Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“ASET TETAP”
(PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENT)
Berikut dirincikan ikhtisar biaya-biaya yang tercakup dalam penilaian awal terhadap
PPE berdasarkan kelompok aset:
No Kelompok Biaya yang Dilaporkan Sebagai Bagian dari PPE Catatan
Aset Tambahan
Tetap
(PPE)
1 Tanah - harga beli Tanah dapat
- biaya penutupan seperti sertifikat hak milik, diakui sebagai:
honor pengacara, dan honor pencatatan - PPE
- biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan - Investasi (jika
tanah hingga siap digunakan, seperti meratakan, tujuan utama
menimbun, mengosongkan, dan membersihkan pemilikannya
- asumsi mengenai hak gadai beban atau hipotik adalah
- setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki spekulatif)
umur tidak terbatas - persediaan
- biaya penghancuran bangunan lama berupa biaya (tanah real
untuk membersihkan, meratakan, dan menimbun estate untuk
bangunan dijual kembali)
2 Bangunan - biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yang
terjadi selama konstruksi
- honor professional serta ijin mendirikan
bangunan
- semua biaya yang dikeluarkan mulai dari
penggalian hingga penyelesaian
3 Peralatan - harga beli
- biaya pengangkutan dan penanganan
- asuransi peralatan ketika masih dalam perjalanan
- biaya fondasi khusus jika diperlukan
- biaya pemasangan dan perakitan
- biaya untuk menjalankan uji coba
$ 25,000
Tanah= × $ 80,000=$ 20,000
$ 100,000
$ 50,000
Bangunan= × $ 80,000=$ 40,000
$ 100,000
4. Penerbitan Saham
Apabila aset tetap diperoleh oleh perusahaan melalui penerbitan sekuritas seperti saham
biasa, maka biaya aset tetap tersebut tidak diukur berdasarkan nilai pari atau nilai nominal
saham tersebut, melainkan tetap diukur sesuai nilai pasar wajar saham tersebut. Kelebihan
yang muncul atas selisih dari nilai pasar wajar saham dengan nilai nominalnya dicatat ke
dalam akun Tambahan Modal Disetor oleh perusahaan. Jika nilai pasar wajar saham tidak
dapat ditentukan perusahaan, maka nilai pasar aset tersebut yang dipergunakan sebagai
dasar untuk mencatat aset dan penerbitan saham. Jurnal untuk pembelian aset dengan
penerbitan saham ialah:
Aset Tetap (Tanah/Bangunan/Peralatan) xxx
Saham Biasa xxx
Tambahan Modal Disetor xxx
6. Kontribusi
Perusahaan kadang-kadang dapat menjadi penerima atau pemberi kontribusi (donasi atau
hadiah). Kontribusi semacam itu disebut sebagai transfer tanpa timbal balik
(nonreciprocal transfers) karena mereka mentransfer aset pada satu arah. Kontribusi
dicatat pada nilai wajar aset yang diterima dan diakui sebagai pendapatan pada periode
penerimaannya. Sebaliknya perusahaan yang memberikan kontribusi mengakui kontribusi
sebagai beban pada periode penyerahannya dan mengakui keuntungan/kerugian atas
pelepasan aset pada nilai wajarnya.
Janji penyerahan aset dilaporkan segera sebagai kewajiban jika janji tersebut bersifat
tanpa syarat (unconditional). Jika janji penyerahan aset tersebut adalah bersyarat
(conditional), maka beban diakui pada saat aset tersebut ditransfer. Ayat jurnal untuk
mencatat kontribusi baik bagi pihak pemberi kontribusi maupun penerima kontribusi ialah
sebagai berikut:
Pemberi Kontribusi Penerima Kontribusi
Beban Kontribusi xxx Aset Tetap xxx
Aset Tetap xx Pendapatan Kontribusi xxx
Keuntungan Pelepasan Aset x
xx
x
8. Masalah Lainnya
Jika karena beberapa alasan perusahaan mengabaikan harga tertentu dan pada awalnya
membayar terlalu banyak untuk suatu aset, maka perusahaan lebih baik untuk segera
membebankan suatu kerugian. Konsep ini dinamakan konsep biaya penghematan
(prudent cost). Sebaliknya, keuntungan tidak boleh diakui atas aset yang diperoleh pada
harga bersaing atau peralatan yang dibuat sendiri untuk menghemat biaya.
2. Konversi Terpaksa
Kadang-kadang pelayanan suatu aset berakhir karena konversi terpaksa (involuntary
conversion) seperti kebakaran, banjir, pencurian, atau pembebasan. Selisih antara jumlah
yang dipulihkan (misalnya dari ganti rugi pembebasan atau klaim asuransi) dan nilai buku
aset tersebut jika ada, dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau
kerugian ini diperlakukan sama dengan jenis disposisi lainnya. Keuntungan atau kerugian
ini kemudian dilaporkan dalam bagian Pos Luar Biasa pada Laporan Laba Rugi, jika
kondisi disposisi itu bersifat tidak biasa dan jarang terjadi.
3. Masalah Lainnya
Jika suatu aset dibebaskan atau dibuang tanpa ada pemulihan kas, maka kerugian harus
diakui dalam jumlah yang sama dengan nilai buku aset. Jika terdapat nilai sisa, maka
keuntungan atau kerugian yang terjadi merupakan selisih antara nilai sisa aset dan nilai
bukunya. Jika suatu aset masih dapat digunakan meskipun telah disusutkan secara penuh,
maka aset itu dapat dicatat dalam pembukuan pada biaya historis dikurangi penyusutan.