Liturgi Kelahiran
Liturgi Kelahiran
PEMAIN :
1. MARIA,
2. YUSUF,
3. GEMBALA 1,
4. GEMBALA 2,
5. GEMBALA 3,
6. MALAIKAT 1,
7. MALAIKAT 2,
8. MALAIKAT 3,
9. ORANG MAJUS 1,
10.ORANG MAJUS 2,
11.ORANG MAJUS 3,
12.PEMILIK PENGINAPAN 1,
13.PEMILIK PENGINAPAN 2
Narasi : Kelahiran Tuhan Yesus Juru Selamat Dunia terjadi dengan begitu
sederhana, karena Ia tidak lahir di Rumah Sakit mewah ataupun rumah, tetapi
Yesus lahir di Kandang Domba yang pada dasarnya sungguh tak layak untuk
jadi tempat melahirkan. Bagaimana kisah Kelahiran Tuhan Yesus berikut
Liturgi ke Kelahiran Tuhan Yesus.
Instrumen : Musik terdengar pelan dan masuklah Maria dalam kondisi
hamil dan Yusuf memapah Maria
Maria : (Sambil merintih kesakitan dan kelelahan) Aduh Yusuf, saya sudah
tidak kuat, saya benar-benar lelah, masih jauhkah kampung halamanmu ?
Yusuf : (dengan mimic muka sedih) Sabar Maria sebentar lagi kita akan tiba di
Betlehem, lihatlah kita sudah hampir tiba. (Tiba di Betlehem mereka mulai
mencari penginapan, pemilik penginapan terlihat sibuk di meja resepsionis)
Yusuf : Permisi, apakah ada kamar kosong disini,? Kami ingin memesan satu
kamar ?
Maria : (Panik dan menahan sakit ) Yusuf saya sudah tidak kuat, sepertinya
sudah waktunya aku melahirkan .
Yusuf : Tak adakah tempat kosong, meski gudang tak apa, saya benar-benar
membutuhkannya, karena istri saya (melihat Maria) sudah waktunya
melahirkan.
Maria : (Merintih kesakitan ) Sudahlah Yusuf, disana pun tak apa, aku sudah
tidak kuat.
Narasi : Karena adanya perintah Kaisar Agustus agar semua orang di seluruh
dunia harus mendaftarkan diri ke kotanya masing-masing, maka secara
otomatis kampung halaman Yusuf di Yudea Kota Betlehem sangat ramai,
sehingga semua penginapan penuh,/ bahkan ada sejumlah masyarakat yang
membangun tenda disekitar jalan karena tidak ada penginapan yang kosong,
dan Maria pun harus melahirkan Yesus di kandang Domba. Namun Karya
Keselamatan Tuhan telah bekerja, dan Bintang terang menaungi Kandang
Domba tempat Yesus dilahirkan yang dilihat oleh Para Orang Majus.
(Maria, Yusuf dan Bayi Yesus duduk di Kandang Domba dan music mengalun
DAN ketiga Orang Majus Masuk sambil membawa peta dan bungkusan
persembahan)
Orang Majus 1 : Apa kalian yakin, bintang yang kita itu benar-benar bintang
Timur yang diceritakan di Alkitab ?
Orang Majus 2 : Aku sangat yakin, dari perhitungan yang kita lakukan,
kelahiran Juru Selamat itu hari ini, dan itu ditandai dengan Bintang Timur yang
terang.
Orang Majus 1 : Berarti kita tinggal mengikuti Bintang Timur itu, agar kita
bisa melihat Juru Selamat yang dinubuatkan itu (Bersemangat)
Orang Majus 3 : Yah, dan kita bisa memberikan persembahan terbaik kita
untuk Sang Juru Selamat Dunia.
Malaikat 1,2,3 : Salam Sejahtera Bagi Kamu Sekalian (Mendengar salam itu,
para gembala bangun dan ketakutan )
Malaikat 2 : Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di
Kota Daud.
Malaikat 3 : Dan inilah tandanya bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di Palungan. (Usai menyampaikan hal
tersebut, ketiga Malaikat menuju ke kandang domba
Gembala 1 : Hah,…apa tadi itu, putih-putih kong terbang-terbang?
Gembala 2 : Haiiihh..jangan-jangan hantu, atau jin yang mau curi domba kita
(semua panic sambil lihat kanan kiri memastikan dombanya aman)
Gembala 3 : Tunggu, semua domba kita ada, terus tadi ada orang bilang ada
kabar gembira…
Gembala 1 : Iyo, katanya Juruselamat atau apalah itu lahir di Kota Daud
Gembala 2 : Berarti itu te jauh dari tempat kita ini, tapi Juruselamat, Kristus,
apa maksudnya itu e ?
Gembala 1 : Hah, kalo begitu, itu kabar luar biasa, ayok kita kesana (Gembala
Pergi ke Betlehem,/ saat Gembala jalan mencari kandang Domba, Orang Majus
tiba di Kandang Domba)
Orang Majus 3 : Lihat itu bayinya, dan bintangnya tepat berada diatasnya,
Orang Majus 1 : Sungguh luar biasa, akhirnya kita bisa melihat Juruselamat
yang dijanjikan.
Orang Majus 2 : Terpujilah Tuhan pencipta segala semesta, sungguh luar biasa
kuasanya.
(ketiga orang Majus menyerahkan persembahannya, dan saat itu gembala juga
tiba di kandang domba)
Gembala 2 : Sungguh kami ini tidak layak, tapi Kasih Tuhan melayakkan kami
melihat sang Juru Selamat, Terpujilah Tuhan
(Ketiga Gembala Sujud menyembah di Bayi Yesus,/ dan music HAI SIARKAN
DIGUNUNG DIPUTAR ATAU DIMAINKAN)