Anda di halaman 1dari 19

Tanda tempo adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan cepat

atau lambatnya sebuah lagu yang harus di nyanyikan.

birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan


berapa ketukan dalam bagian tersebut

Teknik dalam membuat seni rupa mozaik, yaitu:

1. Menentukan model mozaik.


2. Melakukan proses pembuatan mozaik.
3. Finishing.

Langkah-langkah membuat karya seni mozaik, yaitu :


1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pilih bidang/alas yang akan digunakan
3. Menggambar sketsa yang diinginkan
4. Oleskan lem pada sketsa yang telah dibentuk
5. Tempelkan kepingan bahan pada bidang/alas
6. Tunggu sampai lem yang tadi digunakan mengering
7. Selesai

PEMBAHASAN
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Alat dan bahan yang diperlukan, antara lain :

 Bidang/alas
 Lem
 Pensil
 Alat pemotong (cutter atau gunting)
 Penghapus
 Kepingan bahan (seperti cangkang telur, daun, dan sebagainya)
2. Pilih bidang/alas yang akan digunakan
Pada bagian ini, bidang/alas yang dapat digunakan berupa kanvas, kertas
gambar, dan sebagainya.
3. Menggambar sketsa yang diinginkan
Pada bagian ini, pembentukan pola dengan membuat sketsanya terlebih
dahulu menggunakan pensil. Biasanya berupa hewan, tumbuhan, dan lain-
lain sesuai keinginan.
4. Oleskan lem pada sketsa yang telah dibentuk
Pada bagian ini, sketsa yang telah dibentuk tadi diolesi dengan lem
secara hati-hati yang berfungsi untuk menempelkan kepingan bahan.
5. Tempelkan kepingan bahan pada bidang/alas
Pada bagian ini, kepingan bahan yang digunakan direkatkan/ditempelkan
pada bidang/alas secara hati-hati dengan mengikuti sketsa.
6. Tunggu sampai lem yang tadi digunakan mengering
Pada bagian ini, bisa dibiarkan sampai lem mengering atau kalau mau
cepat taruh di bawah sinar matahari.
7. Selesai
Pada bagian ini, karya seni mozaik telah selesai dibuat.

Gerak dasar tari itu ada bermacam-macam. Ada gerak dasar kepala, gerak
dasar tangan, gerak dasar kaki, gerak dasar mata, dan gerak dasar badan.
Berikut akan kakak sebutkan lebih dalam.
Pembahasan
      
Macam-macam gerak dasar seni tari:
1). Gerak kaki
-Mincid,adalah suatu gerakan tari yang menggabungkan dari gerakan
tangan, kaki, dan kepala.
-Sirig, adalah suatu gerakan tari dari seorang penari
-Seser, adalah suatu gerakan tari dengan menggeser posisi kaki ke arah
kiri atau kanan.
-duduk deku, adalah suatu gerakan yang dibuat sambil melipat kedua kaki.
2). Gerak kepala
-Galieur adalah gerakan halus di kepala yang diawali menarik bagian dagu,
selanjutnya ditarik menggunakan leher kemudian kembali ke bagian tengah
dan berakhir pada kedet.
-Gilek adalah gerakkan kepala yang melengkung ke arah kiri dan ke arah
kanan.
-Gedug adalah kepala yang tegak yang menggerakan ke arah samping kiri
dan kanan.
-kedet adalah gerak kepala yang seolah-olah dagu ditarik.
3). Gerak tangan
-lotang kanan atau kiri ialah suatu gerakkan tari dengan menggunakan
kedua tangan yang gerakannya secara bergiliran atau bergantian.
-Capang kanan atau kiri suatu gerakan tari yang menggerakan bagian
tangan sambil membengkokan satu tangan baik tangan kiri arau tangan
kanan.
-Ukeul suatu gerak dasar dalam tarian yang geraknya memutarkan bagian
pergelangan salah satu tangan saling bergantian dengan mengarah keluar
atau dalam.
-Sembah ialah suatu gerakkan untuk menyatakan rasa hormat. Seorang
penari akan merapakan kedua bagian telapak tangan dengan khidmat.
-Tumpang tali ialah satu gerakan tari dengan menggunakan bagian tangan
yang sambil disilangkan.

Tempo adalah kecepatan ukuran kecepatan dalam birama lagu atau utk
mengatur kecepatan lagu . Jika didefinisikan lebih lanjut, tempo adalah
ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan
alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard
terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan
dalam birama.
Contoh-contoh tempo adalah Moderato. Tempo ini adalah tanda
tempo sedang yang digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambat
sebuah lagu.
Kedua adalah Alegro. Tanda tempo ini  adalah  tanda yang agak cepat
yang digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambat sebuah lagu tetapi
lagu terasa lebih hidup. Terakhir adalah Alegreto. Tanda tempo ini  adalah
tanda tempo yang cepat yang digunakan untuk menunjukkan cepat atau
lambat sebuah lagu tetapi lagu terasa sedikit.

Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita


Berikut ini adalah langkah-langkah menggambar cerita dari tahap awal
hingga tahap akhir.

 1. Menentukan karakter

Langkah awal membuat gambar cerita adalah menentukan karakter yang


hendak ditampilkan pada alur cerita. Penentuan karakter ini berkaitan
dengan genre cerita yang hendak disajikan, sebab itu sebaiknya dilakukan
di awal.

 2. Menentukan tema

Langkah kedua yakni menentukan tema yang hendak disajikan ke cerita


tersebut. Tema ini bisa disesuaikan dengan genre cerita yang telah
didetapkan tadinya.
Pemilihan tema berpengaruh pada gambar yang perlu dibuat. Penentuan
tema bisa dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar dan pengalaman
diri sendiri ataupun orang lain.

 3. Membuat alur cerita

Langkah berikutnya yakni membuat alur cerita yang hendak digambarkan.


Alur ini merupakan bagaimana cerita tersebut berjalan.

 4. Menyiapkan alat dan bahan


Sehabis menyusun alur jalannya cerita, maka menyiapkan perlengkapan
alat dan bahan yang hendak diperlukan untuk menggambar. Perlengkapan
ini disesuaikan dengan gambar yang dihendaki, dapat menggunakan
pensil, krayon, spidol, kertas, dll.

 5. Membuat sketsa atau rancangan gambar

Sehabis menyiapkan alat dan bahan menggabar, bisa mulai membuat


sketsa atau rancangan dari cerita yang telah ditetapkan dengan
menyesuaikan karakter, tema, dan alur cerita.
Pembuatan sketsa sangat berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya,
yaitu penyempurnaannya. Sketsa yang tidak maksimal bisa mengakibatkan
objek kelihatan kurang bagus. Sebab itu pembuatannya harus dikerjakan
sebaik mungkin.

 6. Menyempurnakan gambar

Langkah terakhir membuat gambar cerita adalah menyempurnakan


gambar. Koreksi gambar dan mulai memperindah gambar, menambahkan
dialog, dan memberi pewarnaan hingga menjadi sempurna.

properti tari, yaitu:


1) selendang(tari kudalumping)
2) topeng(tari kono topeng)
3) payung(tari bondan kendhi)
4) kuda lumping(tari kuda lumping
5)piring(tari piring)
6)kendhi (tari bondan kendhi)
7)kipas (tari kipas)
8)kalung
9)cangkul
10) baju yg digunakan untuk menari
5 Pola lantai daerah beserta asalnya sebagai berikut:

1. Tari Saman yang berasal dari DI Aceh dengan pola lantai garis horizontal.
2. Tari Kipas Pakkarena yang berasal dari Sulawesi Selatan dengan pola
lantai vertikal, diagonal, serta lengkung.
3. Tari Sekapur Sirih yang berasal dari Jambi dengan pola lantai
melengkung dan segitiga.
4. Tari Campak yang berasal dari Bangka Belitung dengan pola lantai zigzag,
horizontal, dan lingkaran.
5. Tari Kecak yang berasal dari Bali dengan pola lantai lingkaran.

- Tari Bungong Jeumpa, Aceh

Tari Bungong Jeumpa menggunakan pola lantai vertikal dan horizontal. Penari membentuk garis
lurus, dari depan ke belakang dan garis menyamping dari kanan ke kiri

- Tari Jaipong dari Jawa Barat

Tari Jaipong menggunakan pola garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal

- Tari Jaran Kepang, Yogyakarta

Tari Jaran Kepang menggunakan pola lantai lurus dan lengkung, seperti pola melingkar, garis
vertikal, dan horizontal.

- Tari Baris Gede, Bali

Tarian ini menggunakan jenis pola lantai garis lurus.

- Tari Tandak, Riau

Tarian ini menggunakan pola lantai gabungan lingkaran, lurus, serta zig-zag.

-Tari Ma’badong, Sulawesi Selatan

Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung


Cara pembuatan karya seni rupa daerah yang tepat adalah
1. Menentukan jenis seni rupa yang akan dibuat namun masih mencakup
ragam seni yang ada di daerah
2. mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat karya
seni rupa daerah
3. menyiapkan proposal dari karya seni rupa daerah yang akan dibuat
4. setelah itu baru mulai membuat, mulai dari menentukan tema dan unsur
seni rupa nya

Secara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Bersifat kedaerahan.

2. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah

 Mengandung simbol-simbol dan bermakna.


 Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
 Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.
3. Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah,
dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

Dalam pembuatan gambar cerita, terdapat beberapa ciri-ciri khusus yang


membedakannya dengan jenis gambar lainnya, yakni.

1. Bahasa percakapan
2. Bersifat proporsional
3. Bersifat kepahlawanan
4. Terdapat penggambaran watak
5. Terdapat humor

Jenis tangga nada pentatonis yaitu :


- Slendro, nadanya 1 – 2 – 3 – 5 – 6
- Pelog, nadanya 1 – 3 – 4 – 5 – 7
Pembahasan
Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang memiliki lima nada
pokok (penta=lima).
Ciri-ciri tangga nada Pelog adalah tenang, hormat, dan memuja.
Sedangkan tangga nada slendro bersifat gembira, bersemangat, dan
terkadang fantastik. Alat musik yang menggunakan tangga nada ini adalah
gamelan.
Macam-macam tangga nada ada 2 jenis, yaitu:
1. Tangga nada Diatonis, terdiri dari :
- Tangga nada diatonis mayor
- Tangga nada diatonis Minor, dibagi lagi menjadi 3, yaitu :
a.Tangga nada Minor asli
b. Tangga nada Minor harmonis
c. Tangga nada Minor melodis
2) Tangga nada Pentatonis

Contoh tari kreasi daerah yang memiliki gerakan gemulai :


1. Tari Nguri, Sumbawa.
2. Tari Merak, Jawa Barat.
3. Tari Rara Ngigel, Yogyakarta.
4. Tari Kupu-kupu, Bali.
5. Tari Manipuren, Jawa Tengah.
Tari Nguri - Sumbawa.
• Tari Merak - Jawa Barat.
• Tari Rara Ngigel - Yogyakarta.
• Tari Kupu-kupu - Bali.
• Tari Manipuren - Jawa Tengah.
Ciri-Ciri Reklame

 Singkat, jelas, dan mudah dimengerti. Pada umumnya, reklame menggunakan kalimat-kalimat
yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti masyarakat umum.

 Menarik dan mencolok.

 Dilakukan berulang-ulang

Reklame adalah seruan berulang-ulang untuk menarik perhatian dan


mempengaruhi orang.
Reklame adalah Pemberitahuan kepada umum tentang suatu produk baik
barang maupun jasa supaya laku.

PERBEDAAN REKLAME DENGAN IKLAN

Reklame
Reklame berupa kalimat singkat, tulisan, gambar mencolok
medianya: Papan reklame, spanduk, poster (dipasang di tempat terbuka)

Iklan
Iklan berupa kalimat, bisa panjang bahkan ada yang berupa artikel
medianya : media cetak (koran ,majalah) dan media elektronik (televisi,
radio, film)

Macam-macam iklan menurut sifatnya:


1. Iklan Informatif
2. Iklan Memaksa
3. Iklan Menakut-nakuti
4. Iklan Persuasif

Macam-macam iklan menurut isinya:


1. Iklan Penawaran
2. Iklan Permintaan
3. Iklan Keluarga
4. Iklan Layanan Masyarakat
PENGERTIAN IKLAN

Iklan adalah pemberitahuan tentang suatu hal (produk, layanan, jasa)

sebutkan contoh interval nada!


Jawaban:

 Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. ...
 Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di
bawahnya. ...
 Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misalnya nada
"do" ke "mi".
 Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya

1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari
nada do ke do
2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di
bawahnya. Misal nada do ke re
3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do
ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya.
Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
6. Sekt: adalah interval enam nada.
7. Septim: adalah interval tujuh nada.
8. Oktaf: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav
mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan
yang lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol
tinggi.
Pada lagu mariam tomong terdapat beberapa interval nada misalnya
prim (i i, 7 7, 2 2) , Secondo (5 6, 6 7, 3 4) Terts (7 5, 5 3), Kuart (5 i, 4
7). Banyak nada yang berurut-turut misanya: i i i i, 7 7 7, 5 5 5.

Bagaimana cara menentukan jenis tangga nada


pada lagu
Dengan cara melihat interval nadanya, karena setiap tangga nada memiliki
interval yang berbeda.

Teknik-Teknik Membuat Patung:


1. Teknik Cor
Yang berperan penting dalam teknik ini adalah alat cetakan. Karena pada
teknik ini  kita perlu mencairkan bahan material isian. Jadi setelah alat
cetakannya selesai dibuat, maka langsung bisa lanjut ke proses berikutnya.
Yaitu kita mulai dengan mencairkan bahan yang akan digunakan. Nah,
Kemudian bahan yang sudah cair dapat dituangkan kedalam cetakan yang
tadi kita buat.
Bahan material tersebut memiliki beragam macam jenisnya, bisa berbentuk
emas, perak, perunggu, dan lain sebagainya, sehingga tercipta bentuk
patung yang diinginkan.
Pada teknik ini, terbagi juga kedalam tiga jenis cor, yaitu:
a. Teknik tuang sekali pakai, biasa digunakan untuk membuat benda-
benda dari logam untuk desain yang rumit.
b. Teknik berulang, sama dengan teknik cor tuang namun menggunakan
dua pasang cetakan dan dapat diulang berkali-kali. Biasanya teknik ini
digunakan untuk mencetak benda atau hiasan sederhana.
c.  Teknik menempa, adalah teknik cor dengan cara menempa. Teknik ini
biasa digunakan untuk material berbahan jenis logam seperti besi,
tembaga, dll. Kerajinan yang dibuat dengan cara menempa salah satu
contohnya adalah keris.
2. Teknik Assembling
Assembling memiliki makna perakitan/sambung, teknik sambung adalah
teknik membuat karya seni rupa tiga dimensi yaitu dengan cara merangkai
beberapa benda menjadi sebuah benda yang baru. Material yang
digunakan tersebut bermacam-macam seperti kertas, kayu, dan
sebagainya. Setalah perakitan selesai maka dapat dilanjutkan dengan
proses mempercantik tampilan dengan pengecetan.
3. Teknik Cetak
Seperti teknik cor sebelumnya, pada teknik ini dibutuhkan alat cetakan juga
untuk membuatnya. Pada teknik ini ada lima macam jenis cetak. tentu saja
harus kita buat dahulu alat cetakannya ya, berikut jenis-jenisnya:
a. Cetak datar, teknik dengan menggunakan media cetakan yang memiliki
permukaan yang datar atau rata. Contoh dari cetak datar ini adalah kaca.
b. Cetak tinggi, teknik dengan menggunakan cetakan yang memiliki
permukaan yang tinggi atau timbul. Contohnya adalah stempel.
c. Cetak Dalam, merupakan teknik dengan menggunakan media cetakan
yang memiliki permukaan dalam atau cekung. Contohnya adalah plat
nomor.
d. Cetak saring/tembus/sablon, adalah teknik memperbanyak tulisan atau
gambar yang mempunyai permukaan buka tutup. Contohnya adalah
layang-layang.
e. Cetak printing, yaitu teknik memproduksi tulisan atau gambar dengan
menggunakan media cetakan yang mempunyai permukaan mesin printing
atau otomatis. contoh dari teknik ini adalah mesin sablon.
4. Teknik Las
Cara kerja teknik ini adalah dengan cara menggabungkan beberapa
komponen menjadi satu. Teknik ini digunakan pada proses pembuatan
patung dengan bahan dasar besi atau tembaga.
5. Teknik Butsir
Pada teknik ini, proses pembuatan patung dengan cara mengurangi dan
menambah bahan, menjadi bentuk yang sesuai dengan desain yang kita
inginkan. Bahan material yang digunakan umumnya berbahan dasar tanah
liat.

6. Teknik Pahat
Cara yang digunakan dalam teknik ini yaitu dengan cara mengurangi
bahan sedikit demi sedikit dengan menggunakan alat pahat sampai
dengan tercipta barang yang diinginkan. Dan material yang digunakan
pada teknik ini adalah berbahan dasar keras seperti batu, kayu, dll.

Dua teknik pewarnaan patung yang dapat ditemukan penggunaannya


adalah teknik akuarel dan teknik plakat.
Pembahasan
Seni patung merupakan cabang seni rupa yang menghasilkan suatu karya
seni berupa tiga dimensi untuk menyampaikan ide, gagasan, maupun
pesan yang terkandung di dalamnya. Sebagai sebuah karya seni tiga
dimensi, patung memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang
membuatnya mengandung volume dan ruang sehingga dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang.
Ada dua teknik pewarnaan patung yang umum digunakan oleh para
seniman patung di masa kini. Berikut adalah penjelasan dari kedua teknik
tersebut:

 Akuarel, yaitu teknik pewarnaan dengan sapuan warna yang tipis. Sapuan
warna yang bersifat tipis tersebut didapatkan dari penggunaan banyak air
dalam proses pewarnaan. Selain air, bahan-bahan pengencer seperti
minyak juga dapat ditambahkan ke dalam warna. Hasil akhir yang dapat
diperoleh dari teknik ini adalah warna yang cenderung transparan.
 Plakat, yaitu teknik pewarnaan dengan sapuan warna yang tebal. Sapuan
warna yang tebal tersebut didapatkan melalui penggunaan air dan bahan
pengencer yang sedikit, sehingga cat warna masih bersifat kental dan
menghasilkan warna yang cenderung tebal dan penuh.
unsur-unsur tari kreasi
Jawaban:
Gerakan.
Musik pengiring.
Tata rias.
Tata busana.
Properti.
Setting panggung

tari tradisional
- adalah tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu,
yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah
- terdapat nilai, filosofi, dan unsur religius
- tariannya tidak berubah
- dibedakan menjadi tari tradisional klasik dan kerakyatan
Tari Kreasi Baru
- ialah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer
- gerakannya sudah tidak kaku selain itu gerakannya bebas tapi tetap
bernilai estetis
- dibagi menjadi tari kreasi baru pola tradisi dan nonpola tradisi

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor, yaitu:

 Bersifat riang gembira.


 Lagu memiliki kesan bersemangat.
 Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada 1 (do). Namun, enggak
menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri
dengan nada 1 (do).
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor, yaitu:

 Bersifat sedih.
 Kurang Bersemangat.
 Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A

alat musik tradisional beserta daerahnya


Jawaban:
angklung =jawa barat
gamelan =jawa tengah
rebana =lombok
kendang =maluku
kolintang =sulawesi utara
djembe =bali
sasando =NTT
Gordang =medan
Aramba =pulau nias
serangko =jambi

Jawaban:
1. Angklung = Jawa Barat
2. Sasando = NusaTenggaraTimur
3.Gamelan = Jawa Tengah
4.Tifa = Papua Dan Maluku
5.Saluang = Sumatera Barat
6.Arambu = Sumatera Utara
7.Gambus = Riau
8.Bonang = Jawa Timur
9.Kecapi = Sulawesi Barat
10.Gong = Jawa Barat
11.Kompang = Lampung
12.Kalintang = Sulawesi Selatan
13.Panting = Kalimantan Selatan
14.Rebab = Jawa Barat
15.Tebangan = Sumatera Selatan
16.Genggong = Sumatera Selatan
17.Jengglong = Jawa Barat
18.Tambo = Aceh
19.Karinding = Jawa Barat
20.Triton = Papua

1. Teknik Vokal
Teknik vokal yang harus dikuasai tersebut antara lain intonasi, artikulasi,
dan pernapasan. Sekarang kamu akan mempelajari teknik vokal lainnya.

A. Ekspresi
Ekspresi disebut juga penjiwaan lagu. Hal ini lebih ditekankan pada
kemampuan penyanyi menyesuaikan isi dan jiwa lagu sesuai dengan
kehendak pencipta. Berikut beberapa hal yang harus diketahui oleh
seorang penyanyi.

Menguasai materi lagu.Mengerti isi lagu.Menerapkan frasering dengan


baik.Memahami tanda-tanda yang terdapat dalam lagu, contohnya tanda
tempo, tanda dinamik, dan tanda ekspresi

B.  Frasering
Frasering adalah teknik pemenggalan kalimat lagu dan pengucapan kata
yang jelas. Frasering berhubungan erat dengan teknik pernapasan.
Pemenggalan kata yang tidak tepat akan memiliki arti atau makna yang
berbeda. Kita ambil salah satu contoh kalimat dari lagu yang berjudul
”Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki.
Tanah air/ku Indonesia (pemenggalan yang tidak tepat)
Tanah airku/Indonesia (pemenggalan yang tepat)

2. Teknik Mengiringi Lagu


Lagu dapat diiringi menggunakan alat musik ritmis dan melodis. Alat musik
ritmis berfungsi membawa irama lagu, sedangkan alat musik melodis
berfungsi membawa melodi. Selain alat musik ritmis dan melodis, kamu
juga dapat menggunakan alat musik harmonis, contohnya gitar, keyboard,
atau piano. Iringan sebuah lagu biasanya terdiri atas bagian-bagian berikut.

Intro adalah melodi pembuka sebelum lagu dimulaiLaguInterlude adalah


musik atau melodi di tengah laguCoda adalah penutup lagu

Teknik vokal yang sudah dipelajari dapat digunakan sebagai bekal dalam
menyanyikan sebuah lagu. Setiap jenis lagu memiliki ciri khusus, sehingga
cara menyanyikannya memiliki perbedaan.

a. Teknik membawakan lagu daerah


Lagu daerah pada umumnya menggunakan bahasa daerah atau bahasa
ibu setempat, sehingga teknik ucapan atau arti kulasi harus dibawakan
sesuai dengan dialek setempat.

b. Teknik membawakan lagu wajib


Teknik membawakan lagu wajib harus memperhatikan gaya lagu,
ketepatan menggunakan ketukan tiap nilai nada, serta ketepatan
menggunakan nada dasar dan tempo yang digunakan
Selain itu, jika di lihat dari fungsinya, seni patung memiliki beberapa jenis,
yakni.

1. Patung religi. Patug religi adalah patung yang digunakan sebagai sarana


ibadah bagi beberapa negara.
2. Patung monument. Patung monument adalah patung yang di buat untuk
menghormati atau mengenang jasa tokoh atau pahlawan.
3. Patung arsitektur. Patung arsitektur adalah patung yang digunakan untuk
melengkapi sebuah konstruksi agar lebih padu dan indah.
4. Patung dekorasi. Patung dekorasi adalah patung yang di buat untuk
memperindah suatu ruangan.
5. Patung kerajinan. Patung kerajinan adalah patung yang di buat sesuai
dengan pesanan untuk kepentingan komersil.
6. Patung seni. Patug seni adalah patung yang di buat untuk memenuhi
hasrat seni seseorang atau sebagai eksperimen seni seseorang.

Bagaimana cara membuat brosur


1. Memperhatikan ukuran kertas
2. Memberikan judul yang menarik
3. Menggunakan desain dengan warna yang menarik
4. Penyebaran dengan keefektifan iklan
5. Menggunakan media penerbitan yang terpercaya
Bagaimana cara membuat batik
1. siapkan alat dan bahan untuk membatik
2. gambar desain diatas kain
3. perhatikan posisi duduk saat membatik
4. celupkan canting kedalam wajan
5.mulailah menggoreskan canting ke atas kain
6. isilah pola yang kosong dangen ornamen²
7. tahap tembok
8. tahap pencelupan warna
9. tiriskan kain yang telah dicelup
10. rebus kain dalam air mendidih 100 DerajatC
11. cuci kain batik dengan air bersih

Anda mungkin juga menyukai