Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRUKTUR dan PERKEMBANGAN


“PERKEMBANGAN LANJUT MESODERM”

Dosen Pengampu:
Dr. Jayanti Syahfitri, S.

Disusun Oleh
Kelompok 5 :
Agung Setiawan (2184205007)
Dike Febelia Siska (2184205016)
Olda Riezqyka (2184205017)
Leony Amanda (2184205020)
Amelia Sagita (2184205026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mesoderm..............................................................................5
2.2 Ciri- ciri Lapisan Mesoderm....................................................................5
2.3 Pembentukan Mesoderm.........................................................................6
2.4 Lapisan Germinal Mesoderm..................................................................7
2.5 Fungsi Mesoderm....................................................................................8
2.6 Turunan Mesoderm................................................................................10

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ..................................................................................................12

Daftar Pustaka

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan memanjatkan syukur
kehadirat-Nya karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan segala bentuk
kesederhanaannya. Dalam proses penulisan makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan
dan hambatan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan literatur yang penulis
miliki. Namun demikian berkat adanya bantuan serta sumbangan tenaga dan pikiran dari
berbagai pihak maka makalah ini dapat terwujud.

Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan. Semoga
amal kebajikan yang telah di berikan kepada penulis dapat bernilai ibadah di sisi-Nya dan
mendapat pahala yang berlipat ganda. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca, khususnya kepada penulis sendiri

Bengkulu, 14 Oktober 2022

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organogenesis adalah suatu proses pembentukan organ yang berasal dari tiga
lapisangerminal embrio yang telah terbentuk terlebih dahulu pada tahap gastrulasi. Masing-
masinglapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm akan membentuk suatu bumbung
yang akanberkembang menjadi sistem organ tertentu yang berbeda namun berkaitan satu
dengan yang lain.

Pada organogenesis juga terjadi tahap pertumbuhan akhir embrio yaitu penyelesaian
secara halusbentuk definitif menjadi ciri suatu individu (Anonim, 2011). Lapisan-lapisan
tersebut berkembang menjadi turunan jaringan dan organ masing-masingpada saat dewasa.
Misalnya lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf),
integumen (kulit), rambut dan alat indera.

Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasimenjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat


reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darahdan alat ekskresi seperti ren. Lapisan
Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan,kelenjar pencernaan, dan alat
respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dualapisan dinding tubuh embrio
dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.

Daya dediferensiasi akan turun sebanding dengan berlanjutnya umur individualnya. Meski
daya dediferensiasi hati tinggi, tapi pada individu berumur lanjut daya itu akan turun. Dalam
pembentukan organ tubuh mahluk hidup dikenal adanya istilah organogenesis. Organogenesis
yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia).
Organ yang dibentuk ini berasal dari masing- masing lapisan dinding tubuh embrio pada
fase gastrula. Contohnya :  
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf),
integumen (kulit), rambut dan alat indra.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat
reproduksi (testis dan ovarium), alat pered

4
c. aran darah dan alat ekskresi seperti ren. 
d. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan,
dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding
tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari mesoderm?
2. Untuk mengetahui ciri-ciri lapisan mesoderm?
3. Untuk mengetahui pembentukan dari mesoderm?
4. Untuk mengetahui lapisan germinal?
5. Untuk mengetahui fungsi dari mesoderm?
6. Untuk mengetahui Turunan Mesoderm?

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mesoderm

Mesoderm adalah lapisan germinal yang ada pada embrio hewan yang akan
memunculkan jenis jaringan khusus. Mesoderm merupakan salah satu dari tiga lapisan
germinal yang ditemukan pada organisme triploblastik; itu ditemukan antara ektoderm dan
endoderm.

Semua hewan simetri bilateral adalah triploblastik, sedangkan beberapa hewan yang
lebih sederhana seperti cnidaria dan ctenophores (ubur-ubur dan jeli sisir) hanya memiliki
dua lapisan germinal dan diploblastik. Mesoderm memainkan peran penting dalam
perkembangan hewan. Ini terus membentuk banyak struktur sentral termasuk sistem rangka,
sistem otot, dan notokorda.

2.2 Ciri-ciri Lapisan mesoderm

 Pembentukan
Mesoderm adalah lapisan terakhir yang berasal, dan dibentuk oleh proses mitosis
yang terjadi di ektoderm. Hewan yang memiliki lapisan ini disebut “tripoblastik”
dan termasuk dalam kelompok “bilateria”.

5
 Area
Struktur mesoderm ini berbeda dalam tiga area di setiap sisi notochord: mesoderm
aksial, paraksial, dan lateral. Masing-masing bagian ini akan memunculkan struktur
organisme yang berbeda.Dari lapisan ini otot rangka, jaringan ikat, tulang rawan,
komponen sistem sirkulasi dan limfatik, epitel kelenjar endokrin tertentu dan bagian
dari sistem genitourinari berasal.

Mesoderm berkembang menjadi Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang
berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

Mesoderm

 Jaringan dermis kulit


 Sistem peredaran darah dan sistem limfatik
 Tulang dan otot
 Sistem reproduksi (tidak termasuk sel-sel penghasil sperma dan ovum)
 Korteks adrenal

Proses pembentukan lapisan ektoderm endoderm dan mesoderm?

Pembentukan lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm terjadi pada tahap gastrula.
Ketiga lapisan tersebut selanjutnya akan berkembang menjadi jaringan dan organ hewan atau
manusia dewasa.

2.3 Pembentukan Mesoderm

Lapisan jaringan, atau lapisan germinal, terbentuk selama gastrulasi. Pada awal
perkembangan sel telur terdiri dari wilayah anima yang lebih gelap dan daerah vegetal
kekukingan. Sel-sel mesoderm masa depan terbentuk dari sel-sel wilayah anima di batas dua
wilayah ini sebagai pita ekuator. Berbeda dengan dua lapisan germinal lainnya yang nasibnya
ditentukan oleh faktor ibu dalam telur, sel mesodermal masa depan terbentuk sebagai respons
terhadap sinyal dari sel endoderm di masa depan di wilayah vegetal.

6
Pada awal blastula, sel mesoderm masa depan ditemukan di permukaan. Selama
gastrulasi sel akan mengatur ulang sampai mesoderm (dan endoderm) berada di bagian dalam
embrio, dan ektoderm berada di permukaan luar. Ini terjadi dengan invaginasi sel mesoderm
dan endoderm; mereka bermigrasi ke interior sementara ektoderm menyebar untuk menutupi
bagian luar.

2.4 Lapisan Germinal Mesoderm

Lapisan germinal  atau  lapisan lembaga adalah lapisan sel primer yang terbentuk


selama embriogenesis. Berdasarkan lapisan tubuh yang menyusunnya, hewan dikelompokkan
dalam hewan diploblastik, yaitu hewan yang dibangun oleh dua lapisan lembaga,
yaitu ektoderm (epidermis) / lapisan luar dan endoderm (gastrodermis) / lapisan dalam,
dan hewan triploblastik. Hewan triploblastik mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm
(lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam).
Beberapa hewan triploblastik ada yang mempunyai rongga tubuh, tetapi ada juga yang
belum mempunyai rongga tubuh. Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik
dapat dibedakan menjadi Aselomata, Pseudoselomata, dan Selomata.
 Aselomata, yaitu hewan yang belum mempunyai rongga tubuh, artinya tubuhnya padat
tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Pada hewan semacam ini mesoderm
membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk.
Contoh Aselomata, yaitu Platyhelminthes atau cacing pipih.
 Pseudoselomata. Hewan semacam ini mempunyai rongga tubuh semu, mesodermnya
belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi
menjadi lapisan dalam dan lapisan luar. Rongga yang terbentuk berisi cairan yang

7
memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar. Hewan yang termasuk
Pseudoselomata adalah Rotifera dan Nematoda (cacing gilig).
 Selomata. Pada hewan semacam ini, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang
terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan
tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk
mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Hewan Selomata
meliputi Annelida sampai Chordata.

Lapisan germinal  mesoderm  terbentuk dalam embrio hewan triploblastik.


Selama gastrulasi, beberapa sel yang bermigrasi ke dalam berkontribusi pada mesoderm,
lapisan tambahan antara endoderm dan ektoderm. Pembentukan mesoderm mengarah ke
perkembangan selom. Organ yang terbentuk di dalam selom dapat dengan bebas bergerak,
tumbuh, dan berkembang secara independen dari dinding tubuh sementara cairan menjadi
bantalan dan melindungi mereka dari guncangan.
Mesoderm memiliki beberapa komponen yang berkembang menjadi jaringan: mesoderm
intermediet, mesoderm paraksial, mesoderm pelat lateral, dan korda-mesoderm. Korda-
mesoderm berkembang menjadi notokord. Mesoderm intermediet berkembang menjadi ginjal
dan gonad. Mesoderm paraksial berkembang menjadi tulang rawan, otot rangka, dan
dermis. Mesoderm pelat lateral berkembang menjadi sistem sirkulasi (termasuk jantung dan
limpa), dinding usus, dan dinding tubuh manusia.
Melalui kaskade pensinyalan sel dan interaksi dengan sel ektodermal dan endodermal,
sel mesodermal memulai proses diferensiasi. Mesoderm membentuk: otot
(polos dan lurik), tulang, tulang rawan, jaringan ikat, jaringan adiposa, sistem peredaran
darah, sistem limfatik, dermis, sistem genitourinari, membran serosa, dan notokord.

2.5 Fungsi Mesoderm

Mesoderm (lapisan tengah), yang terbentuk antara ektoderm dan endoderm berfungsi
untuk membentuk sistem rangka, urinaria, sistem sirkulasi, dan sistem reproduksi. Lapisan
tengah atau mesoderm akan mulai membentuk jantung dan sistem sirkulasi darah. Lapisan
mesoderm, akan berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah dan
alat ekskresi.

8
Mesoderm bertanggung jawab untuk pembentukan sejumlah struktur dan organ
penting dalam embrio berkembang termasuk sistem rangka, sistem otot, sistem ekskresi,
sistem sirkulasi, sistem limfatik, dan sistem reproduksi. Ini juga menimbulkan jaringan ikat,
dermis kulit, lapisan selom, korteks adrenal, dan banyak organ internal. Mesoderm umumnya
dipisahkan menjadi beberapa daerah antara sisi dorsal dan ventral. Mesoderm dorsal akan
membentuk notokorda, wilayah pusat akan membentuk jantung dan otot, dan wilayah yang
paling ventral akan membentuk darah dan organ terkait (misalnya, ginjal).

Menjelang akhir gastrulasi, mesoderm dorsal membentuk notokorda berbentuk batang


yang membentang di sepanjang embrio dari kepala hingga ekor di bawah di mana sistem
saraf akan terbentuk, tepat di atas archenteron (usus primitif). Notokorda kemudian
mengirimkan sinyal ke ektoderm dorsal untuk membentuk tabung saraf yang akan terus
membentuk sistem saraf pusat. Notokorda bertindak sebagai jangkar di sekitar mana tulang
belakang akan terbentuk. Notokorda sendiri bersifat sementara dan pada akhirnya akan
dimasukkan sebagai bagian dalam dari disk vertebral.

Di kedua sisi notokorda terbaring segmen mesoderm yang disusun berurutan. Somit
Ini terbentuk dari mesoderm lateral ventral. Mereka akhirnya akan menimbulkan otot, tulang
rawan, kolom vertebral, dan dermis kulit. Struktur apa yang terbentuk dari masing-masing
pasangan somit ditentukan oleh gen Hox dan sinyal dari sel yang berdekatan.

Beberapa mesoderm yang ditemukan di sepanjang notokorda akan membentuk sel


mesenkim yang kemudian akan dipindahkan ke lokasi baru. Mesoderm plate lateral ini akan
membentuk organ-organ internal termasuk ginjal dan jantung. Ginjal terbentuk dari sel-sel
mesenkim yang telah membentuk tubulus. Tubulus-tubulus ini bergabung dan masing-masing
mengembangkan glomerulus yang bertindak dalam filtrasi. Jantung terbentuk sebagai tubulus
tunggal yang terdiri dari dua lapisan mesenkim epitel: endokardium dan miokardium. Tabung
berkembang menjadi dua bilik jantung, atrium dan ventrikel, yang kemudian membelah lebih
jauh pada mamalia dan burung untuk membentuk jantung empat bilik.

Dalam banyak kasus mesoderm tidak berkembang dengan baik di embrio. Ini dapat
mengakibatkan sejumlah kondisi termasuk cacat jantung, kelainan skeletal, atau kematian
embrio. Contoh kelainan mesoderm adalah mutasi gen T mamalia yang menimbulkan protein
brachyury. Bentuk homozigot dari mutasi ini mematikan karena mesoderm tidak terbentuk
dengan baik dan kerangka tidak berkembang di posterior. Heterozigot untuk mutasi gen T
pada umumnya kekurangan beberapa vertebra sakral dan memiliki ekor pendek.

9
2.6 TURUNAN MESODERM

Dalam pembentukan organ tubuh mahluk hidup dikenal adanya istilah organogenesis.
Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan
manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing masing lapisan dinding tubuh embrio
pada fase gastrula. Contohnya:

a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf).
integumen (kulit), rambut dan alat indera.

b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat


reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar


pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan
dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya:
Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam
pembentukan kelopak mata.

Bumbung mesoderm mempunyai peranan khusus dalam pembentukan organ, yaitu:

 Otot lurik, polos dan jantung.


 Mesenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel dan jaringan.
 Gonad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya.
 Ginjal dan ureter.
 Lapisan otot dan jaringan pengikat (tunica muscularis, tunica adventitia, tunica
musclarismucosa dan serosa) berbagai saluran dalam tubh, seperti pencemaan,
kelamin, trakea, bronchi, dan pembuluh darah.
 Lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: plera, pericardium,
peritoneum dan mesenterium.
 Jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati, pancreas, kelenjar buntu.
 Lapisan dentin, cementum dan periodontum gigi, bersama pulpanya

Turunan mesoderm dibagi menjadi 5 daerah:

a. Kordamescoderm
Membentuk notochord (sumbu tubuh)

10
b. Mesoderm Dorsal (Paraksial)
Membentuk jaringan ikat tubuh, tulang otot, tulang rawan, dan dermis.
c. Mesoderm Intermediet
Membentuk system urogenital
d. Mesoderm Lateral
Membentuk system sirkulasi, permukaan rongga tubuh, dan komponen
anggota tubuh.
e. Mesoderm Kepala
Membentuk otot pada wajah muka.

Diferensiasi Kordamesoderm

Fungsinya secara khusus yaitu membentuk notochord atau sumbu tubuh yang
berfungsi sebagai penyokong tubuh itu sendiri.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

12
Daftar Pustaka

Bintang Naisya – Sridianti.com https://www.sridianti.com/biologi/mesoderm.html mesoderm


adalah, ciri-ciri,fungsi turunan

Hisham id https://hisham.id/biologi/pengertian-mesoderm-pembentukan-dan-fungsi
mesoderm.html pengertian mesoderm,pembentukan, dan fungsi mesoderm

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lapisan_germinal. Lapisan Germinal Wikipedia bahasa


Indonesia

https://www.scribd.com/doc/42610807/TURUNAN-MESODERM Turunan Mesoderm

13

Anda mungkin juga menyukai