Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) merupakan salah satu jenis tenaga
kesehatan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang sebelumnya dikenal dengan Analis
Kesehatan atau Analis Medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan
informasi tentang kesehatan perorangan dan masyarakat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan masyarakat akan
pelayanan laboratorium medik yang bermutu atau terstandar secara nasional maupun
internasional, menuntut profesi ATLM agar senantiasa meningkatkan daya saing dengan
kesetaraan kompetensi secara internasional. Maka peningkatan pengetahuan, keterampilan
dan sikap profesional ATLM harus senantiasa dilakukan secara sistematis, terpadu, dan
berkesinambungan.
Instansi pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.Soedjono
Selong memerlukan acuan untuk menyusun standar pelayanan dengan memperhatikan
standar kompetensi yang ada pada profesi ATLM. Standar kompetensi ATLM merupakan
batas kemampuan minimal ATLM berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
profesional yang harus dikuasai dan dimiliki untuk dapat melakukan kegiatan
profesionalnya pada masyarakat secara mandiri.
Sesuai dengan visi RSUD Dr.R. Soedjono Selong, maka dibutuhkan pengembangan
kompetensi ATLM yang akan menjabarkan penjenjangan karir untuk menggambarkan
tingkatan keahlian dari ATLM tersebut. Hal ini diperlukan dalam rangka pengembangan
dan pelatihan yang dibutuhkan oleh ATLM di RSUD Dr.R. Soedjono Selong.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 144, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063)
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 tahun 2015, tentang Penyelenggaraan Praktek
Ahli Teknologi Laboratorium Medik
5. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 170 Tahun 2018
Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas
Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial, Golongan Pokok Aktivitas Kesehatan
Manusia Bidang Teknologi Laboratorium Medik
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/313/2020 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium
Medik
C. Tujuan
Standar kompetensi Ahli Teknologi Laboratorium Medik diharapkan :
1. Memberikan informasi untuk program pengembangan kompetensi
2. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan
kualifikasi dan levelnya
3. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi
4. Menjadi dasar untuk pengelolaan sumber daya manusia di bidang Ahli Teknologi
Laboratorium Medik

D. Manfaat
1. Membantu dalam rekrutment
a. Memberikan gambaran yang lengkap terhadap tuntutan kompetensi dari setiap
pekerjaan/ jabatan
b. Meningkatkan ketepatan prediksi untuk mempekerjakan orang
c. Meminimalkan biaya dalam bentuk uang dan waktu pada karyawan yang mungkin
tidak bisa mencapai harapan organisasi
d. Melakukan wawancara yang lebih sistematis
e. Membantu membedakan antar kompetensi yang bisa dikembangkan dengan yang
sulit untuk dikembangkan
2. Pelatihan dan Pengembangan
a. Memfokuskan upaya pada peningkatan kompetensi yang paling berpengaruh
terhadap unjuk kerja
b. Meyakinkan bahwa kesempatan pelatihan dan pengembangan selaras dengan nilai
dan strategi organisasi
c. Memberikan kerangka kerja untuk proses pembinaan dan umpan balik secara
berkelanjutan
3. Penilaian Kinerja
a. Memudahkan penilaian atasan terkait kompetensi yang dapat dimonitor dan diukur
b. Memusatkan perhatian pada diskusi tentang pengetahuan dan unjuk kerja yang
menggambarkan kompetensi yang dimiliki
c. Memfokuskan perhatian pada pengumpulan informasi tentang perilaku seseorang
di dalam kinerjanya
4. Perencanaan Karier
a. Memperjelas ketrampilan, pengetahuan, dan karakteristik yang dibutuhkan dalam
suatu pekerjaan atau peran
b. Memberikan metode untuk menilai kesiapan seseorang calon untuk jabatan tertentu
c. Memfokuskan perencanaan pelatihan dan pengembangan pada kompetensi yang
belum terpenuhi dalam suatu jabatan Organisasi dapat mengukur kekuatan SDM
nya (kumpulan dari ATLM yang berpotensi dan berkinerja tinggi).
BAB II
RUMPUN JABATAN
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
RSUD Dr.R.SOEDJONO SELONG

A. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana


1. Pengertian
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana adalah ATLM yang memiliki
kompetensi untuk melaksanakan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang
berkaitan dengan penerapan konsep atau metode operasional di bidang laboratorium
kesehatan.
2. Tugas Pokok
Melaksanakan tugas pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia
lingkungan, patologi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatologi,
patologi molekuler), biologi dan fisika.
3. Persyaratan Jabatan Minimal
Berijazah pendidikan formal Ahli Teknologi Laboratorium Medik semua
jenjang, yang disahkan oleh pemerintah atau yang berwenang
4. Tanggung Jawab dan Kewenangan
Berdasarkan tanggung jawab dan kewenangannya dalam pelaksanaan
tugasnya Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana dibedakan atas :
a. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat I
1) Pengertian : adalah seorang ATLM yang ditugaskan melakukan pelayanan
laboratorium di Instalasi Laboratorium bagi sekelompok pasien di beberapa
ruang pelayanan laboratorium
2) Tugas Pokok : Mampu melaksanakan pelayanan laboratorium tingkat dasar
dan pelayanan cito atau kegawatan
3) Persyaratan jabatan minimal :
a) Pengalaman Kerja :
 lulusan D III, masa kerja 0 – 4 tahun
 lulusan D IV, masa kerja 0 – 6 bulan
b) Memiliki SIP dan STR aktif
c) Sehat Jasmani dan Rohani
b. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat II
1) Pengertian : adalah seorang ATLM yang ditugaskan melakukan pelayanan
laboratorium tingkat menengah di Instalasi Laboratorium bagi sekelompok
pasien di beberapa ruang pelayanan laboratorium
2) Tugas Pokok : Mampu melaksanakan pelayanan laboratorium tingkat
menengah
3) Persyaratan jabatan minimal :
a) Pengalaman Kerja :
 Lulusan D III, masa kerja > 4 - 8 tahun
 Lulusan D IV, masa kerja > 6 bulan - 4 tahun
b) Memiliki SIP dan STR aktif
c) Sehat Jasmani dan Rohani

c. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat III


1) Pengertian : adalah seorang ATLM yang ditugaskan melakukan pelayanan
laboratorium tingkat atas di Instalasi laboratorium bagi sekelompok pasien di
beberapa ruang pelayanan laboratorium
2) Tugas Pokok : Mampu melaksanakan pelayanan laboratorium tingkat atas
3) Persyaratan jabatan minimal :
a) Pengalaman Kerja :
 Lulusan D III, masa kerja > 8 tahun
 Lulusan D IV, masa kerja > 4 tahun - 8 tahun
b) Memiliki SIP dan STR aktif
c) Sehat Jasmani dan Rohani

d. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat IV


1) Pengertian : adalah seorang ATLM yang ditugaskan melakukan pelayanan
laboratorium canggih di Instalasi laboratorium bagi sekelompok pasien di
beberapa ruang pelayanan laboratorium
2) Tugas Pokok : Mampu melaksanakan pelayanan laboratorium canggih
3) Persyaratan jabatan minimal :
a) Pengalaman Kerja :
 Lulusan D IV, masa kerja > 8 tahun
b) Memiliki SIP dan STR aktif
c) Sehat Jasmani dan Rohani
B. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Manager (Koordinator Pelayanan)
1. Pengertian
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Manager adalah seorang ATLM yang
diberi tanggung jawab struktural oleh Rumah Sakit untuk membantu Kepala Instalasi
Laboratorium untuk mengelola instalasi laboratorium dalam menyelengggarakan
pelayanan dan melakukan koordinasi secara vertikal maupun horizontal di lingkungan
rumah sakit.
2. Tugas Pokok
Membantu Kepala Instalasi dalam mengawasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan Instalasi melalui fungsi perencanaan, penggerakkan,
pengendalian sarana dan tenaga dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mutu
pelayanan.di Instalasi sesuai bidang tugasnya.
3. Persyaratan Jabatan Minimal
a. Pengalaman Kerja :
1) Mempunyai kompetensi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Manager
2) Memiliki kompetensi pengelolaan pelayanan di rumah sakit
3) Mempunyai sertifikat kompetensi khusus, kompetensi managemen dan
Customer service
b. Memiliki SIP dan STR aktif
c. Sehat Jasmani dan Rohani
BAB III
KOMPETENSI TENAGA
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

A. Pengertian
Kompetensi dibangun dengan fondasi yang terdiri atas profesionalitas yang luhur,
mawas diri dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif, dan ditunjang oleh pilar
berupa pengelolaan sistem informasi laboratorium, landasan ilmiah ilmu teknologi
laboratorium medik, keterampilan laboratorium medik, dan pengelolaan masalah
kesehatan berbasis laboratorium. Oleh karena itu area kompetensi disusun dengan urutan
sebagai berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

B. Standar Kompetensi Ahli Teknologi Laboratorium Medik


1. Kompetensi Fungsional atau Teknikal
Menurut Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 170
Tahun 2018 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia Dan Aktivitas Sosial Golongan Pokok
Aktivitas Kesehatan Manusia Bidang Teknologi Laboratorium Medik dan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/313/2020
Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam pencapaian
kompetensi tersebut pengembangan tenaga ATLM di RSUD Dr. R.Soedjono Selong
dibedakan atas beberapa level/tingkat yaitu :
a. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat I
1) Mempersiapkan Pasien untuk Pengambilan Spesimen
2) mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan Laboratorium
3) Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan
Laboratorium
4) Melakukan Penerimaan dan Pencatatan Pasien
5) Mempersiapkan Spesimen Untuk Pemeriksaan Laboratorium
Histopatologi dan Sitopatologi
6) Membuat Dokumen Laporan Hasil Pekerjaan Teknis Laboratorium
Patologi Anatomik
7) Melakukan Proses Registrasi Pasien
8) Melakukan Flebotomi Vena dan Kapiler
9) Melakukan Pengambilan dan/atau Pengumpulan Spesimen Selain Darah
10) Melakukan Pemeriksaan Urin
11) Melakukan Pemeriksaan Feses
12) Melakukan Pemeriksaan Sperma
13) Melakukan Pemeriksaan Transudat dan Eksudat
14) Melakukan Pemeriksaan Kimia Klinik Dasar
15) Melakukan Pemeriksaan Hematologi Dasar
16) Melakukan Pemeriksaan Hemostasis
17) Melakukan Pemeriksaan Imunologi Dasar
18) Melakukan Pemeriksaan Imunohematologi
19) Melakukan Pemeriksaan Screening NAPZA dan Psikotropika
20) Melakukan Pemeriksaan Logam Berat Dalam Darah
21) Melakukan Analisis Keracunan pada Spesimen Darah dan Cairan Tubuh
22) Membuat Media dan Reagensia untuk Biakan Mikrobiologi
23) Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis Preparat Langsung
24) Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis Basil Tahan Asam (BTA)
25) Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis Malaria
26) Melakukan Identifikasi dan Uji Kepekaan Mycobacterium tuberculosis
27) Melakukan Identifikasi dan Uji Kepekaan Bakteri
b. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat II
1) Memiliki kompetensi ATLM Pelaksana Tingkat I
2) Melakukan Identifikasi dan Uji Kepekaan Jamur, Kapang, dan Yeast
3) Melakukan Identifikasi dan Uji Kepekaan Mikroba secara Semi-
automatik (Microbiology Analyzer)
4) Melakukan Pemeriksaan Virus pada Telur Berembrio
5) Melakukan Pemeliharaan Strain Mikroba
6) Melakukan Penanganan Jaringan
7) Melakukan Proses Jaringan
8) Melakukan Penanganan Sampel Sitopatologi
9) Melakukan Pembuatan Sediaan Histopatologi
10) Melakukan Potong Beku Jaringan
11) Melakukan Pembuatan Blok Sel
12) Melakukan Pewarnaan Histopatologi
13) Melakukan Pewarnaan Papanicolau
14) Melakukan Pewarnaan Histokimia
15) Melakukan Teknik Isolasi Asam Nukleat
16) Melakukan Teknik Amplifikasi Asam Nukleat
17) Melakukan Teknik Identifikasi Asam Nukleat
18) Melakukan Flebotomi Arteri dengan Penyulit
19) Melakukan Pemeriksaan Kimia Klinik Khusus
20) Melakukan Pemeriksaan Analisis Gas Darah
21) Melakukan Pemeriksaan Hematologi Khusus
22) Melakukan Pemeriksaan Sitologi Darah
23) Melakukan Pemeriksaan Imunologi Khusus
24) Melakukan Kultur Mikrobiologi Khusus
25) Melakukan Pewarnaan Imunofluoresensi
c. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat III
1) Memiliki kompetensi ATLM Pelaksana Tingkat I
2) Memiliki kompetensi ATLM Pelaksana Tingkat II
3) Memilih dan Menguji Kualitas Alat dan Reagensia
4) Melakukan Kalibrasi Internal Terhadap Alat Ukur Laboratorium
5) Melakukan Pemeliharaan dan Penanganan Masalah pada Mikroskop
6) Penanganan Limbah Laboratorium
7) Melakukan Pengendalian Mutu Internal Laboratorium
8) Melakukan Skrining Sediaan Sitopatologi
9) Melakukan Verifikasi terhadap Proses Analisis Sampel
10) Melakukan Validasi Secara Analitis terhadap Hasil Pemeriksaan Laboratorium
11) Melakukan Interpretasi Secara Analitik terhadap Hasil Tes Khusus

d. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana Tingkat IV


1) Memiliki kompetensi ATLM Pelaksana Tingkat I
2) Memiliki kompetensi ATLM Pelaksana Tingkat II
3) Memiliki kompetensi ATLM Pelaksana Tingkat III
4) Melakukan Kultur Virus pada Jaringan
5) Melakukan Pemeriksaan Virus pada Hewan Coba
6) Melakukan Pewarnaan Imunohistokimia (IHK)
7) Melakukan Pewarnaan In situ Hybridization (ISH)
8) Melakukan Pemeriksaan Sitogenetika
9) Menggunakan Aplikasi Bioinformatika
10) Melakukan Pemeriksaan Protein Biomarker
11) Melakukan Penilaian Hasil Uji Konfirmasi
12) Melakukan Pengendalian Ketidaksesuaian dan Pemecahan Masalah Sesuai
Bidang Keahliannya
13) Melakukan Teknik Isolasi Plasmid
14) Melakukan Teknik Transformasi Asam Nukleat
15) Melakukan Teknik Kultur Sel
16) Melakukan Teknik Immunomolekuler Staining Cell
17) Melakukan Teknik DNA Sequencing
18) Melakukan Teknik Whole Genome Sequencing
19) Melakukan Pemeriksaan Histologi Menggunakan Mikroskop Elektron
e. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Manager (Koordinator Pelayanan)
1) Membuat Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
2) Mengkoordinir Kegiatan Teknis Operasional Laboratorium di Lingkup
Bidangnya
3) Melakukan Audit Mutu Internal Laboratorium
4) Melakukan Verifikasi Pengendalian Mutu Internal Laboratorium
5) Membuat Perencanaan dan Pengawasan Kegiatan Teknis Operasional
Laboratorium
6) Mengorganisasikan Kegiatan Teknis Operasional Laboratorium
7) Melakukan Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Kegiatan Teknis Operasional
Laboratorium
8) Mengelola Risiko pada Kegiatan Teknis Operasional Laboratorium
9) Melakukan Pengendalian Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif pada
Proses di Bagiannya
10) Mengorganisasikan Sumber Daya Manusia di Unit Kerja
11) Melakukan Pengawasan Kinerja Staf
12) Melakukan Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Mutu Laboratorium
13) Mengorganisasikan Sistem Manajemen K3 Laboratorium
14) Mengelola Program Penjaminan Mutu Laboratorium
15) Mengelola Survei Kepuasan Pelanggan Laboratorium
16) Mengelola Program Kalibrasi dan Uji Fungsi Alat Laboratorium
17) Melakukan Evaluasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium
18) Mengelola Audit Mutu Internal
19) Mengelola Pengendalian Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif Pada
Sistem Mutu
20) Melakukan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Mutu
21) Melakukan Pengukuran dan Evaluasi Sasaran Mutu
22) Membuat Laporan Sistem Manajemen Mutu
23) Membuat Rencana Pengembangan Pelayanan Laboratorium
24) Mengelola Sistem Pelayanan Laboratorium
25) Merencanakan dan Memantau Sistem Manajemen Laboratorium
26) Mengevaluasi dan Menindaklanjuti Sistem Manajemen Laboratorium
27) Memberikan Saran dan Strategi dalam Pengelolaan Pelayanan
Laboratorium
28) Memberikan Saran dalam Pengembangan Teknologi dan Pelayanan
Laboratorium
29) Memberikan Konsultasi Teknis Analisis Pemeriksaan Laboratorium
30) Memberikan Saran dan Bimbingan dalam Penerapan Sistem Manajemen
Mutu
31) Melakukan Kajian Ilmiah Terhadap Kasus dan Temuan Terkait Teknis
Pemeriksaan Laboratorium
32) Melakukan Inovasi Terhadap Pengembangan Tes Biomarker Penyakit
Berbasis Laboratorium

2. Kompetensi Karakter
Adalah kompetensi yang mengacu pada nilai – nilai dasar ( basic value ) organisasi
dan profesi yang meliputi :
a. Keramahan
b. Renponsivness
c. Kejujuran
d. Loyaliatas
e. Kedisiplinan
f. Motivasi Kerja
g. Mengedepankan Pelayanan

3. Kompetensi Manajerial
Adalah kompetensi yang mengacu pada kemampuan dalam membangun hubungan di
dalam organisasi baik secara formal maupun informal dalam rangka pelaksanaan
bidang tugas masing- masing yaitu :
a. Penguasaan bidang tugas
b. Komunikasi
c. Membangun kerjasama
d. Pengambilan keputusan
e. Kepemimpinan
f. Jaringan Kerja

Anda mungkin juga menyukai