Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Sub. Bagian Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (PSRS) RSI. Assyifa Sukabumi
merupakan salah satu Sub. Bagian yang ada di bagian penunjang non medis. salah
satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah melalui
pelayanan penunjang non medis, khususnya dalam pemeliharaan sarana prasarana
di rumah sakit yang dibutuhkan setiap ruangan. Kebutuhan pemeliharaan dan
perbaikan sarana rutin di setiap ruangan sangat bervariasi, baik jenis, bahan dan
kondisinya. Alur pemeliharaan sarana prasarana membutuhkan pengelolaan khusus
dan banyak melibatkan tenaga dengan bermacam-macam kualifikasi, kualifikasi
tersebut terdiri dari ahli manajemen, pelaksana belanja, pelaksana pemeliharaan
listrik, pelaksana pemeliharaan gedung dan bangunan, pelaksana pemeliharaan
rumah tangga, pelaksana pemeliharaan alat medis dan pelaksana Administrasi.

Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan
upaya peningkatan mutu pelayanan, dimana mutu pelayanan yang baik perlu pula
ditunjang oleh sarana prasarana yang mendukung, untuk menjaga masa pakai dan
kenyamanan dalam fasilitas dan sarana prasarana diperlukan pemeliharaan yang
dilakukan secara continue adalah tindakan sub. Bagian PSRS yang melaksanakan
sebaik-baiknya dan bertanggung jawab untuk membantu unit-unit lain di rumah
sakit yang membutuhkan pemeliharaan sarana prasarana.

B. Ruang Lingkup

Sarana fisik sub. Bagian PSRS terdiri dari beberapa ruang antara lain:
1. Ruang Administrasi, ruangan ini memuat :
 Meja setengah biro untuk Ka. Sub. Bag. RT dan Pelaksana Administrasi
 2 Unit Komputer
 1 Unit Printer
2. Ruang gudang, ruangan ini memuat :
 Rak penyimpanan Barang Umum & RT
 Rak penyimpanan Barang Listrik dan Peralatan Air

1
3. Bengkel, ruangan ini memuat :
 Ruang penyimpanan Alt-alat perbaikan
 Ruang area perbaikan

C. Batasan Operasional
Tupoksi :
1. Melakukan monitoring dan pengawasan sarana prasarana rumah sakit
2. Merencanakan Kegiatan pemeliharaan
3. Melakukan perhitungan ulang/tera peralatan medis sesuai dengan peraturan
yang berlaku
4. Melakukan pemeliharaan Jalur Air bersih
5. Melakukan pemeliharaan jalur Air kotor
6. Melakukan pemeliharaan jalur listrik
7. Melakukan pemeliharaan/perbaikan fisik bangunan
8. Melakukan pemeliharaan dan pengawasan limbah cair dan padat
9. Menyusun laporan kegiatan sub. Bagian PSRS
10. Mengawasi kegiatan sub. Bagian PSRS
11. Melaksanakan stock ofname secara priodik
12. Melaksanakan tugas kepegawaian
13. Memelihara fasilitas kendaraan operasional maupun ambulance

Produk jasa manajemen Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit


1. Melaksanakan proses pemeliharaan sarana rumah sakit serta pelayanan
penunjang non medis
2. Terjaminnya kebutuhan Air bersih di Rumah sakit
3. Terpeliharanya fasilitas rumah sakit
4. Pengawasan pada pengolahan limbah padat dan cair
5. Adanya jadwal kalibrasi yang terdokumentasi secara jelas untuk seluruh alat
medis di rumah sakit
6. Pelaporan kegiatan sub. Bagian PSRS

2
D. Landasan Hukum
1. UU No .23 Tahun 1992 tentang kesehatan
2. UU No.1.Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
3. PP No.20 Tahun 1990 tentang pencemaran air
4. Permenkes No.416/menkes / per/ lX/1992 tentang penyediaan air bersih dan
air minum
5. Permenkes No.986 /menkes / per /Xl/1992 tentang penyehatan lingkungan RS
6. Buku pedoman infeksi nosokomial tahun 2001
7. Standar pelayanan RS Tahun 1999.

3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber daya manusia
Sumber daya manusia terdiri dari:
a. Tenaga non medis
b. Tenaga perawat
c. Pendidikan minimal SMP dengan latihan khusus
Standar SDM di sub. Bagian PSRS :
 Kepala Sub. Bagian Rumah Tangga :
a. Lulusan Strata-I jurusan Teknik dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima)
tahun di Rumah Sakit Islam Assyifa.
b. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan
pengelolaan pemeliharaan sarana rumah sakit.
d. Berwibawa.
e. Inovatif dan kreatif.
f. Pemahaman agama Islam cukup baik.

 Kepala Unit Kesling :


a. Lulusan Strata-I jurusan Kesehatan Lingkungan dengan pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun di Rumah Sakit Islam Assyifa.
b. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan
pengelolaan Kesehatan Lingkungan.
d. Berwibawa.
e. Inovatif dan kreatif.
f. Pemahaman agama Islam cukup baik.

 Koordinator Kesling :
a. Lulusan SLTA Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di
Unit kebersihan Rumah Sakit Islam Assyifa.
b. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
c. Inovatif dan kreatif.
d. Pemahaman agama Islam cukup baik.

 Pelaksana Elektromedis
a. Lulusan D III Elektro Medis
b. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
c. Inovatif dan kreatif.
d. Pemahaman agama Islam cukup baik.

4
 Pelaksana PSRS
a. Lulusan SMK jurusan Teknik
b. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
c. Inovatif dan kreatif.
d. Pemahaman agama Islam cukup baik.

 Pelaksana Kebersihan
a. Lulusan SMP/SLTA sederajat
b. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
c. kreatif.
d. Pemahaman agama Islam cukup baik.

B. Distribusi Ketenagaan

Untuk menyiapkan kegiatan dalam pelayanan Sub. Bagian PSRS agar pengelolaan
PSRS berjalan dengan baik perlu melakukan perhitungan standar ketenagaan yang
disesuaikan dengan standar rumah sakit kelas B.
Berdasarkan beban kerja Sub. Bagian Rumah tangga , membuat standar ketenagaan
yang sesuai sebagai berikut :

PENDIDIKAN KETERANGAN
NO NAMA
S1 D3 SMA SMP SD TETAP KONTRAK
1 Saepudin Abd √ √
2 Jejen Jaelani √ √
3 Nano S √ √
4 Zaenal M √ √
5 Tono √ √
6 Andi S.R √ √
7 Firman M √ √
Kesling
8 Adhi Rama √ √
9 Hendra Priatna √ √
10 Hendri √ √
11 Dedi Suwardi √ √
12 Inan √ √
13 Iskandar √ √
14 Andriana √ √
15 Farid √ √
16 Andri √ √
17 Suhendar √ √
18 Kosiman √ √
20 Iqbal √ √
21 Aldi √ √
22 Ahmad Lutfhi √ √

5
23 Soleh √ √
24 Dasep √ √
25 Rahmat √ √
26 Acih √ √
27 Siti Nurani √ √
28 Eka Jati √ √
29 Suhikmat √ √
30 Abu. S √ √
31 Nurjaman √ √
31 Rizal √ √
32 Misbah √ √
33 M. Ali √ √
34 Mardian √ √
35 Erik J √ √
36 Misbahudin √ √
37 Denden √ √
38 Dede Firmansah √ √
JUMLAH
0 2 33 3 - 16 22

C. Pengaturan Jaga
Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi merupakan rumah sakit yang beroperasi
selama 24 jam sehari semalam melayani masyarakat umum. Pengaturan jam kerja pada
sub. Bagian PSRS terbagi atas tiga shift yaitu shift pagi, shift siang dan shift malam
sedangkan pengaturan jam kerja untuk kepala Sub. Bagian PSRS dan Unit Kesling adalah
lima hari kerja.

Pengaturan jam kerja shift PSRS yaitu :


1. Shift pagi dimulai dari pukul 07.00 s/d 14.00
2. Shift siang dimulai dari 14.00 s/d 21.00
3. Shift malam dimulai dari 21.00 s/d 07.00

Pengaturan jam kerja shift Kesling yaitu :


1. Shift pagi dimulai dari pukul 05.30 s/d 12.30
2. Shift siang dimulai dari 12.30 s/d 19.30
3. Shift malam (Portir) dimulai dari 19.30 s/d 05.30

6
Adapun tata tertib jam kerjanya yaitu :
1. Batas keterlambatan petugas 15 menit
2. Izin/cuti meninggalkan dinas selama satu sampai tiga hari ditanda tangani oleh
kepala Sub. Bagian PSRS
3. Izin/cuti meninggalkan dinas selama lebih dari tiga hari harus ditanda tangani
langsung oleh direktur rumah sakit.

7
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan

B. Standar Fasilitas Sub. Bagian PSRS


a. Standar prasarana Sub. Bagian PSRS RSI. Assyifa
 Lokasi ruangan PSRS bisa di jangkau oleh unit lain dengan mudah (sesuai
dengan master plan RS) tidak berdekatan dengan ruang rawat inap pasien.
 Lantai terbuat dari plester yang kuat, tidak licin.
 Tersedia saluran pembuangan air kotor sistem tertutup dengan ukuran
bahan dan kemiringan yang memadai.
 Tersedia gudang penyimpanan barang baru siap pakai
 Tersedia Ruang untuk bengkel perbaikan.

8
b. Standar sarana PSRS RSI. Assyifa
 Tersedia pencahayaan yang cukup + 200 lux
 Tersedia alat kebersihan
 Tersedia jalur listrik yang aman dari cipratan air
 Tersedia kamar mandi
 Ventilasi & sirkulasi udara baik
c. Standar peralatan Sub. Bagian PSRS
 Tersedia Peralatan Las lengkap Asetilin
 Tersedia Peralatan Las lengkap Listrik besi
 Tersedia Peralatan Las lengkap Stainless
 Tersedia perkakas kerja ( Obeng, tang, Gergaji, dll)
 Tersedia computer untuk ruang administrasi
d. Standar Gudang barang-barang rutin
 Gudang penyimpanan Barang rutin gudang penyimpanan barang-barang
atau spare part
 Lokasi berdekatan dengan ruang Administrasi PSRS.
 Luas ruangan disesuaikan dengan kebutuhan, merupakan suatu yang
tertutup ,dengan ventilasi & pencahayaan yang cukup.
 Dibuat aman terhadap hewan tikus, nyamuk, laba-laba.

9
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata laksana rumah tangga terdiri atas :
1. Pemeliharaan Umum
2. Pemeliharaan Genset
3. Pengawasan saluran air limbah
4. Pengelolaan sampah
5. Pengawasan kualitas air bersih
6. Pemberantasan tikus
7. Pembersihan lantai
8. Pembersihan furniture
9. Pembersihan jendela
10. Pembersihan rumput dan Tanaman liar
11. Pemeliharaan kendaraan Dinas

1. Pemeliharaan Umum

Pemeliharaan umum adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang terjadwal


meliputi fasilitas Listrik, Rumah Tangga, Air, Peralatan Medis dan Bangunan yang
ada di RSI. Assyifa.
 Setiap Unit Kerja yang memiliki permasalahan kerusakan atau disfungsi
alat dan Sarana Prasarana menginput permasalahannya tersebut dalam
Sistem Informasi PSRS yang ada disetiap Ruangan.
 Setiap hari kerja Staff PSRS melakukan kontrol kedalam menu Daftar
Perbaikan dalam Sistem PSRS dan menginventarisir masalah
kerusakan/disfungsi alat dan sarana berdasarkan laporan pengguna atau
petugas jaga.
 Informasi kerusakan ditulis dalam dalam lembar monitoring harian.

10
 Staff PSRS melakukan pemeriksaan jenis kerusakan, apabila bisa
diperbaiki sendiri segera diperbaiki dan catat hasil perbaikan dalam Buku
Perbaikan.
 Begitupula apabila ditemukan kerusakan yang tidak mampu ditangani
sendiri catat dalam Buku Daftar Perbaikan.
 Selepas melakukan pengontrolan dan perbaikan seperlunya, petugas
PSRS melakukan perubahan status perbaikan data pada system informasi
PSRS menjadi “Selesai”.
 Staff PSRS mengambil keputusan perbaikan yang rusak baik penanganan
secara bersama-sama ataupun meminta pihak lain.
 Apabila jenis kerusakan tidak dapat diperbaiki sehingga memerlukan
penggantian barang dan jenis barang dimiliki persediaan, maka lakukan
penggantian dan catat dalam Buku Daftar Alat yang tidak bisa diperbaiki.
 Apabila jenis kerusakan tidak dapat diperbaiki sehingga memerlukan
penggantian barang dan jenis barang tidak dimiliki persediaan, maka
lakukan permintaan ke Panitia Pengadaan Barang.
 Apabila barang yang dipesan sudah diterima, segera lakukan penggantian
barang yang rusak..
 Informasikan ke unit pengguna bahwa alat atau sarana sudah dapat
difungsikan.
 Staff PSRS mencatat waktu pemeliharaan alat dan sarana yang dilakukan
secara periodic (AC, Mesin Suction dll.).
 Setiap bulan dibuat laporan.

2. Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan genset adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang terjadwal


pada mesin generator set yang ada di RSI. Assyifa.

11
 Setiap 2 hari genset dipanaskan dan lakukan pengecekan air radiator, olie
dan air accu.
 Catat dalam Buku Pemeliharaan Genset hal-hal yang perlu dievaluasi
(kilometer, jam hidup dll.) sesuai dengan indikator yang tersedia.
 Bersihkan peralatan dari kotoran

3. Pengawasan Saluran Air Limbah


Pengawasan saluran Air Limbah adalah suatu kegiatan untuk memastikan
tidak ada penyumbatan pada saluran air limbah ke tempat penampungan.
 Pengawasan kebersihan saluran-saluran air limbah disekitar lokasi rumah
sakit yang manghubungkan saluran air limbah dengan unit pengolahan
limbah cair dilakukan 2 hari sekali.
 Bila terdapat saluran air limbah yang tersumbat atau tidak lancar segera
dilaporkan ke bagian kebersihan untuk melaksanakan :
o Membersihkan saluran air limbah yang tersumbat sampah dan
benda lain.
o Pengambilan Lumpur yang mengendap pada saluran air limbah

4. Pengelolaan sampah
Pengelolaan Sampah adalah suatu kegiatan pengumpulan barang yang
sudah tidak terpakai oleh seluruh unit kerja baik medis maupun non medis.

 Sampah dari tiap-tiap unit dalam rumah sakit dikumpulkan oleh petugas
kebersihan dan dipisahkan yang menyangkut antara sampah medis dan
non medis.
 Sampah medis ditampung dengan kantong plastik warna kuning, sampah
non medis ditampung dengan plastik warna hitam.
 Pengangkutan sampah dari setiap ruangan dilakukan apabila 2 / 3 bagian
kantong plastik sampah telah berisi penuh dan sebelum diangkut harus
diikat kuat.

12
 Pengangkatan sampah medis ke lokasi TPS dilakukan setiap hari oleh
tenaga kebersihan.
 Sampah medis diangkut ke lokasi TPS dan sampah non medis diangkut ke
bak TPS untuk selanjutnya diangkut oleh dinas kebersihan dengan truk.
 Untuk Sampah Medis dilakukan pemilahan terlebih dahulu oleh petugas
Kesling,
 Sampah medis dibungkus ulang dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi yang telah bekerjasama dengan PT. Medifest.
 Sampah medis ditimbang oleh Dinas Kesehatan dan di catat dalam
formulir pengiriman sampah medis.

5. Pengawasan kualitas Air bersih


Pengawasan Kualitas Air Bersih adalah kegiatan pengambilan sample Air
yang ada dilingkungan RSI. Assyifa untuk kemudian dilakukan pemeriksaan agar
sesuai dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan.

 Menentukan kran-kran terpilih dari setiap unit bangunan yang ada di


Rumah Sakit untuk diambil sample kualitas.
 Sampel diambil dari bagian kran air dan sambungan silang perpipaan.
 Pengambilan pertama sample diambil dari unit-unit yang dianggap cukup
rawan yaitu kamar operasi dan dapur.
 Setelah sampel diambil dikirim ke Labkesda (Laboratorium Kesehatan
Daerah) untuk pemeriksaan kualitas air secara bakteriologik ( sebulan
sekali ) dan pemeriksaan kimia ( 6 bulan sekali ).
 Hasil pemeriksaa sampel air dikirim ke RS oleh pihak Labkesda.
 Mengevaluasi hasil pemeriksaa ( tolak ukur berdasarkan PERMENKES
No.416 tahun 1990 )
 Bila hasil memenuhi syarat PERMANKES :
o Pemeriksaan dilakukan ke ruang-ruang yang belum diperiksa
secara bergantian.

13
o Memelihara sarana kualitas air bersih yang telah diperiksa agar
tetap terjaga kualitasnya.
 Bila hasil tidak memenuhi syarat standar PERMENKES, Dilakukan
o pemeriksaan ulang setelah dilakukan perbaikan-perbaikan oleh
PSRS
o pemeliharaan sarana air bersih.
 Pemeriksaan lapangan /langsung dilakukan secara rutin setiap 2 minggu
sekali dengan menggunakan alat TEST KIT, dengan cara :
o Sampel air diambil dari seluruh ruangan secara bergantian.
o Parameter yang di periksa mengenai bau,rasa,warna
kekeruhan,suhu air,PH dan sisa chlor.

6. Pemberantasan Tikus
Pemberantasan tikus adalah suatu kegiatan untuk menghilangkan jenis
binatang pengerat dilingkungan rumah sakit.

 Mencari lokasi / tempat-tempat yang menjadi sarang tikus di sekitar


bangunan dan halaman rumah sakit.
 Menutup lubang yang diperkirakan menjadi sarang tikus terutama lubang
dinding, ruang buntu dan halaman yang menghubungkan gedung dengan
lingkungan luar untuk mencegah masuknya tikus ke dalam ruangan.
 Melakukan pemeliharaan kebersihan disekitar lokasi tersebut agar tidak
memjadi sarang perindukan tikus.
 Tempat-tempat yang diperkirakan menjadi sarang tikus atau jalur lewat
tikus dimana populasi tikus sudah diberi racun dengan menggunakan
rodentisida.
 Melakukan pencarian tikus mati disekitar lokasi tersebut setelah
dilakukan peracunan 24 jam setelah peracunan.
 Tikus mati yang ditemukan langsung dibakar

14
7. Pembersihan lantai
Pembersihan lantai adalah suatu kegiatan rutin dimana petugas (staff unit
kesling) yang ada dikelompokan terjadwal untuk membersihkan seluruh lantai
dilingkungan RSI. Assyifa berdasarkan area yang sudah dibagi pada jadwal.
 Pembersihan atau pengepelan lantai dilakukan minimal 2 kali dalam
sehari.
 Sebelum dipel, lantai dibersihkan dahulu dari debu/pasir dan sampah
menggunakan sapu dan serokan penampung sampah.
 Pindahkan debu/pasir dan sampah yang telah terkumpul ke dalam
tempat sampah.
 Lakukan pengepelan dengan urutan dari depan ke belakang.
 Pada saat pengepelan lantai di wilayah umum, tempatkan papan
pengumuman tentang lantai basah agar siapapun yang melewatinya
dengan hati-hati atau tidak tergelincir.
 Campurkan air dengan pewangi yang telah disediakan.
 Kontrol kembali lantai setelah mengering untuk melihat kualitas
pengepelan, bila ada yang kurang sempurna lakukan pengepelan ulang.
 Dalam kondisi khusus, banyak pengunjung atau musim penghujan,
frekuensi pengepelan dilakukan lebih banyak.

8. Pembersihan Furniture
Pembersihan furniture adalah suatu kegiatan rutin dimana petugas (staff
unit kesling) yang ada dikelompokan terjadwal untuk membersihkan seluruh
furniture dilingkungan RSI. Assyifa berdasarkan area yang sudah dibagi pada
jadwal.

 Pembersihan furnitur dilakukan minimal 1 kali dalam sehari di sore hari.


 Pembersihan menggunakan lap khusus baik untuk kaca maupun bahan
kayu.

15
 Rapihkan kembali berkas atau barang lainnya ke tempat semula setelah
pembersihan.
 Kontrol kembali barang yang telah dibersihkan untuk melihat kualitas
kebersihannya. Bila masih terdapat yang kurang sempurna, lakukan
pembersihan ulang

9. Pembersihan Jendela
Pembersihan jendela adalah suatu kegiatan rutin dimana petugas (staff
unit kesling) yang ada dikelompokan terjadwal untuk membersihkan seluruh
jendela dilingkungan RSI. Assyifa berdasarkan area yang sudah dibagi pada
jadwal.
 Pembersihan jendela dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu untuk tiap
jendela.
 Pembersihan dilakukan pada waktu sela antara tugas rutin sesuai urutan
lokasi setiap harinya.
 Pada saat melakukan tugas rutin lainnya, lakukan pengontrolan tingkat
kebersihan jendela. Apabila ditemukan jendela yang kotor, lakukan
pembersihan walaupun belum memasuki jadwalnya.
 Lakukan juga pengontrolan keberadaan dan fungsi peralatan setiap
melakukan pembersihan.
 Apabila ditemukan peralatan yang bukan pada tempatnya, lakukan
pemindahan ke tempat yang seharusnya.
 Apabila ditemukan peralatan yang tidak berfungsi, segera laporkan ke
urusan pemeliharaan.

16
10. Pembersihan rumput dan tanaman liar
Pembersihan rumput dan tanaman liar adalah suatu kegiatan rutin
terjadwal dengan tujuan taman yang ada di lingkungan RSI. Assyifa tetap rapid an
bebas dari rumput liar.
 Pembersihan rumput dan tanaman liar dilakukan seminggu 2 kali.
 Cabut rumput dan tanaman liar dari akarnya untuk memastikan tidak
tumbuh kembali.
 Babat rumput menggunakan mesin babat rumput

11. Pemeliharaan Kendaraan Dinas


Pemeliharaan kendaraan adalah suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan
untuk menjaga agar posisi setiap kendaraan siap dan layak pakai.

 Setiap pagi pengemudi memeriksa keadaan kendaraan dinas dan


mencatat stand km pada form laporan pemakaian kendaraan.
 Pengemudi sebelum memakai kendaran dinas memeriksa kebersihan
kendaraan, memeriksa air radiator, air accu, oli dan menambahnya bila
ada kekurangan dan apabila belum bersih harus segera dibersihkan.
 Pengemudi mengisi bahan bakar.
 Pengemudi membersihkan kendaraan setelah dipakai.
 Selesai tugas, pengemudi menyerahkan kunci kontak dan STNK kepada
pengemudi berikutnya atau kepada petugas satpam.
 Setiap pemakaian dengan jarak tertentu sesuai petunjuk dilakukan ganti
oli dan dicatat pada buku pemeliharaan kendaraan dinas.

17
BAB V
LOGISTIK
Pengadaan dan persediaan tentang kebutuhan bahan habis pakai yang di gunakan
Sub. Bagian PSRS antara lain :
1. Kertas F4 dan A4
2. Tinta Printer
3. Alat Tulis Kantor
4. Kantong Distibusi Barang
5. Chemical

Bahan utama dalam proses kegiatan di Sub. Bagian Rumah Tangga adalah Alat Tulis
Kantor guna menunjang setiap kegiatan Adminitrasi dan pelaporan kegiatan setiap
periode.
RS memakai Kertas F4 dengan harga Rp.28.000,- , Kertas A4 dengan Harga 27.000,-
tinta Printer untuk isi ulang dengan harga Rp. 30.000,- , Alat Tulis Kantor Lainnya pada
kisaran Harga Rp. 25.000,- , Kantong Distribusi Barang seharga Rp. 15.000,- dalam
proses kegiatan di Sub. Bagian Rumah Tangga Alat-alat tersebut diatas masing-masing
mempunyai fungsi sendiri, diantaranya :

1. Kertas F4 dan A4
Digunakan secara rutin pada saat membuat laporan kegiatan Sub. Bagian Rumah
yang dilaksanakan setiap akhir bulan, dikarenakan adanya mesin fotocopy
portable yang tersimpan di bagian rumah tangga kertas F4 dan A4 ini pula
digunakan untuk melayani pembuatan duplikasi dokumen setiap unit kerja yang
membutuhkan. Terutama di unit kerja yang berhubungan dengan pelayanan
BPJS.

2. Tinta Printer
Digunakan jika kondisi printer habis tinta, printer digunakan untuk membuat
laporan bulanan dan pendokumentasian lainya seperti pengisian form bukti
pengeluaran kas dll.

18
3. Alat Tulis Kantor (ATK)
Alat tulis Kantor yang sering digunakan di sub. Bagian rumah tangga Stapler dan
staples untuk menyatukan berbagai formulir laporan ataupun tagihan agar tidak
berceceran.

4. Kantong Distribusi Barang


Digunakan untuk mengangkut barang-barang yang akan didistribusikan ke setiap
ruangan pelayanan yang dilaksanakan setiap hari mulai jam 08:00 s.d 10:00 WIB.

5. Chemical
Chemical banyak digunakan di laundry untuk proses pencucian linen seperti
detergen, clorine bleach, softener, APD

19
BAB VI
KESELAMATAN KERJA

A. Pengertian

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan dan
proses pengelolahannya, tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan
pekerjaan.

B. Tujuan
Untuk mengantisipasi bahaya yang terjadi di lingkungan kerja, karena hasil kerja
tidak akan maksimal jika keselamatan kerja karyawan tidak terjamin melindungi
kesehatan tenaga kerja

C. Tata laksana keselamatan kerja


1. Memakai APD yang diwajibkan (Masker)
2. Kewajiban bila memasuki tempat kerja diwajibkan menaati semua petunjuk
3. Memelihara kebersihan,kesehatan,dan ketertiban
4. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
5. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun infeksi & penularan
6. Mencegah dan mengurangi kecelakan
7. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian lain yang berbahaya

20
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

Sasaran mutu Sub. Bagian Rumah Tangga tahun 2015 – 2016

1. Waktu pendistribusian Barang ke ruangan pelayanan < dari 1 jam


Tujuannya :
Agar supaya barang yang diperlukan oleh ruangan pelayanan bisa segera
digunakan
Indikatornya :
Tidak ada complain dari ruangan pelayanan terkait keterlambatan distribusi
barang.

2. Belanja sesuai dengan kebutuhan di setiap Unit Kerja


Tujuannya :
Agar Supaya barang barang yang di beli sesuai dengan yang diminta oleh setiap
unit kerja
Indikatornya :
Tidak ada Barang yang TAP ( Tidak Ada Persediaan)

3. Waktu penyelesaian linen dari masing-masing ruangan <6 jam


Tujuannya :
Agar supaya pemberian linen bersih tepat waktu
Indikatornya :
Tidak ada complain tentang linen dari ruangan Rencana / program: penyediaan
mesin laundry set (mesin cuci ,mesin setrika rolling & mesin pengering).

4. Kejadian linen yang hilang 0 %


Tujuannya:
Ketersediaan linen di ruangan
Indikatornya:
Tidak ada linen yang hilang di semua ruangan

21
5. Semua petugas laundry harus menggunakan APD secara lengkap
Tujuannya :
Meniadakan kecelakaan kerja
Indikatornya :
Tidak ada kejadian laporan & pengajuan biaya petugas akibat kecelakaan kerja.

6. Mobil Operasional dan Ambulance harus siap 24 Jam


Tujuannya :
Agar supaya tidak ada penundaan pelayanan ambulance
Indikatornya :
Tidak ada complain terhadap pelayanan ambulance dan mobil operasional RSI.
Assyifa

22
BAB VIII
PENUTUP
Pelayanan Sub. Bagian Rumah tangga merupakan bagian integral dari pelayanan
penunjang non medis yang perlu mendapat perhatian khusus. Seperti diketahui bahwa
di Sub. Bagian Rumah Tangga membawahi unit kerja laundry yang memiliki
kemungkinan terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan-bahan kimia
terutama pada petugas.

Dalam upaya mencapai pelayanan Sub. Bagian Rumah Tangga yang bermutu, berkualitas
dan aman di sub. Bagian rumah tangga di perlukan pengelolaan manajemen dan teknis
yang prima yang di dukung oleh sarana / prasana, sumber daya manusia dan peralatan
yang baik.

Seluruh sarana pelayanan kesehatan mempunyai mutu yang sama dalam


menyelenggarakan pelayanan , maka di perlukan standar pelayanan sub. Bagian rumah
tangga yang dapat dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatannya.

23

Anda mungkin juga menyukai