P aspara (Pasukan Pengibar Bendera) salah satu kegiatan
Ekstrakurikuler di SMA N 1 Magelang, kegiatan ini bertujuan mendidik kedisiplinan siswa-siswi melalui kegiatan baris-berbaris.
Tugas utama Paspara diantaranya sebagai petugas pengibar
bendera saat kegiatan upacara bendera disekolah, terutama Hari besar Nasional, upacara resmi serta mengirim peserta lomba baik tingkat kota, provinsi dan nasional. Beberapa kali salah satu anggota Paspara SMA N 1 Magelang mewakili Jawa Tengah, ikut bergabung di Tim PASKIBRAKA Nasional dalam melaksanakan tugas pengibatan bendera saat Upacara HUT Kemerdekaan RI di istana merdeka jakarta.
Disaat pandemi Covid, kegiatan sempat vakum dikarenakan
protokol dari pemerintah, siswa melaksanakan kegiatan PJJ dan larangan berkumpul sebagai upaya pencegahan Covid-19. Namun semangat anak-anak ini luar biasa, dengan kegiatan baris-berbaris salah satunya juga untuk meningkatkn imun siswa, melatih kekuatan, dan badan menjadi sehat karena latihan ini menempa fisik sekaligus mental para siswa untuk menjadi sehat.
“Selamat Siang Ibu..!”, “Selamat Siang”, ini Zaki ya ? Komandan
Utama Paspara ?, Iya bu Jawab Zaki. Obrolan singkat disiang itu terjadi ketika disekolah.
Paspara meminta izin ke Pembina Ekstra untuk mengadakan latihan
untuk pelaksanaan Upacara HUT RI ke-76, dikarenakan mereka paham, saat ini Kota Magelang dalam Kondisi level-4. Kemudian saya menjawab : “Silahkan, tapi maksimal hanya 15 siswa, itu sudah termasuk official ya, tetap jaga protokol kesehatan.
Saya sangat bangga, Belum ada surat edaran dari pemerintah ,
maupun juknis pelaksanaan upacara HUT-RI 76 tetapi mereka mempersiapkan diri ditengah pandemi ini untuk tetap melaksanakan latihan guna mempersiapkan diri mereka agar kondisi siap saat ditunjuk sebagai petugas upacara HUT RI ke 76. Tanpa saya perintah anak-anak berinisiatif menyeleksi Petugas, baik dari segi fisik, kondisi kesehatan dan semangat anak-anak untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan menjalankan tugas pengibaran dalam Upacara memperingati HUT –RI ke 76 tahun 2021. Langkah yang diambil siswa yaitu, melaksanakan Swab secara mendiri, untuk memastikan bahwa mereka tidak positif covid, menyediakan stok masker untuk mereka pakai dan cadangan buat ganti-ganti maker .
Sebagai pembina saya pun menerapkan tegas protokol kesehatan
bagi para petugas Paspara, mendampingi mereka, dan membatasi waktu latihan mereka agar sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kesadaran mereka yang membuat saya terharu dan bangga, sebagai penerus bangsa, mereka tidak berpangku tangan, namun jiwa nasionalisme mereka bergejolak, merekapun sadar dalam kondisi pandemi disaat ini mereka tetap berusaha keras untuk tetap melaksanakan latihan dengan jadwal yang sangat terbatas.
Kami selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para
petugas Paspara, dengan mencuci tangan sebelum latihan, membawa hand Sanitizer, menyiapkan masker serta membekali diri dengan berbagai vitamin untuk tetap menjaga kesehatan kami. Para petugas dengan semangat nasionalisme tinggi tetap melaksanakan aturan protokol kesehatan dari pemerintah.
Walau dimasa pandemi tetapi jiwa dan semnagat nasionalisme kami
berontak, kami tidak bisa berdiam diri, dengan penerapan PPKM dan pemberlakuan kegiatan terbatas di masyarakat, kami tetap berupaya semampu kami untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Kemerdekaan Bangsa ini, dengan wujud dan usaha kami melakukan latihan walaupun dengan jadwal yang sangat terbatas.
sikap nasionalisme yang bisa kita tunjukan dengan ikut mendukung
dan mematuhi aturan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah, terlebih saat ini ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. “Semangat nasionalisme di tengah pandemi ini,caranya mematuhi aturan pemerintah terkait protokol kesehatan, memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak,menjahui kerumun serta mengurangi mobilitas”
”Meski masih pandemi, kami ingin menggugah semangat perjuangan,
rasa nasionalisme dan cinta tanah air petugas Paspara Khususnya, para siswa dilingkungan sekolah, serta masyarakat indonesia pada umumnya. mereka senang, antusias dan bersemangat, apalagi dalam rangka Kemerdekaan Republik Indonesia,”
Dalam kegiatan baris-berbaris kami sudah terbiasa melakukan jaga
jarak, namun dimasa pandemi latihan kali ini diperlebar jarak petugas sehingga kami juga sangat berhati-hati, para petugas juga ikut berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Semangat nasionalisme ini tidak boleh pudar dalam kadaan apapun,
dengan kegiatan terbatas sekalipun, untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan negara ini, Paspara sangat antusias, salah satu wujud memupuk, menumbuhkan semangat nasionalisme ini bagi kami, Paspara salah satunya yaitu melakukan latihan baris-berbaris, demi menyambut Hari Kemerdekaan republik tercinta ini.
Wawasan kebangsaan bagi para petugas maupun anggota paspara
kita pupuk, kita kembangkan sehingga sebagai generasi penerus bangsa ini mereka berupaya dengan semaksimal mungkin, menjalankan tugas sebagai petugas pengibar bendera dengan penut semangat, optimis, disiplin, tegas namun tidak mengesampingkan tugas utama mereka sebagai siswa yaitu mengikuti pembelajaran jarak jauh dan belajar.
Sekali lagi, sebagai pembina saya merasa sangat bangga pada
mereka, karena mereka berinisiatif mempersiapkan diri mereka untuk menjadi petugas pengibar bendera, walau dalam kondisi yang serba terbatas. Semangat Juang, usaha mereka, Jiwa Nasionalisme mereka perlu dicontoh. Ketika surat edaran dan juknis penyelenggaraan upacara HUT-RI ke 76 disampaikan dimasing masing intansi, mereka sudah siap dalam hal apapun mereka harus siap. Kami berharap, rasa patriotisme dan nasionalisme siswa semakin kuat. Agar mereka bisa menyerap dan menauladani perjuangan para pahlawan yang berhasil mewujudkan kemerdekaan. Sehingga melanjutkan perjuangan saat ini.