2. Batik Sogan. Warna coklat merupakan warna yang mendominasi motif batik
sogan. Indah dengan sentuhan bunga dan kombinasi titik dan garis yang berseni,
batik asal Yogyakarta ini sudah ada sejak era Keraton. Dahulu, batik ini hanya
digunakan oleh raja Keraton karena keindahannya yang elegan dan terlihat mahal.
Namun sekarang, rumah mode dan industri fashion pada umumnya sudah mulai
menggunakan motif batik ini pada lini produknya yang dipasarkan di masyarakat
luas.
3. Batik Parang. Motif huruf “S” yang diagonal pada batik Parang menggambarkan
keselarasan antara atas dan bawah. Huruf S-nya sendiri terinspirasi dari bentuk
ombak laut yang tidak pernah padam. Menyatunya huruf-huruf ini memiliki arti
sesuatu yang selalu menyambung dan tidak pernah putus, termasuk dalam
perjuangan, tali persaudaraan, atau aspek pembenahan diri. Makna yang dimiliki
oleh motif batik ini berfilosofi yang dalam, mengingat batik ini sudah ada dari
zaman Keraton Kuno, serta merupakan motif batik tertua.
4. Batik Kawung, Sesuai namanya, gambar dalam batik Kawung berasal dari buah
kawung atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan buah kolang-kaling.
Susunan buah kawung pada batik ini menggambarkan fase kehidupan manusia,
agar pemakainya tidak melupakan eksistensi dan asal-usul dirinya sebagai
manusia.