Jual beli merupakan salah satu alternatif yang sering digunakan dalam transaksi untuk
mempermudah pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bentuk jual beli dalam masyarakat sangat
beragam, hal ini dapat dilihat sejak zaman dahulu hingga masa sekarang bentuknya berubah
seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan tetapi untuk tujuannya
hampir sama. Praktik jual beli zaman dahulu pada awalnya hanya dengan cara yang sangat
Jual beli yang pada awalnya selalu bersifat transaksi fisik ini, mulai berubah seiring
kuatnya pengaruh dunia modern sehingga berdampak juga dalam sektor ekonomi, yang
mengantar sistem jual beli memiliki banyak jenis transaksi yang bukan lagi hanya transaksi fisik,
namun juga transaksi online. Jenis barang yang di perdagangkan pun semakin beragam,
tergantung pada permintaan pasar baik pasar nasional maupun pasar internasional.
fungsinya. Uang tidak lagi sekedar sebagai alat pertukaran, tetapi juga berfungsi sebagai satuan
hitung atau pengukur nilai (unit of accounts), alat penimbun kekayaan (store of value), dan
standar pembayaran tundaan (standart of deferred payments), dan bahkan pada masa sekarang
uang bisa berfungsi sebagai barang komoditi yang diperjual belikan secara bebas.
Seperti halnya dengan transaksi trading Forex yang merupakan suatu jenis perdagangan
atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan, ini berarti bahwa sistem forex menerapkan transaksi online. Bank, bank
sentral, korporasi, dan pedagang individu menukar mata uang asing dengan berbagai alasan,
Trading Forex masuk dalam ruang lingkup perdagangan berjangka komoditi. Untuk itu,
dalam upaya untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan, transparansi dan akuntabilitas
nasional yang berkaitan dengan perdagangan global, serta agar perdagangan berjangka
komoditi yang bertujuan meningkatkan kegiatan usaha komoditi dapat terselenggara secara
teratur, wajar, efisien, efektif, dan terlindunginya masyarakat dari tindakan yang merugikan
serta memberikan kepastian hukum kepada semua pihak yang melakukan kegiatan
perdagangan berjangka komoditi. Ini berarti bahwa trader harus mendapat pengajaran,
perlindungan, serta pendampingan dalam segala mekanisme bertransaksi di trading Forex. Itu
semua merupakan bentuk penerapan dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pasar valuta asing (Forex, FX, atau pasar mata uang) merupakan pasar terdesentralisasi
atau over-the-counter (OTC) global untuk perdagangan mata uang. Pasar ini menentukan nilai
tukar mata uang asing untuk setiap mata uang. Ini termasuk semua aspek pembelian,
penjualan, dan pertukaran mata uang dengan harga saat ini atau ditentukan.
Ada tiga ketentuan atau rumus terkait jual beli atau tukar menukar antara mata uang
yang sama atau berbeda (valuta asing). Ketentuan pertama, apabila ada tukar menukar (jual
beli) antara mata uang yang sama, maka harus tunai dan sama nominal serta nilainya. Kedua,
apabila ada penukaran mata uang yang berbeda atau valuta asing, maka syaratnya hanya satu,
yaitu tunai. Ketiga, apabila ada jual beli antara mata uang dengan komoditas (sil’ah) maka yang
Untuk melakukan interaksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya, yang menjadi
objeknya adalah harta (mal). Dalam jual beli misalnya, yang menjadi objeknya adalah barang
yang dijual (al-mabi’) dan uang harga barang (ats-tsaman). Baik al-mabi’ maupun ats-tsaman,
Transaksi jual beli tentu akan menimbulkan perpindahan kepemilikan suatu objek. Oleh
karena itu, dalam transaksi trading Forex perlu adanya kejelasan terkait kepemilikan (al-Milk)
Namun trading forex yang ramai saat ini, ternyata masih dalam wilayah perdebatan.
Terdapat beberapa orang yang menentang kedudukan trading forex, namun tidak sedikit juga
Trading Forex yang terjadi saat ini menurut peneliti sedikit berbeda dengan sistem
trading Forex yang seharusnya. Dalam sistem Forex, seharusnya orang yang berperan sebagai
trader itu paham akan sistem trading yang merupakan pengetahuan dasar serta harus dipahami
oleh para calon trader maupun trader baru. Namun yang terjadi tidaklah demikian, trader justru
sangat tidak paham mengenai sistem trading, bahkan trader pun tidak memiliki aplikasi trading
yang seharusnya aplikasi itu harus ada dalam melakukan kegiatan trading. Ditambah lagi
trading Forex yang dilakukan broker terkesan merugikan trader jika diamati secara mendalam.
Fenomena inilah yang mengantar timbulnya perdebatan dikalangan para pakar ilmu ekonomi,
trading forex. Serta menyebabkab kebingungan terkait baik atau tidak baiknya trading forex.
Salah satu pendapat yang menilai forex adalah suatu hal yang baik yakni Ryan Filbert.
Ryan Filbert mengatakan bahwa “Dalam trading Forex yang paling penting adalah kuasai
medan, artinya setiap orang yang ikut dalam trading Forex harusnya memiliki ilmu yang
mumpuni sehingga dapat menyusun strategi (headging). Karena jika seseorang tidak memiliki
ilmu, maka yang salah bukanlah forex melainkan trader. Inilah yang menjadi sebab tidak sedikit
masyarakat yang rugi dalam setiap transaksi forex, dan ini mengakibatkan tidak sedikit pula
Lebih lanjut, Ryan Filbert mengklaim bahwa Forex bukanlah sesuatu yang haram, sebab
kita tidak pernah tau mana rezeki yang sudah Tuhan siapkan untuk setiap hamba-Nya, “Kalau
Tuhan mengatakan bahwa rezeki kita ada disini (trading Forex), yaa makanya kita harus
bersyukur, karena yang namanya rezeki itu dicari bukan datang dengan sendirinya.” Pendapat
ini muncul sebab klaim dari banyak pihak yang mengatakan bahwa trading Forex adalah haram.
Dalam transaksi Forex, trader dan perusahaan broker sebenarnya bertarung, termasuk
juga bursa berjangka yang dalam hal ini sebagai pengelola/pengatur jalannya berjangka
komoditi. Harga yang ditawarkan kepada calon trader hanyalah 1 banding 10. Artinya, saat
trader sudah memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan broker maka selanjutnya adalah
Disisi lain Indra Firmansyah mengungkapkan bahwa mekanisme dalam trading Forex
cenderung merugikan trader, sebab trader yang bermain Forex adalah lawan main broker. Jadi,
adalah keliru jika trader yang bermain Forex melalui perusahaan broker adalah mitra
perusahaan. Indra Firmansyah juga mengungkapkan ada hal unik yang terjadi dalam
perusahaan seperti, jika modal trader begitu besar namun trader berspekulasi di harga rendah,
maka pihak perusahaan cenderung dirugikan, dan pada umumnya perusahaan tidak akan
melayani trader seperti ini. Dalam hal ini, banyak trader Forex tidak mengetahui mekanisme ini.
amanah undang-undang yang menekankan harus adanya prinsip keadilan, transparansi serta
Tentu perdebatan mengenai trading forex ini tidak hanya terjadi diantara dua orang
tersebut, melainkan oleh beberapa orang serta di berbagai tempat. Perdebatan atau pro kontra
terkait baik dan buruknya trading forex ini mengantar trader kepada ketidakpastian dan
Oleh karena itulah, penelitian ini penting dan menarik untuk diteliti dalam rangka
membedah dan membandingkan lebih lanjut anrgumen masing2 pihak terkait kedudukan forex.
Lebih lanjut penelitian ini akan mendalami lebih lanjut kedudukan uan yang dimiliki oleh trader
forex dalam persfektif al-milk. Sebab kepemilikan ini masih belum jelas dan perlu diklasifikasi
lebih lanjut. Dengan demikian ini akan dipaparkan dan dianalisis lebih lanjut dealam sebuah
penelitian dengan judul….. Pro-Kontra inilah yang menarik untuk ditindaklanjuti dengan
membandingkan argumen masing-masing pihak dalam menilai trading forex. Lebih lanjut juga
mendalami tentang kedudukan kepemilikan uang dan keuntungan yang dikelola melalui trading
Forex dalam persfektif al-Milk. Sebab kepemilikan uang oleh trader serta keuntungan yang
didapatkan oleh broker belum memiliki kejelasan jika dilihat dalam persfektif al-Milk. Untuk itu,
penelitian ini akan berusaha memaparkan serta menganalisis lebih lanjut tentang pro-kontra
tersebut dalam penelitian dengan judul “Pro-Kontra Komoditi Berjangka, Studi Kasus Trading
Rumusan Masalah:
Dalam menjawab berbagai fakta yang terjadi, maka dirumuskan beberapa pokok
Trading Forex?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini secara umum memiliki tujuan
Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memberikan pemahaman
kepada masyarakat terkait pro-kontra trading Forex. Agar setidaknya masyarakat memiliki
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan pengkajian
dan penelitian di bidang hukum ekonomi syariah maupun study kasus pada komoditi berjangka
kepada calon trader sebelum masuk dalam praktik komoditi berjangka, khususnya dalam
trading Forex.
Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada trader,
khususnya calon trader maupun trader yang masih awam di kegiatan komoditi berjangka, yakni
Definisi Operasional
Definisi Operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya penafsiran lain yang dapat
Pro-Kontra
Pro adalah suatu reaksi yang baik, positif, ataupun setuju terhadap sesuatu. Sedangkan
Kontra merupakan reaksi sebaliknya yakni reaksi buruk, negatif, ataupun tidak setuju terhadap
sesuatu. Sehingga pro-kontra berarti sebuah situasi dimana adanya dua kubu yang saling
berbeda pendapat. Adapun maksud dari pro-kontra dalam penelitian ini adalah perdebatan
masing2 pihak terhadap kedudukan trading forex. pro-kontra pada pembahasan Trading Forex.
Komoditi Berjangka
Komoditi berjangka adalah suatu kegiatan berjangka, transaksi jual beli yang memiliki
rentan waktu dalam serah terimanya. Sedangkan perdagangan berjangka komoditi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penarikan margin dengan
penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak berjangka. Maksud dari komoditi berjangka pada
penelitian ini ialah berfokus pada Trading Forex yang dalam kegiatannya melakukan jual beli
mata uang.
Trading Forex
Trading Forex (perdagangan valuta asing) adalah jenis strategi investasi di mana setiap
orang memperdagangkan pasangan mata uang untuk membuat uang tumbuh dari waktu ke
waktu. Seperti teknik investasi lainnya, ada tingkat risiko yang terlibat, dan pasar forex bisa
sangat fluktuatif, jadi setiap orang pasti perlu tetap di atas segalanya. Lebih spesifik dalam
penelitian ini yakni perihal interaksi yang dilakukan oleh trader dan broker. Trader adalah orang
yang menginvestasikan uangnya kepada broker (peserta pialang berjangka), sedangkan broker
adalah individu atau perusahaan yang menengahi transaksi antara investor (yang bertindak
sebagai konsumen) dan pasar modal. Dalam aktivitas transaksi pasar modal, ada sekelompok
lembaga dan perusahaan yang bertindak sebagai perantara atau penghubung antara investor
dan pasar modal. Agen ini disebut sebagai broker atau pialang.
al-Milk
Kepemilikan adalah hubungan antara manusia dengan harta yang ditetapkan oleh
syara’, manusia memiliki kewenangan khusus untuk melakukan transaksi terhadap harta
tersebut, sepanjang tidak ditemukan hal yang melarangnya. Kepemilikan adalah sesuatu yang
dimiliki oleh manusia, baik berupa harta benda (dzat) atau nilai manfaat. Adapun maksud dari
kepemilikan dalam penelitin ini yakni implikasi terhadap kepemilikan uang dan keuntungan
Untuk menghindari terjadinya pembahasan yang terlampau luas maka diperlukan ruang
Tinjauan Pustaka
Sejauh pengamatan peneliti, terdapat beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki
judul yang berhubungan serta relevansinya dengan penelitian yang diangkat oleh peneliti,
antara lain:
Penelitian yang dilakukan oleh Nazriani Anaz dengan judul penelitiannya “Hukum
jual beli mata uang di kota medan.” Penelitian ini adalah penelitian studi lapangan,
penelitian ini bertujuan untuk menetapkan hukum transaksi forex trading yang terjadi di
kota medan yang didasarkan pada Fatwa MUI. Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa kedudukan hukum forex trading adalah haram. Namun apa yang
menjadi pembahasan dalam penelitian ini dalam penerapannya di dunia forex tidak lagi
sesuai, dikarenakan transaksi forex sebagaimana yang tercantum dalam fatwa MUI
masih dalam pembahasan transaksi fisik, sedangkan forex masuk dalam kajian komoditi
Meski sama-sama menyinggung terkait Trading Forex, tapi tujuan serta sasaran
dari penelitiannya berbeda, karena penelitian yang dilakukan oleh Nazriani Anaz tertuju
pada kesimpulan hukum dari bentuk transaksi trading forex sedangkan yang peneliti
teliti disini adalah tertuju pada kedudukan status kepemilikan uang dan keuntungan
Kemudian skripsi yang ditulis oleh Simon Nicholov Sumantri dengan judul “Analisa teknis
akurasi sinyal jual dan beli dengan indikator relative strength index pada perdagangan
forex.” Penelitian ini membahas tentang mekanisme fluktuasi pasar forex secara lebih
detail dengan berfokus pada dua pasangan mata uang yang diperdagangkan yakni
EUR/USD dan USD/JPY. Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library research),
untuk melakukan pengamatan terhadap pengambilan sample data dari tanggal 1 Januari
2012 sampai denga 31 Desember 2012. Kemudian diimbangi dengan experimental yang
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa profit tertinggi ($35,425.91) pada pasangan
mata uang EUR/USD, sedangkan pada pasangan mata uang USD/JPY ditemukan profit
Meski sama-sama memiliki subjek penelitian yang sama yaitu forex, namun
penelitin ini berfokus pada mekanisme trading forex sedangkan yang peneliti teliti yakni
fokus pada status kepemilikan uang maupun keuntungan dalam trading forex. Penelitian
yang dilakukan Simon Nicholov Sumantri ini sangat berguna bagi peneliti untuk
Penelitian yang dilakukan oleh Tamsir dengan judul skripsi “Konstruksi konsep
kepemilikan harta dalam persfektif ekonomi islam.” Penelitian ini fokus pada pada
sistem ekonomi kapitalisme, untuk itu penelitian ini menjadi sumber yang sangat
bermanfaat bagi peneliti untuk memahami secara terperinci terkait siklus pasar trading
forex.
Kajian Teori
Mata uang adalah alat pembayaran suatu negara, alat pembayaran tertentu dari logam
atau kertas. Jual beli mata uang adalah jual beli antara suatu mata uang yang sejenis, atau
penukaran mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Jual beli yang dimaksud
dalam penelitian ini yakni mengenai valuta asing atau disebut juga dengan istilah forex.
Dalam dunia ekonomi modern, perdagangan mata uang dikenal dengan Foreign
Exchange, yaitu kepanjangan dari FX atau sering disingkat sebagai Forex. Secara tidak sadar,
setiap orang yang bepergian keluar negeri akan menukar mata uang lokal dengan mata uang
negara yang akan dikunjungi. Kegiatan jenis ini merupakan bagian dari kegiatan forex.
Sedangkan pengertian foreign exchange (forex) seperti dijelaskan oleh para ahli yaitu
sebagai berikut:
Handri Joni, Andy Nahil Gultom dan Arief (2010:30) adalah “Pembelian atau
penjualan sebuah mata uang terhadap penjualan atau pembelian mata uang
lainnya.”
Menurut (Frento, 15) mendefinisikan forex sebagai perdagangan mata uang suatu
negara dengan mata uang negara lain. Sebagai contoh, di Eropa menggunakan mata
uang Euro (EUR), dan di Amerika menggunakan Dollar (USD). Pada saat yang
bersamaan para pelaku membeli Euro dan menjual Dollar disingkat EUR/USD.
Menurut (Adi, 33) mendefinisikan forex sebagai pertukaran dari nilai mata uang yang
menukarkan mata uang negaranya untuk membeli mata uang negara yang dituju.
Dalam pembahasan ekonomi Islam, transaksi perdagangan mata uang dikenal dengan
istilah al-sharf yaitu sebuah nama penjualan nilai harga al-Muthalaqah (Semua jenis nilai harga)
satu dengan yang lainnya. al-Sharf menurut bahasa memiliki beberapa arti diantaranya yaitu
Al-Sharf dipahami berasal dari kata shorofa yang berarti membayar dengan
penambahan. Secara istilah, sharf adalah bentuk jual beli naqdain baik sejenis maupun tidak,
yaitu jual beli emas dengan emas, perak dengan perak, atau emas dengan perak dan baik telah
Adapun pengertian al-sharf secara istilah, para fuqaha mendefinisikan sebagai berikut:
Menurut mazhab Maliki, sharf adalah jual beli uang dengan jenis berbeda, seperti
emas dengan perak atau sebaliknya ataupun jual beli keduanya (emas dan perak)
dengan uang.
Menurut mazhab Hanafi, sharf adalah sebuah nama untuk jual beli tsaman mutlak,
Menurut mazhab Syafi’I, sharf adalah jual beli uang dengan uang, sejenis atau
berbeda jenis. Dilihat dari dzahir definisi, yang dimaksud sharf hanya khusus pada
uang yang dicetak (madzrub) yang terbuat dari apapun termasuk selain emas dan
perak, akan tetapi dalam kitab-kitab mazhab Syafi’I dijelaskan bahwa yang dimaksud
naqd (uang) adalah terbatas pada emas dan perak walaupun belum dicetak menjadi
Menurut mazhab Hambali, terdapat 2 (dua) riwayat tentang definisi sharf. Pertama,
sama dengan definisi mazhab Hanafi. Kedua, sama dengan definisi madzhab Syafi’i.
Secara istilah, sharf adalah jual beli antara barang sejenis atau antara barang yang tidak
sejenis secara tunai. Seperti memperjualbelikan emas dengan emas atau emas dengan perak
baik berupa perhiasan maupun mata uang. Praktek jual beli antar valuta asing atau penukaran
Dalam kamus istilah fikih, disebutkan bahwa bay’ sharf adalah menjual mata uang
Al-Sharf adalah sebuah nama untuk penjualan nilai harga almuthalakah (Semua jenis
nilai harga) satu dengan lainnya atau disebut dengan penukaran uang, baik dengan jenis yang
Secara teknis, bay’ al-sharf adalah penjualan uang untuk mendapatkan uang. Seperti
penjualan emas untuk mendapatkan emas atau perak untuk mendapatkan perak.
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku atas dasar
suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah
Ayat ini melarang perniagaan atau transaksi-transaksi dalam Muamalah yang dilakuka
secara batil. Ayat ini mengindikasikan bahwa Allah SWT melarang kaum muslimin untuk
memakan harta orang lain secara batil. Secara batil dalam konteks ini mempunyai arti yang
sangat luas, diantaranya melakukan transaksi ekonomi yang bertentangan dengan syara’,
seperti halnya melakukan berbasis riba (tambahan yang tidak wajar), transaksi yang bersifat
maisir (judi), ataupun transaksi yang mengandung unsur gharar (adanya uncertainty, resiko
dalam transaksi, tidak jelas) serta hal-hal lain yang bisa dipersamakan dengan itu.
Hadis
Diriwayatkan dari Abu Bakrah radiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam telah melarang dari penukaran perak dengan perak, emas dengan emas, kecuali sama
jumlahnya. Nabi menyuruh kami agar membeli perak dibayar dengan emas menurut
sekehendak kami dan membeli emas dibayar dengan perak menurut kehendak kami. Seorang
laki-laki bertanya kepada Nabi: “Terus diserah dan diterima?” Abu Bakrah berkata:
Ijma’
Para Ulama’ sepakat (Ijma’) bahwa akad al-sharf dibolehkan namun perlu disyari’atkan
Kaidah-kaidah
Kaidah-kaidah yang membawahi penukaran mata uang al-sharf diantaranya sebagai
berikut:
Jika ditukar dengan jenis yang sama, maka syaratnya ada 2 (dua), yaitu harus sama
Jika satu jenis mata uang ditukar dengan dengan jenis lain, (misal: Dolar dengan
Rupiah, atau rupiah dengan Riyal) maka syaratnya hanya satu yaitu harus diserah
Setiap media, sarana untuk terwujud, serta terlaksananya sesuatu, hukumnya sama
dengan tujuannya.
Hukum asal dalam transaksi adalah keridhaan kedua belah pihak yang bertransaksi,
tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Upaya perubahan ini adalah untuk lebih menjamin
kepastian hukum, keadilan, transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik, untuk mendukung
perdagangan global, serta agar perdagangan berjangka komoditi yang bertujuan meningkatkan
kegiatan usaha komoditi dapat terselenggara secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan
terlindunginya masyarakat dari tindakan yang merugikan serta memberikan kepastian hukum
bursa memerlukan landasan syariah untuk menyususn peraturan dan tata tertib (PTT) dan
menyediakan sistem yang sesuai dengan prinsip syariah dalam pelaksanaan perdagangan
komoditi.
Fatwa DSN MUI Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual Beli Mata Uang (al-Sharf)
Fatwa tersebut muncul agar kegiatan transaksi jual beli mata uang dilakukan sesuai
dengan ajaran islam, untuk itu DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-sharf
Pengertian
Kepemilikan dalam KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) berasal dari kata milik yang
diartikan sebagai kepunyaan atau hak. Hak juga dapat diartikan sebagai kewenangan atau kuasa
secara legal untuk memiliki, mengelola ataupun memanfaatkan sesuatu. Kepemilikan adalah
kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang control terhadap sesuatu yang dimiliki
Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang
memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan
Secara etimologi kepemilikan berasal dari bahasa arab milk yang berarti milik. Dari akar
kata “Malaka” yang terjemahnya adalah memiliki, milk juga berarti kepenguasaan orang
terhadap sesuatu (barang atau harta) dan barang tersebut dalam genggamannya baik secara riil
bagi zat ataupun manfaat tertentu, yang mendapat izin dari asy-syar’i hingga
adanya izin asy-syar’i sehingga kepemilikan itu dapat terealisasi (sah), dengan
kepemilikan atas harta tersebut sah. Sebaliknya, apabila sebab syar’i tersebut tidak
ada berarti kepemilikan atas harta tersebut tidak sah meskipun harta tersebut
digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan manfaat yang dihasilkan oleh jasa
atau barang tertentu. Sedangkan pengertian pemilikan, menurut syara’ adalah izin
pembuat syariat untuk manfaat zat. Yang dimaksud dengan izin adalah hukum
syara’, sedang pembuat syariat adalah Allah Swt. Mengenai maksud zat adalah
antara manusia dan harta yang ditetapkan dan diakui oleh syara’. Karena adanya
Dari beberapa penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kepemilikan merupakan suatu
kewenangan, hak guna terhadap kekayaan, benda, barang ataupun jasa bernilai yang dimiliki
melalui sebab-sebab kepemilikan yaitu sesuai dengan ketentuan hukum dari pembuat syariat
Para ulama’ fikih menjabarkan hak milik pada beberapa bagian, diantaranya sebagai
berikut:
Pembagian Hak Bedasarkan Wewenang Kepemilikan
Haq Milkiyah Hak yang memberikan pemiliknya hak wilayah untuk memiliki,
menggunakan, memanfaatkan, dan menghabiskan harta
bendanya sepanjang tidak menimbulkan mudharat bagi pihak
lain.
Haq Irtifaq Hak memanfaatkan benda yang tidak bergerak baik milik
sendiri atau milik orang lain yang terkait dengan kepentingan
umum seperti jalan, sungai, jembatan, dan fasilitas umum
lainnya. Sepanjang tidak menimbulkan kemudharatan baik
untuk pemilik maupun public. Penggunaan bukan untuk
kepentingan public, maka mesti minta izin pemilik. Hak ini
muncul karena adanya kepentingan umum dan adanya
perjajian/komitmen bersama.
Haq Intifa’ Hak untuk memanfaatkan sesuatu yang berada di dalam
kekusaaan dan kepemilikan orang lai antara lain akibat akad
pinjam (i’arah), akad sewa (ijarah), waqf, wasiat dalam bentuk
manfaat, izin untuk memanfaatkan harta pribadi untuk
kepentingan umum dan sebagainya.
Hak Ibtikar Hak seseorang yang menemukan suatu teori atau karya yang
dapat dimanfaatkan orang banyak maka hal tersebut adalah
hak miliknya yang bersifat material. Hal ini disebut juga dengan
hak cipta.
Pembagian Hak Milik Berdasarkan Sifat Kepemilikan
Haq Milk al- Kepemilikan seseorang secara penuh atas suatu harta benda,
Tam (Milik baik secara material maupun manfaat sehingga seluruh hak
sempurna) yang terkait dengan harta benda tersebut berada dibawah
penguasaannya. Kepemilikan jenis ini tidak dibatasi waktu dan
tidak dapat digugurkan oleh pihak lain, misalnya seseorang
yang memiliki rumah secara sempurna maka orang tersebut
berhak menjualnya, menyewakannya, atau mendiaminya.
Haq Milk al- Kepemilikan seseorang secara tidak penuh atas suatu harta,
Naqis (Milik misalnya secara material masih miliknya namun manfaatnya
tidak sudah menjadi hak orang lain karena sudah terjadi akad sewa
sempurna) atau akad pinjam.
Pembagian Hak Milik Berdasarkan Objek kepemilikan
Haq Milk Memiliki semua benda baik benda tetap (manqul) maupun
al-‘aini benda-benda yang dapat dipindahkan (mauqul) seperti
pemilikan atas rumah, kebun, dan mobil.
Haq Milk al- Seseorang hanya memiliki manfaat atas suatu benda seperti
manfaah pada akad sewa, pinjam, dan wakaf.
Haq Milk al- Pemilikan karena adanya utang seperti pada akad utang-
dayn piutang atau pembayaran gant rugi atas barang yang dirusak.
Pembagian Hak Milik Berdasarkan Batasan Harta
Haq Milk al- Sesuatu yang terkait dengan yang lain namun memiliki batasan-
mutamayiz batasan yang jelas yang dapat dipisahkan, misalnya sepetak
tanah yang dapat dipisahkan dengan petakan tanah milik orang
lain.
Haq Milk al- Sesuatu yang terkait dengan yang lain namun batasannya
musya relatif misalnya sepetak tanah yang dimiliki oleh tiga orang,
atau seekor hewan kurban yang dikongsi oleh 7 orang.
Akad.
Penggantian
dapat juga berupa harta atau kekayaan, yang belum dimiliki oleh seseorang dan tidak ada
larangan syara’ untuk dimiliki air di sumbernya, rumput di padangnya, kayu dan pohon-pohon
Metode Pmenelitian
Metode penelitian adalah teknik kerja, mengkaji atau menganalisis sebuah objek
penelitian guna menjawab permasalahan yang muncul dari skripsi ini, maka metode penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian
pustaka (library research), yaitu penelitian yang data dan informasinya bersumber dari buku-
buku yang berkaitan dengan objek penelitian. Selain itu peneliti juga menggunakan data dan
informasi ilmiah yang bersumber dari skripsi, tesis, jurnal dan lain sebagainya.
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam skripsi ini terletak pada perselisihan terkait trading forex oleh
para pakar ekonomi serta tokoh masyarakat yang mengakibatkan kebingungan pada
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas dan
mengenai sebab-akibat terhadap sesuatu hal yang dalam hal ini sebab-akibat dari perbedaan
pendapat mengenai trading forex. Pendekatan fikih muamalah digunakan untuk melakukan
pemetaan terhadap kedudukan kepemilikan atas uang yang dikelola pada trading forex dalam
persfektif al-milk.
Sumber Data
Data Primer
Data primer adalah data awal yang peneliti temukan yan kemudian dijadikan bahan
utama dalam penelitian. Dalam hal ini data awal yang ditemukan secara langsung yakni
bersumber dari proses wawancara terhadap beberapa trader (pelaku trading forex)
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan sebagai bahan pendukung dari data primer.
Data sekunder ini diperoleh dari Webinar, Kajian, Undang-Undang, serta berbagai jenis
penelitian berupa skripsi, tesis, dan jurnal, kemudian buku-buku yang masih ada relasi dengan
penelitian ini.
Berhubung jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research)
maka metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
perpustakaan yang relevan, kedua melalui searching online melalui website yang membahas
tentang trading forex. Caranya dengan mengumpulkan dan mempelajari data yang dibutuhkan
dalam mencapai tujuan penelitian, yaitu: berupa buku-buku, skripsi, tesis, Perundang-
Analisis data merupakan upaya atau cara untuk mengelola data menjadi informasi
sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan,
terutama yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan analisis secara
deskriptif kualitatif dengan metode deduktif yaitu metode atau proses penalarannya adalah
menilai dan mengkaji gejala sosial khusus berdasarkan pengetahuan yang sifatnya umum.
Tujuannya untuk menentukan benar atau tidaknya generalisasi dari hasil penelitian dengan
Secara umum dalam penulisan proposal skripsi ini, dibagi menjadi 5 (lima) bab
BAB I: PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
SYARIAH
SYARIAH
Kepemilikan (al-Milk) dalam Ekonomi Konvensional
BAB IV: IMPLIKASI PRO-KONTRA KEBERADAAN TRADING FOREX BAGI TRADER DAN
BAB V: PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Husein Abdul at-Tariqi. Ekonomi Islam Prinsip Dasar dan Tujuan (Jakarta: Magistra
Insani Press, 2004)
Abdurahman Hafidz, Diskursus Islam Politik dan Spiritual (Cet. 5: al-Azhar press, 2014)
Anaz Nazriani, Hukum trasnsaksi forex trading berdasarkan Fatwa DSN nomor
28/DSN-MUI/III/2002 tentang jual beli mata uang di kota medan. Skripsi (Medan:
Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2019)
An-Nabhani Taqiyuddin, Sistem Ekonomi Islam, Edisi Mu’tamadah (Cet 1; Jakarta: Hizbut Tahrir
Indonesia, 2010)
Az-Zuhaily Wahbah, Fiqh Islam Wa Adillatuhu 5 terjemahan Hayyie Al-Kattani dkk, Cet. Ket-1
(Jakarta: Gema Insani, 2011)
Dagun M. Save, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Nusantara, 2006)
Departement agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Departemen Agama,1996)
Dewan Syariah Nasional, Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor: 28/DSN-MUI/III/2002,Tentang
jual-beli mata uang (al-sharf)
Djuwaini Dimyauddin, Pengantar Fiqh Muamalah, (Pustaka Belajar: Cetakan 3, 2019)
Hasan Ahmad, Mata Uang Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004)
Ibadalsyah dan Hendri Tanjung, Fiqh Muamalah: Konsep Praktik, (Bogor: Azam Dunya Bogor,
2014)
Kasim Dulsukmi, Kaidah-kaidah Fiqih Muamalah, (Gorontalo: Gunadarma ilmu, 2019)
Mas’adi A. Ghufran, Fiqih Muamalah Kontekstual (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002)
Muhlich Wardi Ahmad, Fiqh Muamalat (Cet. 1; amzah, 2010)
Mujieb M. Abdul, Kamus Istilah Fiqih (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1995)
Republik Indonesia “Undang-Undang Republik Indonesia nomor 10 Tahun 2011 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi.”
Soemitra Andri, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah di Lembaga Keuangan dan Bisnis
Kontemporer, (Edisi Pertama: Prenadamedia group)
Sumantri Nicholov Simon, Analisa teknis akurasi sinyal jual dan beli dengan indikator relative
strength index pada perdagangan forex.” Skripsi (Tangerang: Universitas Multimedia
Nusantara, 2013
Wahyuni Ariska, Konsep kepemilikan menurut Taqiyuddin An-Nabhani dan implikasinya dalam
ekonomi islam, (Skripsi: Fakultas Syariah IAIN Ponorogo)