PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh tuhan sebagai makhluk yang berbudaya,
hal ini dapat dilihat dari perkembangan manusia yang ditandai dengan adanya peradaban-
peradaban dan juga budaya yang telah terbentuk. Manusia mendiami wilayah yang berbeda,
berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan
dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis
besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu : barat, timur tengah, dan timur.
Kita di indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, yang dikenal sebagai bangsa yang
berkepribadian baik. Bangsa timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak
manusia yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian tak ada
masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan. Sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa
masyarakat sebagai wadah pendahulunya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama untuk melakukan kegiatan bagi kepentingan
Masyarakat atau Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antar etnis dan bangsa di
masa lalu secara biologis. Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni di
Jakarta dan Bahasa Melayu Kreol adalah bahasa yang digunakannya, dan juga kebudayaan
melayunya adalah kebudayaanya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata “Batavia”, yaitu
1
nama kuno Jakarta diberikan oleh Belanda. Jadi, sangatlah menarik bila diteliti secara sruktur,
poses dan pertumbuhan social Suku Betawi mulai dari sejarahnya, bahasa, kepercayaan, profesi,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
3. Untuk mengetahui mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi suku betawi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya
bertempat tinggal di Jakarta. Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil
kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai
orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang
didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi
sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan
berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa,
Gambaran beberapa kebiasaan hidup berkaitan dengan berkeluarga dan rumah masyarakat
Betawi, khususnya di daerah Jakarta Timur/Tenggara dan lainnya. Khusus menyoroti berbagai
etika yang harus dilaksanakan dalam hubungan antara pria bujang dengan gadis penghuni rumah.
3
Awalnya laki-laki akan ngglancong bersama-sama kawannya, berkunjung ke rumah calon
istrinya untuk bercakap-cakap dan bergurau sampai pagi. Hubungan tersebut tidak dilakukan
secara langsung tetapi melalui jendela bujang atau jendela Cina. Si laki-laki duduk atau tiduran
di peluaran (ruang depan) sedangkan si perempuan ada di dalam rumah mengintip dari balik
jendela bujang. Perempuan juga tidak boleh duduk di trampa (ambang pintu). Ada kepereayaan
"perawan dilamar urung, laki-laki dipandang orang", yang artinya perempuan susah ketemu
jodoh dan kalau laki-laki bisa disangka berbuat jahat. Maksudnya, perempuan yang duduk di atas
trampa dianggap memamerkan diri dan dipandang tidak pantas.Sementara apabila laki-laki yang
melanggar trampa dapat dianggap sebagai orang yang yang bermaksud jahat.
Muncul juga istilah ngebruk, yaitu apabila laki-laki berani melangkahi trampa rumah
(terutama rumah yang ada anak gadisnya) maka perjaka itu diharuskan mengawini gadis yang
tinggal di rumah tersebut. Karena kalau tidak dikawinkan akan mendapat nama yang tidak baik
dalam masyarakat. Pengertian ngebruk juga disebut "nyerah diri", dalam arti si laki-laki datang
ke rumah perempuan yang ingin dinikahinya dengan menyerahkan uang atau pakaian.Hal ini
dilakukan jika belum ada persetujuan terhadap hubungan itu atau karena kondisi keuangan yang
1. Pakaian Keseharian
Yang dimaksud dengan pakaian keseharian adalah pakaian yang umum digunakan oleh
orang betawi dalam kesehariannya. Untuk pria, pakaian adat ini terdiri atas baju koko atau sering
juga disebut baju sadariah, celana komprang dengan ukuran ranggung, sarung yang digulung dan
4
• Pakaian Keseharian Wanita Betawi
Sementara untuk para wanita, pakaian adat betawi keseharian terdiri atas baju kurung
berwarna terang (mencolok), kain batik dengan motif geometris sebagai bawahan, selendang
berwarna sama dengan baju kurung, serta kerudung sebagai penutup kepala.
Pakaian bangsawan sebetulnya adalah pakaian resmi yang dulunya hanya dikenakan oleh
para demang. Saat ini pakaian yang bernama baju ujung serong telah resmi digunakan sebagai
pakaian PNS Pemda DKI Jakarta untuk hari-hari tertentu. Pakaian Adat Betawi DKI Jakarta Baju
ujung serong terdiri atas dalaman kemeja putih, jas tutup berwarna gelap, batik geometris yang
dikenakan dipinggang sebatas lutut, dan celana pantolan yang warnanya sama dengan jas.
Aksesoris pelengkapnya yaitu tutup kepala berupa kopiah, kuku macan, pisau raut atau senjata
semacam badik yang diselipkan dipinggang, jam rantai untuk hiasan saku, serta alas kaki berupa
sepatu pantopel. Baju ujung serong hanya dikenakan oleh para bangsawan pria, sementara untuk
wanita digunakan varian baju yang sama dengan baju keseharian yaitu baju kurung, kain batik,
selendang, dan kerudung, serta dilengkapi dengan pernik perhiasan emas mulai dari kalung,
3. Pakaian Pengantin
Dalam upacara pernikahan, orang Betawi yang masih memegang adat budayanya hingga
kini masih menggunakan pakaian khusus pengantin adat Betawi. Pakaian ini disebut merupakan
bentuk akulturasi nyata dari beberapa kebudayaan, yaitu budaya Arab, budaya Tionghoa, dan
Budaya Melayu. Baju Pengantin Adat Betawi DKI Jakarta Untuk para pengantin pria, pakaian
adat Betawi yang digunakan bernama Dandanan Care Haji. Pakaian ini berupa jubah besar
5
berwarna cerah (biasanya merah) dengan pernik benang keemasan, celana panjang putih,
selendang yang dikenakan di dalam jas (bagian dada), serta topi khusus yang terbuat dari sorban
sebagai penutup kepala. Dari model pakaian tersebut, dadanan care haji tentu sangat kental akan
Berbeda dengan dandanan care haji yang kental budaya arab, baju pengantin wanita betawi
yang bernama dandanan care none pengantin cine justru sarat dengan nilai-nilai budaya
Tionghoa. Baju Pengantin Adat Betawi DKI Jakarta Baju adat Betawi ini terdiri atas blus
berwarna cerah dari bahan kain satin, rok gelap atau rok kun, dan hiasan kepala berupa kembang
goyang dengan motif burung hong. Selain itu, hiasan rambut berupa sanggul palsu lengkap
dengan cadar di bagian wajah, hiasan bunga melati yang diikat pada sisir dan ronje juga
dikenakan bersama pernik hiasan lain yang meliputi kalung lebar, manik-manik penghias dada,
b. Rumah Adat
Ciri khas rumah ini adalah teras rumahnya yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat
santai pemilik rumah berada, semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya
lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen
paling banyak 3 anak tangga. Depan dan sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru
pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran
khas betawi dengan bentuk rumah kotak (dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah Bapang
terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.
6
2. Rumah Gudang
Rumah Betawi berstruktur rangka kayu atau bambu, sementara alasnya berupa tanah dan
di tekel atau di semen. Keunikannya dan ciri khas dari rumah betawi terletak pada lisplank
rumah ini adalah terbuat dari material kayu papan yang diukir dengan ornamen segitiga berjajar
yang diberi nama ’gigi balang’ khas banget betawinya. Di bagian tengah dari rumah tersebut di
pakai sebagai ruang tinggal di dalamnya ada kamar tidur, ruang makan, dapur dan kamar mandi
dibatasi dinding kayu tertutup dan beberapa jendela untuk ventilasi udara, di luarnya merupakan
terasi-teras terbuka yang dikelilingi pagar karawang rendah yang juga bermaterialkan kayu,
genteng untuk atab rumah bermaterialkan tanah. Dinding bagian depan dari rumah ini biasanya
bersistem knock down atau bisa di bongkar pasang berguna jika pemilik rumah
1. Golok
Golok merupakan jenis senjata tajam masyarakat Melayu yang paling umum ditemukan,
walaupun dengan penamaan yang berlainan berdasarkan daerahnya. Pada masyarakat Betawi
Golok Gobag
Tembaga menjadi bahan utama pembuatan golok gobag. Bentuk dari golok ini
cenderung pendek. Golok gobak memiliki bentuk ujung yang rata serta melengkung di bagian
punggung golok. Gagang pada golok ini tidak memiliki ukiran. Bahan dari gagang itu sendiri
adalah kayu rengas, orang Betawi menyebutnya dengan sebutan gagang jantuk.
7
Golok Ujung Turun
Golok ujung turun memiliki ujung yang lancip. Biasanya golok ini menggunakan wafak
Golok jenis ini sering dibawa dan diselipkan disarung oleh para jawara betawi. Golok ini
juga menggunakan tanduk, agar ketika dipakai bertarung beban golok menjadi lebih ringan.
Golok Betok
Sama seperti golok gobak, golok ini menpunyai bentuk yang pendek dan bisanya
berfungsi sebagai senjata pusaka. Golok jenis ini pun sering dibawa para jawara bersama golok
ujung turun. Orang betawi menganggapnya pisau serut untuk mengasah golok ujung turun.
Selain golok, masyarakat Betawi di masa silam juga mengenal keris sebagai salah satu
senjata tradisionalnya. Bentuk keris betawi tidak ubahnya seperti keris Jawa pada umumnya,
sehingga banyak budayawan yang berkeyakinan bahwa keris Betawi merupakan warisan dari
Belati sebagai salah satu kelengkapan perkakasnya. Belati berbentuk menyerupai golok,
namun ukurannya lebih kecil. Selain itu, bilahnya cenderung lebih tebal dengan ujung yang
Di masa silam, para pemuda betawi yang pergi jauh dari rumah kerap membawa senjata
untuk menjaga diri. Senjata berukuran kecil yang mereka bawa berbentuk seperti rencong khas
Aceh atau badik khas Sulawesi. Karena kerap dibawa bepergian (dicangking), senjata ini
8
5. Senjata Tradisional Trisula
Trisula betawi sedikit mirip dengan trisula khas Palembang, hanya saja bilah bagian tengah
cenderung lebih panjang dan kedua bilah disisi kiri kanan dibuat melengkung ujungnya.
Senjata toya dahulu digunakan sebagai alat latihan bagi murid-murid perguruan silat. Bila
digunakan sebagai alat perlindungan diri, toya biasanya dilengkapi dengan gerigi kasar di kedua
ujungnya untuk memberikan efek lebih besar pada musuh yang dipukul.
Jenis senjata tradisional Betawi selanjutnya adalah pisau raut. Senjata ini bukan digunakan
untuk senjata dalam peperangan, melainkan lebih digunakan untuk sarana budaya. Para
pengantin pria biasanya menggunakan senjata ini sebagai kelengkapan pakaian pengantin adat
Betawi. Pisau raut diselipkan di ikat pinggang depan perut dengan dilengkapi rangkaian bunga
melati.
Ketika bepergian, para kaum wanita Betawi di masa silam juga kerap membawa senjata
untuk menjaga diri. Bedanya, senjata tradisional Betawi yang dibawa tidak berbentuk seperti
senjata. Ia dibuat menyerupai aksesoris tusuk konde tapi cukup mematikan karena ketajamannya.
Helicak
Adalah alat transportasi yang berasal dari skuter Lambretta asal Italia. Nama helicak
sendiri berasal dari gabungan kata Helikopter dan Becak. Helicak beroperasi pada masa
kepemipinan Gubernur (Alm.) Ali Sadikin, saat ini helicak masih bisa ditemui di daerah
Kemayoran.
9
Becak
Becak merupakan alat transportasi hasil dari modifikasi sepeda. Pada masa kepemimpinan
Gubernur Sutiyoso becak dilarang beredar dalam rangka modernisasi transportasi umum di
Jakarta. Sampai saat ini becak masih bisa ditemui dipinggiran kota Jakarta.
Bemo
Asal mula nama bemo berasal dari kata Becak Motor. Keberadaan bemo sendiri
dimaksudkan untuk mengantikan keberadaan becak dan helicak karena kapasitasnya yang lebih
besar dapat memuat lima sampai enam orang sekaligus. Bemo pertama kali muncul di Jakarta
Oplet
Merupakan kendaraan yang identik dengan salah satu judul film besutan H. Rano Karno
"Si Doel Anak Sekolahan". Yang unik dari oplet yaitu hampir seluruh bodynya terbuat dari kayu.
Kendaraan yang satu ini memiliki pengagum tersendiri. Sensasi ketika naik dilantai atas
Trem
Belanda saat Jakarta masih bernama Batavia. Trem pertama kali digerakan menggunakan
tenaga kuda. Meski digerakan dengan tenaga kuda namun mampu melayani rute yang lumayan
jauh yaitu dari pasar ikan ke kwitang. Pada tahun 1881 trem berkuda digantikan dengan trem uap
yang mampu melayani rute lebih jauh lagi. Sekitar 20 tahun kemudian munculah trem listrik.
Masa kejayaan trem listrik berakhir pada 1960 karena presiden Indonesia pada saat itu yaitu Ir.
Sukarno mengaggap bahwa trem kurang cocok untuk berada di wilayah Jakarta. Beliau lebih
10
C. Mata Pencaharian Hidup Dan Sistem-Sistem Ekonomi Suku Betawi
Jakarta yang berpredikat sebagai Daerah Khusus Ibukota, luas wilayahnya 600 Km2 dan
secara astronomis terletak diantara 608 - 11045 L.S. dan 94045Â - 94005 B.T. Rata-rata tinggi
Mata pencaharian orang Betawi juga dapat dibedakan antara yang berdiam di tengah kota
dan yang tinggal di pinggiran. Di daerah pinggiran sebagian besar adalah petani buah-buahan,
petani sawah dan pemelihara ikan. Namun makin lama areal pertanian mereka makin
menyempit, karena makin banyak yang dijual untuk pembangunan perumahan, industri, dan lain-
lain. Akhirnya para petani ini pun mulai beralih pekerjaan menjadi buruh, pedagang, dan lain-
lain. Berikut beberapa contoh mata pencaharian dari beberapa kampung yang termasuk dalam
Kampung Kemanggisan dan sekitaran Rawabelong banyak dijumpai para petani kembang
(anggrek, kemboja jepang, dan lain-lain). Dan secara umum banyak menjadi guru, pengajar, dan
pendidik. Profesi pedagang, pembatik juga banyak dilakoni oleh kaum betawi. Petani dan
Kampung yang sekarang lebih dikenal dengan Kuningan adalah tempat para peternak sapi perah.
Di kampung Paseban banyak warga adalah kaum pekerja kantoran sejak zaman Belanda dulu,
meski kemampuan pencak silat mereka juga tidak diragukan. Guru, pengajar, ustadz, dan profesi
a. sistem Kekerabatan
Dalam penarikan garis keturunan, mereka mengikuti prinsip bilineal, artinya menarik garis
11
b. Organisasi Sosial
Sejak tahun 1950-an beberapa tokoh Betawi mendirikan organisasi. Reaksi dari semakin
berkembang pertumbuhan migrasi dan pengembangan Jakarta. Pada tahun 1970-an, pendirian
organisasi pun menjadi lebih sering. Berikut nama organisasi – organisasi sejak tahun 1950-an:
Baersama) Abdurrachim
Mulyadi
Husni Thamrin)
Asli)
Masyarakat Betawi)
Betawi)
12
c. System Perkawinan
Comblang. Dilanjutkan lamaran. Pingitan. Upacara siraman. Prosesi potong cantung atau ngerik
bulu kalong dengan uang logam yang diapit lalu digunting. Malam pacar, mempelai memerahkan
Puncak adat Betawi adalah Akad nikah. Mempelai wanita memakai baju kurung dengan
teratai dan selendang sarung songket. Kepala mempelai wanita dihias sanggul sawi asing serta
kembang goyang sebanyak 5 buah, serta hiasan sepasang burung Hong. Dahi mempelai wanita
diberi tanda merah berupa bulan sabit menandakan masih gadis saat menikah. Mempelai pria
memakai jas Rebet, kain sarung plakat, Hem, Jas, serta kopiah. Ditambah baju Gamis berupa
Perkawinan adat betawi lebih bernafaskan Islam. Hal ini dapat terlihat dari upacara ijab
Bahasa Betawi merupakan bahasa sehari-hari suku asli ibu kota negara Indonesia yaitu
Jakarta. Bahasa ini mempunyai banyak kesamaan dengan Bahasa resmi Indonesia yaitu Bahasa
Indonesia.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa
informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.
Bahasa Betawi merupakan salah satu anak Bahasa Melayu, banyak istilah Melayu
Sumatra ataupun Melayu Malaysia yang digunakan dalam Bahasa Betawi, seperti kata “niari”
untuk hari ini. Ciri khas Bahasa Betawi adalah mengubah akhiran “A” menjadi “E”. sebagai
contoh;
13
apa = ape
gula = gule
tua = tue
saya = saye
Secara fonologis juga ditandai dengan hilangnya konsonan h´ yang pada tiap kata bahasa
Contoh:
duapuluh = duapulu
tujuh = tuju
pilih = pili
boleh = bole
Penggunaan partikel dong, deh, sih, yang tidak terdapat kesamaannya dengan bahasa
Melayu klasik. Bahasa Betawi juga mendapat pengaruh dari bahasa Cina yaitu:
Menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, ada empat kesenian
khas Betawi yang paling populer dan dijadikan tradisi menyambut tamu negara 4 kesenian itu
adalah Ondel-ondel, Tanjidor, Tari Belenggo, dan Tari Lenggong Nyai. Masih banyak lagi
kesenian khas Betawi, apakah itu berupa tarian, teater, music, lagu, dan sebagainya.
14
1. Ondel-ondel
Ondel-ondel merupakan salah satu bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering
ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek
moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang
berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 m dengan garis tengah 80 cm, dibuat dari anyarnan
barnbu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalarnnya. Bagian wajah berupa
topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki di cat
dengan warna merah, sedang yang perempuan dicat dengan warna putih.
2. Lenong
Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal
keberadaannya, lenong diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam Lenong dikenal dua
jenis cerita, yaitu Lenong Denes yang bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan, dan
3. Palang Pintu
Palang Pintu adalah seni budaya yang biasanya di gunakan untuk acara adat Betawi, seperti
permikahan, penerimaan tamu kehormatan, dan lain-lain. Palang pintu dihiasai oleh pantun-
pantun Betawi, dan diiringi oleh musik marawis, gambang kromong, atau tanjidor. Yang menarik
adalah atraksi pencak silat yang diperagakan dengan menggunakan senjata tajam (golok).
4. Wayang Betawi
Salah satu produk budaya Betawi hasil akulturasi dari budaya Jawa dan Sunda adalah
wayang. Dalam dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang: Wayang Kulit (dalang
terkenalnya H. Surya Bonang alias Ki Dalang Bonang), serta Wayang Golek (dalang terkenalnya
15
Tizar Purbaya). Umumnya, wayang Betawi mengambil lakon tentang kehidupan kerajaan di
dunia pewayangan. Ada pula tokoh komedi Udel (persamaannya Cepot di dalam Sunda).
Musik iringan dalam wayang Betawi sama halnya dengan gamelan topeng, berupa musik
gamelan Sunda campur Betawi, dengan ciri khas alat musik tehyan (sebagai ciri khas Betawi)
5. Seni Musik
Tanjidor
Salah satu jenis musik Betawi yang mendapat pengaruh kuat dari musik Eropa. Pada musik
Tanjidor alat musik yang paling banyak dimainkan adalah alat musik tiup, seperti klarinet,
Gambang Kromong
Gambang kromong adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik
Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan. Sebutan gambang kromong diambil dari nama
dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Awal mula terbentuknya orkes gambang
kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda
Orkes Samrah
Okres samrah adalah salah satu kesenian Betawi dalam bentuk orkes yang mendapat
pengaruh dari Melayu. Lagu-lagu yang biasa dibawakan seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa
Dua, Sirih Kuning, dan Cik Minah dengan corak Melayu. Orkes Samrah juga bisa dipakai
dan sebagainya. Tarian yang biasa diiringi orkes ini disebut Tari Samrah.
16
Rebana
Istilah umum bagi jenis gendang yang dinamakan rebana atau robana, yaitu "frame drums",
berupa gendang yang memakai bingkai, karena badan gendang (kelawang), tinggi atau dalamnya
hanya beberapa inci saja jika dibandingkan dengan jenis-jenis gendang lainnya.
Keroncong Tugu
Keroncong Tugu adalah musik Betawi yang banyak mendapat pengaruh dari budaya Barat.
Musik keroncong digemari oleh masyarakat Tugu di Jakarta Utara. Jenis musik inilah yang
menjadi cikal bakal keroncong asli Betawi, yang kemudian dikenal dengan sebutan Keroncong
Tugu.
6. Seni Tari
Tari Lenggang Nyai adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta yang
terinspirasi dari kisah hidup Nyai Dasimah. Tarian ini merupakan tarian kreasi baru yang di
ambil dari sebuah cerita rakyat, sehingga banyak pesan dan makna yang di gambarkan melalui
tarian ini.
Tari zapin
Tari Japin Betawi merupakan tarian tradisional yang merupakan purwarupa dari tari Zapin
dari Riau. Pengubahan kata zapin menjadi japin dikarenakan kebiasaan masyarakat Betawi
menyebut kata Z dengan huruf J. Tari Japin diiringi oleh musik dan lagu Betawi, yang terdiri dari
alat musik gambus dan marwas. Keunikan Tari Japin Betawi ini dilihat dari kelincahan para
17
Tari topeng betawi
Tarian Topeng sebenarnya merupakan salah satu ciri khas budaya tari di Indonesia. Pada
awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan China seperti Jaipong dan Tari
Topeng yang para pemainnya menggunakan kostum penari khas pemain Opera khas negeri Tirai
Bambu tersebut. Tari Topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat tanpa melalui konsep yang
khusus.
Tari Sirih Kuning merupakan tarian tradisional tempo dulu yang berasal dari Betawi dan
ditarikan secara berpasangan. Tari Sirih Kuning Betawi ini merupakan pengembangan dari tari
cokek. Tari Sirih Kuning Betawi diiringi oleh musik tradisional khas Betawi yaitu Gambang
Kromong.
Tarian sirih kuning ini biasanya juga diadakan untuk mengiringi pengantin Betawi memasuki
pelaminan serangkai dengan proses penyerahan sirih dare oleh mempelai pria kepada pengantin
wanita atau pada hiburan penyambutan tamu kehormatan maupun perayaan lengkap dengan
7. Kuliner
Kerak Telor
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Cara membuat makanan ini
cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak
telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan
matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang
18
Kembang Goyang
Kembang goyang mungkin aslinya adalah makanan orang Cina Peranakan. Kembang
goyang biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jakarta, meski keberadaannya kini juga
Roti Buaya
Buaya adalah binatang yang paling setia dengan pasangannya. Buaya berbentuk roti dalam
masyarakat Betawi merupakan representasi dari kesetiaan. Oleh karena itu harus diberikan
sepasang. Roti buaya adalah salah satu prasayarat yang harus ada dalam upacara pernikahan
Betawi.
Kue Rangi
Kue rangi atau biasa disebut sagu rangi terbuat dari tepung kanji dicampur dengan kelapa
yang diparut kasar. Dahulu, orang memanggang kue rangi dengan memanfaatkan api yang
berasal dari kayu bakar atau arang. Alhasil, kue tersebut menjadi lebih wangi. Kue rangi adalah
salah satu makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan.
Kebanyakan dari asumsi banyak orang tentang masyarakat Betawi ini mengatakan bahwa
sedikit atau bahkan jarang dari masyarakat Betawi yang berhasil, baik dalam segi ekonomi,
pendidikan dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang betawi yang berhasil sebut saja
Muhammad Husni Thamrin, Benyamin S, bahkan hingga Gubernur priode 2007-2012, Fauzi
Bowo.
Sayangnya, citra orang Betawi yang terus-menerus ditampilkan di layar televisi adalah
orang Betawi yang malas bekerja, berebut warisan, berkelahi dengan keluarga, kalaupun sekolah
19
sifatnya mengaji gaya kampung. Karena pada umumnya mereka masih mempunyai sikap yang
sama dengan pendahulunya, seperti tidak kemaruk pangkat, tidak mempunyai ambisi yang
terlalu tinggi, hidup bagaikan mengikuti aliran air atau ke mana angin berembus.
Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen
Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali. Menurut H. Mahbub Djunaidi
kebudayaan betawi sebagai suatu subkultur hampir tidak bisa dipisahkan dengan agama Islam.
Agama Islam sangat mengakar dalam kebudayaan Betawi terlihat dalam berbagai kegiatan
Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah
keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. Hal ini wajar karena pada
awal abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda mengadakan perjanjian dengan Portugis yang
membolehkan Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa sehingga
terbentuk komunitas Portugis di Sunda Kalapa. Kejadian ini juga berdampak terjadinya proses
pertukaran agama melalui perkawinan campuran antara orang Portugis dengan penduduk lokal.
Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap di daerah Kampung Tugu, Jakarta
Utara.
Umumnya masyarakat Betawi ini memang beragama Islam, ini dapat terlihat dari kegiatan
keagamaan sehari-hari, misalnya pada seni tari, seni musik, dan seni suara
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya
bertempat tinggal di Jakarta. Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil
kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai
orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang
didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi
sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan
berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa,
B. Saran
budayanya. Upaya pelestarian tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Namun, perlu didukung
dan dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Agar seni dan budaya dapat terjaga kelestariannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://evieplesantika.blogspot.co.id/2013/
http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/Aneka_Kesenian_Betawi
https://wir.skyrock.net/wir/v1/profilcrop/?c=isi&im=%2F8314%2F79258314%2Fp
ics%2F3164275018_2_4_yHUY75TI.jpg&w=298&h=197
http://www.betawitoday.com/2013/05/profil-musik-betawi.html
22