Anda di halaman 1dari 6

KLIPING SENIBUDAYA

Disusun Oleh:
Miftah Khoirul Fajri
Asal Daerah : Betawi

Lagu Daerah:
KICIR-KICIR

Kicir-kicir ini lagunya


Lagu lama ya tuan, dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan, memang sengaja
Untuk menghibur, menghibur hati nan duka
Burung dara, burung merpati
Terbang cepat ya tuan, tiada tara
Bilalah kita ya tuan, suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan, hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan, paling ternama
Siapa saja ya tuan, rajin bekerja
Pasti menjadi, menjadi warga berguna
Baju Adat Betawi Moderen:

Seiring terus berjalannya waktu, kini perkembangan


teknologi, kebudayaan tradisional juga semakin tergeser
eksistensinya. Mengapa demikian? Karena pada zaman
ini rata-rata lebih mementingkan dunia yang memang
terdapat berbagai macam kehidupan yang modern.
Rumah Adat Joglo Asal Betawi :

Sekilas rumah Joglo terlihat serupa dengan rumah


Kebaya, namun jika dilihat secara seksama keduanya
sangat berbeda.
Perbedaan dapat terlihat dari bagian atap rumah, dimana
rumah Joglo tidak memiliki atap yang menyerupai pelana
layaknya lipatan, tetapi menyerupai seperti perahu
terbalik.
Meski memiliki nama yang sama dengan rumah adat
Jawa Tengah, namun keduanya tentu sangat berbeda.
Pada rumah adat Betawi Joglo tidak memiliki tiang
penyangga seperti rumah adat Jawa Tengah.
Tarian Adat Asal Betawi:

Tari Yapong

Tarian Yapong ini pertama kali diciptakan oleh Bagong Kusudiardjo pada tahun
1975. Tarian ini selalu ada dan tak pernah absen ketika peringatan ulang tahun
kota Jakarta.

Nama Yapong, diambil dari bunyi lagu 'ya ya ya' yang dipadukan dengan suara
suara musik 'pong pong pong' sehingga disebut dengan Yapong. Iringan
musiknya dihasilkan dari Rebana Biang, Rebana Ketimpring, dan Rebana
Hadroh.

Senjata Kas Asal Betawi:

Golok merupakan senjata tradisional Betawi yang paling terkenal. Senjata tersebut sering
dijadikan aksesoris keseharian busana adat Betawi oleh kaum pria. Golok terselip pada
ikat pinggang hijau dan dipakai saat bekerja atau sedang bepergian sebagai alat menjaga
diri.

Berdasarkan fungsinya, orang Betawi pada umumnya memisahkan golok yang dipakai
untuk bekerja (Gablongan) dengan golok simpenan (Sorenan). Golok simpenan hanya
dipakai saat hendak menyembelih hewan atau untuk melindungi diri.
Makanan adat Asal Betawi
Roti Buaya:

Makanan yang satu ini sangat penting keberadaanya


dalam acara sakral adat Betawi yaitu pernikahan maupun
lamaran. Roti buaya adalah roti berbentuk buaya dan
umumnya punya panjang sekitar 50 cm. Roti ini dibawa
oleh pengantin laki-laki untuk diberikan kepada
pengantin wanita, yang dipercaya sebagai lambang
kesetiaan kepada pasangan.

Anda mungkin juga menyukai