Anda di halaman 1dari 18

Borang Portofolio Nama Peserta : dr. Zakia Pasaribu Nama Wahana : RSUD Dr.

Soeratno Gemolong Topik : Snake bite menolak dirp SA U Tanggal !kasus" : #$ April $%#& Nama pasien : Tn. T !'% th" No. R( : #)$'* Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. +ndah Sri Pu,i -. (./es Tempat Presentasi : RSUD Dr.Soeratno Gemolong 0b,ekti1 Presentasi : /eilmuan 2 /eterampilan Pen3egaran Tin,auan Pustaka Diagnostik Neonatus Deskripsi : 2 a3i (ana,emen Anak Rema,a (asalah De5asa 4stime5a 6ansia 2 umil

Autoanamnesis dan Alloanamnesis dengan suami penderita dilakukan pada tanggal #$ April $%#& pukul #7.%% W4 dengan 8atatan medis. Pasien datang dengan keluhan habis tergigit ular di ,ari telun,uk kaki kanan pada pagi hari saat berada disa5ah saat pasien sedang menebang pohon terasa ada 3ang menggigit kakin3a pasien langsung tersentak dan tampak ada bekas gigitan seperti gigian ular setelah tergigit pasien langsung ke orang pintar 3ang biasa mengobati orang 3ang tergigit ular. kata orang pintar n3a bisa akan di tarik oleh media batu..pasien baru datang lagi ke RS pada sore harin3a. Pasien han3a merasa pegal di bekas gigitan ular. tidak mengeluh sesak na1as. n3eri kepala. mual atau muntah. Tu,uan : o (enegakkan diagnosis Snake bite o (engatasi kega5atdaruratan pada pasien Snake bite o Penatalaksanaan dan +dukasi pada pasien Snake bite ahan ahasan : Tin,auan Pustaka Riset 9ara (embahas : Diskusi Presentasi dan diskusi /asus 2 +mail Audit Pos di 4GD RSUD dr. Soeratno Gemolong dan didukung

Data pasien:

Nama: Tn.T

Nomor Registrasi: %#)$'*

Nama klinik: RSUD Dr. Soeratno Gemolong Data utama untuk bahan diskusi:

Telp: :

Terda1tar se,ak: :

#. Diagnosis;Gambaran /linis : Snake bite ; Pasien datang dengan keluhan habis tergigit ular di ,ari telun,uk kaki kanan pada pagi hari saat berada disa5ah saat pasien sedang menebang pohon terasa ada 3ang menggigit kakin3a pasien langsung tersentak dan tampak ada bekas gigitan seperti gigian ular setelah tergigit pasien langsung ke orang pintar 3ang biasa mengobati orang 3ang tergigit ular. kata orang pintar n3a bisa akan di tarik oleh media batu..pasien baru datang lagi ke RS pada sore harin3a. Pasien han3a merasa pegal di bekas gigitan ular. tidak mengeluh sesak na1as. n3eri kepala. mual atau muntah.

$. Ri5a3at Pengobatan : Pasien sudah periksa ke orang pintar<<<<<<.minum tolak angin== &. Ri5a3at kesehatan;Pen3akit : sebelumn3a. >. Ri5a3at keluarga : Di keluarga pasien tidak ada 3ang menderita pen3akit 3ang sama dengan pasien. ?. Ri5a3at peker,aan : pasien beker,a sebagai petani pasien belum pernah sakit seperti ini

'. /ondisi lingkungan sosial dan 1isik !RU(A-. 64NG/UNGAN. P+/+R@AAN" : pasien tinggal bersama dengan istri dan anakn3a 3ang belum menikah. /ondisi rumah pasien berlantai keramik. dibersihkan tidak setiap hari. terdapat ,endela. Aentilasi. kamar mandi seminggu sekali dikuras dan W9 menggunakan septitank. tersedia tempat pembuangan sampah.

). 6ain:lain: WA-ANA"

!diberi

8ontoh

P+(+R4/SAAN

B4S4/.

P+(+R4/SAAN

6A 0RAT0R4U( dan TA( A-AN CANG ADA. sesuai dengan BAS464TAS

a" Pemeriksaan Bisik /eadaan umum : baik Tanda Dital a. b. 8. d. e. /epala (ata -idung Telinga (ulut Tenggorok 6eher /ulit T-0RAG Paru : 4nspeksi Palpasi Perkusi : hemithoraE deEtra dan sinistra simetris. retraksi inter8osta !:;:" : Bremitus taktil dan Aokal hemitorak kiri dan kanan sama : sonor di seluruh lapang paru /esadaran Tekanan darah Nadi 6a,u Na1as Suhu : meso8ephale. : pupil isokor. kon,ungtiAa anemis !:;:". sklera ikterik !:;:" : na1as 8uping hidung !:;:". sekret !:;:" serous. : lo5 set ear !:;:". dis8harge !:;:" : bibir sianosis !:". : Baring hiperemis !:" .T#;T# : simetris. pembesaran kelen,ar getah bening !:;:" : Sianosis !:". ikterus !:". edema !:". ptekie!:". : 9ompos (entis : #&%;)% mm-g : 7% E ;mnt. irama: regular. isi : 8ukup : $% E ;menit. : &'.$ F9

Auskultasi : Aesikuler H;H .5heeIing :;:. ronkhi :;:

Jantung 4nspeksi Palpasi Perkusi : 4ktus kordis tidak tampak : 48tus 8ordis tidak teraba : atas ,antung atas : sela iga 44 linea parasternalis sinistra atas ,antung kiri : sela iga D4 linea mid 8laAi8ularis sinistra atas ,antung kanan : sela iga 4D linea sternalis kanan

Pinggang ,antung : sela iga 444 linea parasternalis kiri Auskultasi Abdomen 4nspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi : Datar : Peristaltik !H" Normal : Timpani : Supel. n3eri tekan !:" -epar : Tidak teraba 6ien : Tidak teraba Genital : laki:laki . dalam batas normal : @ 4;44 reguler. bising !:"

Pemeriksaan Neurologi : Re1lek 1isiologi !H" normal. Re1lek patologis !:" Anggota Gerak Akral dingin Sianosis +dema Superior :;: :;: :;: 4n1erior :;: :;: :;:

Status lokalis digiti 44 pedis deEtra : : : : Tampak bekas gigitan ular berupa $ titik seperti bekas gigitan taring ular +dema !:" Warna di sekitar gigitan sama dengan kulit sekitar N3eri tekan !H"

b" Program Pemeriksaan penun,ang : #. Darah rutin!leukosit. eritrosit. trombosit. hemoglobin. hematokrit" $. Urin lengkap &. GDS. ureum. kreatinin. SG0T.SGPT. 8lotting time. bleeding time 8" Pengobatan pasien menolak untuk diobati dengan menggunakan SA U! Serum Anti isa Ular" pasien meminta untuk dibati sa,a tanpa memakai sabu. Pasien diberikan : : : : : AmoEi8illin & E ?%% mg. DeEamethason & E %.? mg. Asam me1enamat & E ?%% mg Ranitidine $ E #?% mg

Da1tar Pustaka : #. Agus P. dkk : /edaruratan (edik : +disi ReAisi. inarupa Aksara. @akarta. $%%% $. Prinsip penanganan gigitan Ular J (edi8al +ra : -ealth So8ial Net5orkWritten b3 6u8k3 Cogasatria Natasukma(onda3. #? (ar8h $%#% $%:$7 &. /onsil /edokteran 4ndonesia hasil pembela,aran: A. De1inisi Snake bite . +tilogi Snake bite 9. Pato1isiologi Snake bite D. Diagnostik Snake bite +. Terapi Snake bite B. (anual persetu,uan tindakan kedokteran Ringkasan -asil Pembela,aran SNAKE BITE A. DEFINISI isa ular dapat mengakibatkan orang meninggal oleh karena bias ular 3ang bersi1at hematotoksik. neurotoksik atau histamini8 !Agus. dkk. $%%%" luka gigit 3ang disebabkan oleh ular. baik ular berbisa ataupun tidak berbisa.

B. ETIOLOGI +lapidae !ular sendok !kobra". ular belang. ular 8abai. dll.". -3drophiidae !ular:ular laut". dan Diperidae !ular tanah. ular bangkai laut. ular bandotan". . PATOFISIOLOGI isa ular diproduksi dan disimpan pada sepasang kelen,ar di ba5ah mata. isa ular

dikeluarkan dari lubang pada gigi:gigi taring 3ang terdapat di rahang atas. Gigi taring ular dapat tumbuh hingga $% mm pada rattlesnake !ular derik" 3ang besar. Dosis bisa setiap gigitan tergantung pada 5aktu 3ang berlalu se,ak gigitan terakhir. dera,at an8aman 3ang dirasakan ular. dan ukuran mangsa. ,umlah bisa 3ang akan dikeluarkan.

Ular koral memiliki mulut 3ang lebih ke8il dan gigi taring 3ang lebih pendek. -al ini men3ebabkan mereka memiliki lebih sedikit kesempatan untuk men3untikan bisa dibanding dengan ,enis 8rotalid. dan mereka menggigit lebih dekat dan lebih mirip mengun3ah daripada men3erang seperti dikenal pada ular ,enis Aiper. Semua metode in,eksi Aenom ke dalam korban !enAenomasi" adalah untuk mengimobilisasi se8ara 8epat dan mulai men8ernan3a. Sebagian besar bisa terdiri dari air. Protein enIimatik pada bisa mengin1ormasikan kekuatan destrukti1n3a. isa ular terdiri dari berma8am polipeptida 3aitu 1os1olipase A. hialuronidase. ATP:ase. ? nukleotidase. kolin esterase. protease. 1os1omonoesterase. RNA:ase. DNA:ase. +nIim ini men3ebabkan destruksi ,aringan lokal. bersi1at toksik terhadap sara1. men3ebabkan hemolisis. atau pelepasan histamin sehingga timbul reaksi ana1ilaksis. Protease. kolagenase. dan arginin ester h3drolase telah diidenti1ikasi pada bisa ular Aiper. NeurotoEin merupakan ma3oritas bisa pada ular koral. Detail spesi1ik diketahui beberapa enIim seperti berikut ini: #. -3aluronidase memungkinkan bisa dapat 8epat men3ebar melalui ,aringan subkutan dengan merusak mukopolisakaridaK $. Phospholipase A$ memainkan peranan penting pada hemolisis sekunder dari e1ek esterolitik pada membran eritrosit dan men3ebabkan nekrosis ototK dan &. +nIim trombogenik men3ebabkan terbentukn3a bekuan 1ibrin 3ang lemah. dimana. pada 5aktun3a mengaktiAasi plasmin dan men3ebabkan koagulopati konsumti1 dan konsekuensi hemoragikn3a. /onsentrasi enIim berAariasi di antara spesies. karena itu men3ebabkan perbedaan enAenomasi. Gigitan 8opperhead se8ara umum terbatas pada destruksi ,aringan lokal. Rattlesnake dapat men3isakan luka 3ang hebat dan men3ebabkan toksisitas sistemik. Ular koral mungkin meninggalkan luka ke8il 3ang kemudian dapat mun8ul kegagalan berna1as dengan tipe blokade neuromus8ular sistemik. +1ek lokal dari bisa ber1ungsi sebagai pengingat akan potensi kerusakan sistemik dari 1ungsi s3stem organ. Salah satu e1ek adalah perdarahanK koagulopati bukanlah hal 3ang aneh pada enAenomasi 3ang hebat. +1ek lain. edema lokal. meningkatkan kebo8oran kapiler dan 8airan interstisial di paru. (ekanisme pulmonal dapat terpengaruh se8ara signi1ikan. +1ek terakhir. kematian sel lokal. meningkatkan konsentrasi asam laktat sekunder terhadap perubahan status Aolume dan membutuhkan peningkatan Aentilasi per menit. +1ek:e1ek blokade neuromuskuler berakibat pada lemahn3a ekskursi dia1ragmatik. Gagal ,antung merupakan akibat dari hipotensi dan asidosis.

D. GEJALA KLINIS Digigit oleh ular berbisa menghasilkan e1ek 3ang berAariasi. dari luka gigitan 3ang sederhana sampai sakit 3ang mengan8am n3a5a dan kematian. -asil temuan pada korban gigitan ular dapat men3esatkan. Seorang korban dapat tidak menun,ukkan ge,ala inisial. dan kemudian tiba:tiba men,adi sesak na1as dan men,adi s3ok. Ge,ala dan tanda gigitan ular berbisa dapat dibagi ke dalam beberapa kategori ma3or : #. +1ek lokal : digigit oleh beberapa ular Aiper atau beberapa kobra menimbulkan rasa sakit dan perlunakan di daerah gigitan. 6uka dapat membengkak hebat dan dapat berdarah dan melepuh. sekitar sisi gigitan luka. $. Perdarahan : Gigitan oleh 1amili Aiperidae atau beberapa elapid Australia dapat men3ebabkan perdarahan organ internal seperti otak atau organ:organ abdomen. /orban dapat berdarah dari luka gigitan atau berdarah spontan dari mulut atau luka 3ang lama. Perdarahan 3ang tak terkontrol dapat men3ebabkan s3ok atau bahkan kematian. &. +1ek sistem sara1 : bisa ular elapid dan ular laut dapat bere1ek langsung pada sistem sara1. isa ular kobra dan mamba dapat beraksi terutama se8ara 8epat menghentikan otot:otot perna1asan. berakibat kematian sebelum mendapat pera5atan. A5aln3a. korban dapat menderita masalah Aisual. kesulitan bi8ara dan berna1as. dan kesemutan. >. /ematian otot : bisa dari RussellLs Aiper !Daboia russelli". ular laut. dan beberapa elapid Australia dapat se8ara langsung men3ebabkan kematian otot di beberapa area tubuh. Debris dari sel otot 3ang mati dapat men3umbat gin,al. 3ang men8oba men3aring protein. -al ini dapat men3ebabkan gagal gin,al. ?. (ata : semburan bisa ular kobra dan ringhal dapat se8ara tepat mengenai mata korban. menghasilkan sakit dan kerusakan. bahkan kebutaan sementara pada mata. Pendera,atan enAenomasi membedakan kebutuhan akan antiAenin pada korban gigitan ular:ular Aiper. eberapa bisa ular kobra ,uga dapat mematikan ,aringan

Dera,at dibagi dalam ringan. sedang. atau berat. #. $. +nAenomasi ringan ditandai dengan rasa sakit lokal. edema. tidak ada tanda:tanda toksisitas sistemik. dan hasil laboratorium 3ang normal. +nAenomasi sedang ditandai dengan rasa sakit lokal 3ang hebatK edema lebih dari #$ in8i di sekitar lukaK dan toksisitas sistemik termasuk nausea. Aomitus dan pen3impangan pada hasil laboratorium !misaln3a penurunan ,umlah hematokrit atau trombosit". &. +nAenomasi berat ditandai dengan ptekie. ekimosis. sputum ber8ampur darah. hipotensi. hipoper1usi. dis1ungsi renal. perubahan pada protrombin time dan tromboplastin time parsial teraktiAasi. dan hasil:hasil abnormal dari tes:tes lain 3ang menun,ukkan koagulopati konsumti1. Pendera,atan enAenomasi merupakan proses 3ang dinamis. Dalam beberapa ,am sindrom ringan a5al dapat berkembang men,adi sedang bahkan reaksi 3ang berat.

E. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan tergantung dera,at keparahan enAenomasiK dibagi men,adi pera5atan di lapangan dan mana,emen di rumah sakit. #. Pera5atan di 6apangan seperti kasus:kasus emergensi lainn3a. tu,uan utama adalah untuk mempertahankan pasien sampai mereka tiba di instalasi ga5at darurat. Sering penatalaksanaan dengan autentisitas 3ang kurang lebih memperburuk daripada memperbaiki keadaan. termasuk membuat insisi pada luka gigitan. menghisap dengan mulut. pemasangan turniket. kompres dengan es. atau ke,utan listrik. Pera5atan di lapangan 3ang tepat harus sesuai dengan prinsip dasar emergen83 li1e support. Tenangkan pasien untuk menghindari h3steria selama implementasi A 9 !Air5a3. reathing. 9ir8ulation". Pertolongan Pertama a. 9egah gigitan sekunder atau adan3a korban kedua. Ular dapat terus mengigit dan mengin,eksikan bisa melalui gigitan berturut:turut sampai bisa mereka habis. b. 8. uat korban tetap tenang. 3akinkan mereka bah5a gigitan ular dapat ditangani se8ara e1ekti1 di instalasi ga5at darurat. atasi aktiAitas dan imobilisasi area 3ang terkena !umumn3a satu ekstrimitas".

dan tetap posisikan daerah 3ang tergigit berada di ba5ah tinggi ,antung untuk mengurangi aliran bisa. d. @ika terdapat alat penghisap. !seperti Sa53er +Etra8tor". ikuti petun,uk penggunaan. Alat penghisap tekanan:negati1 dapat memberi beberapa keuntungan ,ika digunakan dalam beberapa menit setelah enAenomasi. Alat ini telah direkomendasikan oleh ban3ak ahli di masa lalu. namun alat ini semakin tidak diper8a3a untuk dapat menghisap bisa se8ara signi1ikan. dan mungkin alat penghisap dapat meningkatkan kerusakan ,aringan lokal. e. uka semua 8in8in atau benda lain 3ang men,epit;ketat 3ang dapat menghambat aliran darah ,ika daerah gigitan membengkak. uat bidai longgar untuk mengurangi pergerakan dari area 3ang tergigit. 1. (onitor tanda:tanda Aital korbanK temperatur. den3ut nadi. 1rekuensi na1as. dan tekanan darah !,ika mungkin". Tetap perhatikan ,alan na1as setiap 5aktu ,ika se5aktu:5aktu men,adi membutuhkan intubasi. g. @ika daerah 3ang tergigit mulai membengkak dan berubah 5arna. ular 3ang mengigit kemungkinan berbisa h. Segera dapatkan pertolongan medis. Transportasikan korban se8ara 8epat dan aman ke 1asilitas medis darurat ke8uali ular telah pasti diidenti1ikasi tidak berbaha3a !tidak berbisa". i. 4denti1ikasi atau upa3akan mendeskripsikan ,enis ular. tapi lakukan ,ika tanpa resiko 3ang signi1ikan terhadap adan3a gigitan sekunder atau ,atuhn3a korban lain. @ika aman. ba5a serta ular 3ang sudah mati. -ati:hati pada kepalan3a saat memba5a ular:ular masih dapat mengigit hingga satu ,am setelah mati !dari re1lek". ,. @ika berada di 5ila3ah 3ang terpen8il dimana transportasi ke instalasi ga5at darurat akan lama. pasang bidai pada ekstremitas 3ang tergigit. @ika memasang bidai. ingat untuk memastikan luka tidak 8ukup bengkak sehingga men3ebabkan bidai menghambat aliran darah. Periksa untuk memastikan ,ari atau u,ung ,ari tetap pink dan hangat. 3ang berarti ekstrimitas tidak men,adi kesemutan. dan tidak memperburuk rasa sakit.

(ana,emen di Rumah Sakit

#. Pertama kali 3ang ditangani adalah kondisi ga5at 3ang mengan8am n3a5a ! prinsip A 9" kesulitan berna1as memerlukan +TT !endo tra8heal tube" dan Aentilator . Gangguan sirkulasi darah memerlukan 8airan intra Aena dan mungkin berbagai obat untuk menanggulangi ge,ala 3ang timbul : n3eri. kesemutan. dan pembengkakan. $. &. >. (onitor tanda M tanda ke ga!atan per nafa"an dan #ardioAaskuler. Siapkan 49U ;$entilator bila se5aktu M 5aktu ter,adi gangguan perna1asan. Pasang intra Aenous line dengan ,arum besar. berikan SAB% & am'ul ; dalam ?%%

88DeEtrose ?N ; Na96 1isiologis. minimal $%%% 88 per $> ,am. (aksimum pemberian SA U &( ampul per &) *am . ila ,enis ular 3ang mengigit diketahui dan ada SA U 3ang sesuai berarti SA U +ono$alen diberikan. atau alternati1 bila ular penggigit tidak diketahui dapat diberikan bisa 'oli$alen 5. Ra5at ;tutup luka dengan balutan steril dan salep ; kasa antibioti8 ;antisepti8. 6. Waspadai ter,adi kompartemen sindrom : 5P !pain. pallor. pulselessness. paral3si s.pale" 7. erikan terapi suporti1 : tetanus toEoid. antibiotik

Berbagai teknik pertolongan pertama pada masa lalu, saat sekarang sudah tidak dianjurkan lagi, antara lain , : : @angan memotong dan menghisap kedaerah gigitan ular. hal itu akan lebih memperpa rah kerusakan 3ang ada. baha3a in1eksi meningkat dan tidak ada hasiln3a dalam mengelu arkan

: @angan menggunakan es. karena e s tidak menghambat Aenom. ,ustru bisa menimbulk an frostbite : - @angan menggunakan rangsang listrik. karena tern3ata tidak berman1aat dan resiko : luka bakar serta gangguan ,antung. : - @angan memakai alkohol. 5alau dapat meringankan n3eri. tetapi pelebaran : pembuluh darah ;Aasodilatasi memudahkan pen3erapan Aenom. : - @angan menggunakan tourniOuet atau pengikatan tungkai;lengan. terbukti tidak +1ekti1 dan meningkatkan kerusakan ,aringan dengan resiko kehilangan tungkai;lengan. PE,SET%J%AN TINDAKAN KEDOKTE,AN #. Persetu,uan Tindakan /edokteran atau /edokteran Gigi: a. Adalah persetu,uan pasien atau 3ang sah me5akilin3a atas ren8ana tindakan kedokteran atau kedokteran gigi 3ang dia,ukan oleh dokter atau dokter gigi. setelah menerima in1ormasi 3ang 8ukup untuk dapat membuat persetu,uan. b. Persetu,uan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi adalah pern3ataan sepihak dari pasien dan bukan per,an,ian antara pasien dengan dokter atau dokter gigi. sehingga dapat ditarik kembali setiap saat. 8. Persetu,uan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi merupakan proses sekaligus hasil dari suatu komunikasi 3ang e1ekti1 antara pasien dengan dokter atau dokter gigi. dan bukan sekedar penandatanganan 1ormulir persetu,uan. $. Tindakan /edokteran atau kedokteran gigi adalah suatu tindakan kedokteran atau kedokteran gigi 3ang dilakukan terhadap pasien untuk tu,uan preAenti1. diagnostik. terapeutik. atau rehabilitati1. &. Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi 3ang mengandung risiko tinggi adalah tindakan kedokteran atau kedokteran gigi. 3ang dengan probabilitas tertentu dapat mengakibatkan kematian atau ke8a8atan !kehilangan anggota badan atau kerusakan 1ungsi organ tubuh tertentu". misaln3a tindakan bedah dan tindakan inAasi1 tertentu. >. Tindakan inAasi1 adalah tindakan kedokteran atau kedokteran gigi 3ang langsung dapat mempengaruhi keutuhan ,aringan tubuh pasien. Tindakan inAasi1 tidak selalu berrisiko tinggi.

?. Wali adalah orang 3ang se8ara hukum dianggap sah me5akili kepentingan orang lain 3ang tidak kompeten !dalam hal ini pasien 3ang tidak kompeten". '. /eluarga terdekat adalah suami atau isteri. orang tua 3ang sah atau anak kandung. dan saudara kandung. ). Pengampu adalah orang atau badan 3ang ditetapkan pengadilan sebagai pihak 3ang me5akili kepentingan seseorang tertentu !dalam hal ini pasien" 3ang din3atakan berada di ba5ah pengampuan !8uratele". 7. /ompeten adalah 8akap untuk menerima in1ormasi. memahami. menganalisisn3a. dan menggunakann3a dalam membuat persetu,uan atau penolakan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi. (+NGAPA P+RS+TU@UAN T4NDA/AN /+D0/T+RAN ATAU /+D0/T+RAN G4G4 P+NT4NG< Dengan mengingat bah5a ilmu kedokteran atau kedokteran gigi bukanlah ilmu pasti. maka keberhasilan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi bukan pula suatu kepastian. melainkan dipengaruhi oleh ban3ak 1aktor 3ang dapat berbeda:beda dari satu kasus ke kasus lainn3a. Sebagai mas3arakat 3ang beragama. perlu ,uga disadari bah5a keberhasilan tersebut ditentukan oleh iIin Tuhan Cang (aha +sa. De5asa ini pasien mempun3ai pengetahuan 3ang semakin luas tentang bidang kedokteran. serta lebih ingin terlibat dalam pembuatan keputusan pera5atan terhadap diri mereka. /arena alasan tersebut. persetu,uan 3ang diperoleh dengan baik dapat mem1asilitasi keinginan pasien tersebut. serta men,amin bah5a hubungan antara dokter dan pasien adalah berdasarkan ke3akinan dan keper8a3aan. @adi. proses persetu,uan tindakan kedokteran merupakan mani1estasi dari terpeliharan3a hubungan saling menghormati dan komunikati1 antara dokter dengan pasien. 3ang bersama: sama menentukan pilihan tindakan 3ang terbaik bagi pasien demi men8apai tu,uan pela3anan kedokteran 3ang disepakati. Departemen /esehatan telah menerbitkan Peraturan (enteri /esehatan tentang Persetu,uan Tindakan (edik pada tahun #*7*. dan kemudian pada tahun $%%> diundangkan Undang: Undang Nomor $* tahun $%%> tentang Praktik /edokteran 3ang ,uga memuat ketentuan tentang Persetu,uan Tindakan /edokteran atau /edokteran Gigi. 6ebih ,auh Undang: Undang tersebut memandatkan agar diterbitkan Permenkes untuk mengaturn3a lebih lan,ut. Se,alan dengan itu. /onsil /edokteran 4ndonesia menerbitkan buku (anual ini sebagai petun,uk ringkas pelaksanaan Persetu,uan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi. 3ang untuk selan,utn3a dalam buku ini akan disebut sebagai PPersetu,uan Tindakan /edokteranQ. @ika seorang dokter tidak memperoleh persetu,uan tindakan kedokteran 3ang sah. maka dampakn3a adalah bah5a dokter tersebut akan dapat mengalami masalah :

#. -ukum Pidana : (en3entuh atau melakukan tindakan terhadap pasien tanpa persetu,uan dapat dikategorikan sebagai Ppen3eranganQ !assault". -al tersebut dapat men,adi alasan pasien untuk mengadukan dokter ke pen3idik polisi. meskipun kasus sema8am ini sangat ,arang ter,adi. $. -ukum Perdata : Untuk menga,ukan tuntutan atau klaim ganti rugi terhadap dokter. maka pasien harus dapat menun,ukkan bah5a dia tidak diperingatkan sebelumn3a mengenai hasil akhir tertentu dari tindakan dimaksud padahal apabila dia telah diperingatkan sebelumn3a maka dia tentu tidak akan mau men,alanin3a. atau menun,ukkan bah5a dokter telah melakukan tindakan tanpa persetu,uan !perbuatan melanggar hukum". &. Pendisiplinan oleh (/D/4 : ila (/D/4 menerima pengaduan tentang seorang dokter atau dokter gigi 3ang melakukan hal tersebut. maka (/D/4 akan men3idangkann3a dan dapat memberikan sanksi disiplin kedokteran. 3ang dapat berupa teguran hingga rekomendasi pen8abutan Surat Tanda Registrasi. APA/A- CANG D4(A/SUD D+NGAN P+RS+TU@UAN T4NDA/AN /+D0/T+RAN< Sebagaimana diuraikan diatas. persetu,uan tindakan kedokteran adalah pern3ataan sepihak pasien atau 3ang sah me5akilin3a 3ang isin3a berupa persetu,uan atas ren8ana tindakan kedokteran atau kedokteran gigi 3ang dia,ukan oleh dokter atau dokter gigi. setelah menerima in1ormasi 3ang 8ukup untuk dapat membuat persetu,uan atau penolakan. Suatu persetu,uan dianggap sah apabila: a. Pasien telah diberi pen,elasan; in1ormasi b. Pasien atau 3ang sah me5akilin3a dalam keadaan 8akap !kompeten" untuk memberikan keputusan;persetu,uan. 8. Persetu,uan harus diberikan se8ara sukarela. /adang:kadang orang menekankan pentingn3a penandatanganan 1ormulir persetu,uan tindakan kedokteran. (eskipun 1ormulir tersebut penting dan sangat menolong !dan kadang:kadang diperlukan se8ara hukum". tetapi penandatanganan 1ormulir itu sendiri tidak men8ukupi. Cang lebih penting adalah mengadakan diskusi 3ang rin8i dengan pasien. dan didokumentasikan di dalam rekam medis pasien. /etika dokter mendapat persetu,uan tindakan kedokteran. maka harus diartikan bah5a persetu,uan tersebut terbatas pada hal:hal 3ang telah disetu,ui. Dokter tidak boleh bertindak melebihi lingkup persetu,uan tersebut. ke8uali dalam keadaan ga5at darurat. 3aitu dalam rangka men3elamatkan n3a5a pasien atau men8egah ke8a8atan !gangguan kesehatan 3ang bermakna".

0leh karena itu sangat penting diupa3akan agar persetu,uan ,uga men8akup apa 3ang harus dilakukan ,ika ter,adi peristi5a 3ang tidak diharapkan dalam pelaksanaan tindakan kedokteran tersebut. Upa3a memperoleh persetu,uan dapat memerlukan 5aktu 3ang lama. Persetu,uan pada berbagai keadaan akan berbeda. karena setiap pasien memiliki perhatian dan kebutuhan 3ang indiAidual. Dan meskipun 5aktu 3ang tersedia sedikit. tetap sa,a tidak ada alasan untuk tidak memperoleh persetu,uan. UNTU/ APA SA@A/A- D4P+R6U/AN P+RS+TU@UAN< Persetu,uan meliputi berbagai aspek pada hubungan antara dokter dan pasien. diantaran3a: a. /erahasiaan dan pengungkapan in1ormasi : Dokter membutuhkan persetu,uan pasien untuk dapat membuka in1ormasi pasien. misaln3a kepada kolega dokter. pemberi ker,a atau perusahaan asuransi. Prinsipn3a tetap sama. 3aitu pasien harus ,elas terlebih dahulu tentang in1ormasi apa 3ang akan diberikan dan siapa sa,a 3ang akan terlibat. b. Pemeriksaan skrining : (emeriksa indiAidu 3ang sehat. misaln3a untuk mendeteksi tanda a5al dari kondisi 3ang potensial mengan8am n3a5a indiAidu tersebut. harus dilakukan dengan perhatian khusus. 8. Pendidikan : Pasien dibutuhkan persetu,uann3a bila mereka dilibatkan dalam proses bela,ar:menga,ar. @ika seorang dokter melibatkan mahasis5a !8o:ass" ketika sedang menerima konsultasi pasien. maka pasien perlu diminta persetu,uann3a. Demikian pula apabila dokter ingin merekam. membuat 1oto ataupun membuat 1ilm Aideo untuk kepentingan pendidikan. d. Penelitian : (elibatkan pasien dalam sebuah penelitian merupakan proses 3ang lebihmemerlukan persetu,uan dibandingkan pasien 3ang akan men,alani pera5atan. Sebelum dokter memulai penelitian dokter tersebut harus mendapat persetu,uan dari Panitia etika penelitian. Dalam hal ini Departemen /esehatan telah menerbitkan beberapa panduan 3ang berguna. S4APA PP+( +R4 4NB0R(AS4 DAN P+N+R4(A P+RS+TU@UANQ< Adalah tanggung ,a5ab dokter pemberi pera5atan atau pelaku pemeriksaan;tindakan untuk memastikan bah5a persetu,uan tersebut diperoleh se8ara benar dan la3ak. Dokter memang dapat mendelegasikan proses pemberian in1ormasi dan penerimaan persetu,uan. namun tanggung ,a5ab tetap berada pada dokter pemberi delegasi untuk memastikan bah5a persetu,uan diperoleh se8ara benar dan la3ak. @ika seseorang dokter akan memberikan in1ormasi dan menerima persetu,uan pasien atas nama dokter lain. maka dokter tersebut harus 3akin bah5a dirin3a mampu men,a5ab se8ara penuh pertan3aan apapun 3ang dia,ukan pasien berkenaan dengan tindakan 3ang akan dilakukan terhadapn3aMuntuk memastikan bah5a persetu,uan tersebut dibuat se8ara benar dan la3ak.

S0AP #. SU @+/T4B Pasien datang dengan keluhan habis tergigit ular di ,ari telun,uk kaki kanan pada pagi hari saat berada disa5ah saat pasien sedang menebang pohon terasa ada 3ang menggigit kakin3a pasien langsung tersentak dan tampak ada bekas gigitan seperti gigian ular setelah tergigit pasien langsung ke orang pintar 3ang biasa mengobati orang 3ang tergigit ular. kata orang pintar n3a bisa akan di tarik oleh media batu..pasien baru datang lagi ke RS pada sore harin3a. Pasien han3a merasa pegal di bekas gigitan ular. tidak mengeluh sesak na1as. n3eri kepala. mual atau muntah. $. 0 @+/T4B /esan Umum : Pasien laki: laki . Umur : '% tahun /eadaan umum : baik Tanda Dital a. /esadaran b. Tekanan darah 8. Nadi d. 6a,u Na1as e. Suhu 3ang ditemukan: Status lokalis digiti 44 pedis deEtra : : : : Tampak bekas gigitan ular berupa $ titik seperti bekas gigitan taring ular +dema !:" Warna di sekitar gigitan sama dengan kulit sekitar N3eri tekan !H" : 9ompos (entis : #&%;)% mm-g : 7% E ;mnt. irama: regular. isi : 8ukup : $% E ;menit. : &'.$ F9

Pemeriksaan per organ tidak ditemukan kelainan. ke8uali pada status lokalis. beberapa hal

&.

ASS+S(+NT isa ular dapat mengakibatkan orang meninggal oleh karena bias ular 3ang bersi1at hematotoksik. neurotoksik atau histamini8 !Agus. dkk. $%%%" luka gigit 3ang disebabkan oleh ular. baik ular berbisa ataupun tidak berbisa. : : : Nasional studi melaporkan ke,adian musiman *%N dari bulan april: oktober ?%N !usia #7:$7 thn". Gigitan ular !*?N" RR di ekstremitas bagian atas terutama di tangan

>.

P6AN Diagnosis : snake bite menolak dirp SA U

Pengobatan : pasien menolak untuk diobati dengan menggunakan SA U! Serum Anti isa Ular"

pasien meminta untuk dibati sa,a tanpa memakai sabu. Pasien diberikan : : : : : +dukasi : @ika mun8ul sesak na1as. muntah terus menerus. n3eri kepala berat langsung di ba5a lagi ke igd AmoEi8illin & E ?%% mg. DeEamethason & E %.? mg. Asam me1enamat & E ?%% mg Ranitidine $ E #?% mg

erita a8ara presentasi porto1olio Pada hari ini tanggal :.................................................................................................................telah dipresentasikan porto1olio oleh : Nama No. 4D Peserta dengan ,udul ; topik : ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... No. 4D dan Nama Pendamping :.............................................................................................. :......................................................................................................... :..........................................................................................................

........................................................................................................................................................... ..No. 4D dan Nama Wahana Nama Peserta Presentasi ........................................ ........................................ ........................................ ....................................... ........................................ :.............................................................................................. No. 4D Peserta ........................................... ............................................ ........................................... ............................................ ............................................ Tanda Tangan ....................... ....................... ....................... ....................... .......................

erita a8ara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan 3ang sesungguhn3a. Pendamping

Dr. +ndah Sri Pu,i -. (./es N4P : #*)#%$#* $%%&#$ $ %%?

Anda mungkin juga menyukai