Anda di halaman 1dari 17

Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan
pemahaman tentang konsep dasar dan konsep terapan untuk objek matematika
yang dipergunakan dalam pembelajaran matematika tingkat dasar dan menengah,
dalam pembelajaran ilmu komputer, dan dalam kehidupan sehari-hari yang
Berbasis Budaya dan TIK (Teknologi, Informasi, & Komunikasi) serta berlandaskan
pada sikap Peduli, Mandiri, Kreatif, dan Adaptif.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK-1 Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. (CPL-S9);
CPMK-2 Mahasiswa mampu menguasai konsep matematika yang meliputi
logika matematika dan himpunan, aljabar, geometri, teori peluang dan
statistika, matematika diskrit, pemodelan matematika, program linear, kalkulus,
persamaan diferensial, metode numerik, dan analisis yang mendukung
pembelajaran matematika di pendidikan dasar dan menengah serta untuk studi
lanjut. (CPL-P6);
CPMK-3 Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang matematika. (CPL-KU1);
CPMK-4 Mahasiswa mampu merencanakan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi pembelajaran matematika secara inovatif dengan
mengaplikasikan konsep matematika dan keilmuan matematika serta
memanfaatkan berbagai sumber belajar dan IPTEKS yang berorientasi pada
kecakapan hidup. (CPL-KK1).

Kemampuan yang Diharapkan (Sub CPMK)


 SUB CPMK-1 Mahasiswa mampu mengenali, memberi contoh, dan
mengimplementasikan tentang definisi, berbagai alasan dan/atau kegunaan
mengkaji materi untuk mata kuliah matematika diskrit. (C3, KC3);
 SUB CPMK-2 Mahasiswa mampu menemukan makna tersirat konsep fungsi
rekursif, aljabar booelan, graf, dan pohon. (C4, KC4);
 SUB CPMK-3 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan
fungsi rekursif, aljabar booelan, graf, dan pohon. (C3, PC3).

1
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Pengalaman Belajar
 Mahasiswa berdialog untuk dapat memiliki pemahaman faktual, konseptual,
dan prosedural atas sebuah relasi yang menyatakan fungsi dan sebuah relasi
yang menyatakan bukan fungsi;
 Mahasiswa dapat melaksanakan tanya jawab berupa menyebutkan berbagai
pernyataan atas aktivitas-aktivitas di kehidupan sehari-hari yang menunjukkan
suatu fungsi injektif, fungsi surjektif, dan fungsi bijektif;
 Mahasiswa dapat menyebutkan secara lisan dan menuliskan dalam bentuk
tulisan tangan atas suatu konsep fungsi injektif, fungsi surjektif, dan fungsi
bijektif yang kemudian dinyatakan dalam bentuk diagram panah.

Materi Perkuliahan

A. Pemahaman Tentang Fungsi


Pemahaman akan sebuah fungsi dapat dibantu dengan sebuah alat
peraga berupa gambar yang diberi nama “Mesin Fungsi”. Gambar “Mesin
Fungsi” ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 1 Mesin Fungsi

“Mesin Fungsi” di atas digambarkan sebagai benda berbentuk kotak besar


yang memiliki dua lubang sebagai pintu. Lubang yang pertama sebagai pintu

2
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

masuknya bilangan-bilangan dan lubang yang kedua sebagai pintu keluarnya


bilangan-bilangan yang sudah mengalami pengolahan (proses). Adapun
pengolahan (proses) dapat berupa operasi hitung sederhana seperti tambah,
kurang, kali, atau bagi. Atau dapat pula operasi hitung yang lebih kompleks
seperti operasi hitung gabungan tambah, kurang, kali, dan bagi.
Bila demikian adanya, fungsi bagi seorang juru masak dapat dipandang
sebagai usaha mengolah bahan-bahan masakan menjadi hidangan masakan
yang nikmat. Begitu pula bagi seorang tukang kayu, fungsi dapat diartikan
sebagai usaha mengolah (memproses) kayu menjadi bahan-bahan mebeul
seperti kusen, pintu, jendela, lemari, meja, kursi, dan lain-lain. Bagaimana
dengan Anda? Bermakna apakah fungsi bagi diri Anda pada saat Anda berada
sebagai seorang mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah? Atau bermakna
apakah fungsi bagi diri Anda pada saat Anda berada sebagai seorang guru
yang sedang menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik Anda?
Dalam matematika, fungsi merupakan relasi (hubungan) khusus yang
sering juga disebut dengan “relasi fungsional” karena tidak semua relasi
merupakan fungsi. Suatu relasi antara A dan B disebut fungsi apabila setiap
unsur (anggota) himpunan A sebagai domain dipasangkan tepat satu unsur
(anggota) himpunan B sebagai kodomain. Secara matematis, fungsi 𝑓 dari 𝑥
ke 𝑦 disimbolkan dengan 𝑓: 𝑥 → 𝑦, dimana bentuknya dapat berupa fungsi
linear, fungsi kuadrat, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, dan lain-lain.
Dan bila dibuat grafiknya untuk menggambarkan pola hubungan antara 𝑥 dan
𝑦, maka gambar grafiknya akan berbeda-beda sesuai dengan nama dan jenis
fungsi yang disebutkan tadi.
Kemudian khusus pada mata kuliah Matematika Diskrit ini tidak semua
jenis fungsi dibahas dan dikaji, akan tetapi yang dibahas adalah fungsi-fungsi
tertentu saja, seperti: fungsi injektif, fungsi surjektif, fungsi bijektif, fungsi
invers, dan fungsi rekursif. Adapun penjabaran dari masing-masing fungsi
yang disebutkan tadi dibahas pada subbab berikutnya.

3
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

B. Fungsi dan Bukan Fungsi


Fungsi dalam istilah matematika merupakan pemetaan setiap anggota
sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain atau variabel bebas) kepada
anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain atau variabel
terikat) yang dapat dinyatakan dengan lambang 𝑦 = 𝑓(𝑥), atau dapat
menggunakan lambang 𝑔(𝑥), 𝑃(𝑥). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan
kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan
baik.” Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan
setiap ilmu kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan", "peta", "transformasi",
dan "operator" biasanya dipakai secara sinonim. Anggota himpunan yang
dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun
biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil.
Contohnya adalah sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan
bilangan riil, misalkan 𝑦 = 𝑓(2𝑥), yang menghubungkan suatu bilangan riil
dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini kita dapat
menulis 𝑓(5) = 10. ( Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi )
Fungsi sebagai relasi  Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi
antara dua himpunan, dengan unsur pertama hanya dipakai sekali dalam
relasi tersebut. Domain, Kodomain, Range  Domain adalah daerah asal,
Kodomain adalah daerah kawan, sedangkan Range adalah daerah hasil.
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_(matematika) )
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaan
jika dan hanya jika setiap anggota himpunan A berpasangan dengan tepat
satu anggota himpunan B. (sumber: https://www.studiobelajar.com/relasi-
fungsi-komposisi-invers/ )

4
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Suatu fungsi atau pemetaan dapat disajikan dalam bentuk himpunan


pasangan terurut, rumus, diagram panah, atau diagram cartesius. Fungsi f
yang memetakan himpunan A ke himpunan B ditulis dengan notasi `𝑓: 𝐴 →
𝐵 (sumber: https://www.studiobelajar.com/relasi-fungsi-komposisi-invers/ )

Gambar 2. Diagram Panah Relasi Fungsi & Relasi Bukan Fungsi

Gambar 3. Domain, Kodomain, Range

5
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Fungsi dapat dinyatakan secara eksplisit dalam rangkaian kata-kata.


Perhatikan pemaparan contoh di bawah ini!
 Misalkan 𝐴 adalah himpunan mahasiswa Semester V (Lima) di Program
Studi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Indraprasta
PGRI Jakarta. Manakah dari pernyataan pemetaan berikut ini yang
mendefinisikan sebuah fungsi pada himpunan 𝐴?
(i) Setiap mahasiswa memetakan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
(ii) Setiap mahasiswa memetakan nomor WhatsAppnya.
(iii) Setiap mahasiswa memetakan dosen penasehat akademiknya.
(iv) Setiap mahasiswa memetakan anak kandungnya.
(v) Setiap mahasiswa memetakan usianya.
(vi) Setiap mahasiswa memetakan jenis kelaminnya.
(vii) Setiap mahasiswa laki-laki memetakan istrinya.
(viii) Setiap mahasiswa perempuan memetakan suaminya.
(ix) Setiap mahasiswa memetakan mata kuliah favoritnya.
(x) Setiap mahasiswa memetakan golongan darahnya.
Penyelesaian:
(i) Ya, karena semua mahasiswa memiliki Nomor Pokok Mahasiswa
(NPM) dan juga masing-masing mahasiswa hanya mempunyai satu
buah Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
(ii) Tidak, karena ada mahasiswa yang mempunyai lebih dari satu
nomor WhatsApp.
(iii) Ya, karena semua mahasiswa memiliki dosen penasehat akademik
dan juga masing-masing mahasiswa hanya mempunyai satu orang
dosen penasehat akademik.
(iv) Tidak, karena ada mahasiswa yang sama sekali belum mempunyai
anak kandung.

6
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

(v) Ya.
(vi) Ya.
(vii) Tidak.
(viii) Tidak.
(ix) Tidak.
(x) Ya.

C. Fungsi Injektif
Fungsi dikatakan injektif atau satu-ke-satu jika tidak ada dua elemen
himpunan A yang memiliki bayangan sama. Dengan kata lain, jika a dan b
adalah anggota himpunan A, maka f(a)  f(b) bilamana a  b. Jika f(a)  f(b)
maka implikasinya adalah a  b.

Injektif

7
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Injektif Bukan Injektif Bukan Fungsi

Fungsi Injektif dapat dinyatakan secara eksplisit dalam rangkaian kata-


kata. Perhatikan pemaparan contoh di bawah ini!
 Misalkan 𝐴 adalah himpunan mahasiswa Semester V (Lima) di Program
Studi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Indraprasta
PGRI Jakarta. Manakah dari pernyataan pemetaan berikut ini yang
mendefinisikan sebuah fungsi injektif pada himpunan 𝐴?
(i) Setiap mahasiswa memetakan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
(ii) Setiap mahasiswa memetakan dosen penasehat akademiknya.
(iii) Setiap mahasiswa memetakan jenis kelaminnya.
(iv) Setiap mahasiswa memetakan golongan darahnya.
(v) Setiap mahasiswa memetakan password akun SIKAnya.
Penyelesaian:
(i) Ya, Fungsi Injektif.
(ii) Tidak, Bukan Fungsi Injektif.
(iii) Tidak, Bukan Fungsi Injektif.
(iv) Tidak, Bukan Fungsi Injektif.
(v) Ya, Fungsi Injektif.

8
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

D. Fungsi Surjektif
Fungsi f dikatakan surjektif atau pada atau onto jika setiap elemen
himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A.
Dengan kata lain, seluruh elemen B merupakan jelajah dari f. Fungsi f
disebut fungsi surjektif himpunan B.

Fungsi Surjektif dapat dinyatakan secara eksplisit dalam rangkaian


kata-kata. Perhatikan pemaparan contoh di bawah ini!
 Misalkan 𝐴 adalah himpunan mahasiswa Semester V (Lima) di Program
Studi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Indraprasta
PGRI Jakarta. Manakah dari pernyataan pemetaan berikut ini yang
mendefinisikan sebuah fungsi surjektif pada himpunan 𝐴?
(i) Setiap mahasiswa memetakan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
(ii) Setiap mahasiswa memetakan dosen penasehat akademiknya.

9
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

(iii) Setiap mahasiswa memetakan jenis kelaminnya.


(iv) Setiap mahasiswa memetakan golongan darahnya.
(v) Setiap mahasiswa memetakan password akun SIKAnya.
Penyelesaian:
(i) Ya, Fungsi Surjektif.
(ii) Ya, Fungsi Surjektif.
(iii) Ya, Fungsi Surjektif.
(iv) Ya, Fungsi Surjektif.
(v) Ya, Fungsi Surjektif.

E. Fungsi Bijektif
Fungsi f dikatakan bijektif atau berkoresponden satu-ke-satu atau
bijeksi atau bijection jika ia merupakan fungsi injektif/satu-ke-satu dan juga
fungsi surjektif/pada/onto.

10
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Fungsi Bijektif dapat dinyatakan secara eksplisit dalam rangkaian kata-


kata. Perhatikan pemaparan contoh di bawah ini!
 Misalkan 𝐴 adalah himpunan mahasiswa Semester V (Lima) di Program
Studi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Indraprasta
PGRI Jakarta. Manakah dari pernyataan pemetaan berikut ini yang
mendefinisikan sebuah fungsi bijektif pada himpunan 𝐴?
(i) Setiap mahasiswa memetakan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
(ii) Setiap mahasiswa memetakan dosen penasehat akademiknya.
(iii) Setiap mahasiswa memetakan jenis kelaminnya.
(iv) Setiap mahasiswa memetakan golongan darahnya.
(v) Setiap mahasiswa memetakan password akun SIKAnya.
Penyelesaian:
(i) Ya, Fungsi Bijektif.
(ii) Tidak, Bukan Fungsi Bijektif.
(iii) Tidak, Bukan Fungsi Bijektif.
(iv) Tidak, Bukan Fungsi Bijektif.
(v) Ya, Fungsi Bijektif.

E. Ragam Soal & Penyelesaian untuk Pertemuan Ke-2


Berikut ini ditampilkan beberapa contoh soal disertai dengan
penyelesaiannya. Selamat belajar, semoga dimudahkan dalam memahami,
dan semoga diberikan pemahaman, aamiin.
1. Misalkan: 𝑥 = (Microsoft Word, Word Pad, Microsoft Excel, Lotus 123,
Paint Shop Pro, GIMP) dan 𝑦 = (Pengolah Kata, Pengolah Data, Pengolah
Gambar). Jika 𝑓 ∶ 𝑥 → 𝑦, maka tentukanlah diagram panahnya!
Kemudian, sebutkan siapakah domainnya, kodomainnya, dan rangenya!

11
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Penyelesaian:
Diagram panah atas 𝑓 ∶ 𝑥 → 𝑦 adalah sebagai berikut.
𝑓
𝑥 𝑦
Ms. Word ∎
∎ Pengolah
Word Pad ∎ Kata

Ms. Excel ∎
∎ Pengolah
Lotus 123 ∎ Data

Paint Shop Pro ∎


∎ Pengolah
GIMP ∎ Gambar

Yang menjadi domain dari fungsi 𝑓 adalah himpunan A, yang menjadi


kodomain dari fungsi 𝑓 adalah himpunan B, dan yang menjadi range dari
fungsi 𝑓 adalah (Pengolah Kata, Pengolah Data, Pengolah Gambar).
2. Misalkan: 𝑥 = himpunan software aplikasi = (Microsoft Word, Open
Office, Microsoft Excel, GIMP) dan 𝑦 = himpunan sistem operasi =
(Windows, Linux). Tentukanlah diagram panah untuk 𝑓 ∶ 𝑥 → 𝑦 !
Penyelesaian:
𝑓
𝑥 𝑦

Ms. Word ∎
∎ Windows
Open Office ∎

Ms. Excel ∎ ∎ Linux

GIMP ∎

12
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

3. Manakah diantara diagram panah berikut yang menyatakan fungsi injektif


(fungsi satu-ke-satu) dari 𝑥 ke 𝑦 ?

f f f
x y x y x y

a. .1 a. .1 a. .1
b. .2 b. .2 .2
c. .3 c. .3 b. .3
d. .4 d. .4 .4
.5 .5 c. .5

(a) (b) (c)


Penyelesaian:
(a) 𝑓 merupakan fungsi injektif karena setiap anggota 𝑦 memiliki paling
banyak satu kawan di 𝑥. Perhatikan pula 1 ∈ 𝑦 tidak harus memiliki
kawan di 𝑥.
(b) 𝑓 merupakan fungsi yang tidak injektif karena 3 ∈ 𝑦 memiliki dua
kawan di 𝑥 yaitu a dan c.
(c) 𝑓 bukan merupakan fungsi, karena 𝑎 ∈ 𝑥 memiliki dua kawan di 𝑦.
4. Selidiki manakah diantara diagram panah berikut yang menyatakan fungsi
surjektif (fungsi pada / fungsi onto) dari 𝑥 ke 𝑦?
f f
x y x y

1. 1.
.a .a
2. 2.
.b .b
3. 3.
.c .c
4. 4.
.d .d
5. 5.

(a) (b)

13
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Penyelesaian:
Untuk menyelidiki apakah suatu fungsi merupakan fungsi Surjektif atau
bukan, cukup diselidiki apakah semua anggota kodomainnya (𝑦) memiliki
kawan. Dengan demikian:
(a) Bukan fungsi Surjektif, karena ada 𝑏 ∈ 𝑦 tidak memiliki kawan di 𝑥.
(b) Merupakan fungsi Surjektif karena setiap anggota 𝑦 memiliki kawan
di 𝑥. Kawan tersebut tidak harus tunggal, seperti misalnya c ∈ 𝑦
memiliki dua kawan di 𝑥 yaitu 2 dan 4.
5. Tentukan apakah setiaap relasi di bawah ini merupakan fungsi dari 𝑥 = (1,
2, 3, 4) ke 𝑦 = (a, b, c, d). Jika merupakan fungsi, carilah domain dan
range nya, serta tentukan apakah termasuk fungsi Injektif atau Surjektif !
(a) {(1, c), (2, a), (3, b), (4, c), (2, d)}
(b) {(1, c), (2, d), (3, a), (4, b)}
Penyelesaian:
(a) Bukan sebuah fungsi.
(b) Merupakan sebuah fungsi dari 𝑥 ke 𝑦; domain = 𝑥; range = 𝑦;
merupakan fungsi Injektif dan juga merupakan fungsi Surjektif.
6. Misalkan |𝐴| = m dan |𝐴| = n. Berapa banyak fungsi yang dapat dibuat
dari himpunan A ke himpunan B? (Petunjuk: Jawablah soal ini dengan
pendekatan kombinatorial)
Penyelesaian:
Berdasarkan definisi fungsi, setiap elemen pada himpunan A harus
mempunyai pemetaan ke satu dan hanya satu elemen di himpunan B.
Elemen pertama di A mempunyai n kemungkinan peta di B, elemen kedua
di A mempunyai n kemungkinan peta di B. Begitu seterusnya sehingga
jumlah fungsi yang dapat dibuat dari A ke B (dengan menerapkan kaidah
perkalian) adalah: n × n × n × ⋯ × n (sebanyak m kali) atau 𝑛𝑚 buah.

14
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Tugas Terstruktur Ke-2

Selesaikanlah soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Tentukan apakah relasi yang dinyatakan dalam diagram panah berikut
merupakan fungsi dari himpunan 𝑥 ke himpunan 𝑦. Jikalau bukan fungsi,
jelaskan alasannya!

𝑓 𝑓
𝑥 𝑦 𝑥 𝑦

. . . .
. . . .
. . . .
. . . .

(a) (b)

𝑓 𝑓
𝑥 𝑦 𝑥 𝑦

. . . .
. . . .
. . . .
. . . .

(c) (d)

2. Misalkan 𝑥 = (1,5,9) dan 𝑦 = (3,4,7).


a. Didefinisikan fungsi 𝑓 ∶ 𝑥 → 𝑦 dengan 𝑓(1)=4, 𝑓(5)=7, dan 𝑓(9)=4.
Apakah 𝑓 Injektif? Surjektif? Bijektif?
b. Didefinisikan fungsi 𝑔 ∶ 𝑥 → 𝑦 dengan 𝑔(1)=7, 𝑔(5)=3, dan 𝑔(9)=4.
Apakah 𝑔 Injektif? Surjektif? Bijektif?

15
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

3. Misalkan 𝑝 = (a,b,c,d) dan 𝑞 = (x,y,z) didefinisikan fungsi 𝑓 ∶ 𝑝 → 𝑞


yang dinyatakan dengan diagram panah berikut. Jelaskan apakah f
Injektif? Surjektif? Bijektif?

𝑓
𝑝 𝑞

a. .x
b. .y
c. .z
d.

4. Tentukan semua fungsi yang mungkin dibuat dari 𝑥 = (a,b,c) ke 𝑦 = (0,1).


Pada setiap fungsi, tentukan apakah fungsi tersebut Injektif, Surjektif,
Bijektif, atau tidak Injektif dan tidak Surjektif!
5. Misalkan 𝑥 = (1,2,3), 𝑦 = (1,2,3,4), dan 𝑧 = (1,2)
a. Buatlah fungsi 𝑓 ∶ 𝑥 → 𝑦 yang Injektif, tetapi tidak Surjektif !
b. Buatlah fungsi 𝑔 ∶ 𝑥 → 𝑧 yang Surjektif, tetapi tidak Injektif !
c. Buatlah fungsi ℎ ∶ 𝑥 → 𝑥 yang tidak Injektif dan tidak Surjektif !

16
Matematika Diskrit untuk Pendidikan Matematika Edisi Revisi RPS Ke-2

Daftar Rujukan

Danny Manongga dan Yessica Nataliani. 2013. Matematika Diskrit. Jakarta:


Kencana Prenada Media.
Gede Suweken. 2017. Matematika Diskrit. Depok: Rajawali Pers.
Jong Jek Siang. 2006. Matematika Diskrit. Yogyakarta: Andi Offset.
M. Tohimin Apriyanto dan Arif Rahman Hakim. 2014. Matematika Diskrit.
Jakarta: Unindra Press.
Ngarep Imanuel Manik. 2014. Matematika Diskrit Soal Jawab. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Richard Johnsonbaugh. 1998. Discrete Mathematics: Fourth Edition. Jilid 1.
Jakarta: Prenhallindo.
Richard Johnsonbaugh. 1998. Discrete Mathematics: Fourth Edition. Jilid 2.
Jakarta: Prenhallindo.
Rinaldi Munir. 2007. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung.
Samuel Wibisono. 2013. Matematika Diskrit. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Seymour Lipschutz dan Marc Lars Lipson. 2001. Matematika Diskrit.
Jakarta: Salemba Teknika.
Wahyudin dan Sudrajat. 2004. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Tarity
Samudra Berlian.
Yaya S. Kusumah. 2020. Matematika Diskrit. Bandung: Remaja Rosdakarya.

17

Anda mungkin juga menyukai