Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH DASAR MARDI YUANA

JL. CEMPAKA NO.4 DEPOK Telp. 7520 091

Rabu, 1 November 2023

Ringkasan Materi Tema 4

A. Lagu dan gerak


Pencipta lagu “Pergi belajar” adalah Ibu Sud, menyayikan lagu dengan melakukan
rangkaian gerakan dan tepukan

B. Gerak Dasar Tari Tradisional dan Modern


Gerak-gerak dasar dapat diambil dari gerak tari tradisional atau modern, misalnya
Ukel sabetan (Jawa), agem (Bali), mincit (Sunda), langkah step ( Sumatra) dan lain-
lain.

Bentuk gerak dasar tari tunggal adalah sebagai berikut :


1. Gerak kepala, contohnya godeg, gilek, cingeus, ingeuk, lenggut, galier,
tolehan,coklekan,pacak gulu.
Gerak dasar menari adalah sebagai berikut :
a. Gerakan kepala
Gerakan kepala terdiri atas gerak leher dan kepala
b. Gerakan pandangan mata
Gerakan mata ini dilakukan dengan menggelengkan kepala serta
mengerlingkan mata ke kiri dan ke kanan seperti pada tari Bali.
c. Gerakan leher
2. Gerak tangan , contohnya
a. Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada
telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.
b. Nyempurit adalah posisi telapak tangan menghadap ke depan, kemudian ibu
jari menyentuh jari telunjuk, sementara jari lain yaitu jari tengah dan jari manis
ditekuk ke bawah membentuk setengah lingkaran, sedangkan jari kelingking
ditekuk ke atas hingga bentuk posisi menyerupai kepala seekor burung
c. Ngithing adalah posisi telapak tangan menghadap ke depan, ujung jari tengah
menyentuh ibu jari sehingga membentuk lingkaran. Sedangkan jari-jari lain,
seperti telunjuk, jari manis dan jari kelingking membentuk setengah lingkaran.
d. Ngepel adalah gerakan dengan posisi jari tangan mengepal, namun ibu jari
dan jari kelingking sedikit membuka.
e. Mbaya Mangap adalah untuk melakukan gerakan ini, posisi tangan seperti
ngrayung namun posisi ibu jari membuka lurus ke depan tidak menyentuh
telapak tangan. Jari yang lain berdempetan, sehingga membentuk mulut
buaya (boyo mangap).
f. Mingkis kiri yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya
mangapdengan telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap
cethik).
3. Gerak tubuh, contohnya seperti ogek dan egol.
4. Gerak kaki, contohnya ,kengser adalah bergerak kesamping kanan,kekiri atau
berputar dengan kedua telapak kaki berhingsut,bergantian antara ujung
telapak kaki dengan tumit,dengan sikap tubuh sedikit mendak.

C. Jenis Motif Batik


Keindahan paduan bentuk dan warna merupakan bagian dari karya dekoratif, karya
dekoratif dapat digunakan sebagai dekorasi ruangan atau dapat juga digunakan
sebagai motif batik.
1. Batik Megamendung. Berasal dari kota Cirebon, motif batik ini identik dengan
gambar-gambar awan dengan garis meliuk-liuk yang khas. Batik ini memiliki dua
warna dasar, yakni merah dan biru. Namun seiring dengan berkembangnya
zaman, masyarakat mulai memberikan gradasi atau kreasi warna tambahan
sesuai dengan kebutuhan/selera.

2. Batik Sogan. Warna coklat merupakan warna yang mendominasi motif batik
sogan. Indah dengan sentuhan bunga dan kombinasi titik dan garis yang berseni,
batik asal Yogyakarta ini sudah ada sejak era Keraton. Dahulu, batik ini hanya
digunakan oleh raja Keraton karena keindahannya yang elegan dan terlihat mahal.
Namun sekarang, rumah mode dan industri fashion pada umumnya sudah mulai
menggunakan motif batik ini pada lini produknya yang dipasarkan di masyarakat
luas.

3. Batik Parang. Motif huruf “S” yang diagonal pada batik Parang menggambarkan
keselarasan antara atas dan bawah. Huruf S-nya sendiri terinspirasi dari bentuk
ombak laut yang tidak pernah padam. Menyatunya huruf-huruf ini memiliki arti
sesuatu yang selalu menyambung dan tidak pernah putus, termasuk dalam
perjuangan, tali persaudaraan, atau aspek pembenahan diri. Makna yang dimiliki
oleh motif batik ini berfilosofi yang dalam, mengingat batik ini sudah ada dari
zaman Keraton Kuno, serta merupakan motif batik tertua.
4. Batik Kawung, Sesuai namanya, gambar dalam batik Kawung berasal dari buah
kawung atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan buah kolang-kaling.
Susunan buah kawung pada batik ini menggambarkan fase kehidupan manusia,
agar pemakainya tidak melupakan eksistensi dan asal-usul dirinya sebagai
manusia.

5. Batik Celup. Dengan teknik mengikat bagian-bagian kain kemudian dicelup ke


dalam tinta, batik celup ini menunjukkan motif yang terkesan abstrak namun
estetik.

D. TEKNIK POTONG, LIPAT, DAN SAMBUNG DALAM KARYA KETERAMPILAN


1. Teknik potong adalah teknik dengan cara memotong atau memisahkan bahan
dua bagian atau lebih dalam membentuk benda kerajinan. Contoh teknik
potong: digunting, disayat, dibelah, dipotong, diraut, digergaji, disobek, dan diiris.
2. Teknik lipat adalah teknik kerajinan tangan yang bertujuan untuk menghasilkan
aneka bentuk mainan dan hiasan.
3. Teknik sambung adalah teknik dengan cara menyatukan atau menggabungkan
bahan dari dua bagian atau lebih menjadi satu dalam bentuk benda kerajinan.
Contoh teknik sambung: di lem, di steples, disekrup, dijahit, dianyam, dan disolder.
4. Menggunting adalah teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan, bentuk
hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan menggunakan bantuan alat
pemotong.
5. Alat yang digunakan dalam tahap pemotongan bahan adalah gunting.
6. Berdasarkan cara pembuatannya menggunting dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Menggunting secara langsung
Menggunting lembaran kertas dengan alat gunting sesuai bentuk yang dibuat.
b. Menggunting secara tidak langsung
Menggunting dengan melalui tahapan melipat terlebih dahulu pada lembaran
kertas
7. Untuk memudahkan dalam teknik menggunting biasanya dibuat pola dalam bentuk
garis putus- putus.
8. Dalam teknik menggunting, bahan dasar yang paling mudah digunakan adalah
bahan kertas.Kertas yang digunakan juga beraga. Ada kertas koran, kardus,
kertas lipat, kertas manila, kertas krep, dan sebagainya.
9. Menggunting kertas kardus lebih sulit daripada kertas koran, karena kertas kardus
lebih tebal daripada kertas koran.
10. Melipat adalah sebuah seni dengan cara melipat kertas menjadi bentuk tertentu.
Jadi
dengan bahan dasar kertas, seni ini dibuat dan dikembangkan.
11. Kertas yang digunakan beragam. Kita dapat menggunakan kertas koran, kertas
bekas, dan kertas lipat.
12. Teknik melipat kertas disebut juga origami. Biasanya menggunakan kertas lipat
warna-warni.
13. Contoh hasil karya dari hasil melipat : bentuk kapal, bentuk burung, pesawat,
bentuk
kipas, dan sebagainya.
14. Anggota tubuh yang dapat membantu dalam kegiatan melipat adalah tangan.
15. Bahan dasar untuk membuat kincir angin harus memiliki sifat ringan. Bahan ringan
adalah bahan yang dapat diterbangkan oleh angin. Contohnya : menggunakan
kertas.
16. Teknik kerajinan yang dapat digunakan saat cuaca panas adalah kipas.
17. Kerajinan yang mudah dibuat dari bahan kertas adalah kipas, kincir angin, dsb.
18. Bahan kerajinan antara lain: kertas, kain, bambu, rotan, daun kering, plastik, kulit
kerang, kaleng, kayu, batu, logam, bulu unggas, dsb.
19. Kertas ada bermacam-macam, yaitu : kertas karton. Kertas HVS, kertas
lipat/origami,kardus manila dsb.
20. Bahan-bahan yang mudah diterbangkan oleh angin, misalnya : plastik, kertas, serat
tumbuhan, bulu unggas, dan rautan kayu. Untuk mengetahui apakah suatu benda
dapat digerakkan oleh angin atau tidak, dengan cara meniup, melepas ke udara,
mengapungkan di air.

Anda mungkin juga menyukai