PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi di bidang kesehatan begitu pesat, termasuk dibidang pelayanan
Penunjang Medis. Semakin berkembangnya teknologi dan teknik pemeriksaan secara otomatisasi
dan metode canggih maka diperlukan Panduan Pelayanan Penunjang Medis dalam menentukan
kompetensi secara efisiensi dan efektif .
Dalam hal ini Penunjang Medis Rumah Sakit Duta Indah yang merupakan unit penunjang dalam
melayani pasien berpedoman pada kinerja yang efektif, efisien dan professional, melayani dengan
tulus dan sepenuh hati.
Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di bidang Penunjang Medis semakin
meningkat dan mengharuskan setiap tenaga untuk bekerja secara professional. Profesionalisme
akan diuji dalam kompetensi global yang akan terjadi di era globalisasi. Oleh karena itu tenaga
Penunjang Medis dituntut untuk memiliki kompetensi standar dan memiliki Surat Tanda Registrasi
untuk bekerja.
Dengan adanya panduan kredensial Penunjang Medis ini Rumah Sakit Duta Indah berusaha untuk
menyiapkan tenaga profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan dari proses kredensial Penunjang Medis di Rumah Sakit Duta Indah adalah :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Penunjang Medis
2. Menentukan dan mempertahankan kompetensi profesionalisme seorang staf farmasi, staf
laboratorium, staf fisioterapis, staf rekam medis dan staf radiologi yang kompeten di bidangnya.
3. Menentukan tanggung jawab dan wewenang sesuai kompetensi.
D. Dasar Hukum
1. Farmasi
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 573/MENKES/SK/VI/2008
tentang Standar Profesi Asisten Apoteker
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011
tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Kefarmasian.
2. Laboratorium
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 370/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
3. Rekam Medis
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 377/Menkes/SK/III/2007 tentang
standar profesi perekam medis dan informasi kesehatan
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan pekerjaan perekam medis
1
4. Radiologi
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 375/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Radiogarafer.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 357/MENKES/PER/V/2006
tentang Registrasi dan Izin Kerja Radiografer.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
2
BAB II
DEFINISI
A. Pengertian
Kredensial adalah salah satu proses dalam rangkaian kegiatan rekrutmen tenaga Penunjang Medis
dirumah sakit sesuai dengan kebutuhan tenaga profesi.
Kredensial merupakan proses untuk penentuan seseorang dalam mempertahankan kompetensinya
yang merupakan salah satu cara profesi dalam mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas
persiapan pendidikan anggotanya.
Selain ketentuan Divisi SDM, kredensial tenaga Penunjang Medis berdasarkan areanya adalah
sebagai berikut :
1. Laboratorium :
a. Kepala Unit Laboratorium
Kualifikasi :
1) Dokter Spesialis Patologi Klinik
2) Memiliki Surat Ijin Praktek
3) Pengalaman kerja minimal 5 tahun
b. Kepala Sub. Patologi Klinik
Kualifikasi :
1) Dokter Spesialis Patologi Klinik
2) Memiliki Surat Ijin Praktek
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
c. Kepala Sub. Mikrobiologi
Kualifikasi :
1) Dokter Spesialis Mikrobiologi
2) Memiliki Surat Ijin Praktek
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
d. Kepala Sub. Patologi Klinik
Kualifikasi :
1) Dokter Spesialis Patologi Anatomi
2) Fresh Graduate atau berpengalaman
e. Kepala Sub. Bank Darah
Kualifikasi :
1) Dokter Spesialis Patologi Klinik.
2) Memiliki Surat Ijin Praktek
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
f. Koordinator Laboratorium
Kualifikasi :
1) Pendidikan SMAK / D3 Analis kesehatan
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Pengalaman sebagai analis laboratorium minimal 5 tahun
g. Penanggung Jawab Sub Unit Laboratorium
Kualifikasi :
1) Pendidikan SMAK / D3 Analis Kesehatan
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Pengalaman sebagai analis laboratorium minimal 3 tahun
4) Menguasai alat-alat yang dipakai serta jenis pemeriksaannya
h. Penanggung Jawab Shift
Kualifikasi :
1) Pendidikan SMAK / D3 Analis Kesehatan
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Pengalaman sebagai analis laboratorium minimal 3 tahun
4) Menguasai semua alat-alat di Laboratorium serta jenis pemeriksaannya
i. Staf Laboratorium Patologi Klinik
3
Kualifikasi :
1) Pendidikan SMAK / D3 Analis Kesehatan
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
j. Staf Laboratorium Mikrobiologi
Kualifikasi :
1) Pendidikan SMAK / D3 Analis Kesehatan
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
k. Staf Laboratorium Tehnisi Patologi Anatomi
Kualifikasi :
1) Pendidikan SMU yang terlatih dan bersertifikat teknisi Patologi Anatomi
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
l. Staf Laboratorium Pelayanan Bank Darah
Kualifikasi :
1) Pendidikan D1 Para Medis Teknologi Transfusi Darah
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
2. Radiologi
a. Kepala Unit Radiologi
Kualifikasi :
1) Dokter Spesialis Radiologi
2) Memiliki Surat Ijin Praktek
3) Pengalaman kerja minimal 3 tahun
b. Koordinator Radiologi
Kualifikasi :
1) Pendidikan minimal D3 Akademi Teknik Radiografi
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi
3) Pengalaman kerja minimal 12 tahun pada bidang yang sama
c. Staf Radiografer
Kualifikasi :
1) Pendidikan APRO/D-III Radiologi/ATRO dan Pendidikan Asisten Rontgen
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Radiografer
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
4
d. Terapis Wicara
Kualifikasi :
1) Pendidikan D3 Terapi wicara
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Terapis Wicara
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
e. Okupasi Terapi
Kualifikasi :
1) Pendidikan D3 Okupasi Terapis
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Okupasi Terapi
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
4. Rekam Medis
a. Koordinator rekam medis
Kualifikasi :
1) Pendidikan minimal D3 Rekam Medis
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Perekam Medis
3) Pengalaman kerja minimal 3 tahun
b. Staf koding
Kualifikasi :
1) Pendidikan minimal D3 Rekam Medis
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Perekam Medis
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
c. Staf assembling
Kualifikasi :
1) Pendidikan minimal D3 Rekam Medis
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Perekam Medis
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
d. Staf distribusi
Kualifikasi:
1) Pendidikan minimal SMA sederajat
2) Fresh graduate atau berpengalaman
5. Farmasi
a. Asisten Apoteker
Kualifikasi ;
1) Pendidikan Sekolah Asisten Apoteker (SAA)
2) Pendidikan Asisten Apoteker lulusan DIII-Farmasi
3) Pendidikan Sarjana Farmasi
4) Memiliki Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian
5) Fresh Graduate atau berpengalaman
b. Apoteker
Kualifikasi :
1) Pendidikan Tinggi Farmasi dan profesi Apoteker
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker yang berlaku
3) Fresh Graduate atau berpengalaman
Apoteker yang menjalankan Pekerjaan Kefarmasian harus memiliki Sertifikat
Kompetensi Profesi yang telah berlaku, sertifikat kompetensi profesi berlaku 5 (lima)
tahun dan diperpanjang untuk setiap 5 (lima) tahun melalui uji kompetensi profesi apabila
Apoteker tetap akan menjalankan Pekerjaan Kefarmasian
5
BAB III
TATA LAKSANA
Apabila hasil psikotes dan interview dinyatakan lulus, maka SDM akan mengajukan kepada Kepala
Divisi Penunjang Medis, agar yang bersangkutan dapat diproses lebih lanjut, untuk dilakukan
kredensial.
3. Pelaksanaan kredensial
Pelaksanaan kredensial tenaga penunjang medis, dilakukan oleh Kepala Divisi Penunjang Medis
dengan melibatkan Kepala Unit/Koordinator unit terkait dan disetujui SDM (Sumber Daya Manusia).
Penilaian kredensial dilakukan pada tingkat pengetahuan, baik pengetahuan umum maupun
pengetahuan dalam keterampilan.
Disamping penilaian tingkat pengetahuan, juga dilakukan pengecekan terhadap:
a. Ijasah pendidikan formal tenaga Penunjang Medis
b. Bukti pengalaman kerja (bila ada)
c. Bukti Lisensi / Surat Tanda Registrasi
Penilaian pengetahuan tenaga penunjang medis dan keterampilan dilakukan secara lisan, sesuai
dengan format kredensial yang telah dibuat, yang meliputi :
a. Pengetahuan umum
b. Keterampilan dasar
c. Keterampilan lanjutan
d. Keterampilan spesifik
6
ALUR PROSES KREDENSIAL
BERKAS LAMARAN
PROSES SELANJUTNYA
OLEH SDM
7
ALUR PROSES RE-KREDENSIAL
PROSES SELANJUTNYA
OLEH SDM
8
4. Pendokumentasian hasil kredensial
Pendokumentasian hasil kredensial, dituliskan dalam formulir kredensi calon tenaga penunjang
medis yang telah disediakan, termasuk juga kesimpulan penilaian dan rekomendasi dari Kepala
Divisi Penunjang Medis dan Kepala Unit/ Koordinator.
Sebagai bukti telah dilakukan kredensi, maka calon tenaga Penunjang Medis yang sudah dikredensi,
diminta menandatangani satu lembar instrumen penilaian.
Selanjutnya hasil dan rekomendasi kredensi disimpan dalam dokumen calon tenaga Penunjang
Medis.
Hasil kredensial dan data peserta dikembalikan ke SDM untuk diproses selanjutnya, termasuk untuk
proses verifikasi.
9
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi kredensial yang dibuat ini adalah merupakan suatu proses pencatatan, penyimpanan
informasi dan data sebagai bukti adanya suatu kegiatan atau proses kredensi seorang tenaga Penunjang
Medis.
Fungsi dari dokumentasi kredensial dibuat adalah untuk :
1. Sebagai bukti/dokumen yang sah proses keredensi tenaga Penunjang Medis
2. Sebagai sarana informasi perkembangan seorang tenaga Penunjang Medis
3. Sebagai sumber data pendidikan
10