Anda di halaman 1dari 9

5 Contoh Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia di Sekitar Kita

Niken Bestari - Rabu, 7 Desember 2022 | 19:45 WIB

Bobo.id - Keberagaman suku bangsa dan budaya di sekitar kita adalah salah satu faktor keunikan
bangsa Indonesia. Sesuai dengan semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman suku bangsa
dan budaya tetap menjadikan kita bersatu dalam negara kesatuan. Di pelajaran PPKn, kita akan belajar
mengenai keberagaman suku bangsa dan budaya di sekitar, khususnya di sekitar peserta didik. Apa
saja contoh keberagaman suku bangsa dan budaya di lingkungan sekitar peserta didik? Kita bahas
bersama-sama, yuk!

5 Contoh Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Lingkungan


Peserta Didik
1. Suku Jawa
a. Nama bahasa daerah : Bahasa Jawa
b. Nama rumah adat : Joglo
c. Nama tarian daerah : Tari Serimpi, Tari Bedhaya, Tari Gambyong, Tari Tayub, dan Tari Sintren
d. Nama pakaian daerah : Surjan dan kebaya Jawa

2. Suku Sunda
a. Nama bahasa daerah : Bahasa Sunda
b. Nama rumah adat : Badak Heuay
c. Nama tarian daerah : Tari Jaipong, Tari Merak, Tari Renggong, Tari Ketuk Tilu
d. Nama pakaian daerah : Pangsi

3. Suku Batak
a. Nama bahasa daerah : Bahasa Batak
b. Nama rumah adat : Rumah Bolon
c. Nama tarian daerah : Tari Tor Tor, Tari Gundala Gundala, Tari Piso Surit, Tari Ndikkar, Tari
Sarama Datu
d. Nama pakaian daerah : Kain Ulos Batak, Ampe-Ampe dan Singkot (untuk laki-laki), dan Hoba-
Hoba dan Haen (untuk perempuan)

4. Suku Bugis
a. Nama bahasa daerah : Bahasa Bugis
b. Nama rumah adat : Saoraja
c. Nama tarian daerah : Tari Pattennung, Tari Pakarena, Tari Padupa Bosara, Tari Pa'gellu
d. Nama pakaian daerah : Baju Bodo

5. Suku Dayak
a. Nama bahasa daerah : Bahasa Ngaju Dayak
b. Nama rumah adat : Rumah Betang
c. Nama tarian daerah : Tari Kancet Papatai, Tari Kancet Ledo, Tari Kancet Lasan
d. Nama pakaian daerah : King Baba (untuk laki-laki) dan King Bibinge (untuk perempuan)

Teman-teman, itulah contoh keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Masih banyak lagi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Teman-teman bisa mencari contoh yang lain, ya!
Nama-Nama Suku di Indonesia, Wilayah Tinggal, dan Ciri Khasnya
Niken Bestari - Senin, 24 Oktober 2022 | 09:00 WIB

Bobo.id - Apa saja contoh nama-nama suku bangsa Indonesia, wilayah tinggal, dan ciri-ciri khas yang
mereka miliki? Seperti yang kita tahu, negara Indonesia memiliki begitu banyak keberagaman, salah
satunya adalah keragaman suku bangsa. Dari Sabang sampai Merauke, terdapat suku-suku bangsa
yang berbeda-beda. Bahkan sebelum berdirinya kerajaan Hindu-Buddha pun, bentuk masyarakat di
Indonesia bukanlah kerajaan, melainkan bersuku-suku, dipimpin oleh kepala suku. Yuk, kita ketahui
apa saja contoh nama-nama suku di Indonesia, wilayah tinggal, dan ciri-ciri khasnya.

Contoh Suku di Indonesia, Wilayah Tinggal, dan Ciri-Ciri Khas


1. Suku Jawa
Suku Jawa mendiami sebagian pulau Jawa, kebanyakan tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta,
dan Jawa Timur, serta sebagian kecil Jawa Barat. Selain itu, banyak suku Jawa yang hidup di luar
Jawa karena transmigrasi. Ciri-ciri umum suku Jawa adalah pemalu, memiliki rasa sungkan, tapi suka
menyapa. Suku Jawa juga dikenal kalem dan pekerja keras. Ciri-ciri khas suku Jawa adalah tradisinya,
seperti upacara adat, rumah adat Joglo, pakaian tradisional Jawa, hingga kesenian tradisional, seperti
tari Gambyong dan tari Beksan Wireng. Dalam masyarakat Jawa, sistem kekerabatan didasarkan pada
garis keturunan bilateral (diperhitungkan dari dua belah pihak, ibu dan ayah). Dengan prinsip bilateral
atau parental ini, seorang Jawa berhubungan sama luasnya dengan keluarga dari pihak ibu dan juga
ayah.

2. Suku Sunda
Suku Sunda umumnya tinggal di wilayah Jawa Barat dan Banten. Kata Sunda berasal dari akar
kata sunda atau suddha dalam bahasa Sanskerta yang berarti bersinar, terang dan putih. Ciri-ciri suku
Sunda adalah tercermin pada kebiasaan mereka. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat
menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-
tamah, murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Ciri-ciri khas suku Sunda
adalah produk tradisi dan kesenian, seperti rumah adat Badak Heuay, tari Jaipong, tari Merak, hingga
seni karawitan Sunda.
3. Suku Batak
Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Utara.
Karakter suku Batak adalah perantau yang hebat, tidak suka basa-basi, berhati lembut, ambisius, setia
kawan, berwatak keras dan tegas, dan percaya diri. Ciri-ciri khas suku Batak adalah budaya dan
tradisinya, seperti rumah adat Rumah Bolon, tradisi Partuturan dan Mangokal Joli. Partuturan adalah
kunci dari falsafah hidup orang Batak, yaitu dengan menanyakan marga dari setiap orang Batak yang
ditemuinya. Kekerabatan ini pula yang menjadi semacam tonggak agung untuk mempersatukan
hubungan darah dan menentukan sikap terhadap orang lain dengan baik. Sedangkan Mangokal Holi
adalah upacara yang dilaksanakan untuk mengumpulkan tulang belulang dari jasad orang tua
dimasukkan ke peti yang baru untuk dipindahkan pada suatu tempat, agar menghormati mendiang
yang berpulang.

4. Suku Dayak
Suku Dayak adalah suku asli yang tinggal di wilayah Pulau Kalimantan. Suku Dayak terbagi
dalam 405 sub-sub suku. Masing-masing sub suku Dayak mempunyai adat istiadat dan budaya yang
mirip, sesuai dengan sosial kemasyarakatannya. Baik Dayak di Indonesia maupun Dayak di Sabah dan
Sarawak Malaysia memiliki kemiripan tradisi. Suku Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang
khas antara lain seperti mandau, sumpit, beliong, rumah Betang atau rumah panjang. Ciri-ciri khas
Dayak lainnya seperti; kepemilikan senjata tradisional, dan seni budayanya, seperti tari Kancet
Papatai.

5. Suku Asmat
Suku Asmat percaya bahwa mereka adalah suku titisan Dewa Fumeripits yang tinggal di pulau
Papua. Penduduk Asmat pada umumnya memiliki ciri fisik yang khas, berkulit lebih gelap dan
berambut keriting. Mereka dikenal sebagai suku yang bijaksana, menyayangi alam, penyabar, dan
tidak mudah gentar. Hebatnya, budaya suku Asmat ini mendunia karena kepercayaan mereka yang
begitu menghormati alam serta kehidupan para leluhurnya. Suku Asmat percaya bahwa merusak
alam bisa membuat dewa marah, sehingga mereka melarang anggota suku untuk menebang pohon,
mengotori lingkungan, hingga merusak alam sekitar. Kesenian khas suku Asmat adalah seni ukir yang
menggambarkan filsafat kehidupan dan keselarasan dengan alam. Teman-teman itulah contoh suku-
suku bangsa di Indonesia, wilayah tinggal, dan ciri-ciri mereka. Masih banyak suku bangsa yang akan
Bobo bahas ke depannya, ya! Oia, meskipun Indonesia memiliki keragaman suku bangsa, kita
tetaplah menjadi satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
AKTIVITAS 7. ESTALASE PERSATUAN

Nama kelompok : ……………………………………………


Anggota kelompok : 1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
4. ………………………………………
5. ………………………………………
6. ………………………………………
7. ………………………………………

Petunjuk Pelaksanaan :
1. Peserta didik di bagi menjadi 2 kelompok dengan kriteria berlatar budaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
2. Peserta didik membuat cerita bergambar yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dengan rapi dan cantik di pandang
3. Peserta didik diberi waktu dari 12.50 – 14.35 WIB.

Anda mungkin juga menyukai