Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENILAIAN

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)


MEMFASILITASI PASIEN BERTAYAMUM

Nama :______________________________________________

NIM :______________________________________________

Tingkat :______________________________________________

N PROSEDUR YA TIDA KETERANGAN


O K
1 Memastikan kebutuhan klien akan
bimbingan sebelum tidur
2 Persiapan klien :
a. Menyampaikan salam
b. Atur posisi pasen
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan yang akan dilakukan serta
partisipasi yang diharapkan pada
klien dengan bahasa yang mudah
dipahami
3 Persiapan alat :
Media tayamum/tanah
4 Persiapan lingkungan :
a. Menjaga privasi klien
b. Mengatur pencahayaan ruangan
c. Pastikan lingkungan tidak bising
5 Pelaksanaan :
a. Mencuci tangan sebelum
berinteraksi dengan klien
b. Periksa keadaan umum klien
c. Pastikan ada atau tidaknya
kontraindikasi terhadap air
sebelum berwudhu
d. Jika ada kontraindikasi anjurkan
klien bertayamum
e. Mengatur posisi nyaman bagi klien
untuk bisa melaksanakan tayamum
f. Pastikan klien mengetahui cara dan
do’a bertayamum
g. Jika klien tidak mengetahui,
bimbing klien membaca niat dan
tata cara bertayamum
h. Membaca niat sebelum
bertayamum : Niat dalam hati
(untuk shalat). Bacaan Lafadz niat
Tayammum adalah : Nawaitut-
tayammuma li istibaahatish-
shaalati fardhal lillahi ta'aalaa. 
Kemudian meletakan kedua belah
telapak tangan diatas debu untuk
diusapkan ke muka.
i. Tata cara bertayamum:
1) Menepuk tanah di salah
satu sisi tanah dengan
kedua tangan sebanyak dua
kali
2) Jika tanah dirasakan terlalu
banyak, tiup atau tepukkan
3) Usapkan pada wajah
sebanyak satu kali secara
menyeluruh
4) Menepuk tanah di salah
satu sisi lainnya dengan
kedua tangan
5) Usapkan pada lengan
sebelah kanan dimulai dari
punggung tangan hingga
siku tanpa menyentuh
telapak tangan
6) Usapkan pada lengan
sebelah kiri dimulai dari
punggung tangan hingga
siku tanpa menyentuh
telapak tangan
j. Akhiri tayamum dengan membaca
doa setelah bertayamum
Asyhadualla illaha illallah wa
asyhadu anna abduhu warosulu
allahummaj alni
minnatawwabina waj alni minal
muttatohhirin waj alni min
ibadika solihin
k. Evaluasi respon klien setelah
bertayamum
l. Pastikan lingkungan klien aman
saat ditinggalkan
m. Sampaikan salam penutup
6 Dokumentasikan tindakan kepada
pembimbing
TOTAL NILAI

Skor: Jumlah nilai “ya” x 100 %


27

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. ..............................................

FORMAT PENILAIAN
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
MEMFASILITASI PASIEN BERWUDHU
Nama :______________________________________________

NIM :______________________________________________

Tingkat :______________________________________________

NO PROSEDUR YA TIDAK KETERANGAN


1 Persiapan klien :
a. Menyampaikan salam
2 Persiapan alat :
Media wudhu: air di dalam wadah
3 Persiapan lingkungan :
a. Menjaga privasi klien

b. Atur posisi pasen

c. Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan yang akan dilakukan serta
partisipasi yang diharapkan pada
klien dengan bahasa yang mudah
dipahami
4 Pelaksanaan :
a. Cuci tangan sebelum berinteraksi
dengan klien
b. Periksa keadaan umum klien

c. Atur posisi klien senyaman mungkin

d. Pastikan klien mengetahui cara dan


do’a berwudhu
e. Jika klien tidak mengetahui,bimbing
klien membaca niat dan tata cara
berwudhu
f. Membaca niat sebelum berwudhu:
Nawaitul wudu’a li rof’il hadasil
asghori fardlu lillaahi ta’alaa
g. Tata cara berwudhu:
1) Basahi kedua tangan
2) Basuh seluruh wajah
3) Basahi lengan kanan hingga
ke siku mulai dari lengan
bagian luar hingga dalam
4) Basahi lengan kiri hingga ke
siku mulai dari lengan bagian
luar hingga dalam
5) Basahi kulit kepala
6) Basahi kedua kaki hingga
kedua mata kaki. Jika klien
tidak mampu dibantu oleh
perawat
h. Akhiri berwudhu dengan membaca
doa setelah berwudhu
Asyhadualla illaha illallah wa
asyhadu anna abduhu warosuluh
Allohummaj alnii minnatawwabina
waj alnii minal muttatohhirin waj
alnii min ibadika solihin
i. Evaluasi respon klien setelah berdoa
j. Bereskan peralatan dan pastikan
pasen dalam keadaan aman saat
ditinggalkan.
k. Sampaikan salam penutup
5 Dokumentasikan tindakan kepada
pembimbing
TOTAL NILAI

Skor: Jumlah nilai “ya” x 100 %


22

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. ..............................................

FORMAT PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
BERSEMBAHYANG
NAMA PESERTA DIDIK :....................................................................................................
NIM :....................................................................................................
TINGKAT :....................................................................................................
TANGGAL :....................................................................................................

Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai Ket.
Ya (1) Tidak (0)

1 Memastikan kebutuhan spiritual klien.

2 Memastikan klien hapal niat dan bacaan shalat.

PERSIAPAN KLIEN

Menyampaikan salam (lihat SOP komunikasi


3
terapeutik).

Menjelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur


4
tindakan yang akan dilakukan.

5 Mengusahakan pasen agar dapat menghadapi kiblat

Menyampaikan kontrak waktu untuk melakukan


6
tindakan.

PERSIAPAN ALAT

Alat shalat; untuk perempuan mukena dan untuk laki-


7
laki sarung serta peci.

8 Tasbih dan Al Qur’an (jika diperlukan).

PERSIAPAN LINGKUNGAN

Menjaga privacy klien dengan menutup gordin atau


9
memasang sampiran.

10 Memastikan lingkungan klien nyaman.

PELAKSANAAN

11 Cuci tangan

12 Mengatur posisi klien senyaman mungkin

13 Menanyakan identitas klien.

14 Menanyakan keluhan terkait kebutuhan spiritual klien.

15 Memberitahu klien waktunya shalat.


Mengkaji kebutuhan shalat klien.
Jika mampu berdiri anjurkan untuk shalat dengan
16 berdiri; jika tidak mampu berdiri lakukan dengan
duduk; jika tidak mampu duduk lakukan dengan
berbaring; jika tidak mampu berbaring lakukan
dengan isyarat mata.

Tanyakan kepada klien apakah klien sudah


mengetahui tata cara shalat yang akan dilakukan, jika
17 belum bimbing klien mengenai tata cara shalat yang
akan dilakukan (duduk atau berbaring atau isyarat
mata).

Jika klien sudah siap untuk shalat, persilakan untuk


18
shalat.

EVALUASI (TERMINASI)

19 Evaluasi perasaan klien setelah melakukan shalat.

20 Atur kembali posisi klien dengan nyaman.

21 Mengucapkan salam penutup

22 Mendokumentasikan hasil tindakan.

JUMLAH NILAI

Skor: Jumlah nilai “ya” x 100 %


22

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. .............................................

FORMAT PENILAIAN
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
MEMBIMBING PASEN MENJELANG AJAL
Nama :______________________________________________
NIM :______________________________________________
Tingkat :______________________________________________

N PROSEDUR YA TIDAK KETERANGAN


O
1 Memastikan kebutuhan klien
2 Persiapan klien :
a. Menyampaikan salam
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan yang akan dilakukan serta
partisipasi yang diharapkan pada
klien dengan bahasa yang mudah
dipahami
3 Persiapan alat :
a. Stetoschop
b. Penlight
c. Kassa
d. Kom
e. Plester
f. Gunting perban
4 Persiapan lingkungan :
a. Menjaga privasi klien
b. Mengatur pencahayaan ruangan
c. Pastikan lingkungan tetap tenang
5 Pelaksanaan :
a. Mencuci tangan sebelum
berinteraksi dengan klien
b. Kaji kondisi terbaru klien
c. Pastikan kondisi pasen masih hidup
(menjelang ajal tiba)
d. Posisikan klien menghadap kiblat (jika
memungkinkan)
e. Bimbing klien mengucapkan
syahadat/laa illaha illallah
f. Jika klien sudah dinyatakan meninggal
1) Pastikan ada/tidaknya denyut nadi
karotis
2) Pastikan ada/tidaknya respon pupil
terhadap cahaya
3) Pastikan ada/tidaknya suara napas
dan detak jantung
g. Jika sudah dipastikan klien meninggal,
ucapkan innalilahi wa innailaihi
rojiun
h. Jika klien menggunakan aksesoris pada
bagian tubuhnya, lepaskan.
i. Tutup mata klien menggunakan tangan
dan tutup mulut klien sambil
mengucapkan bismillahi alamillati
rosulillah
j. Ikat wajah klien dari dagu hingga
kepala menggunakan kassa
k. Tutup kedua mata klien menggunakan
kassa
l. Posisikan kedua tangan klien diatas
perut dengan tangan kanan diatas
tangan kiri dan ikat
m. Rapatkan kedua mata kaki dan ikat
menggunakan kassa dibagian
pergelangan kaki dan ikat kedua ibu
jari kaki menggunakan kassa
n. Tutup jenazah menggunakan kain
penutup
o. Rapihkan alat
p. Sampaikan salam penutup
5 Dokumentasikan tindakan kepada
pembimbing
TOTAL NILAI

Skor: Jumlah nilai “ya” x 100 %


31

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. ..............................................
FORMAT PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
MEMANDIKAN JENAZAH

NAMA PESERTA DIDIK :....................................................................................................


NIM :....................................................................................................
TINGKAT :....................................................................................................
TANGGAL UJIAN :....................................................................................................

Hasil Penilaian
No Aspek yang Dinilai Ket.
Ya (1) Tidak (0)

PERSIAPAN PERAWAT

1 Menyampaikan salam kepada keluarga klien (lihat


SOP komunikasi terapeutik)

2 Memperkenalkan diri kepada keluarga klien

3 Menjelaskan apa yang akan dilakukan

4 Menganjurkan kepada keluarga untuk mengusahakan


orang-orang yang akan memandikan jenazah adalah
keluarga dekat jenazah atau orang-orang yang dapat
menjaga rahasia. Jika jenazahnya lelaki maka yang
memandikan harus lelaki, demikian juga sebaliknya
bila jenazahnya perempuan maka yang memandikan
harus perempuan, kecuali suami kepada istrinya atau
istri kepada suaminya. Dalam hal ini tidak ada kias
seorang anak memandikan orang tuanya yang lain
jenis.

PERSIAPAN ALAT

5 Menyiapkan 3 ember air yang berisi air bersih, air


sabun, dan air kamper

6 Kassa

7 Kapas

8 Kapas lidi

9 Kamper
10 Gayung

11 Handuk

12 Sampo

13 Kom

14 Selimut mandi

15 Sabun

16 Barackshort

17 Masker

18 Sarung tangan

19 Bengkok

20 Keresek

PERSIAPAN LINGKUNGAN

21 Menjaga privacy klien. Mengusahakan tempat untuk


memandikan jenazah yang tertutup.

PELAKSANAAN

22 Niat karena Allah SWT

23 Memakai barackshort

24 Menggunakan masker

25 Menggunakan sarung tangan

26 Mengatur posisi jenazah

27 Seluruh pakaian yang melekat di badannya


dilepaskan.
28 Menutupi jenazah dengan kain/selimut mandi.
Artinya jenazah dimandikan dalam keadaan terturup
auratnya. Membersihkannya dengan merogohnya
29 Melepaskan perhiasan dan gigi palsunya bila
memungkinkan
30 Pastikan ember berada ditempat yang lebih tinggi dari
jenazah untuk tidak terjadi musta’mal

31 Membersihkan rongga mulutnya, kuku-kukunya dan


seluruh tubuhnya dari kotoran dan najis

32 Memulai memandikan dengan membersihkan anggota


wudlunya dengan mendahulukan yang kanan dan
menyiramnya hingga rata tiga, lima, tujuh kali atau
sesuai dengan kebutuhan. Mewudhukan jenazah
(langkah nya sama dengan wudhu biasa)

33 Membasuh seluruh badan jenazah dengan air bersih.


Pada waktu memandikan hendaknya dengan hati-hati,
lembut, dan sopan

34 Menyabuni seluruh badan jenazah

35 Mencuci rambut dengan menggunakan sampo

36 Menggeluarkan kotoran pada sela-sela jari tangan dan


kaki menggunakan kapas lidi

37 Menggosok secara lembut kulit yang masih ada


kotoran

38 Bilas seluruh tubuh dengan air bersih

39 Pijat perlahan di bagian perut jenazah untuk


mengeluarkan sisa-sisa kotoran di dalam tubuh nya

40 Bilas kotoran dengan menggunakan air bersih

41 Pada bagian akhir siraman hendaklah dicampurkan


dengan wangi-wangian, seperti kapur barus atau daun
bidara.
42 Mengeringkan badan jenazah dengan handuk sambil
mengganti selimut mandi/ kain yang sebelum nya dan
berilah wangi-wangian. Bagi jenazah yang berambut
panjang hendaklah dikepang rambutnya bila
memungkinkan.
43 Bereskan alat-alat

Jumlah Nilai

Skor: Jumlah nilai “ya” x 100 %


43

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. ..............................................
FORMAT PENILAIAN
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
MENGKAFANI KLIEN

Nama :______________________________________________
NIM :______________________________________________
Tingkat :______________________________________________

NO PROSEDUR Hasil Penilaian KET.


Ya Tidak
1 Memastikan kebutuhan klien akan dikafani.
2 Persiapan klien : Pastikan klien sudah dimandikan
dan tertutup oleh kain.
3 Persiapan lingkungan :
a. Menjaga privasi klien
b. Mengatur pencahayaan ruangan
c. Pastikan lingkungan tidak bising

4 Pelaksanaan :
a. Mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan
klien
b. Untuk jenazah laki-laki:
1) Siapkan 3 lapis kain kafan

2) Bentangkan kain kafan sehelai demi


sehelai, yang paling bawah lebih lebar dan
luas serta setiap lapisan diberi kapur barus.
3) Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup
dengan kain dan letakkan di atas kain
kafan memanjang lalu ditaburi wangi-
wangian atau dengan kapur barus.
4) Tutuplah lubang-lubang (hidung, telinga,
mulut, kubul dan dubur) yang mungkin
masih mengeluarkan kotoran dengan
kapas.
5) Pakaian cawat
6) Tutup jenazah dengan kain kafan lapis
demi lapis sebanyak 3 lapis dengan ujung
kain sebelah kanan yang paling atas
dimasukan ke dalam ujung lembar sebelah
kiri.
7) Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan
sebelumnya di bawah kain kafan,
sebanyak 3-5 ikatan.
c. Untuk jenazah perempuan:
1) Siapkan kain kafan sebanyak 5 lembar

2) Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-


potong untuk masing-masing bagian
dengan tertib
3) Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup
dengan kain dan letakkan di atas kain
kafan memanjang lalu ditaburi wangi-
wangian atau dengan kapur barus.
4) Tutuplah yang mungkin masih
mengeluarkan kotoran dengan kapas.
5) Tutupkan kain pembungkus pada bagian
paha.
6) Pakaikan cawat dan sarung

7) Pakaikan baju kurung

8) Pakaikan kerudung

9) Membungkus dengan lembar kain terakhir


lapis demi lapis (5 lapis untuk mayat
perempuan) dengan cara menemukan
kedua ujung kain kiri dan kanan lalu
digulungkan kedalam dengan rapih.
10) Ikat dengan tali pengikat yang telah
disiapkan.
5 Dokumentasikan tindakan kepada pembimbing
TOTAL NILAI

Jika mayat laki-laki: Skor = Jumlah nilai “ya” x 100 %


14

Jika mayat perempuan: Skor = Jumlah nilai “ya” x 100 %


17

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. ..............................................
FORMAT PENILAIAN
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
MENYOLATKAN JENAZAH

Nama :______________________________________________

NIM :______________________________________________

Tingkat :______________________________________________

N PROSEDUR Hasil Penilaian KET.


O YA TIDAK
1 Memastikan kebutuhan jenazah untuk disholatkan.
2 Persiapan alat: set perlengkapan sholat

3 Persiapan klien :
a. Pastikan jenazah dalam kondisi yang sudah
siap untuk disholatkan.
b. Pastikan posisi jenazah berada di depan Imam
yang akan menyolatkan jenazah tersebut.
4 Persiapan lingkungan dan Jamaah
a. Pastikan lingkungan sekitar siap dipakai untuk
menyolatkan jenazah
b. Atur jamaah yang akan ikut menyolatkan
minimal dibuat menjadi 3 shaf
5 Pelaksanaan :
a. Imam menyiapkan jamaah dan mengingatkan
kembali tata cara melakukan shalat jenazah
b. Mengatur posisi imam sesuai dengan jenis
kelamin jenazah.
1) Pada jenazah perempuan. posisi imam
berada di depan perut klien.
2) Pada jenazah laki-laki, posisi imam berada
didepan kepala klien.

c. Berniat dengan melafadzkan niat shalat


jenazah, yaitu:

“Ushalli alaa haadzal mayyiti arba’a


taqbirotal ihrami fardlu kifaayati
makmuuman/imaaman lillahi ta’aalaa” 

Artinya adalah “Saya berniat shalat atas


mayit (jenazah) ini fardhu kifayah sebagai
makmum (kalau menjadi imam, maka
mengucapkannya sebagai imam) karena
Allah Ta’ala.”
d. Setelah melafadzkan bacaan niat, maka
selanjutnya adalah takbir yang pertama. Dalam
takbir yang pertama ini, bacaan yang dibaca
adalah Surat Al-Fatihah,

Artinya:
1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4) Yang menguasai di Hari Pembalasan .
5) Hanya Engkaulah yang kami sembah , dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.
6) Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7) (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau
beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula
jalan) mereka yang sesat.

e. Selanjutnya, takbir yang kedua. Pada takbir


yang kedua ini, bacaan yang dibaca adalah
shalawat atas Rasulullah 
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa
‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala
Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, wa barik ‘ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama
barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim,
Fil alamina innaka hamidun majid.”

 Yang artinya :
Ya allah berilah sholawat kepada Muhammad
dan keluarganya karena engkau memberi
sholawat kepada keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya engkau Maha Terpuji lagi
Maha Penyayang Ya Allah berilah sholawat
kepada Muhammad dan keluarganya karena
engkau memberi sholawat kepada keluarga
Ibrahim.Sesungguhnya engkau Maha Terpuji
lagi Maha Penyayang.

f. Kemudian lanjut ke takbir yang ketiga, dan


membaca doa yang sebagaimana diajarkan
beliau saw. Yaitu,

ُ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنه‬

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi


wa’fu ‘anhu)

Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah


dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut


menjadi: ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهَا َوارْ َح ْمهَا َوعَافِهَا َواعْفُ َع ْنهَا‬

(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa


wa’fu ‘anhaa)

g. Lanjut ke takbir yang keempat. Pada takbir


yang keempat, doa yang dibaca yang diajarkan
Rasulullah saw adalah:

ُ‫اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهُ َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهُ َو ا ْغفِرْ لَنَا َولَه‬

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa


taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu)

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari


pahalanya dan jangan cobai kami
sepeninggalnya. Ampunilah kami dan
ampunilah dia.

Jika jenazahnya perempuan, maka doanya


menjadi:
‫اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهَا َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهَا َو ا ْغفِرْ لَنَا َولَهَا‬

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa


taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)

h. Setelah selesai membaca doa yang  keempat


adalah mengakhirinya dengan mengucapkan
salam.

i. Jenazah diangkat menuju ke liang lahat

5 Dokumentasikan.
TOTAL NILAI

Skor = Jumlah nilai “ya” x 100


17

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. ..............................................
FORMAT PENILAIAN
STANDART OPERASIONAL  PROSEDUR (SOP )
MENGUBURKAN JENAZAH

Nama :______________________________________________

NIM :______________________________________________

Tingkat :______________________________________________

No Tindakan Ya Tidak
.
1. Persiapan :
1) Informasikan kepada keluarga bahwa mayat akan segera
dikuburkan.
2) Bawa mayat ke dekat liang lahat
3) Siapkan 3 - 5 orang untuk menurunkan jenazah dari keranda
4) Siapkan 3 -5 orang untuk masuk ke liang lahat dan menerima
jenazah.
5) Ketika menurunkan jenazah ke liang lahat, Baca do’a:
Bismillahi Ala Millati Rosulillah
Artinya: Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah
2. Prosedur:
1) Masukkanlah mayat dari arah kakinya, jika tidak ada
kesulitan
2) Bagi mayat perempuan, ketika menguburkannya disunahkan
ditirai dengan kain
3) Bagi mayat perempuan yang memasukkannya ke dalam
kuburan hendaklah muhrimnya
4) Letakkan mayat dilahat dalam posisi miring ke kanan dan
muka menghadap ke kiblat.

5) Rapatkan ke dinding kuburan supaya tidak bergeser dan


berikan bantalah di bagian belakang dengan gumpalan tanah
agar tidak terbalik ke belakang

6) Letakan mayat di dalam kuburan dengan membaca do'a.


‫بسم هللا وعلى ملة رسول هللا‬

Bismillahi Ala Millati Rosulillah


Artinya: Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah
7) Lepaskan ikatan kain kafan di bagian kepala dan kaki mayat.
8) Setelah selesai meletakkan mayat di dalam kuburan, terlebih
dahulu mayat ditutup dengan kabin (kepingan-kepingan tanah,
papan) barulah di timbun dengan tanah

9) Disunnahkan sebelum menimbun kuburan meletakkan tiga


genggam tanah pada bagian kepala, punggang dan kaki.

10) Melaksanakan khutbah dan diakhiri dengan berdo’a yang


dipimpin oleh ustad (orang yang ditunjuk oleh keluarga)

Skor: Jumlah nilai “ya” x 100 %


15

Bandung,.........................................20.....

Mahasiswa Penguji

.............................. .............................................

Anda mungkin juga menyukai