Di Susun Oleh:
Nama:
Aji Soekamto XII TKJ 2
Shendy Dwi Septian XII TKJ 2
Nur Kholis XII TKJ 3
Haris Erlangga XII TKJ 2
JUDUL :
Disusun Oleh :
Kelas :
Mengetahui,
Wakil Kepala Sekolah,
Bidang Hubungan Industri
Rachmat Indrianto,
NIP.19721104 200012 1 002
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Semua yang terjadi adalah takdir, namun takdir bisa dirubah dengan cara berusaha dan
berikhtiar semaksimal mungin.
2. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
(Q.S Al-Insyirah 7-8).
PERSEMBAHAN
Laporan Prakerin Ini Dipersembahkan Kepada :
1. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mundu Cirebon dan Bapak/Ibu Guru yang telah
membimbing saya.
2. Pembimbing, Guru-guru dan Staf Karyawan SMK Negeri 1 Mundu Cirebon.
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai, mendukung dan
memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.
4. Pembimbing Instansi dan semua karyawan PT.Bina Informatika Solusi (Bitsnet).
5. Teman-teman seperjuangan.
6. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan Prakerin untuk program
kegiatan periode selanjutnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karuniaNya kami masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Terimakasih
Penulis
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Motto dan Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Batasan Masalah
4. Tujuan Makalah
BAB II PEMECAHAN MASALAH
1. Landasan Teori
2. Pemecahan Masalaha
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
IDENTITAS SISWA
Lampiran
- Foto-foto kegiatan
- Hasil kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Melihat penjelasan dari latar belakang di atas, maka ditemukan beberapa
1. Apa pengaruh yang terjadi pada jaringan, apabila metode MPLS-VPN dan
segmentasi VLAN dijalankan secara terpisah?
2 Apakah keberadaan metode segmentasi VLAN pada jaringan MPLS-VPN,
efektif meningkatkan kualitas transmisi dan keamanan data pada jaringan
VoIP?
3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah
1. Pengujian hanya dilakukan pada jaringan IPv4.
2. Jenis codec yang digunakan untuk pengujian adalah GSM.
3. Range bandwidth yang digunakan untuk mengukur Quality of Service (QoS)
adalah 100 kbps, 512 kbps, 1Mbps dan 3 Mbps. Pemilihan bandwidth ini,
berdasarkan rekomendasi dari surat kabar Phone.com, yakni media yang
berfokus pada pengembangan perangkat digital, salah satunya VoIP. Media
tersebut menyarankan, kecepatan bandwidth yang digunakan untuk
melakukan panggilan, minimumnya 100 kbps dan 3Mbps untuk memperoleh
layanan optimal. Aturan ini digunakan, ketika jumlah panggilan yang datang
secara bersamaan adalah 1 (Maloff, 2014).
4. Untuk pengujiannya, penulis menggunakan dua tahapan pengujian, yakni
pengujian Quality of Service (QoS) dan pengujian keamananan jaringan.
5. Pengujian QoS (monitoring QoS) dilakukan dengan menggunakan software
Wireshark, dengan menggunakan empat parameter, yakni throughput, packet
loss, delay, dan jitter.
6. Pengujian keamanan jaringan, menggunakan beberapa teknik serangan,
yakni ARP poisoning dan VLAN hopping, untuk serangan layer 2 (data
link). IP spoofing dan ping flooding, untuk serangan layer 3 (network), serta
eavesdropping untuk serangan layer 1 (physical). Kelima teknik tersebut,
dijalankan pada Sistem Operasi Backtrack dan akan dijelaskan lebih lanjut
pada bab metodologi penelitian.
4. Tujuan Makalah
BAB II
PEMECAHAN MASALAH
1 Landasan Teori
1. Pengertian VoiP
VOiP (Voice over Internet Protocol ) adalah teknologi yang mampu melewatkan
trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP.
Biaya yang dikeluarkan oleh pengguna VOiP merupakan komponen jasa penggunaan
traffic IP (Internet Protocol) dan “jika ada” koneksi jaringan telpon konvensial (baik di
gerbang masuk ataupun keluar). Dari komponen tersebut jaringan IP merupakan jaringan
yang menghubungkan satu titik komputer (VOiP) keseluruh dunia tanpa perlu dibatasi
oleh batas wilayah (SLJJ) ataupun antar negara (SLI). Setiap titik VOiP yang
menggunakan IP atau ID dan didaftarkan disalah satu penyelengara VOiP baik didalam
maupun luar wilayah Indonesia dapat dihubungi dari penyelengara VOiP lainnya
menggunakan IP atau ID yang didaftarkan tersebut.
Sedangkan PLN P3B di bidang TI menggunakan jenis kabel fiber optic karena daya
jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap
interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi
dari jenis kabel lainnya dan biayanya murah dibandingkan dengan menggunakan jaringan
konvensional. Fiber optic terdiri dari dua jenis yaitu single mode dan multi mode, PLN
menggunakan kedua jenis fiber optic. Single mode untuk jaringan WAN dan multi mode
untuk jaringan LAN.
2. Kelebihan VoiP