NPM : 20302106
Teori BAB 10
ASET TETAP
Aset yang tahan lama seperti property,pabrik dan peralatan disebut aset tetap (fixed
assets).Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan
produksi atau penyediaan barang dan jasa,untuk disewakan kepada orang lain,atau untuk tujuan
administratif.
1. Aset-aset tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan tidak untuk dijual
kembali.
2. Aset-aset tersebut bersifat jangka panjang dan biasanya disusutkan
3. Aset-aset tersebut memiliki substansi fisik.
Biaya historis mengukur harga kas atau setara kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aset dan
membawanya ke lokasi dan mempersiapkan kondisi yang diperlukan untuk digunakan.Perusahaan
mengakui aset tetap ketika biaya perolehan aset dapat diukur secara andal dan besare kemungkinan
bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomik masa depan.
Kadang kala perusahaan membangun aset nya sendiri.Tanpa ada nya harga pembelian atau
harga kontrak,perusahaan haru mengalokasikan biaya dan beban untuk menghitung biaya perolehan
aset yang dibangun sendiri.
Pendapatan biaya tidak langsung dan manufaktur menciptakan masalah khusus.biaya tidak
langsung ini disebut overhead.
1. Tidak boleh menetapkan overhead tetap ke baya perolehan aset yang dibangun.
2. Menetapkan seluruh dari overhead ke proses konstruksi.
Terdapat 3 pendekatan yang telah diusulkan untuk mencatat bunga dalam pembiayan
pembangunan aset tetap :
1. Aset kualifikasian
2. Periode kapitalisasi
3. Jumlah yang dikapitalisasi
Aset Kualifikasian
Agar memenuhi syarat kapitalisasi bunga,aset harus membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menjadikan aset tersebut siap untuk digunakan atau dijual.
Aset yang memenuhi syarat untuk kapitalisasi biaya bunga mencakup aset dalam pembangunan
untuk digunakan sendiri oleh perusahaan dan aset yang dimaksudkan untuk dijual atau disewakan.
Contohnya :
Observasi
Persyaratan kapitalisasi bunga masih diperdebatkan.Dari sudut pandang
konseptual,banyak yang berpendapat bawha perusahaan tidak harus mengapitalisasi biaya
bunga,atau mengapitalisasi seluruh biaya bunga baik actual atau diperhitungkan untuk alas an
yang disebutkan sebelumnya.
Perusahaan harus mencatat aset tetap sebesar nilai wajar yang diserahkan atau sebesar nilai
wajar aset yang diterima,mana yang lebih jelas.
Bagian ini akan mempelajari masalah akuntansi jenis ini sebagai berikut
Diskon Tunai
Ketika perusahaan membeli aset tetap kemudian dikenakan diskon tunai atas
pembayaran lebih awal,bagaimana perusahaan harus melaporkan diskon ini?Jika mengambil
diskon ini,perusahaan harus mencatat diskon sebagai pengurangan harga pembelian aset.
Kontrak Pembayaran Tangguhan
Perusahaan sering membeli aset tetap dengan kontrak kredit jangka panjang dengan
menggunakan wesel,hipotek,obligasi,atau kewajiban perlatan.Untuk mencerminkan biaya
perolehan dengan tepat,perusahaan mencatat aset yang dibeli dengan kontrak kredit jangka
panjang pada nilai sekarang dari kompensasi yang dipertukarkan antara kedua belah pihak pada
tanggal transaksi.
Perusahaan menggunakan harga pertukaran kas dari aset yang diperoleh sebagai dasar
untuk mencatat aset dan mengukur elemen bunga.
Pembelian Lumsum
Masalah khusus dalam penilaian aset tetap muncul ketika perusahaan membeli
sekelompok aset pada satu harga lumsum.Asumsinya adalah bahwa biaya akan bervariasi sesuai
dengan proporsi nilai wajarnya.Prinsip ini adalah prinsip yang sama yang diberlakukan
perusahaan untuk mengalokasikan biaya lumsum antara barang-barang persediaan yang
berbeda.
Penerbitan Saham
Ketika perusahaan membeli properti dengan menerbitkan efek,seperti saham biasa,nilai
pari atau nilai dinyatakan dari saham tersebut kurang tepat untuk mengukur biaya perolehan
properti.
Jika perdagangan saham adalah pasar aktif,maka harga pasar saham yang diterbitkan
adalah indikasi wajar dari biaya perolehan properti yang dibeli.Saham adalah ukuran yang baik
dari harga setara kas saat ini.
Pertukaran Aset Nonmeneter
Biasanya,perusahaan mencatat pertukaran aset nonmoneter atas dasar nilai wajar aset
yang diserahkan atau nilai wajar aset yang diterima,mana yang lebih jelas.Dengan
demikian,perusahaan harus mengakui dengan segera adalah bahwa sebagian besar transaksi
memiliki substansi komersial,sehingga keuntungan dan kerugian harus diakui
Arti Substansi Komersial
Pertukaran memiliki substansi komersial apabila arus kas masa depan berubah sebagai
hasil transaksi.Artinya,jika posisi ekonomi kedua pihak berubah maka transaksi memiliki
substansi komersial.
Pertukaran-Situasi Rugi
Ketika perusahaan menukarkan aset nonmoneter dan menghasilkan
kerugian,perusahaan mengakui kerugian dengan segera.Karena perusahaan tidak harus menilai
aset lebih dari harga setara kasnya,jika pengakuan kerugian ditangguhkan maka aset akan dinilai
terlalu tinggi.
Pertukaran-Situasi Untung
Memiliki Substabsi Komersial
Dalam kasus seperti ini perusahaan biasanya mencatat biaya perolehan
aset nonmoneter yang diperoleh dalam pertukaran dengan aset nonmeneter
lain pada nilai wajar yang diserahkan dan segera mengakui keuntungan.
Tanpa Substansi Komersial
Perusahaan mengakui keuntungan jika nanti perusahaan menjual
barang tersebut.Perusahaan mengungkapkan pertukaran nonmoneter selama
suatu periode dalam laporan keuangannya.Pengungkapan tersebut menyajikan
sifat transaksi,metode akuntansi untuk aset yang dipertukarkan dan keuntungan
atau kerugian yang diakui atas pertukaran.
Hibah Pemerintah
Hibah pemerintah merupakan bantuan yang diterima dari pemerintah dalam bentuk
pengalihan sumber daya kepada perusahaan dengan imbal hasil kepatuhan terhadapa syarat
tertentu di masa lalu maupun masa depan yang berkaitan dengan aktivitas operasi perusahaan.
Dengan kata lain,hibah pemerintah sering kali berupa bebrapa jenis aset yang
disediakan sebagai subsidi untuk perusahaan dan juga apabila terjadi utang perusahaan
diampuni.
Ada pula pendekatan Hibah pemerintah yaitu :
a) Pendekatan Akuntansi
Ketika perusahaan memperoleh aset seperti aset tetap memlalui hibah
pemerintah,konsep biaya perolehan yang ketat menyatakan bahwa aset harus
dinilai nol.
b) Pendekatan Pendapatan
IFRS mensyaratkan pendekatan pendapatan dan menunjukan bahwa
aturan umum adalah bahwa hibah harus diakui dalam pendapatan secara
sistematis yang mengaitkan pendapatan dengan biaya yang dimaksudkan
untuyk dikompensasi oleh hibah tersebut.
Hal ini dipenuhi dengan satu daru dua cara untuk aset seperti aset tetap
:
a. Mencatat hibah sebagai pendapatan hibah tangguhan
b. Mengurangi hibah dari jumlah tercatat aset yang diterima dari
hibah.
a. Umur manfaat
b. Kuantitas produk yang dihasilkan
c. Kualitas produk yang dihasilkan
Jenis pengeluaran utama ada 4 yaitu :
Secara umum,nilai buku aset tetap tertentu tidak sama dengan nilai
pelepasannya.Akibatnya,menimbulkan keuntungan atau kerugian.Keuntungan atau kerugian tersebut
adalah koreksi laba neto untuk tahun dimana perusahaan menggunakan aset tetap yang bersangkutan.