Allowances for Doubtful 4.1.3. Sales Discounts
1.1.4. Notes Receivable 5. Purchase
1.1.5. Revenue Receivable 5.1.1 Purchase
1.1.6. Raw Material Inventory 5.1.2 Freight In
1.1.7. Work In Process Inventory 5.1.3 Purchase Returns and Allowances
1.1.8. Finished Goods Inventory 5.1.4. Purchase Discounts
1.1.9. Helper Inventory 6. Expenses
1.1.10. Supplies 6.1. Sales Expenses
1.1.11. Prepaid Expenses 6.1.1 Advertising Expense
1.2. Fixed Assets 6.1.2. Sales Salaries Expense
1.2.1. Equipment 6.1.3. Store Supplies Expense
1.2.2. Acc. Depre. Equipment 6.1.4. Depre. Store Equipment Expense
1.2.3. Vehicle 6.1.5. Freight out
1.2.4. Acc. Depre. Vehicle 6.1.6. dll
1.2.5. Machine 6.2. Adm. & General Expenses
1.2.6. Acc. Depre. Machine 6.2.1. Office Salaries Expense
1.2.7. Building 6.2.2. Office Supplies Expense
1.2.8. Acc. Depre. Building 6.2.3. Depre. Office Equipment Expense
1.2.9. Land 6.2.4. Rent Expense
2. Liabilities 6.2.5. Insurance Expense
2.1. Current Liabilities 6.2.6. Depre. Building Expense
2.1.1. Account Payable 6.2.7. Depre. Vehicle Expense
2.1.2. Notes Payable 6.2.8. dll
2.1.3 Expenses Payable 7. Other
2.1.4 Unearned Revenues 7.1 Other Revenue
2.2. Long Term Liabikities 7.1.1. Semua pend. diluar usaha
2.2.1 Bank Loan 7.2. Other Expenses
3. Owner’s Equity 7.2.1 Semua biaya diluar usaha
3.1.1 Capital 7.3.1 Income Tax
1. Aset : harta yang terdapat dan digunakan dalam kegiatan perusahaan

3.1.2. prive : pengambilan sejumlah harta perusahaan


untuk kepentingan pribadi pemilik.

1.1. Aset Lancar : Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai kurang dari satu
tahun. Akun dalam aktiva lancar diurutkan berdasarkan dari yang paling lancar (liquid). Aktiva lancar
terdiri dari : Kas, Piutang, Sediaan, dan lain - lain.

4. Penjualan : persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan


pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan
sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati

1.1.1. Kas : Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada
dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.

4.1.1. Penjualan : persetujuan kedua belah pihak antara


penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat
menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati

1.1.2. Akun Piutang : tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha
4.1.2. Retur: Penjual menerima barang dari pembeli karena barang rusak atau
tidak sesuai dengan pesanan

4.1.3 Diskon Penjualan : Potongan harga yang di berikan kepada Pembeli oleh Penjual
sehingga uang yang diterimadari hasil penjualan berkurang

1.1.3. Piutang Tak Tertagih : cadangan kas yang digunakan untuk menutupi piutang yang tidak dapat
tertagih.

1.1.4. Catatan Piutang 5. Pembelian : suatu pristiwa atau tindakan


yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan
alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian
terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan
harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah
dan di sepakati kedua belah pihak

1.1.5. Pendapatan Piutang   

Pendapatan yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum dicatat atau diterima
pembayarannya. 5.1.1 Pembelian : suatu pristiwa atau tindakan yang
dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat
transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian
terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan
harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah
dan di sepakati kedua belah pihak

1.1.6. Persediaan Bahan Baku : persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan
dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).

5.1.2 Ongkos Angkut Pembelian : Ongkos untuk mengirimkan barang dagang


yang dibebankan kepada pihak pembeli

1.1.7. Persediaan Dalam Proses : Persediaan barang-barang yang masih belum selesai dikerjakan,
sehingga barang-barang tersebut belum siap dipasarkan.

5.1.3 Retur Pembelian : Pembeli mengembalikan barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan ke
pada pihak penjual

1.1.8. Persediaan Barang Jadi : Persediaan barang-barang yang sudah selesai dikerjakan atau diproduksi
oleh perusahaan dan sudah siap untuk dipasarkan oleh bagian pemasara
5.1.4. Diskon Pembelian : Potongan harga yang di terima Pembeli sehingga uang yang
dikeluarkan untuk membayar pembelian berkurang

1.1.9. Helper Persediaan 6. Biaya : pengorbanan yang terjadi selama


melaksanakan kegiatanusaha untuk memperoleh pendapatan.

1.1.10. Perlengkapan : barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan
habis dipakai dalam setahun. Misalnya, perlengkapan kantor atau perlengkapan toko (biasanya juga
disebut bahan habis pakai).

6.1. Beban penjualan : semua beban yang terjadi


dalamhubungannya denga kegiatan menjual dan memasarkan barang seperti kegiatan promosi,
penjualan dan pengangkutan barang-barang yang dijual

1.1.11. Biaya Dibayar dimuka : berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari pembayaran belum
diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di
muka.

6.1.1 Beban Iklan : Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk


membayar iklan atau promosi untuk memperoleh pendapatan operasi

1.2. Aktiva Tetap : Aktiva tetap adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai lebih dari satu
tahun. Aktiva tetap terdiri dari : Peralatan, Mesin, Gedung, Tanah, dan lain - lain.
6.1.2. Beban Gaji Penjualan : beban yang berasal dari
pemakaian jasakaryawan atau buruh yang di pekerjakan dalam perusahaan

1.2.1. Peralatan : harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun 6.1.3. Beban Perlengkapan Toko :
beban yang timbul karena pemakaian perlengkapan took atau bahan pembantu dalam operasional
perusahaan

1.2.2. Acc. Depre. Peralatan : kumpulan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari peralatan
secara periodic 6.1.4. Beban Depresiasi peralatan Toko : pengakuan atas
penggunaan manfaat dari peralatan Toko

1.2.3. Kendaraan : harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun 6.1.5. pengiriman keluar

1.2.4. Acc. Depre. Kendaraan : kumpulan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari kendaraan
secara periodic 6.1.6. dll

1.2.5. Mesin : harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun 6.2. Beban Administrasi dan Umum :
beban yang bersifat umum dalam perusahaan

1.2.6. Acc. Depre. Mesin : kumpulan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari Mesin secara
periodic 6.2.1. Beban Gaji Kantor :

1.2.7. Bangunan : harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun 6.2.2. Beban Kebutuhan Kantor

1.2.8. Acc. Depre. Bangunan : kumpulan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari Bangunan
secara periodic 6.2.3. Beban Depresiasi peralatan
kantor : pengakuan atas penggunaan manfaat dari peralatan kantor

1.2.9. Tanah : kumpulan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari peralatan secara periodic
6.2.4. Beban sewa : beban yang timbul
karena terjadi sewa atau pemakaian sesuatu yang bersifat sewa

2. Kewajiban : kewajiban/hutang perusahaan yang harus dilunasi pada waktu tertentu


6.2.5. Beban asuransi

2.1. Kewajiban Lancar : kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun
6.2.6. Beban Depresiasi Bangunan : pengakuan atas penggunaan
manfaat dari Bangunan

2.1.1. Rekening Hutang 6.2.7. Depre. Beban kendaraan : pengakuan


atas penggunaan manfaat dari Kendaraan
2.1.2. Catatan Hutang 6.2.8. dll

2.1.3 Utang Beban : kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya, seperti
utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable), utang sewa (rent payable)
7. Lain

2.1.4 Pendapatan Diterima di Muka : yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.

7.1 Pendapatan Lain

2.2. Hutang Jangka Panjang : Kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lwbih dari 1tahun atau 1 siklus
normal operasi perusahaan 7.1.1. Pendapatan Lain-Lain : Pendapatan yang
diterima oleh perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok yang dilakukan perusahaan
dalam kegiatannya.

2.2.1 Bank Loan : pinjaman modal kerja untuk perusahaan dari bank.

Biasanya digunakan untuk ekspansi atau hal hal strategis lainnya.


7.2. Biaya lainnya

3. Ekuitas Pemilik : hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva
dikurangi kewajiban)
7.2.1 * Beban Lain-Lain : beban yang
pada pokonya mengandung beban-
beban yang dikeluarkan dari aktivitas-
aktivitas yang bukan merupakan
kegiatan pokok perusahaan sehingga
nilai rupiah dari aktivitas ini biasanya
terhitung kecil

3.1.1 Capital : selisih antara harta dan kewajiban, dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian
harta perusahaan.

7.3.1 Pajak Penghasilan : jumlah gabungan pajak kini


dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba-rugi pada suatu periode.
1. 1.       PENGERTIAN KODE AKUN

                   Kode akun merupakan tanda atau symbol yang di berikan kepada setiap akun. 
                   Baik kelas, kelompok maupun jenis akun.

1. 2.       MANFAAT KODE AKUN

1.       Memudahkan dalam pengelompokan akun


2.       Membantu proses pencatatan
3.       Mudah dalam mengingat dan mempercepat pencatatan

SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM


NO KELAS, KELOMPOK DAN JENIS AKUN
NUMERIK DESIMAL INEMORIK KOMBINASI

1 HARTA 1 1 H H1

    1. Harta lancar 11 1.1 HL H 11

1. kas 111 1.1.1 HL-K HL 111

2.surat-surat berharga 112 1.1.2 HL-SB HL 112

3.piutang usaha 113 1.1.3 HL-PU HL 113

4.wesel tagih 114 1.1.4 HL-WT HL 114

5.persekot / uang usaha 115 1.1.5 HL-P HL 115

6.pendapatan yang masih 116 1.1.6 HL-Pmhd HL 116

    harus di terima

7.persediann barang dagang 117 1.1.7 HL-Pbd HL 117

8.perlengkapan tokoh 118 1.1.8 HL-PT HL 118

9.perlengkapan kantor 119 1.1.9 HL-PK HL 119

  2. Investasi 12 1.2 HI HI 12

1.berupa uang tunai 121 1.2.1 HI-BUT HI 121


2.surat berharga 122 1.2.2 HI-SD HI 122

 3.Harta tetap berwujud 13 1.3 HTB  HTB 13

1.peralatan tokoh 131 1.3.1 HTB-PT  HTB 131

2.peralatan kantor 132 1.3.2 HTB-PK  HTB 132

3.kendaraan  133 1.3.3 HTB-K  HTB 133

4.mesin 134 1.3.4 HTB-M  HTB 134

5.bangunan 135 1.3.5 HTB-B  HTB 135

6.tanah 136 1.3.6 HTB-T  HTB 136

4.Harta tetap tak berwujud 14 14 HTTB HTTB 14

1.copy right 141 141 HTTB-CR HTTB 141

2.hak paten 142 142 HTTB-HP HTTB 142

3.hak merek 143 143 HTTB-HM HTTB 143

4.hak cipta 144 144 HTTB-HC HTTB 144

5.good will 145 145 HTTB-GW HTTB 145

6.paransais 146 146 HTTB-P HTTB 146

5.Harta lain-lain 15 15 HLL HLL 15

1.semua yang rusak 151 151 HLL-SYR HLL 151

2 UTANG 2 2 U U2

 1.Utang jangka pendek 21 2.1 UJPD UJPD 21

1.utang usaha 211 2.1.1 UJPD-UU UJPD 211

2.utang bunga 212 2.1.2 UJPD-UB UJPD 212

3.utang gaji 213 2.1.3 UJPD-UG UJPD 213

4.utang sewa 214 2.1.4 UJPD-US UJPD 214

5.beban yang harus di bayar 215 2.1.5 UJPD-BHB UJPD 215


6.beban yang diterima dimuka 216 2.1.6 UJPD-BDM UJPD 216

7.utang listrik 217 2..1.7 UJPD-UL UJPD 217

8.utang bayar 218 2.1.8 UJPD-UIB UJPD 218

2.Utang jangka panjang 22 22 UJP UJP 22

1.utang bank 221 2.2.1 UJP-UB UJP 221

2.utang ipotik 222 2.2.2 UJP-UI UJP 222

3.utang KIK 223 2.2.3 UJP-KIK UJP 223

4.utang KUK 224 2.2.4 UJP-KUK UJP 224

5.utang KUM 225 2.2.5 UJP-KUM UJP 225

6.utang KRIDA 226 2.2.6 UJP-KRIDA UJP 226

7.utang KMKP 227 2.2.7 UJP-KMKP UJP 227

3 MODAL 3 3 M M3

1.Modal sendiri 31 3.1 MSD MS 31

1.modal berupa uang tunai 311 3.1.1 MSD-UT MS 311

2.modal berupa surat berharga 312 3.1.2 MSD-SB MS 312

2.Modal pinjaman 32 3.2 MP MP 32

1.modal pinjaman berupa uang tunai 321 3.2.1 MP-UT MP 321

2.Modal pinjaman surat berharga 322 3.2.2 MP-SB MP 322

3.Modal saham 33 3.3 MS MS 33

1.modal saham biasa 331 3.3.1 MS-SB MS 331

2.modal saham istimewa 332 3.3.2 MS-SI MS 332

4 PENDAPATAN 4 4 P P4

1.Pendapatan usaha 41 4.1 PU-PJ PU 41

1.pendapatan jasa salon 411 4.1.1 PU-PJS PU 411


2.pendapatan jasa angkutan 412 4.1.2 PU-PJA PU 412

3.pendapatan jasa bengkel 413 4.1.3 PU-PJB PU 413

4.pendapatan jasa servis 414 4.1.4 PU-PJS PU 414

5.pendapatan jasa tailor 415 4.1.5 PU-PJT PU 415

6.pendapatan jasa londri 416 4.1.6 PU-PJL PU 416

7.pendapatan jasa komisi 417 4.1.7 PU-PJK PU 417

2.pendapatan di luar usaha 42 42 PLU PLU 42

1.pendapatan bunga 421 4.2.1 PLU-PB PLU 421

2.laba penjualan harta 422 4.2.2 PLU-PH PLU 422

5 BEBAN 5 5 B B5

1. Beban usaha 51 5.1 BU BU 51

1.beban gaji 511 5.1.1 BU-BG BU 511

2.beban sewa 512 5.1.2 BU-BS BU 512

3.beban listrik 513 5.1.3 BU-BL BU 513

4.beban asuransi 514 5.1.4 BU-BA BU 514

5.beban perlengkapan 515 5.1.5 BU-BP BU 515

6.beban penyusunan harga tetap 516 5.1.6 BU-Bpht BU 516

7.beban rupa-rupa 517 5.1.7 BU-R BU 517

2. Beban di luar usaha 52 5.2 BLU BLU 52

1.beban bunga 521 5.2.1 BLU-BB BLU 521

2.beban penjualan harta 522 5.2.2 BLU-BPH BLU 522

3.kecurian uang/barang 523 5.2.3 BLU-KU BLU 523


4.       Mewakili nama akun yang bersangkutan
5.       Memudahkan untuk membedakan akun yang satu dengan akun yang lain.

1. 3.       SISTEM PEMBERIAN KODE AKUN


1.       Sistem numeral= Nomor
2.       Sistem decimal= Gabungan nomor dan titik
3.       Sistem mnemonic= Huruf
4.       Sistem  kombinasi= Gabungan huruf dan angka.

Tabel kode akun sesuai sistem pemberian kode akun:

1. Akun Riil

Akun riil adalah akun-akun yang terdapat dalam neraca. Akun riil terdiri dari :

a. Aktiva (Aset/Harta)

Aktiva adalah harta yang terdapat dan digunakan dalam kegiatan perusahaan. Aktiva terdiri dari tiga
jenis, yaitu :

* Aktiva Lancar

Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai kurang dari satu tahun. Akun dalam
aktiva lancar diurutkan berdasarkan dari yang paling lancar (liquid). Aktiva lancar terdiri dari : Kas,
Piutang, Sediaan, dan lain - lain.

* Aktiva Tetap

* Aktiva Lain - lain

Aktiva lain - lain adalah harta perusahaan yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar dan
aktiva tetap. Aktiva lain - lain terdiri dari : Mesin dalam proses perbaikan, Gedung dalam proses
pembangunan, dan lain - lain.

b. Hutang

Hutang adalah. Hutang terdiri dari :

* Hutang Jangka Pendek


Hutang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang
dari satu tahun. Hutang jangka pendek terdiri dari : hutang dagang, hutang bunga, hutang gaji, dan lain -
lain.

* Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari
satu tahun. Hutang jangka panjang terdiri dari : hutang bank, hutang obligasi, dan lain - lain.

c. Modal

Modal adalah hak pemilik atas harta perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Modal dapat juga
diartikan sebagai uang, tanah, gedung, dan barang berharga lain yang diserahkan pemilik kepada
perusahaan.

2. Akun Nominal

Akun nominal adalah akun - akun yang terdapat dalam laporan rugi-laba. Akun nominal terdiri dari :

a. Pendapatan

Pendapatan adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasional maupun non
operasional. Pendapatan terdiri dari :

* Pendapatan dalam Usaha

Pendapatan dalam usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan
operasionalnya. Contohnya : pendapatan usaha.

* Pendapatan diluar Usaha

Pendapatan diluar usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan non
operasional. Contohnya : pendapatan sewa.

b. Beban / Biaya

Dalam akuntansi biaya, beban dan biaya adalah dua jenis akun yang berbeda. Namun dalam kesempatan
kali ini, aku tidak akan membahasnya.

Beban terdiri dari :

* Beban dalam usaha

Beban dalam usaha adalah beban yang muncul karena kegiatan operasional perusahaan. Contohnya :
beban gaji, beban iklan, beban listrik, dan lain - lain.

* Beban diluar Usaha


Beban diluar usaha adalah beban yang muncul karena kegiatan non operasional. Contohnya : beban
bunga, beban administrasi bank, dan lain - lain.

Kas

Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam
perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.

2. Surat-surat berharga (efek)

Efek adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk memanfaatkan
dana kas/bank yang dipakai.

3. Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.

4. Piutang adalah.

4.2 Cadangan kerugian piutang adalah · Cadangan kerugian piutang biasanya


dibentuk/dialihkan dari penjualan kredit

5. Persedian barang dagang adalah

6. Perlengkapan adalah PROMOTED CONTENT

by Mgid

Orang-orang di Jakarta menjadi kaya karena menggunakan cara ini

7. Beban dibayar di muka,

b. Penyertaan (investasi) adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, atau surat
berharga lainnya.
Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk
menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.

c. Harta tetap adalah, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan.

d. Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak
istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak
berwujud, antara lain:

1. hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan;

2. hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan,
misalnya hak cipta lagu;

3. goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan adanya
goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.

2. Akun Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan
datang sebagai akibat kegiatan usaha.

Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang.

a. Utang lancar adalah. Utang lancar meliputi:

1. wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes;


2. utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang
secara kredit;

3. biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang
sewa, utang gaji, dan utang bunga;

4. pendapatan diterima di muka,

b. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang
ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesinmesain
baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:

1. utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;

2. utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;

3. utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat
berharga.

c. Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka panjang.
Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham.

3. Akun Modal (Equility)

Modal adalah Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, sedangkan
akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas,
akuntansi modal disebut dengan modal saham.

4. Akun Pendapatan

Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.

Pendapatan dibedakan atas:


a. pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;

b. pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk
kegiatan usaha pihak lain.

5. Akun Beban

Beban adalah Beban dapat dibedakan atas:

a. beban usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha;

b. beban lain-lain, yaitu pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha,
misalnya beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh
dari bank.

Anda mungkin juga menyukai