..

,,
- /'

I _.:--..,.

.............--~--~::,:.-'
"'-

--

JARINGAN
NAGA DAN MAFIA
TANAH BANTEN
MAFIA TANAH DI KAWASAN PANTAI UTARA KABUPATEN TANGERANG, MERAJALELA
MENABRAK ATURAN DALAM MENCAPLOK LAHAN RIBUAN HEKTARE MILIK WARGA. MELIBATKAN
BANYAK PIHAK, DARI KEPALA DESA, NOTARIS, OKNUM BPN, PENEGAK l:fUKUM, HINGGA PENGADILAN.
10 Ii'1:t•)ffiU1UTAMA I

JARINGAN NAGA CAP

ASET TANAH MILIK WARGA
DI EMPAT KECAMATAN DI
KABUPATEN TANGERANG
MENJADI OBYEK
PENYEROBOTAN MAFIA TANAH.
OITENGARAI JADI BAGIAN
JARINGAN PENGEMBANG
AGUNG SEDAYU GROUP UNTUK
MENGUASAI RIBUAN HEKTARE
KAWASAN PANTAI UTARA
TANGERANG. MELIBATKAN
BANYAK PIHAK, DARI KEPALA
DESA, NOTARIS, OKNUM BPN,
PENEGAK HUKUM, HINGGA
PENGADILAN.

i bawah terik men-

tari, puluhan pe-
kcrja proyck ma-
si h asyik sibuk
berjibaku dengan
kegiatan konstruksi,
Kamis pekan lalu.
Peluh keringat talc mcnghentikan gerak
langkah mereka untuk membangun
Rukan Osaka Riverview di kawasan
Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Salah satu
mcgaproyek baru yang dinaungi PT
Kukuh Mandiri Lestari (PT KML}--
anak usaha perusahaan properti kelas
kabp Agung Scdayu Group.
Proyek yang berlokasi di Desa
SelcmbaranJaya, Kecamat:an Kosarnbi,
K.abupatcn T:mgerang, ini memang Hal tersebut tecennin dari ba- membuatnya sudahsampaidi titiL:mal.si-
sengaja dikebut agar bisa rampung nyaknya unit yang sudah hampir terisi mal penjualan. Sehingga memungl.inl:an
dalam sctahun mendatang. Mak.lum, semua seja1.: awal dipasark.an. "Untul.: pembangunan cepac rampung clan bisa
menurut salah satu marketing PIK 2, yang viro, danau itu sudah terisi full. ditempati dalam lrurun wakru satu tahun
bangunan mcgah yang menawarkan Hanya tingg:tl tersedia empat unit yang le depan. "lni targetnya lcbih cepat dari
suasana ala rivenidt tcrscbut memilili dua muk.a," k.ata pemas:ir terse but. awal, L:arena paling lama dua sereng:ih
antusiasme yang tinggi dari pembeli. Tercapainya target rer.;ebut tentu tahun sclesai," ia mengungbpkan.

GARA 15 OBEMBEJl2021
 1 11

~p LOK LAHAN WARGA

Nasib sial Tanny ini berrnula,
ketika ia digugat Ahmad Ghozali yang
Lahan yang disengketakan di Desa hanya bermadal akta jual-beli (AJB)
Selembaran Jaya, Kecamatan Kosambl,
Kabupaten Tangerang, Banten dan girik ke Pengadilan Tata Usaha
Negara (TUN) Serang pada 2018.
Sialnya, sebagian lahan Tanny yang
digugat kalah di persidangan, lantaran
BPN tidak bisa menunjukkan warkah-
sisanya ia menang.
Behun selesai proses pengadilan,
pada 2019 kelampok Hercules cs me-
nyerobot lahan Tanny. "Saat itu ada
pekerja saya, tapi kita lebih bail: menga-
lah agar tidak terjadi bentrokan," ucap
Tanny kepada GATRA.
Selang beberapa lama, lahan
Tonny pun diratakan. Termasuk pa-
gar, bangunan rumah, dan gudang su-
dah rata tanah. Atas perusakan dan pe-
nyerobatan itu, Tanny pun membuat
laparan ke Bareskrim Palri pada Mei
2019. "Tapi kasus dihentikan penyidik
dengan dasar SP2HP (surat pemberi-
tahuan perkembangan hasil penyidikan),
dengan alasan diminta mengganti pasal
dari Pasal 170 KUHP ke Pasal 406
KUHP dan menunggu putusan PTUN
i11Jrmcht," Tanny menerangkan.
Ketika putusan PTUN sudah ke-
luar, Tanny pun melaporkan kembali ka-
sus penyerobotan lahan itu ke Bareskrim
pada Maret 2020. Namun, lagi-lagi
kasusnya dihentikan aleh penyidik masih
dengan dasar SP2HP, dengan alasan
tidak ditemukannya perisriwa pidana.
Padahal, sumber GATRA me-
nuturkan, dalam keterangan Notaris
lndrarini Sawitri kepada penyidik dite-
mui adanya cacat prasedur dalam pem-
buatan AJB Ahmad Ghazali. Yalau, ti-
dak memeriksa keaslian girik di kantor
pertanahan dan kantor kelurahan serta
:maksi- Pembangunan Osaka Riverview Tannymasih berjuanguntukmen- tidak melaparkan repartoriumnya di
rl.inkan masih menyisakan masalah, karena dapatkan kembali lahannya yang sudah kantar pertanahan maupun di majelis
~bisa masih ada persaalan kepemilikan lahan ia miliki puluhan tahun silam. Apalagi, pengawas d:ierah. Lurah pun sudah
lltahun yang digugat Tonny Permana seluas lahan Tonny sudah memiliki sertifikat memberikan keterangan kepada
2,4 hektare. Tonny mengaku, ~ahannya hak milik (SI-IM); di mana dalam satu penyidik bahwa girik tersebut ridak ter-
pat dari
itu diserobat Ahmad Ghozalt -yang hamparan ada empat SHM, yang terbit daftar atas nama Ahmad Ghazali mau-
:tengah
kemudian beralih ke pengembang. pada 1997, 2007, sampai 2008. pun atas nama Micang a tau Antasa.
I,

15 DE5EMBER 2021 GATRA

 Ternyata, tidak hanya laporan
penyerobotan yang dihentikan oleh
Barcskrim, Namun, laporan Tonnyatas
tindak pidana pemalsuan surat pun di-
setop. Anehnya, alasan penghentian
kasus ini adalah karena lokasi tanah
Ahmad Ghozali, yang diduga memal-
sukan surat tanahnya, berbeda dengan
lokasi tanah milik Tonny Permana.
Alasan penghentian itu malah me-
nimbulkan tanda tanya besar. Secara
logika, 9ib lokasi lahan Ahmad Ghozali
diakui kepolisian berbeda dengan objek
t3nah Tonny Permana, kenapa penyero-
botan lahan tersebut dibiarkan.
Direktur Tirndak Pidana Umum
(Dirtipidum) Bareskrirn Polri, Brigjen
Polisi Andi Rian, tidak menanggapi
konfirmasi GATRA. Sedangkan Kepala
Biro Penerangan (Karopenmas) Humas
Polri, Brigjen Palisi Rusdi Hartono,
hanya membalas dengan singkat pesan
WhatsApp yang dikirimkart Erlina
Fury Santika dari GATRA: "Dieek du.ilu."
Selama laporan tak ditanggapi,
pada 2020 lahan Tonny Permana ma-
lah sudah digarap Agung Sedayu Group
(ASG), dan masuk dalam pengembang-
an kawasan PIK. Bahkan unit belwn jadi
sudah dipasarkan oleh pengembang.
GAnA sudah mengirim sunit per-
mohonan wawancara kepada pihakASG,
naromn hingga berita ini diturunkan
belum ada tanggapan. Sementara itu,
Direktur Uta.ma PT KML, Nono Sam-
pono, juga tidak merespons permo-
honan wawancara GATRA.
Pencaplokan lahan bukan hanya
terjadi kepada T onny Permana, pela-
lrunya juga merebut lahan milik Masto
Sukardi. Bahkan ia digugat sampai lima
pihak sekaligus sejak 2018, namun lagi-
~gi yang masih bertahan menggugat
tersisa hanya nama Ahmad Ghozali dan
Nyoman Ngurah Mahayadnya. Per-
juangan mempertahankan lahan hingga
kini masih dilakukan Masto Sukardi
bersama keluarga.
la menilai, gugatan Oawannya pun
banyak yang janggal. Mulai keabsahan
sertifikat hingga berkas-berkas lainnya
yang diragukan. Selain soal gugatan,
Masto pun sempaot dibuat pusing ck-
ngan tindakan penggugat yang mela-
kukan penyerobotan lahan.
Di- mana tanah miliknya seluas
GATIIA 15 DESEMBER2021
, , Karena mereka
[mafia tanah] bisa
menang, memang
diduga sudah ada tim
mafia tanah yang
bertugas untuk urusan
di pengadilan. , ,
HARV SUOWUANTO
Staf Khusus Menteri ATRIBPN
sekitar 1,3 hektare, yang berlokasi di
Dadap, Kosambi, Kabupaten Tange-
rang, Banten, sempat diduduki pak-
sa oleh kelompok preman pada 2018.
"Mereka datang dan membangun
tembok pembatas dan memasang pagar
juga plang," kata Masto kepada GAnA.
Dari pantauan GATRA, saat awal
memang sempat dikuasai oleh pihakke-
amanan swasta yang dipimpin Hercules
clan dipasang plang. Belakangan, plang
tersebut sudah dicabut oleh pihak
Hercules dan sudah tidak ada lagi pen-
jagaan di lokasi. Sedangk.an pihak Her-
cules cs ketika dikonfirmasi enggan
memberikan keterangan.
Ketika pendudukan paksa tc;r-
sebut, sebetulnya Masto telah mela...
porkan ke pihak 2:>olres Metro Tange-
rang Kota namun pemeriksaan atas
laporan tersebut ditangguhkan dengan
alasan adanya gugatan perdata.
Tidak hanya soal penyerobotan,
pihakMasto dan adi.knya yang bemama
Mastono Sukardi juga membuat laporan
pidana ke Polda Metro J aya dan Mabes
Polri terkait adanya dugaan pemalsuan
surat bukti-bukti kepemilikan dari pihak
penggugatyangdiajukan ke pengadilan.
Namun, sayangnya, laporan tersebut
berakhir dengan SP3 oleh pihak Polda
MetroJaya.
Hal yang janggal adalah Masto
Sukardi yang n<:>tabene merupalcan
korban, malah d1laporkan balik oleh
Nyoman ke Polda MetroJaya dengan
tuduhan pemalsuan girik. Eh, laporan
itu langsung dilproses. Padahal Masto
Sukardi pada sut membeli tanah terse-
but pada tahun 1990-an sudah berserti-
fikat. "Jadi, seharusnya pihak kepolisian
dapat menilai dong, layak atau tidak
laporan tersebut untuk ditindaklanjuti
dengan memperhatikan bukti-bukti
awal yang cukup," kata Masto.
Ia pun geram, kenapa malah lapor-
an dari Nyoman itu yang diproses oleh
pihak kepolisian. Sedangkan laporannya
di polda malah dihentikan. Kemudian
yang di Bareskrim masih mandek. "Saya
sangat menyesalkan sikap dari aparat
kepolisian yang seolah tidak serius dan
tidak berlmbang dalam menangani kasus
terkait mafia tanah ini," ia menjelaskan.
Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya, Kombes Polisi Endra Zul-
pan, menyebutkan bahwa alasan dari
pemberhentian penyidikan adalah tidak
cukupnya bukti. "Jawabannya karena ti-
dak ditemukan cukup bukti," ucap Zul-
pan kepada Alfiansyah Ramdhani dari
GATRA melalu.i pesam singkat, Selasa lalu.
Belakangan, malah ada dua
orang yang mengklaim dari PUPR
ingin mematok lahan Masto Sukardi
untuk pembangunan jalan tol Kamal-
Teluknaga-Rajeg. Mereka hanya mem-
bawa surat dari [)irjen Bina Marga
yang isinya sudah mendapat izin dari
SK Gubernur Banten Wahid.in Halim
untuk pembangunan ja2an tol tersebut.
Padahal, lahan pun masih bersengketa
oleh Ahmad Ghozali clan Nyoman.
***
Hasi~penelusuruan GATRA, di se-
panjang pesisir pantai utara (Pantura)
Kabupaten Tangerang setidaknya :Ida
sekitar 900 hektare tanah milik warga
dari empat kecamatan (Teluknaga,
Kosambi, Pakuhaji, Sepatan) di Kabu-
paten Tangerang, yang telah diserobot
oleh heberapa pihak.
Cerita bermula, dari seorang
warga Desa Babakan Asem, Kecamatan
Teluknaga, Heri Hermawan, yang
hendak mendaftarkan tanah miliknya
ke Badan Pertanahan Nasional (BPN)
wilayah Tangerang pada Agustus
2020. Namun, ternyata pihak BPN
Kabupaten Tangerang menyarnpaikan
melalui surat bahwa di atas tanah yang
didaftarkan Heri telah terbit sejumlah

nomor identifikasi bidang (NIB)
atas nama orang lain, yakni Vreddy.
Akhirnya, proses pendaftaran tanah
pun tidak dapat dilanjutkan.
BPN Kabupaten Tangerang bah-
kan secara spesifik menyebutkan bahwa
penerbitan NIB atas nama Vreddyyang
terbit di atas tanah Heri Hermawan,
berdasarkan dokumen perolehan tanah
yang dibuktikan dengan AktaJual beli
antara Micang sebagai penjual, dengan
Vreddy sebagai pembeli, pada 2013,
yang dicatatkan pada Pejabat Pernbuat
Aleta Tanah(PPA1) Indrarini Sawitri.
Kasus ini, mendorong sejumlah
warga melakukan eek starus tanah milik
mereka masing-masingdi website resmi
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional, https://
www.bhumi.atr.bpn.go.id. Hasilnya,
warga terkejut setelah mendapati
bahwa di atas lahan mereka telah terbit
NIB atas naina orang lain.
Di antaranya ada nama Vreddy,
Hendry, dan Ahmad Ghozali. Total
mereka disebutkan sebagai pemegang
NIB serta SHM di atas tanah warga di
2 7 desa dan empat Kecamatan di Kabu-
paten T angerang dengan luas total 900
hektare. Kelompok warga korban mafia
tanah yang dipimpin Heri Hermawan
ini pun berg~rak secara eksternal
seperti melakukan aksi demo, melapor
ke Komnas HAM, Kejari, Kejagung,
DPR, danlain sebagainya.
Ternyata, tahun ini BPN menga-
barkan bahwa tanah seluas 50 hel'tare
yang semula direbut Vredy, Hendry,
dan Ahmad Gozali sudah dikembalikan
kepada warga. "Jadi sekarang sedang
diproses PTSL (pendaftaran tanah sis-
tematis Jengkap), nanti sertifikatnya
katanya Desember tahun ini jadi,"Heri
membeberkan.
Meski sudah ada kejelasan, Heri
merasa aneh kenapa semua itu datang
hanya dalam bentuk lisan tanpa adanya
surat apa pun. "Janggalnya, kepe-
~likan tanah_ ata.s ketiga orang ,.:-:.:~~;:~~
1tu langsung dihapus oleh BPN ~ ;f,,'ll:~·\\.; W!!\1 '~-.,(~
Kabupaten Tangerang ~npa
~ l r.~~,\,..(
i
ada surat pembatalan, Ja
~ mengungkapkan.
Padahal sebelumnya,
x~/~f/2m-rZ3/h;?Ji'l \
_ 7·r/iif, !/1//.
- : ~1w4111J'I~
i{f" [,~
3 desilin unruk me<edmn
/!/J;i!JJ})l l ll
perlawanan Heri dkk berulang kali dilan-
carkan pihak lawan. Pertama kali muncul
pada Januari 2021 laJu, di mana pihak
Heri pemah diminta oknum BPN untuk
bcrtemu dengan pengembang PIK.
Bahkan sampai seorang perangkat
desa, yakni KepaJa Desa Babakan Asem,
Surta Wijaya, pun pernah mencoba
mengatur pertemuan pihak Heri
dengan Ali Hanafi selaku perwakilan
pengembang. "Surta \,Vijaya ini yang
menghubungi Heri, clan memberi tahu
bahwa Ali Hanafi mau bertemu dengan
Heri. Namun, permintaan itu selalu
ditolak Heri," kata sumber itu.
Saat dikonfirmasi GATRA, Surta
Wijaya mengaku tidak mengetahui
banyak tentang kronologi awal pen-
caplokan tanah dengan penggantian
NIB itu. Ia mengakui bahwa saat itu
memangterjadi pergantian administrasi
tanah. "Saya tidak bisa menjelaskan,
karena saya tidak tahu terjadinya kasus.
Waktu itu zaman saya masih menjabat
sebagai PJS," ujarnya singkat.
Ditanya soal adanya dorongan
pengembang yang diwakili Ali Hanafi
tmtuk bertemu Heri dengan maksud
membicara.kan persoalan lahan, Surta
yang juga merupakan Ketua Umum
Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh
Indonesia (Apdesi), langsung meng-
akhiri pembicaraan dengan GATRA clan
He~~~an
.,
_✓ ~ ·:; ,Jr}t:
-·! ~1
.,:;,·, ·" '
tfi'(!)t ;,iii~· I
rJ' , ''
.,!fft:f1/\'\
\ • , . '.
j. . ½
1(/~ ! I t
·,
~
' .lll!lll\\\lt'IIIR<' · uri
til \W 1fii!i\ \\\h i• .
JI.I 'w~
~II~~ .,,:
LAPORAN UTAMA I 13
enggan bercerita lebih lanjut terkait
lciprah pengembang di desanya.
•••
Asisten lntelijen (Asintel)
Kejaksaan Tinggi Banten, Adhyaksa
Darma Yulianto, mengatakan bahwa
pihaknya sudah melaporkan adanya
dugaan mafia tanah ini ke Kejaksaan
Agung. Kemudian dengan kesimpulan
menganggap ada indikasi tindak pidana
umum yaitu ada peristiwa pembuatan
surat palsu atau pemalsuan surat ter-
hadap sekitar 900 hektare tanah milik
warga dari empat kecamatan di Kabu-
paten Tangerang, yang diduga telah
diserobot oleh beberapa pihak.
Hingga kemudian, 29 November
2021, pihalcnya mengirirn surat kepada
aparat penegak hulrum Kepolisian
Polda Ban ten untuk menginfonnasibn
basil tindak pidana wnum ini. Kejati
Banten sudah memeriksa beberapa
saksi, termasuk pejabat kepala desa dan
pegawai BPN.
Namun, Adhy mengal-ui bah-
wa pihaknya belwn menemukan ke-
terlibatan pihak lain, selain Vreddy
cs, dalam peristiwa pidananya. "Ada
dugaan menggunakan surat palsu
atau semacam riwayat tanah yang
diubah. Untuk sementara kami barn
menyimpulkan itu,"ia menjelaskan.
Aksi mafia tmah ini juga tak hanya
mendera warga, perusahaan negara Ang-
kasa Pura Il juga mengalami ha! serupa.
Mereka kini sedang melalrukan gugatan
ataslahanseluas81.500meterpersegi(8,l
hektare) yang dikuasai Ahmad Gozali.
Padahal, lahan yang Jetalmya di daerah
penyangga Bandara Soekamo-Hatta,
Desa Dadap, Kecamatan Kosambi,
Kabupaten Tangerang, itu dimiliki AP
Il secara sah dari negara yang tergabung
bersama dalam hamparan tanah seluas
166.294 meter persegi.
. .; \: . •.
AP II pun menggugat lima
orang, yakni Ahmad Gozali, Misna
bin Tinggal, Idris, Lmah Dadap,
.i\\ ~
il'ji•1i'. dan Notaris Indrarini Sawitri.
\\1\\ \~h:•;·:.. Sedangkan BPN sebagai
t'l} ifi, -~-~;\ 11 turut tergugat. Kini kasus
iJf: I r. 1 \ -,l \l\":: ·
\I: ;\1 \\~\\\:..
tersebut ma-
sih berjalan di
persidangan.
~\•
·w: I·
 Sedangkan kasus lainnya adalah
terkait lahan sitaan yang bennula dari
disitanya lahan terdakwa kasus BLBI
Lee Dannawan Kartarahardja Harianto
oleh Kejagung. Lahan seluas 10 hel"tare
yang terletak di kawasan PIK 2 tersebut
disita dan dikuasai oleh Kejagung pada
2017, namun pada 2019 lahan tersebut
sudah dibangun oleh developer Agung
Sedayu Group.
Padahal, seharusnya tanah yang
dirampas oleh kejaksaan tidak boleh
beralih secara tertutup dan tidak boleh
beralih tanpa adanya pemulihan aset
dan lelang terbuka terlebih dahulu.
Menurut Direktur Eksekutif
Lokataru, Haris Azhar, pihaknya
pada 23 Juni 2020 telah bersurat ke-
pada Kepala Pusat Pemulihan Aset
Kejaksaan Agung RI dengan tujuan
menanyakan perkembangan pena-
nganan pemulihan aset atas nama ter-
pidana Lee Dannawan.
Akan tetapi, berdasarkan balasan
yang diterima melalui surat tertanggal
07 Agustus2020,PPAKejaksaanAgung
RI menyatakan bahwa pemulihan aset
milik Lee Darmawan Kartahardja
Harianto dilak.ukan secara tertutup.
GATRA pun mencoba mengonfirmasi
pihak Kejaksaan Agung, namun surat
GATRA hingga berita ini diturunkan
belum berbalas.
***
StafKhusus Menteri ATR/BPN,
Hary Sudwijanto, mengakui bahwa
mafia tanah merajalela karena jaringan
mereka luas dan sudah memasuki semua
lini, ibaratnya dari hilir sampai hulu
dalam urusan tanah sudah ada orang-
orang dalam jaringannya.
"Seperti di hilir mereka sudah ada
oknum kepala desa yang akan mem-
buatkan surat keterangan penguasaan
fisik atas tanah milik adat dengan nomor
persildangiriktertentu,kemudiansudah
adaoknumPPATyangakanmelegalkan
jual-beli tanah milik adat tersebut,
sehingga kemudian berdasarkan surat
dan dokumen jual-beli tersebut dapat
diajukan pennohonan sertifikat kepada
BPN," ia mengungkapkan.
Kemudian, Hary menambahkan,
ketika ada pihak lain yang keberatan
dan menggugat pennohonan sertifikat
tersebut di pengadilan, korban pun sulit
akan menang. "Karena mereka bisa me-
nang memang diduga sudah ada tim
mafia tanah yang bertugas untuk urusan
di pengadilan," katanya.
Tentang persoalan mafia tanah
yang diduga masuk ke ranah pengadil-
an, Ketua Komisi Yudisial (KY), Mukti
Fajar Nur Dewata, menyatakan bahwa
pihaknya memastikan akan mengawasi
setiap persidangan terhadap kasus per-
tanahan. Terutama kasus yang terindi-
kasi memiliki persinggungan dengan
jaringan mafia pertanahan.
Mukti mengatakan, tidak mudah
untuk langsung menjustifikasi apakah
kasus tersebut perkara pertanahan biasa
atau berhubungan dengan jaringan mafia
tanah. Perlu kecermatan dan kehati-hati-
an untuk bisa rnenyimpulkan suatu kasus.
"Percayalah bahwa KY melakukan
pe~gawasan_dan pemantauan terhadap
penlaku hakim. Pengawasan KY itu bisa
dengan tampak atau tidak tampak, me-
todenya memang demikian," ucapnya
kepada wartawan GATRA Fakhry Arkan.
Salah satu langkah yang diambil
KY untukmelakukan pemantauan adalah
dengan menjalin kerja sama dengan Ke-
menterian ATR/BPN. "Untukitu, salah
satu langkah yang diambil adalah KY
sudah menjalin kerja sarna yang intens
dengan Kementerian ATR/BPN teruta-
ma untuk pertukaran infonnasi. Tujuan-
nya, untuk mendapatkan informasi yang
lebih utuh dan valid," ujar Mukti
Dalam banyak kasus mafia tanah
di pantura Kabupaten Tangerang, ada
indikasi pemain utamanya mengarah
ke pengembang besar, Agung Sedayu
Group, yang dirniliki Sugianto Kusuma
atau Aguan dan saudaranya, Susanto
Kusuma.
Menurut sumber GATRA, pihak
Agung Sedayu diduga mengutus Ali
Hanafi untuk berperan sebagai operator
lapangan. Seperti juga Vreddy, Ahmad
Ghozali, Hendry, Nyoman dkk, me-
reka bertugas untuk mencaplok lahan
warga. Jaringanya pun sampai ke
Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh
Indonesia (Apdesi), notaris Indrarini
Sawitri, oknum BPN, penegak hukum,
hingga pengadilan. Semua dilakukan
untuk pengembangan kawasan PIK.
Beathor Suryadi, anggota Ko-
misi 2 DPR RI periode 2009-2014
mengonfirmasi indikasi itu. Ia juga
menegaskan, para mafia tanah bekerja
sama dengan oknum BPN. "Kecerdasan
mafi_a, lokasi perkampungan itu telah di
pl??ng atas nama PT Agung Sedayu,
m1hk Aguan satu di antara pengusaha
raksasa properti," ucapnya.

Percayalah bahwa KV melakukan pengawasan

dan pemant~uan ~erhadap perilaku hakim. Peng-
awasan KV ,tu b1sa dengan tampak atau tidak
tampak, metodenya memang demikian. t1[1
MUKTI FAJAR NUR DEWATA () ()
Ketua Komisi Yudisial (KY)

.
......:,.
.:_ .; •
_ ...- "
_·,-
. I!
·~
~ ?.- .

Menurutnya, kejahatan mafia
tanah itu dimulai dari desa. "Dengan
sejumlah uang maka keluarlah surat
PMl, yaitu surat yang ditandatangani
kepala desa untuk kepentingan mafia
tanah tentang bebas sengk.cta," Beathor
menjelaskan.
Seperti diketahui, ada lima ke-
camatan di antaranya yang akan diba-
ngun pengembang sebagai kawasan
PIK. Seperti Kecamatan Teluknaga,
Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, dan Mauk.
Sambung Beathor, Vreddy dan kawan-
kawan inilah diduga yangmenjual tanah
tersebut ke ASG milik Aguan.
"Ada baiknya, Pak Menteri
Sofyan Djalil menyampaikan kepada
Aguan untuk melakukan transaksi yang
normal dengan warga, membayar harga
yang dijual bukan dengan cara peram-
pasan via tiga orang tersebut yang me-
nalrut-nalruti warga," kata politisi PDI
Perjuangan tersebut.
Selama ini, bas Agung Sedayu
Group, Sugianto Kusuma alias Aguan,
dianggap orang kuat yang masul: salah
satu taipan Indonesia. Aguan juga dikenal
sebagai bagian dari kelompok "sembilan
naga"penguasa ekonomi Indonesia.
Kelompok usaha Aguan menjadi
kelruatan bisnis luar biasa pada t:ahun
1991. Bahkan, sukses membangun ka-
wasan Harco Mangga Dua-sebuah
mal pusat elel-t:ronik terintegrasi per-
dana yang hadir di Indonesia.
Kini proyek ambisius ASG ada-
lah membangun sebuah kot:a baru se-
luas 2.650 hekt:are yang dibangun di
pinggir perbatasanJakarta dan Tange-
rang. Lokasinya sekitar Dadap dan
Salcmbaran, Kccamatan Kosambi,
Tangerang, Banten.
Kot:a baru tcpi pant:ai ini meru-
pakan kelanjut:an dari PIK, yang biasa
disebut PIKl. Dalam laman resminya,
perusahaan menyebutkan kawasan
yang mcrcka kembangkan PIKl seba-
gai "The New Jakarta City",yang me-
rupabn l::crja sama duo ral::sasa usaha,
Agung Scdayu Group & Salim Group.
Dalam pengembangan kawasan
itu, dipegang oleh PT Kul,ili Mandiri
Lest:ari dan PT Mandiri Bangun .Mak-
mur. Di mana dala.m cat:atan Ditjcn
AHU yang dipcroleh GA":R-~. ~edua
pcrusahaan itu sahamnya d1m1hb oleh
PT Agung Sedayu sebanyak 50% dan
sisanya lagi olch PT Tunas MelearJaya.
GATRA mencoba mengonfirmasi ·
pengacara pihak Vreddy, Hendry,
Nyoman, dan Ahmad Ghozali. Salah
satu yang dihubungi adalah pengacara
Mcty Rahmawati. Namun, ia enggan
bercerita tentang duduk perkara perma-
salahan tanah yang melibatkan keempat
nama tcrsebut.
Dalih Mety, saat ini dirinya talc
lagi memegang kasus tersebut. Pun
dengan saat dirinya menjadi kuasa
hul-um, Mety mengl-ui bahwa dirinya
hanya menjadi Kuasa Hukum Subtitusi.
"Saya tidak terlalu paham persoalannya,
karena saya cuma kuasa hukum
subtitusi. Yang memegang itu Randy
Gunawan & Partners, silakan hubungi
kc sana,"ia menegaskan.
GAnA sudah mencoba menyam-
bangi kantor Randy Gunawan & Part-
ners yang dalam Direktrori Putusan
tercantum di alamat Green Office park
6, BSD City, Kabupaten Tangerang.
lnfonnasi yang GATRA dapat dari pe-
gawai frrmt offet gedung di lokasi, yakni
Kantor Hukum Randy Gunawan &
Partners, hanya berupa kantor virtual
di lokasi tersebut·dan tidak memiHki
kantor fisik.
Begitu pula dengan Ali Hanafi
yang sudah coba dikontak berulang
kali baik melalui telepon dan pesan
WhatsApp oleh Ryan Puspa Bangsa dari
GATRA, na.mun tidak ada tanggapan.
Kemudian, pejabat pembuat akta t:anah
(PPA1) Indrarini Sawitri yang disebut-
scbut terlibat dalam perkara ini tidak
merespons permintaan wawancara.
lndrarini juga tak berada di kan-
tomya y;mg beralamat di Perumahan
Binong Permai Blok Al, Kelurahan
Binong, Kecamatan Curug, Kabupten
Tangerang. Sebuah rumah yang juga
difungsikan scbagai kantor ini tampak
lengang tidak ad.a pegawai ataupun ak-
tivitas kenotarisan dan PPAT.
Tampak ruangan bertulisan
offet yang dibatasi kaca di bagian d.a-
la.m ruang tamu rum.ah tersebut juga
t2mpak tertutup. Meski di halaman
rumah terpasang papan mcnunjukkan
Not:aris dan PPAT lndrarini Sawitri,
LAPORAN UTAMA I 15
SH, memilki SK Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia RI Nomor
C-1347.HT.03,0l-TH2002 tanggal23
Oktober 2002 dan SK Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI Nomor 2 l 7-
XVII-2006 tanggal 18Desember2006.
Pada rumah itu juga terpasang
dua stiker yang nampak jelas Indrarini
Sawitri sebagai bagian dari Ikatan
Notaris Indonesia dan Ikatan PPAT
Indonesia. Namun, menurut putra
Indrarini Sawitri, Nando, yang sedang
berada di rumah tersebut mengungkap-
kan bahwa orangtuanya sedang tidak
lagi membuka jasa untuk pengurusan
akta tanah. Nanda enggan menjelaskan
alasan di batik berhentinya Indrarini
Sawitri sebagai PPAT. "Untuk PPAT
sedang tutup sementara sejak awal
pandemi 2020," katanya.
•••
Anggota Panja Mafia Tanah
dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus,
berpendapat jika mafia tanah tidak
bisa dianggap sebagai kasus yang biasa
saja. Sebab, kerugian yang dialami
masyarakat juga tidak sedikit.
Polisi harus serius dalam mena-
ngani mafia tanah, begitu juga kejaksaan
agung yang sudah bicara bahwa jaksa
akan turun tangan dalam memberantas
mafia tanah. "Saya sering mengatakan
bahwa mafia tanah itu gampang untuk
diungkap," Guspardi membeberkan ke-
pad.a wartawan GAn.>.M. Guruh Nuary.
Guspardi berani mengatakan dc-
mikan, sebab urusan tanah bisa dilacak
keasliannya, dibeli dan dijual olch
siapa. Untuk itu, peran BPN mcnjadi
amat penting sebagai ujung tombak
yang mempunyai wewenang untuk
mcngeluarkan atau membelrukan suatu
sertifikat "Pertama tentu pihak BPN.
BPN tentu berdasarkan berkas surat
dari notaris, notaris juga kan diangkat
dan disumpah," Wtumya.
Artinya, mafia tanah ini bisa di-
ungkap jika ad.a keseriusan dari aparat
penegak hulrum dalam rangka me-
nyelesaikannya. "Jadi komianen itu
d.ari institusi juga, misal kej:iksun,
kepolisian, begitu juga piha BPN,"i.i
mc012parbn. ■
<iMDMIAolMAO, lkNA fUUSTWt M<>111.,
WAH'f\l WACMIDM5MOn, DAIi M. Al.Mo SIDCU
t5Cl5(MIIER202 l can,.
16 I
SEROBOT LAHAN,
TEROBOS ATURAN
WILAYAH PANTAI UTARA TANGERANG MENJADI OPERAS! BESAR
BAGI MAFIA TANAH. ADA 900 HEKTARE LAHAN WARGA DIKUASAI
3 NAMA PEMILIK DENGAN MENABRAK SEJUMLAH ATURAN. TAK
HANYA LAHAN PUBLIK, TANAH NEGARA YANG DIKELOLA BUMN
JUGA DISIKAT.
ua orang laki-laki menda-
tangi lahan milik Masto
Sukardi di Kelurahan
Dadap, Kecamatan Ko-
sambi, Tangerang, pada
22 September lalu. Mereka mengaku
sebagai petugas Kementerian Peker-
jaan Umum dan Perumahan RaL.-yat
(PUPR). Tujuannya, mematok lahan-
lahan yang menjadi calon lokasi pem-
bangunan jalan to! Kamal-Teluknaga-
Rajeg.
Keduanya tak menunjukkan iden-
titas diri, tetapi menyodorkan surat
rugas dari Direkt orat Jenderal Bina
Marga Kementerian PUPR, tenanggal
20 September 2021. Petugas keamanan
yang menjaga lahan keluarga Masto
Sukardi mengadang proses pematokan.
Ketika ditanya a1as hukum pema-
sangan patok di lahan tersebut, petugas
berdalih ini sesuai penetapan lokasi oleh
Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Mereka kemudian menunjukkan isi su-
rat tugas. Di sana tertera bahwa pema-
tokan ini menindaJ<lanjuti Surat Kepu-
rusan Gubemur Banten Nomor 596/
Kep.120-Huk/2021 tentang Penetapan
Lokasi PembangunanJaJan Toi Kalam
- Teluknaga-Rajeg.
"Suratnya juga tidak boleh dimin-
ta, hanya boleh difoto. Proses pema-
tokannya waktu itu gaga1, karena diusir
olch pihak kcamanan," kata Masto
Sukardi kepada GATIA.
Bukan pertama kali ini saja Masto
Sukardi menghadapi masa1ah tentang
GATltA 15 DE5EMBER2021
tanah keluarganya. Dua tahun lalu, ia
pcrnah bcrurusan dcngan preman-
prcman yang mcnycrobot lahan kosong
milik orangtuanya. Orang-orang su-
ruhan ini mcrusak L.-unci gembok, kc-
mudian mcnduduki lahan te.r scbut.
Merck:a mcngld:iim t:in:ih ter-
scbut berdasarbn surat Lu.rah Ceng-
karcng yang ditcrbitbn tahun 1970.
Scb:ililmya, Masto juga punya dokumcn
kcpemilikan yang ~h berupa scrtifikat
hak rnilik (SHM) aw tanah terse but.
Akibat penyerobotan tersebut,
polisi meringkus 18 tersangka. Meski
begitu, Masto masih memperjuangkan
hak atas tanahnya yang diserobot iru.
Bahkan ia juga tengah digugat para
juragan tanah, Ahmad Ghozali clan
Nyoman Ngurah Mahayadnya, ke
pengadilan-yang saat ini da1am proses
banding oleh para penggugat.
Kini, persoalan yang dihadapi
Masto benambah rumit, karena tanah
scngketa milik Masto sekarang ma-
suk ke area yang akan dibangun jalan
tol oleh Kementerian PUPR. Pcrma-
salahan hulrum yang dihadapi Masco
telah ditetapkan Kementerian ATR/
BPN seb:igai target operasi mafia tanah
Provinsi Banten 2020.
!angcrang, yang dinilai lcbih bisa men·
.... Jelaskan mcngcnai dorongan pemcrintah
da1am mcnanggulmgi m.afu uruh.
Soal pcnetapan lahan untuk tol
"Bai.lcnya hubungi Bupati Iubu-
hingga terbitnya SK Gubemur ini, Gu~ ~ten T angerang, karena lcbih mcnger-
bemur B~ten, Wahidin Halim, eng-
tl tentang pcrsoalan. S02lnya RtrfR
gan menJelaskan proscsnya. la justru
(rencana umum tata nung) itu produlc
meminta GATR.\ menghubungi Bupati
Pembb Tanggerang dalam bcnrulc

perda. Pengadaan dan pembebasan
lahan itu juga kewenangan bupati dan
perangkat," ujamya kepada GATRA,
Selasalalu.
Gubemur Wahiclin juga talc men-
jawab soal surat yang ia teken men-
jacli perisai pihak-pihak yang ingin
menyerobot lahan warga. Ia kembali
Pantai Utara di kawasan perbatasan OKI Jakarta dengan Kabupaten Tangerang. Banten
merekomendasikan untuk mewawan-
carai Bupati Tangerang.
Terkait pembangunan jalan
tol ini, awalnya Kementerian PUPR
merancang pembangunan Jalan Tol
Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang
38,6 kilometer, yang merupakan jalan
tol lingkar utara. Proyek ini dikerjakan
LAPORAN UTAMA I 17
untuk mengembangkan kawasan Ka-
bupaten Tangerang bagian utara. Nilai
nvestasinya mencapai Rp 18,52 triliun.
Tahun lalu, Kepala Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJ1) Danang
Parikesit m engatakan proyek itu
merupakan usulan investor, yakni PT
Duta Graha Karya dan Salim Group,
150ESEMBER2021 GATltA
,a I
yang kemudian membenruk perusahaan
konsorsium. BPJT menargetkan proses
lelang selesai pada 2020, pembebasan
lahan pada 2021 dan pengejaraan
konstruksi pada 2022.
Kini beberapa lahannya terse-
ret sengketa, Danang enggan mem-
berikan keterangan tentang progres
pembangunan jalan tol ketika dihu-
bungi wartawan GATRA Ryan Puspa
Bangsa. Danang malah meminta GATRA
menghubungi Bagian Humas BPJT,
yang ternyata bawahannya hanya
merespons bahwa informasi terkait
proyek tol tersebut di website BPJT.
Di website tersebut, hanya ada
informasi lelang proyek tol Kamal-
Teluknaga-Rajeg, tanpa menyebutkan
pemenang lelang. Infonnasi lebih rinci
seperti press release tentang proyek ini pun
tidak berhasil ditemukan. Pertanyaan se-
rupa juga diajukan kepada Kementerian
PUPR, tetapi belwn ada jawaban.
***
Selain di lahan Masto Sukardi,
nama Ahmad Ghazali juga muncul
di kasus-kasus agraria lain di kawasan
pantai utara (pantura) Tangerang.
Puluhan warga dari 27 desa, empat
kecamatan, diduga menjadi korban
penyerobotan lahan melalui penerbitan
nomor induk bidang (NIB) dan SHM
atas nama orang lain.
Totalnya, ada 900 hektare tanah
warga yang tahu-tahu dik'Uasai oleh tiga
nama, yakni Ahmad Ghazali, Vreddy,
clan Hendri. Yang janggal, semua lahan
sengketa tersebut menggunakan satu
notaris yang sama, Indrarini Sawioi.
Penguasaan ratusan hehare lahan
oleh tiga individu ini melanggar aturan
kepemilikan individu atas tanah. Untuk
lahan pertanian, ada Peratura.n Menteri
ATR/BPN Nomor 18/2016, yang
membatasi kepemilikan lahan pertanian
maksimal 20 hektare saja. Ada pun unruk
lahan tempat tinggal ada Keputusan
<Meteri ATR/BPN Nomor 6/1998
~ yang membatasi hak milik untuk tempat
~ tinggal maksimaJ 5.000 meter persegi.
9 Seorang warga Desa Babakan
} Asem, Kecamatan Teluknaga, berna-
~ ma Herry Heriawan bersengketa de-
j ngan Vreddy, satu dari tiga indivi~u
~ p enguasa 900 hektare lahan d• m·~ 'I'
GATRA 15 DESEMBER 2021 I ,t;._ji
ffl~-
Pantura Tangerang. Ia menilai BPN
Tangerang punya andiJ menyebabkan
sengketa lahan tersebut. Ada tiga
aturan yang dilanggar BPN Tangerang
sehingga konfl.ik terjadi.
Pertama, Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Nomor 56/1960 tentang Penetapan
Luas Tanah Pertanian. Pasal 1 UU ter-
sebut mengatur bahwa seseorang atau
satu keluarga hanya diperbolehkan
menguasai tanah pertanian maksimum
20 hek.are, tanpa melihat apakah me-
rupakan sawah a tau tanah kering.
Kedua, Peraturan Menteri ATR/
BPN Nomor 18/2016 yang juga
Gubernur yang
merekomendasikan
(HGU dan HGB),
bukan BPN. Ketika
direkomendasikan,
harus sudah dipahami
keadaannya. Jika sudah
diduduki masyarakat,
sebaiknya diselesaikan
duludengan
masyarakat. g ketika GATRA menyambangi kantomya.
TEUKU TAUFIQULHADI
Juru Bicara Kementerian ATR/BPN
,., .
-.. • '
~
~~~
' .,
.
I
~ }\r
membatasi kepemilikan tanah perta-
nian dibatasi 20 hektare. Terakhir, Per-
aturan Pemerintah Nomor 24/1997
tentang Pendaftaran Tanah. Pasal 17
ayat (l) menjelaskan bahwa sebelum
diadakan pengukuran, maka setiap sisi
bidang harus dipatok dan disaksikan
oleh staf desa.
Lalu Pasal 26 ayat (1) clan (2) me-
nyebut bahwa setelah penerbitan NIB
atau sertifikat, BPN wajib mengumum-
kan di desa di mana lokasi itu berada.
"Kalau tiga itu dipatuhi, saya kira kasus
ini tidak mungkin terjadi," ujar Herry.
Bukan cuma dengan warga,
Ahmad Alghazali juga muncul dalam
permasalahan agraria dengan Angkasa
Pura II (AP ll). Tanah seluas 81.500
meter persegi di daerah penyangga Ban-
dara Soekarno Hatta, di Desa Dadap,
Kecamatan Kosambi, milik BUMN
ini juga diserobot. AP II kemudian
mendaftarkan gugatan perdata dengan
menggugat lima pihak, yakni Ahmad
Gozali, Misna bin TinggaJ, Idris, Lurah
Dadap, Tndrarini Sawitri si notaris clan
BPN Tangerang.
Kepala Badan Pertanahan Nasio-
nal (BPN) Kabupaten Tangerang,
Nugraha, sempat mengatakan akan
menjelaskan perkara tanah di empat ke-
camatan kepada GATIA pada Selasa lalu.
Di hari yang dijanjikan, upaya tindak Ian-
jut melalui telepon clan pesan singkat ke-
paclanya tak direspons. Ia pun tak terlihat
Melalui pesan singkat, kemudian Nugra-
ha beralasan bahwa ia seclang memper-
siapkan presentasi untuk suatu acara.
"Saya lagi fokus untuk presentasi
besok, penting ini juga.Jacli belum bisa
menjawab dulu, claripacla salah, men-
ding nanti kalau saya suclah siap, saya
kabarin lagi," ujamya kepacla wartawan
GATIAM. Guruh Nuary.
Juru Bicara Kementerian ATR/
BPN, Teuku Taufiqulhacli, menje-
laskan bahwa hak guna usaha (HGU)
clan hak guna bangunan (HGB) bagi
korporasi aclalah wewenang gubemur.
Acl~pun ~~N hanya bertugas me~gu-
rus1 aclrrunistrasinya, yaitu membenkan
hak berupa HGU dan HGB.
. "Gubernur yang merekomen-
. • ~
das1kan, bukan BPN. Ketika clireko-
menclasikan, harus suclah clipahami

keadaannya. Jika sudah diduduki
masyarakat, sebaiknya disclesaikan
dulu dengan masyarakat. Korpor:isi
dan pemda harus sudah mcmbcrcskan
keadaan tersebut tcrlcbih dahulu,"
ujamya.
•••
Maraknya konflik agra.r ia di pan-
tura Tangerang dideng:u juga kepada
Bupati Tange rang, Ahmed Zaki Is-
kandar. Ia mengal"U selah~ melal-ubn
mitigasi bila ada potensi konilik lahan di
wilayahnya. Misalnya, begiru menerirna
aduan warga soal penerbit:3ll Nomor
Induk Bidang (NIB) lain di t:3llah mi-
liknya, ia langsung mengabari BPN
Tangerang.
Bahkan Pemerintah Kabupaten
Tangerang juga sudah beberapa l.ali
mengadakan rapat dengan Menteri
ATR/BPN, Sofyan Djalil, alcibat banyak-
nya persoalan tanah. Rekomendasinya,
BPN Tangerang d.i.s3rankan memeriksa
data-data NIB bennasalah ~but.
"Informasi terakhir yang kami
dapatbn, NIB terse but saat ini sudah di-
batalkan. Warga yang terkena dampak,
dibantu unruk membuat sertifiht kepe-
milikan tanah melalui program PTSL
(pendaftaran tanah sistematis lengbp),"
bt:1n}'l kL-p:t<fa G Allt\. Rabu lalu.
Scng kct:i agr:iria yang scclang
diurai ini tcrj:idi di lobsi pemb:mgunan
proyc.k l.:ou b:iru :iuu kou s:ndit, Pantai
lncbh K:ipuk fl (PIK II). Pcngcmb:ing-
nya acblah Agung Sedayu Group, yang
berl.:olaborasi dengan S:ilim Group. Zaki
menjehsl.:anb:ihwa pembangunan kota
b:iru di wilayahnya buJ.:an barang anyar.
Unruk memban1?Un lcota baru
dibutuhl.:an area yang ;angat luas, se-
hingga L:erap terjadi lwnflik agraria
dalam pembebasan lahannya. Konflik
lahan ini juga yang lcini terjadi dalam
pembangunan PIK IL
"Di kecamatan pantura, Teluk-
naga dan Pal.-uhaji, ada beberapa lo-
kasi tanah-tanah yang terbit NIB di
ataS lahan warga. Ini kemudian jadi
masalah, !.:arena warga merasa belum
menju:tl-beli dengan pihak pemil.ik NIB
tersebut," L:ata Zaki.
Meski ada efek gesekan dengan
warga, pembangunan PIK IL menurut
Zah, aL:an memberikan efek domino
positif bagi perekonomian daerahnya.
Bukan saja memben:ihi pen.ataan L:.a-
wasan paotai yang msak dan l-umuh,
a.L:.an muncul pula perumahan, pusat
bisnis, clan perkantoran.
"Contoh-contoh dari efek do-
LAPORAN UTAMA I 19
mino positif dari kota-kota satclit di
Kabupatcn Tangcrang, ada kawasan
BSD, Gading Scrpong, Lippo Karawa-
ci, Citra Raya dan Swarna Sutra. lni
adalah contoh-contoh konkret terhadap
pcrtumbuhan pcrckonomian dae rah
yang signifikan," ia mcngungkapkan.
Apalagi, Z1ki mcnambahkan, Kc-
camatan Kosambi, Tcluknaga, P aku-
haji, serta clacrah pesisir sckitarnya
merupakan dacrah dcngan tingkat
pengangguran tcrbuka yang tinggi.
la optimistis, PIK II akan mcnbuka
banyak lapangan kerja bagi warga.
Pengembang PIK ll telah mcngurus
proses perizinan sejak 2012. Seluruh
tahapan sudah dipcnuhi, tcnnasuk izin
linglrungan scpcrti (analisis mengcnai
dampak lingl~mgan (Amdal).
Mesl; bcgitu, proses pembebasan
lahannya harus heres juga. Dan jika ada
warga yang mcrasa dirugikan bisa me-
nempuh jalur hukum. "Pcmkab akan
mclayani kebutuhan warga tcrlcait
pengurusan data-data atau dolrumcn-
doL:umcn yangmenjadi produk Pemkab
T angerang. Dcngan caca tan, warga juga
memililci dol"Umcn-dolrumen yang ~h,
lengL:.ap, clan lega~" ia mcnegasbn.■
Pvrll KuTiu IITAMr,
Eauu furrr SMTTKA, o.ui UCHA luu5TIAII M011r
15 OE5EM8Elt 2011 GABA
Staf Khusus Menteri ATR/BPN
Hary Sudwijanto
JARINGAN MAFIA
TANAH MASUK
SEMUA LINI
us sengkcta lahan masih
K marak terjadi. Dugaan ada-
ya mafia tanah di kawasan
antai utara (Pantura)
abupaten Tangerang,
Banten terus mengemuka. Bahkan di-
duga ada keterlibatan oknum BPN, pe-
rangkat desa, notaris, penegak hukum,
pengadilan clan pihak lainnya, termasuk
pengembang.
Hary Sudwijanto, Staf Khusus
Menteri ATR/BPN Bidang Pena-
nganan Sengketa dan Konflik Perta-
nahan, pun menjawab persoalan itu ke-
pada wartawan GATRA, Wahyu Wachid
Anshory secara tertulis pada Rabu pagi,
8 Desember lalu. Berilcut petikannya:
Kenapa mafia tanah masih
merajalela1
Mafia tanah mcrajalela karena
jaringan mereb luas clan sudah mema-
suki semua lini, ibaratnya dari hilir sam-
pai hulu dalam urusan tanah sudah ada
orang-orang dalam jaringannya. Se-
perti di hilir, mereka sudah ada oknum
kepala desa yang akan mcmbuatbn
surat keterangan penguasaan fisilc atas
tanah milik adat dcngan nomor persil
dan girik tertentu, kemudian sudah ada
olcnum PPAT yang akan melegallcan
jual-beli tanah milik adat tersebut, se-
hingga lccmudian berdasarlcan surat
dan dolcurnen jual-beli terscbut dapat
diajuhn perrnohonan sertifibt lccpada
BPN. Ketih ada pihalc lain yang lcebe-
ratan dan menggugat pcrmohonan ser-
tifibt tcrsebut di pengadilan, mereka
GAnA 1SDE5EMBER2021
bisa menang karena diduga sudah ada
tim mereka yang bertugas untuk urusan
di pengadilan.
Apa progres pembentukan tim
anti-mafia tanah sejauh lnl?
Tim Satgas Anti-Mafia Ta-
nah atau yang sckarang discbut Tim
Pcnccgahan clan Pcnanganan Kejahat-
an Pcrtanahan bel.:.crja scara bersincrgi
antara Kcmcntcrian ATR BPN dan
Kcpolisian RI, karena kami menyadari
bahwa unruk mcmbcrantas praktik
mafia tanah BPN tidak bisa bckerja
sendiri karcna tidak mcmpunyaj kewc-
nangan untulc pcncgu:an hulrumnya.
Jajaran BPN mcmbantu dalam
hal penycdiaan data dan informasi
pertanahannya clan pihak k.epolisian
yang mclalruhn pcnyelidilcan dan
penyidilcan sesuai lcewcnangannya.
Saat ini, pihak k.ejaksaan sudah masuk
mcnjadi bagian dawn tim sehingga
dapat dilalrukan lwordinasi dari awal
penanganan lcasus. Jaksa mengilruti
dari awal jalannya pcnyidilcan oleh
penyidik dilanjutkan penyempurnaan
lcelcngbpan materiil clan formil herbs
perlcara sehingga memudahlcan Jaksa
penuntut umum dalam melalrukan
penunrutan di pengadilan.
Dengan dibentuknya satgas ini
diharapkan dapat mempermudah tim
dalam melalrukan penindalcan pelalcu
lcejahatan pertanahan pelalrunya da-
pat dihulrum dan memberibn pe-
san lcepada yang lain untuk tidak
melalrukan kejaha tan pertanahan, se-
hingga investasi tidalc terganggu clan
pembangunan nasional dapat berjalan
dengan bai.k. . ••
Bagaimana kasus lahan d1 pesmr
pantura Ka bupaten Tangerang?
Kasus di pesisir panrura Kabu-
patcn Tangerang bisa terjadi karena
ada perugas yang bekerja tidak cennat
clan ada di setiap lini ada oknum
yang diduga lalai, di kantor desa ada
olcnum yang bertugas membuat surat
lcctcrangan girik diduga tidak benar,
ada olcnum penjual clan pembeli yang
juga diduga tidak benar, ada oknum
PPAT yang berrugas membuat akta
jual-beli dan di BPN ada olcnum yang
menerima berkas dan dolcumen tanpa
dilal-ukan penelitian secara cennat dan
melanjutkan proses administrasinya
sehingga terbit sertifikat.
Bagalmana BPN blsa meloloskan
berkas yang dlajukan oknum-oknum
ltu sehlngga terblt nomor ldentlfikasl
bldang (NIB)?
Pegawai BPN tidak mclakukan
penelitian berkas secara cennat karena
jika dilalcukan secara cermat dapat di-
tcmukan data yang ganjil, seperti pu-
luhan akta jual beli dibuat oleh PPAT
yang sama ada aturan pcmbatasan
pembuatan akta dalam satu hari oleh
seorang PPAT, yaitu maksimal 20,
pembcli diduga orang yang sama.
Kemudian, ada pembatasan luas
tanah untuk pemilikan tanah pertanian
bila tidak dicek dan dikontrol dengan
benar dapat menyebabkan satu orang
memiliki tanah melcbihi kctentuan.
Benarkah di setlap kasus mafia
tanah,oknum BPN bermaln?
. Saya rasa tidak semua kasus yang
disebabkan oleh mafia tanah iru meli-
batlc.an pegawai BPN. Kita harus mc-
milah case by case, seperti kasus pemalsuan
sertifilcat y-mg dilalcubn oleh mafia t2Jl2h
dalam ktjaha~ properti y-mg ditangini
P~lda MetroJaya atau pemalsuan girilc di
Cilegon y-mg menghambat investaSi PT
Lotte Chemical itu mumi diWcukan oleh
jaringan di luar.
. Hal ini bisa terjadi karena BPN
tl~ak me~punyai kewcnangan untulc
UJI maten lcetib girik yang disodorbn
palsu atau ketilca diajukan peralihan hale
te~yata tanda tangan dalam alcu jual-
behnya _adalah palsu. yang k.emudi~
sangatdisayangbn, k.etilca sudah bcnlih

tangan atas dasar tanda tangan palsu
malah sertifikat tersebut dijaminkan ke
banksehingga jaringan ini memperoleh
uang dari hak t:anggungan.
Padahal dalam perbankan, jika
mercka mencrapkan pemcriksaan kc
lokasi tanah yangakan dijadikan jaminan
hut:ang, maka bisa dihindari kerugian
bank tersebut karena sesungguhnya
fisik tanah tidak dilruasai oleh jaringan
mafia tersebut.
Bernarkah di pengadilan korban
selalu dikalahkan oleh hakim karena
BPN tidak bisa menunjukkan warkah?
Pendapat tersebut tidak benar
perkara dimenangkan oleh mafia ta-
nah karena BPN tidak membela ke-
pentingan pemegang sertifikat dengan
alasan warkah hilang. Perlu saya garis
bawahi, dalam hal inj BPN keras dan
tegas melawan mafia tanah, menang atau
kalahnya perkara salah satunya adalah
memang karena pembuktian. -i:-api
seringkali juga BPN dapat membul'tikan
STAF KHU
dol"\llllen dan wark.ah dengan lengkap
tapi tetap kalah. Hal ini membukt:ikan
bahwa jaringan mafia tanah juga telah
masuk ke dalam sistem yang lain.
Evaluasi apa untuk kinerja tim
anti-mafia tanah7
Yakru dengan melalrukan rapat
koordinasi bersama antara BPN dengan
Polri untuk membahas hambatan
dan kendala yang dfremukan dalam
penyelesaian kasus. Ketika ditemukan
salah satu hambatannya adalah sulimya
P2 l atas berkas perkara yang dikfrim
kc jaksa penuntut umum, maka me-
nindaklanjuti MoU antara Menteri
ATR BPN dengan Jaksa Agung yang
ditandatangani pada 2020, dilalrukan
rapat koordinasi membahas masalah
mafia tanah, selanjutnya tahun 2021
Jaksa masuksebagai anggota rim.
Di tahun mendatang karni me-
rencanakan umuk melaksanakan diklat
bersama antara penyidik Polri, jaksa,
dan BPN untuk mcnyamakan persepsi
LAPORAN UTAMA I 21
I
i
i
':i
--------~
dan pandangan terkait masalah aturan
administrasi pertanahan sehingga da-
lam menghadapi permasalahan di
lapangan dapat satu pemahaman dan
mempercepat proses penanganan ma-
salah kejahatan pertanahan.
Apa yang membuat mafia tanah
masih leluasa beroperasi saat lnll
Bila kita lihatmafia t:anah ini dalam
melalrukan aksinya bisa berjalan leluasa,
karena mereka mengetahui bahkan pa-
ham tentang peraturan, persyaratan
yang diberlalrukan di instansi terkait
bagaimana proses, prosedur dalam
pcngurusan administrasi penanahan.
Mereka juga mem:uµfitkan kdemahan
birolcrasi dan y7 negakan hulrum. Para
mafia me~garuhi pctugas dengan
mema1aatkan formalitas pcraturan,
pe~ratan, proses, dan prosedur yang
dilayukan oleh petugas. Mereka juga
befPengalaman dalam pengurusan dan
b racara di pengadilan schingga dap:lt
emenangkan pcrkara. ■
\ 15 OESEMBER 2021 GATltA
\
22 I

Bupati Tangerang
Ahmed Zaki lskandar

WARGA
YANG DIRUGIKAN
BISA TEMPUH
JALUR HUKUM

GATRA 15 DESEMBER 2021


I wllayah Anda, sedang
terjadl sengketa lahan
900 hektare di empat ke-
camata n antara warga
dan tlga lndivldu. Bagal-
mana laporan yang Anda terlma soal
kasuslnl?
Saat menerima laporan warga
terkait sengketa tanah di beberapa ke-
camatan tersebut, karena terbit NIB di
atas tanah mereka. Pemkab Tangerang
langsung mengiformasikan ke BPN
Kabupaten Tangerang mengenai NIB
yang terbit di atas tanah-tanah yang jadi
laporan tersebut. Beberapa kali rapat
dengan BPN, termasukdenganMenteri
ATR/BPN, kami sudah menyarankan
untuk memerilcsa data-data terkait
NIB yang terbit, yang menjadi masalah
tersebut. Kami juga menyarankan
agar NIB yang bermasalah tersebut
dibatalkan.
Informasi terakhir yang kami da-
patkan, NIB tersebutsaat ini sudah diba-
talkan, dan warga yang terkena dampak,
dibantu untuk membuat sertifilat kepe-
milikan tanah melalui program PTSL
(pendaftaran tanah sistematis lengkap).
Benarkah lahan warga diblarkan
dicaplok untuk kepentingan investor,
salah satunya untuk pembangunan PIK
117
Sebenamya, pembangunan kota-
kota satelitdi Tamgerang bukan hal yang
baru. Manakala ada pembebasan lahan
untuk pembangunan kota-kota satelit,
pasti ditemukan konflik atau sengketa
tanah, karena memang luasan kota-
kota satelit yang membutuhkan lokasi
yang sangat luas. Unruk kejadian yang
di Kecamatan Panrura, Teluknaga, dan
Pakuhaji, ada beberapa lokasi tanah-
tanah yang terbit NIB di atas lahan
warga, yang kemudian menjadi ber-
masalah karena warga merasa mereka
belum melalrukan jual beli terhadap
tanah-tanah mereka terse but kepada pi-
hak-pihak yang memiliki NIB tersebut.
Selaln sengketa lahan, warga Ju-
ga mengeluhkan daerahnya sering
mengalaml banjir rob gara-gara pem-
bangunan PIK 11...
Pesisir pantai Kabupaten Tange-
rang memiliki panjang lebih dari 50
kilometer. Dan kondisi beberapa de-
kade terakhir, mengalami abrasi yang
sangat parah. Abrasi terjadi, salah satu-
nya, karena faktor banjir rob yang se-
cara reguler terjadi di pesisir pantai
Kabupaten Tangerang. Bah.kan, di Ke-
camatan Mauk terjadi abrasi harnpir I
kilometer. Air laut masuk ke daratan,
dan Kecamatan Mauk ini jauh dari lokasi
PIK2 saatini. Begitu pun daerah-daerah
di Kecamatan Teluknaga dan Kosambi.
Artinya, tidak ada pembangunan
PIK saja, sudah terjadi banjir rob yang
reguJer setiap tahunnya karena adanya
waktu-waktu tertentu tingginya air
permukaan laut.
Apakah para pengembang telah
memenuhi syarat Amdal (Anallsls
mengenal Dampak Lingkungan) dan
perizinan terkait lingkungan lalnnya?
Proses perizinanPIKsudah dimu-
lai dari sekitar 2012. Seluruh tahapan
sudah dipenuhi, termasuk Arndal-nya.
Sebenarnya, dengan dibangunnya kota
satelit baru, PIK II akan banyakmanfaat
dari efek dominonya kepada pereko-
nomian daerah. Bukan saja penataan
kawasan, yang tadinya pantai-pantai
rusak dan lrumuh menjadi pantai-
pantai yang direhab dan direkonstruksi
lagi, tetapi juga membangun pusat-
pusat dagang, usaha, pasar dan bisnis
perkantoran di sana selain perumahan
dan permukimannya. Contoh efek do-
mino positif dari kota-kota satelit bisa
kita lihat dari daerah-daerah lain di
Kabupaten Tangerang, ada kawasan
BSD, Gading Serpong, Lippa Kara-
waci, Citra Raya, dan Swarna Sutra.
Terlebih untuk wilayah Keca-
matan Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji,
dan daerah pesisir sepanjangnya, yang
merupakan daerah dengan tingkat
pengangguran terbuka yang tinggi.
Pastinya akan sangat berdampak terkait
pembukaan lapangan-lapangan peker-
jaan yang baru.
Lalu, bagalmana perlzinan untuk
pengembang proyek pembangunan
Jembatan Pulau C Reklamasl Teluk
Jakarta ke Pantal Dadap, Tangerang,
yaitu PT Kukuh Mandiri Lestarl?
Proses pembangunan jembatan
terse but sudah selesai perizinannya.
LAPORAN UTAMA I 23
Warga mengaku pembebasan
lahan mereka dengan PT Kukuh Man-
diri Lestarl belum selesal, tetapi pem-
bangunan jalan terus. Bagalmana
tindakan pemda?
Proses pembangunan harus ter-
lebih dahulu menyelesaikan proses
pembebasan lahannya. Di awal saya
sempat katakan, di proses pembebasan
lahan yang luas, sangat rawan konflik
dan sengketa pertanahan. Kalau me-
mang ada warga yang dirugikan, bisa
menempuh jalur hukum yang tersedia.
Tentu saja Pemkab akan melayani ke-
butuhan warga terkaitpengurusan data-
data atau dolrumen-dokumen yang
menjadi produk Pemkab Tangerang.
Dengan catatan, bahwa warga juga
memiliki dokumen-dokumen yang sah,
lengkap, dan legal.
PT Kukuh Mandiri Lestari memin-
ta Bapenda Tangerang untuk meng-
gabungkan lahan-lahan warga menjadi
satu nomor objek pajak (NOP), lalu di-
kabulkan Bapenda tanpa memerlksa
kepemilikan yang sah. Yang terjadi,
warga masih menerlma tagihan dan PT
Kukuh jug a bayar pajak. Bagaimana ini
bisa terjadi?
Seyogianya, lahan-lahan yang su-
dah dibebaskan oleh pengembang, di-
wajibkan memiliki NOP sesuai dengan
kepemilikan lahan oleh pengembang.
Apabila ada hal-hal tersebut, silakan
buat laporan ke Pemkab agar bisa dipe-
riksa secara keseluruhan. Untuk proses
pembuatan tersebut, sangat ketat, dan
harus diperiksa dengan cerrnat sesuai
aruran yang berlala1.
Kepada warga, ada Kasubdit
Bapenda mengaku ada kelalaian me-
reka karena .,tidak sengaja menyetujui
penggabungan" karena yang dlminta
PT Kukuh gelondongan sehingga ti-
dak sempat memerlksa. Komentar
Anda?
Ini siapa Kasubditnya? Sudah saya
konfinnasi kepada Bapenda dan Subdit
yang ada, tidak ada yang komentar se-
perti itu. Apabila ada sengketa terkait
NOP ganda di satu petak lahan, silakan
buat pengaduan tertulis lengkap dengan
data-datanya, dan pasti akan kami tin-
dak Ianjuti. ■
15 OESEMBER 2021 GATRA