Anda di halaman 1dari 21

Perolehan &

Pelepasan Aset Tetap


3122012 - Astrid Octavia Prasetyo
3122014 - Jessica Joana Felicia S
3122017 - Sepda Alma Della
Definisi

Aset Tetap atau PPE (Property, Plant, and Equipment) merupakan


kategori aset yang dimiliki dan digunakan oleh suatu entitas untuk
keperluan operasional dan menghasilkan pendapatan dalam jangka
waktu yang panjang.
Tanah Peralatan
Bangunan Kendaraan
Mesin Perabotan
Biaya Perolehan PPE

Biaya perolehan aset tetap adalah jumlah yang dikeluarkan oleh


perusahaan untuk memperoleh aset tersebut. Biaya perolehan aset tetap
dapat mencakup harga beli, biaya pengiriman dan instalasi, biaya
perizinan, serta biaya lain yang terkait dengan perolehan aset tetap.
1. Harga Pembelian:
Biaya perolehan
Merupakan harga yang dibayarkan oleh perusahaan
aset tetap dapat untuk memperoleh aset tetap dari pihak lain.
terdiri dari
2. Biaya Pengiriman dan Instalasi:
beberapa
Termasuk biaya transportasi, penanganan, dan
komponen, yang pemasangan yang diperlukan untuk membawa aset
mencakup: tetap ke lokasi dan menginstalnya agar siap
digunakan.
3. Biaya Perizinan:
Merupakan biaya yang terkait dengan perolehan izin atau
Biaya perolehan perijinan yang diperlukan untuk menggunakan aset tetap
aset tetap dapat tersebut, seperti biaya perolehan izin pembangunan atau
operasional.
terdiri dari
beberapa 4. Biaya lain yang terkait dengan perolehan aset tetap:
Ini mencakup biaya-biaya tambahan yang secara langsung terkait
komponen, yang dengan persiapan aset untuk digunakan, seperti biaya
mencakup: pemasangan khusus, biaya modifikasi, atau biaya penyesuaian
lainnya yang diperlukan agar aset tetap sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Perolehan Aset Tetap

Perusahaan menilai aset tetap pada periode berikutnya dengan menggunakan


salah satu dari metode berikut ini :
1 Cost Method (metode biaya / harga perolehan)
2 Fair Value Method (metode nilai wajar / melalui revaluasi)
Mencakup semua pengularan untuk memperoleh tanah dan
mempersiapkan tanah hingga bisa digunakan, biaya”nya termasuk :
Biaya 1 Harga pembelian
2 Biaya legal (seperti hak atas tanah, biaya pengacara, dan biaya
Perolehan pencatatan)
3 Biaya perataan tanah, pengisian, pembuangan, dan pembersihan
Tanah 4 Asumsi apabila ada hak gadai, hipotek, atau kasus sitaan atas
properti
5 Perbaikan tanah tambahan yg memiliki masa manfaat tidak
terbatas
Pengecualian Terhadap Biaya
Perolehan Tanah
1 Perbaikan yg masa manfaatnya terbatas
Seperti jalan masuk pribadi, lahan parkir, dll akan dicatat sebagai
peningkatan lahan di depresiasi
2 Tanah yg diperoleh dan ditahan untuk tujuan spekulasi
diklasifikasikan sebagai investasi
3 Tanah yg ditahan oleh perusahaan real estate untuk dijual
kembali harus diklasifikasikan sebagai persediaan
Mencakup semua pengeluaran yg terkait langsung dengan
perolehan bangunan atau konstruksi bandungan (bila bangunan
dibangun sendiri oleh perusahaan), biaya” yg termasuk =
1 Bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yg terjadi
Pengecualian
ketika masa kontruksi
Terhadap Biaya 2 Biaya jasa profesional dan izin bangunan
Perolehan Tanah Perusahaan akan mempertimbangkan semua biaya” yg terjadi,
dari penggalian hingga selesai, sebagai bagian dari biaya
perolehan bangunan, hingga bangunan siap untuk digunakan
Mencakup semua pengeluaran yg muncul dalam
perolehan peralatan dan biaya yg digunakan
untuk menyiapkan peralatan tersebut hingga
Biaya bisa digunakan, biaya” yg termasuk =

Perolehan 1 Harga pembelian


2 biaya pengiriman dan penanganan
Peralatan 3 asuransi atas peralatan saat pengiriman
4 biaya fondasi khusus jika diperlukan
5 biaya perakitan dan pemasangan
6 biaya pengujian peralatan jika diperlukan
Aset yg di Bangun Sendiri Biaya Bunga Selama
1 Bahan baku dan tenaga kerja langsung Konstruksi
2 Overhead ditangani dengan dua cara : 1 Tidak mengkapitalisasi selama
- Jangan mengalokasikan biaya overhead tetap konstruksi
- Mengalokasikan sebagian dari overhead pada 2 Mengkapitalisasi semua biaya
proses konstruksi pendanaan
Perusahaan menggunakan metode kedua, 3 Mengkapitalisasi biaya yg terjadi selama
karena metode tersebut diperkenankan oleh
konstruksi (yg diperkenankan oleh IFRS)
IFRS
IFRS mengharuskan - kapitalisasi bunga aktual selama konstruksi
Kapitalisasi bunga selama konstruksi harus konsisten dengan biaya historis
Kapitalisasi bunga selama konstruksi harus mempertimbangkan =
1 Aset yg dibangun memenuhi syarat sebagai aset tetap
2 Harus jelas periode kapitalisasinya
3 Harus jelas jumlah yg dikapitalisasi

Aset yg memenuhi syarat untuk kapitalisasi bunga


Aset yg membutuhkan waktu yg cukup lama untuk menyiapkan aset sebelum digunakan atau
dijual
Ada 2 jenis aset
1 Aset dalam pembangunan untuk digunakan sendiri oleh perusahaan
2 Aset yg dimaksudkan untuk dijual / disewakan yg dibangun atau diproduksi sebagai proyek yg
terpisah
Dimulai ketika
Periode Kapitalisasi 1 Pengeluaran untuk aset sudah terjadi
2 Aktivitas untuk menyiapkan aset untuk digunakan atau
dijual sedang berlangsung
3 Biaya bunga sedang terjadi
Berakhir ketika
Aset secara substansial telah selesai dan siap digunakan

Harus menghitung kapitalisasi mana yg lebih kecil diantara


berikut ini =
Jumlah yg dikapitalisasi
1 Biaya bunga aktual yg terjadi
2 Bunga yg dapat dihindari - jumlah biaya bunga selama
periode yg berlangsung secara teoritis dapat dihindari oleh
perusahaan jika tidak melakukan pengeluaran untuk aset
tersebut
Perusahaan harus mencatat aset tetap =
Valuasi Aset Tetap - Pada nilai wajar aset yg diserahkan atau
- Pada nilai wajar aset yg diterima

Valuasi Aset Tetap


Beberapa Isu yg Terkait Valuasi Aset Tetap Pada Saat Pemerolehan, Pada Saat Membeli Aset
1 Diskon Tunai
Diskon untuk pembayaran cepat
2 Kontrak Pembayawan Tangguhan
Aset yg dibeli dengan kontrak kredit jangka panjang yg dinilai pada present value dari
imbalan yg dipertukarkan
3 Pembelian Lump-sum (Gabungan)
Mengalokasikan total biaya di antara berbagai aset atas dasar nilai pasar yg wajar
4 Penerbitan Saham Page 14

Harga pasar saham yg diterbitkan merupakan indikasi yg baik dari biaya perolehan yg dibeli
Biasanya dihitung berdasarkan
Pertukaran Aset Non- - Nilai wajar aset yg diserahkan
Moneter - Nilai wajar aset yg diterima
Perusahaan harus mengakui semua keuntungan
atau kerugian pertukaran jika transaksi memiliki
substansi komersial

Pertukaran dapat dikatakan memiliki substansi


Substansi Komersial komersial jika arus kas di masa depan berubah
sebagai akibat dari transaksi. Yaitu, jika posisi
ekonomis kedua pihak berubah, transaksi
memiliki substansi komersial
1 Pertukaran yg Memiliki Substansi Komersial
Perlakuan Akuntansi Perlakuan Akuntansi = perusahaan harus segera
untuk mengakui keuntungan dan kerugian dari transaksi
pertukaran aset
2 Pertukaran yg Tidak Memiliki Substansi Komersial
Perlakuan Akuntansi = menunda pengakuan keuntungan
dan kerugian

Mengakui biaya setelah perolehan sebagai aset ketika biaya tersebut


Biaya Setelah dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar perusahaan akan
memperoleh manfaat ekonomik masa depan
Perolehan
Bukti adanya manfaat ekonomi masa mendatang, apabila dengan
adanya pengeluaran biaya atas aset yg diperoleh, akan terjadi
peningkatan =
1 Masa manfaat
Page 14
2 Jumlah produk yg dihasilkan
3 Kualitas produk yg dihasilkan
1 Tambahan
Upaya menambah atau memperluas aset yg ada (Misal
Jenis : kita sudah memiliki gudang namun ingin memperluas
gudang yg sudah ada)
Pengeluaran 2 Perbaikan dan Penggantian

Utama yg Terjadi Penggantian aset yg lebih baik atau serupa dengan


aset yg sudah ada (Misal : penggantian mesin yg sudah
Setelah usang dengan mesin yg lebih efisien)
3 Penataan dan Pengaturan Ulang
Perolehan Aset Perpindahan aset dari satu lokasi ke lokasi lain (tentu
akan menimbulkan biaya)
4 Perbaikan
Pengeluaran untuk memelihara aset agar dalam
kondisi yg siap untuk operasional
Perlakuan Akuntansi untuk Pengeluaran Biaya Setelah
Perolehan Aset
1 Tambahan
Perlakuan Akuntansi = semua biaya yg dikeluarkan untuk penambahan masa manfaat akan
dikapitalisasi ke dalam akun aset tersebut
2 Perbaikan dan Penggantian Aset
Perlakuan Akuntansi = menghapuskan biaya dan akumulasi depresiasi aset lama, periksa jika
adana kerugian atau keuntungan dari penghapusan tersebut. Kapitalisasikan biaya perbaikan /
pergantian.
3 Penataan dan Pengaturan Ulang
Perlakuan Akuntansi = membebankan biaya penataan dan pengaturan
4 Perbaikan
Perlakuan Akuntansi =
- Perbaikan Biasa / Rutin = membebankan biaya perbaikan
- Perbaikan Utama / Besar”an = menghapus biaya dan akumulasi depresiasi aset lama, mengakui
Page 9
jika ada untung atau rugi, kemudian mengkapitalisasi biaya perbaikan jika material
Perusahaan dapat menghentikan
penggunaan aset tetap secara sukarela
atau melepaskannya dengan cara =
1 Penjualan
Pelepasan Aset 2 Pertukaran
Tetap 3 Konversi secara tidak sukarela (misal :
karena adanya bencana), atau
4 Pengabaian
Penyusutan harus dilakukan sampai dengan
tanggal pelepasan
Pelepasan Aset Tetap

Konversi Secara Tidak Suka Rela


Terkadang penggunaan aset dihentikan melalui beberapa jenis konversi
yg tidak disengaja seperti kebakaran, banjir, pencurian, atau denda /
hukuman
Perusahaan melaporkan perbedaan antara jumlah yg dapat dipulihkan
(misalnya, dari penghargaan penghukuman atau pemulihan asuransi),
jika ada, dan nilai buku aset sebagai keuntungan atau kerugian
Keuntungan atau kerugian ini seperti diperlakukan seperti jenis
pelepasan lainnya
Thank You

Anda mungkin juga menyukai