INFEKSI JAMUR
PADA KUL
KULIT
IT
REFERENSI
1. Graham-Brown R, Burns
Burns T,
T, 2005, Lectures Notes
Dermatology , Ed 8, Penerbit Erlangga, a!arta "#$
2. %dom RB,
RB, ames
ames &', Berger
Berger TG,
TG, 2000. Andrews
Diseases of The Skin, Clinical Dermatology , ( ed,
&B )aunders *om+an, Ph Philadel+hia
iladel+hia "$.
. /reedberg ,inEisen
,
Dermatology , &ol33
,
General &ol33 4, usten
Medicine,usten 4/ew
4/.
5th ed. . 200.
6or!, 7
7 Graw-#ill
Graw -#ill n7.
TUJUAN PEMBELAJAR
PEMBELAJARAN
AN
- epidemiologi,
- gejala dan tanda,
- penatalaksanaan
I!"EKSI #AM$%
Infeksi jamur kulit superfisial & 'ermatomikosis
'ermatoph(ta dermatofitosis
Candidas p. kandidiasis kutis
Ma
M alassezi
as p.at
auPi t
y rospo rum s p pitiriasis
Infeksi jamur kulit profunda
Mycetoma , Nocardia sp m()etoma
F
onse
caeapedroso
i,Phial
ophorave
rrucosa,
Cladospor
ium c
arrioni
i *hromom()osis
Spo
rot
hri
xsc
henc
ki s
i po
rot
ric
hos
is
Infeksi jamur sistemik + I'
. A!T/%00/I1I*
A!T/%00/I1I*::
Sumer penularan erasal dari manusia
2 300/I1I*
300/I1I* :
:
Sumer penularan erasal dari inatang
4 5E0/I1I* :
Sumer penularan erasal dari tanah6sampah
'E%MAT0MIK0SIS
SIFAT JAMUR
keratinofilik :
keratinofilik :
untuk hidupn(a memutuhkan keratin
lipofilik::
lipofilik
untuk hidupn(a memutuhkan lemak
SYARAT-SYARAT UNTUK
PERTUMBUHA
PERTUMBUHANN JAMUR
. Air 7kelemaan8
2 02 7oksigen8 - udara )ukup
4 !2 7keratin dari kulit8 - s9uama
5aram2 anorganik
; p/ (ang leih tinggi
< Suhu tuuh - suhu kamar
= Tempat terlindung sinar matahari
> igmen
1.Tr
auma
ma
2.Kel
embabankul
mb i
t↑
3.Lama
manyakont
ak(↑)
4.Re
sis
tens
i(l
emah)
ma
5.Genet
ik
6.I
kli
m
kel
embaban
7.Jeni
sjamur
zoophi
li
c,geophi
li
c>>
CARA PENULARAN
. 1angsung
DERMATOPHYTA
penyebab infe!i "a#$% pa&a $'i(
. Mi)rosporon :
men(erang kulit ? atau ramut
2 Tri)hoph(ton :
men(erang kulit, ramut ? atau kuku
4 Epidermoph(ton :
han(a men(erang kulit saja
TAND
TANDAA KLINIS
PENYAKIT
PENYAKIT JAMUR
s9uama ?6papula
tersusun melingkar 7circinate
7circinate88
agian tepi aktif6eritem
agian tengah tampak semuh
terasa gatal, terutama kalau erkeringat
TINEA CAPITIS
en(ea : jenis mikrosporon 75ra( pat)h8
Biasa terdapat pada anak2
5ejala : gatal
Tanda khas : pat)h 7lingkaran, area8 erwarna keau-
auan di kepala dengan ramut patah2 pendek ? memeri
gamaran otak, tertutup skuama kering keau-aua
keau-auan
n
TI!EA *AITIS
Kerion *elsi 7Tri)hoph(tosis *apitis8
en(ea : jenis Tri)hoph(ton
Sering terdapat pada anak-anak
5ejala : gatal
Tanda khas : daerah (ang otak pada kepala dengan
ramut rontok atau patah, disertai pustula, krusta dan
kadang engkak 6 edema
engoatan : anti amur lokal atau sistemik, kalau
semuh dapat menimulkan
m enimulkan otak,
otak, ahkan
ahkan
permanen
TI!EA *0%0%IS
en(ea : Tri)hoph(ton grup
redileksi : agian adan (ang eramut halus
sering diseut Tinea 5larosa
5larosa
5ejala : gatal, terutama kalau erkeringat
Tanda khas :
lesi tersusun melingkar atau erentuk polisiklik
terdiri atas papula2 dengan dasar eritematus, plak
dengan agian tengah tampak men(emuh, s9uama
7agian tepi eritem6aktif ? agian tengah men(emuh8
TI!EA *%$%IS
en(ea : Epidermoph(t
Epidermoph(ton
on
redileksi : inguinal, perineum, paha agian atas, genital,
dan daerah s)rotum
5ejala : gatal
Tanda khas : ilateral,
ilateral, lesi
lesi seenarn(a anular , elips,
kalau lesi terus melear sering tampak gamaran .62
lingkaran
Carna lesi kemerahan sampai )oklat kehitaman Skuama
tidak tampak jelas terutama kalau ada intertriginasi
"aktor risiko : kelemaan ? panas 7hangat8, )elana (ang
ketat , kegemukan
PEME
MERI
KSAAN
PENUNJ ANG I NFEKSI
JAMUR
. 1ampu Cood 7CoodDs 1amp8
2 Mikroskopis
4 Kultur6iakan
Biopsi → /istopatologis
; Tes kulit
MI
KROSKOPI
SLANGSUNG
Sampel #kuama kulit" kuku 4 !am'ut%
Sampel diletakkan &'yek gla##" tutup dengan 0&5e!
gla##
Ditete#i K67 8,9:*,9
Dili$at di 'a1a$ mik!&#k&p
Skuama:
Skuama + K0/ .F-4F iarkan ;G - .G
dilihat diawah mikroskop dengan
pemesaran lemah ? diafragma ditutup
atau dike)ilkan
/asil positif ila terlihat :
Rambut
P&t&ngan !am'ut (di0a'ut- ) K67
K67 *,9
'ia!kan 8,; : 8<;
dili$at di'a1a$ mik!&#k&p dengan pem'e#a!an
lema$ diap!agma ditutup atau dike0ilkan%
7a#il p&#iti 'ila tampak #p&!a
8% End&t$!i=
End&t$!i= > #p&!a 'e!de!et:de!et dianta!a 0uti0ula
dalam !am'ut%
?% E0t&t$!i= > #p&!a menempel pada !am'ut%
Kuku
otongan-potonga
otongan-potongan
n kuku direndam dengan
BI
AKAN (
KULTUR)
S9uama, kuku ? ramut (ang telah dipotong2 ke)il,
diletakkan di dalam media
BI
OPSI
Kulit pada lesi diiopsi, dikirim ke A untuk
dilihat elemen jamur dalam stratum )orneum
CUTANEUSTEST/TESKULI
T
Tri)hoph(tin
/asil positrif disuntikkan
: urtika padaintra )utan
tempat suntikan
7-8 erarti tidak menderita atau aru saja
terkena infeksi
7+8 erarti menderita pen(akit atau aru saja
semuh
Pr
epar
atTopi
kal
TI
NEAI
NCOGNI
TO
Dermatofit
osi
skar
enapema
makai
ankor
tikos
ter
oid
to
pikal
KANDI
DIASI
S=MONI
LIASI
S
Fakt
orr
isi
koKandi
dias
is:
kel
embaban
kehami
milan
pemakai
ma ananti
bio
tik& ko
rtiko
ster
oid
jangkalama
penyaki
tsist
emi
mik(DM,keganasan)
PENE
NEGAKAN DI
AGNOSI
S
AJ 5atal
J
1a
KANDI
DIASI
SKUTAN
. Kandidiasis Intertrigo
Inframamma, aJilla, inguinal, perineal, gluteal
at)h eritematus, maserasi dengan lesi satelit
KANDI
DIASI
SKUTAN
2 Kandidiasis Interdigital
'aerah diantara jari tangan dan jari kaki
ustula dengan erosi sampai fisura, memran putih
meneal 7pseudomemran8
KANDI
DIASI
SKUTAN
KANDI
DIASI
SKUTAN
; 'iaper dermatitis
erigenital,
erigenital, perianal, paha agian dalam dan pantat
Eritema, edema papulopustuler, erosi, memasah
KANDI
DIASI
SKUKU
aronikia
Kemerahan dan engkak sekitar kuku
Kuku : on()hod(stroph(, on()hol(sis, dis)oloration
KANDI
DIASI
SMUKOSA
KANDI
DIASI
SMUKOSA
Or
ofar
ingealkandi
dias
is
Mukosa oral, faring : pseudomemranous )andidiasis
7thrush8 (ang mudah dikelupa
dikelupas,
s, dengan mukosa sekitar
eritem
Ter
api
Kandidiasis
@agina
Kandidiasis orofaringeal
PI
TYRI
ASI
SVERSI
COLOR
en
en(
(e
ea
a : Ma
Malas
ass
seia fu
furf
rfur
ur 7e
7ers
rsif
ifat
at lilipof
ofiilik
ik88
asam de)aroJ(lase m
menghamat
enghamat t(rosinase
h(popigmentasi
re
red
dil
ile
eksi : pu
pung
ngg
gun
ungg, dada
da,, len
enga
gan
n at
atas
as 7d
7da
aera
rah
h
seorea8, atau tempat lain
Tanda : makula hipo6hiperpigmentasi
hipo6hiperpigmentasi 7putih -
)oklat8, multipel dengan s9uama halus
1esi dapat ergaung lear 7pat)h8
Terapi
5olongan aole
7ketokonaol, itra)onaol
"luo)onaol8
I
NFEKSIJAMUR
PROFUNDA
CHROMOMYCOSI
S
!odul erskuama erkemang 7ulan8 plak @erukous,
daerah pen(emuhan di agian tengah, tampak kulit normal
ermukaan @erukous : ulserasi, pustul, jaringan granulasi
mudah erdarah, la)k dot 7material hemopurulen8
hemopurulen8
Kont
akl
angs
ung
F
ons
ecae
ape
dros
oi,
F
.c
ompac
ta,
P hial
ophoraverrucos
a,
Cladospo
rium c
ar r
ionii
,
R
hi
noc
ladi
ell
aaquas
per
sa,
Bo
try
omy
ces
cae
spi
tos
us
MYCETOMA
MA
rimar( lesion: papule6nodule at ino)ulation site Swelling
in)reases slowl( Epidermis ul)erates and pus-)ontaining
granules 7grains8 drain
drain Granules are microbial colonies,
small (<1 to 5 mm). Skin surroundin
surrounding
g portals of fistula
fistula
SPOROTRI
COSI
S
Sporothrix schenckii
After su)utaneous
su)utaneous ino)ulation,
ino)ulation, S. schenckii ro!s locally.
"n#ection can be limited to the site o# inoculation 7 pla$ue
pla$ue
sporotrichosis)
sporotrichosis) or extend alon the proximal lymphatic
channels (lymphanitic sporotrichosis).
'raining l(mph nodes e)ome swollen and suppurati@e
*rusted ul)ers, e)th(matous, @erru)ous pla9ues,
infiltrated papules and pla9ues
CRYPTOCOCCOSI
S
S(stemi) m()osis, ha@ing primar(
pulmonar( infe)tion and o))asional
hematogenous dissemination
dissemination to the
meninges and skin
'issemination
ad@an)ed /I o))urs
disease)ommonl(
disease in
%. neo#ormans ma( e inhaled in
inhaled in dust
and )ause a primar( pulmonar( fo)us
pulmonar( fo)us
of infe)tion that tends to resol@e
spontaneousl( %ea)ti@ation of latent
infe)tion in
infe)tion in the immuno)ompromised
host ma( result in hematogenous
dissemination to meninges, kidne(s,
and skinL
. to .;F of patients ha@e skin lesions
lesions
HI
STOPLASMOSI
S
&. capsulatum 'ar. duboisii
F of patients as(mptomati)
as(mptomati)LL if large
numers of spores inhaled,
inhaled, influena-
like s(ndrome ma( o))ur
*utaneous lesions represent
h(persensiti@it( rea)tions to
&istoplasma antien(s) rythema
nodosum, er(thema multiformeHlike
m ultiformeHlike
lesions, Er(thematous ne)roti) or
h(perkeratoti) papules and nodules
in /I infe)tion,
infe)tion, .F of patients with
disseminated histoplasmosis ha@e
)utaneous lesionsL
in renal transplant patients,
patients, to <F