Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH DASAR MARDI YUANA

JL. CEMPAKA NO.4 DEPOK Telp. 7520 091

Rabu, 26 Oktober 2022

Ringkasan Materi Tema 4

A. Gerak Dasar Tari Tradisional dan Modern

Gerak-gerak dasar dapat diambil dari gerak tari tradisional atau modern, misalnya Ukel sabetan
(Jawa), agem (Bali), mincit (Sunda), langkah step ( Sumatra) dan lain-lain.
Bentuk gerak dasar tari tunggal adalah sebagai berikut :
1. Gerak kepala, contohnya godeg, gilek, cingeus, ingeuk, lenggut, galier,
tolehan,coklekan,pacak gulu.
Gerak dasar menari adalah sebagai berikut :
a. Gerakan kepala
Gerakan kepala terdiri atas gerak leher dan kepala
b. Gerakan pandangan mata
Gerakan mata ini dilakukan dengan menggelengkan kepala serta mengerlinkan mata ke kiri dan
ke kanan seperti pada tari Bali.
c. Gerakan leher
2. Gerak tangan , contohnya
a. Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada
telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.
b. Nyempurit adalah posisi telapak tangan menghadap ke depan, kemudian ibu jari
menyentuh jari telunjuk, sementara jari lain yaitu jari tengah dan jari manis ditekuk ke
bawah membentuk setengah lingkaran, sedangkan jari kelingking ditekuk ke atas hingga
bentuk posisi menyerupai kepala seekor burung
c. Ngithing adalah posisi telapak tangan menghadap ke depan, ujung jari tengah
menyentuh ibu jari sehingga membentuk lingkaran. Sedangkan jari-jari lain, seperti
telunjuk, jari manis dan jari kelingking membentuk setengah lingkaran.
d. Ngepel adalah gerakan dengan posisi jari tangan mengepal, namun ibu jari dan jari
kelingking sedikit membuka.
e. Mbaya Mangap adalah untuk melakukan gerakan ini, posisi tangan seperti ngrayung
namun posisi ibu jari membuka lurus ke depan tidak menyentuh telapak tangan. Jari yang
lain berdempetan, sehingga membentuk mulut buaya (boyo mangap).
f. Mingkis kiri yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan
telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).
3. Gerak tubuh, contohnya seperti ogek dan egol.
4. Gerak kaki, contohnya ,kengser  adalah bergerak kesamping kanan,kekiri atau berputar dengan
kedua telapak kaki berhingsut,bergantian antara ujung telapak kaki dengan tumit,dengan sikap tubuh
sedikit mendak.

B. Jenis Motif Batik


1. Batik Megamendung. Berasal dari kota Cirebon, motif batik ini identik dengan gambar-
gambar awan dengan garis meliuk-liuk yang khas. Batik ini memiliki dua warna dasar, yakni
merah dan biru. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat mulai
memberikan gradasi atau kreasi warna tambahan sesuai dengan kebutuhan/selera.

2. Batik Sogan. Warna coklat merupakan warna yang mendominasi motif batik sogan. Indah
dengan sentuhan bunga dan kombinasi titik dan garis yang berseni, batik asal Yogyakarta ini
sudah ada sejak era Keraton. Dahulu, batik ini hanya digunakan oleh raja Keraton karena
keindahannya yang elegan dan terlihat mahal. Namun sekarang, rumah mode dan industri
fashion pada umumnya sudah mulai menggunakan motif batik ini pada lini produknya yang
dipasarkan di masyarakat luas.

3. Batik Parang. Motif huruf “S” yang diagonal pada batik Parang menggambarkan keselarasan
antara atas dan bawah. Huruf S-nya sendiri terinspirasi dari bentuk ombak laut yang tidak
pernah padam. Menyatunya huruf-huruf ini memiliki arti sesuatu yang selalu menyambung
dan tidak pernah putus, termasuk dalam perjuangan, tali persaudaraan, atau aspek
pembenahan diri. Makna yang dimiliki oleh motif batik ini berfilosofi yang dalam, mengingat
batik ini sudah ada dari zaman Keraton Kuno, serta merupakan motif batik tertua.

4. Batik Kawung, Sesuai namanya, gambar dalam batik Kawung berasal dari buah kawung
atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan buah kolang-kaling. Susunan buah kawung
pada batik ini menggambarkan fase kehidupan manusia, agar pemakainya tidak melupakan
eksistensi dan asal-usul dirinya sebagai manusia.

5. Batik Celup. Dengan teknik mengikat bagian-bagian kain kemudian dicelup ke dalam tinta,
batik celup ini menunjukkan motif yang terkesan abstrak namun estetik. Motif batik ini
termasuk batik yang paling mudah dibuat. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah; cukup
sediakan pakaian (disarankan warna putih), karet, pewarna pakaian, dan air panas.

C. TEKNIK POTONG, LIPAT, DAN SAMBUNG DALAM KARYA KETERAMPILAN


1. Teknik potong adalah teknik dengan cara memotong atau memisahkan bahan menjadi dua
bagian atau lebih dalam membentuk benda kerajinan.  Contoh teknik potong: digunting,
disayat, dibelah, dipotong, diraut, digergaji, disobek, dan diiris.
2. Teknik lipat adalah teknik kerajinan tangan yang bertujuan untuk menghasilkan aneka bentuk
mainan dan hiasan.
3. Teknik sambung adalah teknik dengan cara menyatukan atau menggabungkan bahan dari dua
bagian atau lebih menjadi satu dalam bentuk benda kerajinan.
Contoh teknik sambung: di lem, di steples, disekrup, dijahit, dianyam, dan disolder.
4. Menggunting adalah teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan, bentuk hiasan dan
gambar  dari bahan kertas dengan menggunakan bantuan alat pemotong.
5. Alat yang digunakan dalam tahap pemotongan bahan adalah gunting.
6. Berdasarkan cara pembuatannya menggunting dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Menggunting secara langsung
    Menggunting lembaran kertas dengan alat gunting sesuai bentuk yang dibuat
b. Menggunting secara tidak langsung
   Menggunting dengan melalui tahapan melipat terlebih dahulu pada lembaran kertas
7. Untuk memudahkan dalam teknik menggunting biasanya dibuat pola dalam bentuk garis putus
putus.
8. Dalam teknik menggunting, bahan dasar yang paling mudah digunakan adalah bahan kertas.
Kertas yang digunakan juga beraga. Ada kertas koran, kardus, kertas lipat, kertas manila, kerta
krep, dan sebagainya.
9. Menggunting kertas kardus lebih sulit daripada kertas koran, karena kertas kardus lebih tebal
daripada kertas koran.
10. Melipat adalah sebuah seni dengan cara melipat kertas menjadi bentuk tertentu. Jadi dengan
bahan dasar kertas, seni ini dibuat dan dikembangkan.
11. Kertas yang digunakan beragam. Kita dapat menggunakan kertas koran, kertas bekas, dan
kertas lipat.
12. Teknik melipat kertas disebut juga origami. Biasanya menggunakan kertas lipat warna-warni.
13. Contoh hasil karya dari hasil melipat : bentuk kapal, bentuk burung, pesawat, bentuk kipas, dan
sebagainya.
14. Anggota tubuh yang dapat membantu dalam kegiatan melipat adalah tangan.
15. Bahan dasar untuk membuat kincir angin harus memiliki sifat ringan. Bahan ringan adalah
bahan yang dapat diterbangkan oleh angin. Contohnya : menggunakan kertas.
16. Teknik kerajinan yang dapat digunakan saat cuaca panas adalah kipas.
17. Kerajinan yang mudah dibuat dari bahan kertas adalah kipas, kincir angin, dsb.
18. Bahan kerajinan antara lain: kertas, kain, bambu, rotan, daun kering, plastik, kulit kerang,
kaleng, kayu, batu, logam, bulu unggas, dsb.
19. Kertas ada bermacam-macam, yaitu : kertas karton. Kertas HVS, kertas lipat/origami,kardus
manila dsb.
20. Bahan-bahan yang mudah diterbangkan oleh angin, misalnya : plastik, kertas, serat tumbuhan,
bulu unggas, dan rautan kayu. Untuk mengetahui apakah suatu benda dapat digerakkan oleh
angin atau tidak, dengan cara meniup, melepas ke udara, dan mengapungkan di air.

Anda mungkin juga menyukai