Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu :

Dr. Drs. Ibnu Qoyim, M.S.

Disusun Oleh:

Rivalda Sholihah 11180510000328

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi


Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2019
Mengenal Budaya Suku Betawi

1. Baju Adat Betawi Abang None

Adapun untuk Pakaian Adat Betawi Abang None yang dikenakan oleh wanita Betawi
sehari-hari adalah baju kurung dengan model lengan pendek. Baju kurung ini bisa dalam
bentuk polosan atau menambahkan saku pada bagian sisi depannya. Baju Betawi wanita sendiri
identik dengan warna-warna yang sangat mencolok seperti merah, kuning atau hijau.

Setelah baju kurung, kepala suku Betawi wanita mengenakan kerudung dari selendang.
Warna kerudung sendiri bisa diselaraskan sesuai dengan warna baju kurung yang sedang
digunakan. Adapun untuk bawahan yang digunakan wanita adalah kain sarung batik. Kain sarung
batik ini memiliki corak geometri dengan warna-warna yang cerah sesuai dengan baju kurung yang
digunakan. Jadi pastikan warna antara kerudung, sarung dan baju kurung benar-benar diselaraskan
sesuai yang dipakai

2. Rumah Kebaya
Rumah adat Suku Betawi dinamakan Rumah Kebaya. Disebut Rumah Kebaya, karena
memiliki bentuk atap yang mirip pelana yang dilipat. Dan bila diperhatikan dari samping, maka
lipatan-lipatan tersebut berbentuk seperti lipatan baju kebaya. Maka tidak heran bila rumah
adat tersebut bernama mirip dengan baju khas Jawa.

Salah satu kekhasan yang dimiliki rumah adat Betawi ini adalah teras yang luas. Fungsi
teras tersebut adalah sebagai tempat menjamu tamu dan bahkan menjadi tempat khusus
keluarga untuk bersantai. Selain itu, ciri khas lainnya adalah pada dinding rumah, dimana
dinding-dinding rumah tersebut dapat dibuka dan digeser-geser ke tepi dengan bebas.

3. Gambang Kromong
Alat musik tradisional betawi Gambang Kromong merupakan orkes musik yang di
namanya ada perbaduan 2 buah benda, yakni Gambang dan Kromong, Gambang kromong
memanfaatkan alat musik tradisional khas betawi pada sebuah pementasannya. Ada juga yang
menjulukinya menjadi orkes Tradisi Cina Banteng.
Gambang Kromong juga merupakan bukti dari sebuah toleransi terhadap sesama yang
selaras, di unsur pribumi dengan etnis Tionghoa, mengapa seperti itu? walaupun alat musik ini
dipakai terdapat nuansa Tionghoa layaknya Sukong, Tehyan, dan Kongahyan, Perpaduan
itulah yang menjadikan suatu perbedaan menjadi indah.

4. Tari Lenggang Nyai

Tarian ini dinamakan Lenggang Nyai karena menceritakan tentang kisah Nyai
Dasimah. Gadis asal Jakarta yang kebingungan memilih pasangan hidup antara laki-laki asal
Belanda dan Indonesia. Dan ia pun akhirnya menentukan laki-laki dari keturunan Belanda,
namun sepanjang pernikahannya, Nyai berontak karena aturan-aturan yang dibuat oleh
suaminya. Merasa hak perempuan diambil, akhirnya kisah itu menginspirasi seorang seniman
bernama Wiwiek Widiastuti dan membuat tarian bernama Tari Lenggang Nyai.

Tarian ini menggunakan musik Gambang Kromong, dan kostum yang berwarna merah
menyala dengan khiasan kepala.

5. Ondel-Ondel

Ondel-Ondel merupakan kebudayaan Betawi berupa boneka yang berukuran tinggi dan
besar dengan tinggi mencapai sekitar 2 meter lebih dan dan garis tengah lebih dari 80 cm.
Boneka ini berasal dari bamboo yang dianyam kemudian dipikul oleh orang yang
membawanya dari bagian dalam. wajah ondel-ondel untuk wanita biasanya dicat
menggunakan warna putih sedang yang lelaki merah. Wajah ondel-ondel berupa topeng yang
dipasang pada anyaman bamboo dan ijuk pada bagian kepala sebagai rambut.

6. Kesenian Beksi

Seni bela diri Beksi ini merupakan Kebudayaan Betawi Kota Jakarta yang bersumber
dari negara Tiongkok dan dibawa oleh Lie Ceng Oek. Kebudayaan ini merupakan kombinasi
dari seni beladiri, seni estetika dan kepiawaian dalam meraih sasaran lawan.Kesenian beladiri
ini tumbuh dan berkembang di wilayah Jakarta selatan semisal: Ciledug, Pesanggrahan,
Kebayoranlama dan sebagian wilayah Tangerang. Pada akhirnya ilmu beksi yang dibawa oleh
orang Tiongkok tersebut berpadu dengan gerakan yang Beksi ciptaan sesepuh Beksi Betawi
sehingga membuatnya menjadi kesenian beladiri khas Betawi.

7. Tontonan Lenong

Lenong merupakan kebudayaan khas Betawi Kota Jakarta berupa lantunan Gambang
Kromong yang kemudian disertai dengan lawakan atau bodoran tanpa disertai plot dalam
cerita. Hingga kini Lenong berkembang menjadi lakon dengan ciri khas berupa banyolan
dengan rangkaian cerita yang tidak berkaitan.

8. Golok

Sama seperti suku yang lainnya, maka suku betawi memiliki senajata tradisional.
Mungkin, anda tidak menyadari bahwa golok atau bendo ini merupakan senjata tradisional
suku betawi. Senjata ini banyak terlihat pada saat memainkan pencak silat betawi.Dimana,
pemain menggunakan golok ataupun hanya menempatkan pada penampilan saja.

Meskipun begitu, senjata ini menjadi pilihan yang baik untuk digunakan pada
kebutuhannya. Senjata golok sendiri banyak digunakan oleh masyarakat betawi dalam
keseharian. Karena, untuk kebutuhan sehari-hari seperti memberikan makan hewan masih
menggunakan alat tradisional. Memang, untuk masyarakat betawi sendiri tidak terlepas dari
kegiatannya untuk mendapatkan penghasilan dengan cara peternak hewan.

Anda mungkin juga menyukai