Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

Adat dari
Jawa Timur

M.AFRIL MUÁ MMAR AL Á ZIZI


Baju Adat
Salah satu pakaian adat yang terkenal dari jawa timur yaitu pakaian khas Madura
dengan baju kaos bergaris putih dan merah dengan celana hitam longgar. Perbedaan
dan ciri khas baju ini dari pakaian adat lainnya menjadi sebuah keunikan tersendiri di
provinsi Jawa Timur. Bahkan baju tradisi Madura ini menjadi fenomenal dan populer
sampai terkenal di mancanegara.

Baju Pesa’an adalah baju bagian atasan sedangkan untuk bagian bawah yaitu Celana
Gomboran. Dulunya bahan dari baju ini dari kain China yaitu kain lasteng tiu tapi sekarang
masyarakat Madura membuatnya dari bahan tetoron. Motif dari baju pesa’an yaitu berwarna
hitam polos dan ukurannya serba longgar atau tidak pas badan. Ukuran pada pinggang dan
celana lebar atau gombor dengan panjang celana sampai mata kaki seperti sarung.
Baju Cak dan Ning

Kontes baju Cak dan Ning di Surabaya


Salah satu upaya melestarikan adat dan budaya pakaian adat Jawa Timur yaitu dengan
diadakannya even kontes pemilihan bujang gadis di kota Surabaya, yang bernama Kontes Cak
dan Ning. Kontes tersebut diselenggarakan setahun sekali dari peserta berbagai daerah di Jawa
Timur.

Dalam Kontes Cak dan Ning tersebut, para bujang dan gadis mengenakan pakaian khas
Surabaya yang memang pernah tenar di zaman dulu. Bahkan sampai sekarang ini kontes
tersebut diselenggarakan juga pada acara-acara tertentu seperti acara besar di kantor walikota
maupun balai kota.

Pakaian tradisi Jawa Timur yang beristilah Cak khusus untuk laki-laki. Pakaian ini menampilkan
keunikan tersendiri dengan perpaduan dari beskap/jas tutup sebagai atasan, jarik sebagai
bawahan. Dan untuk kombinasi lainnya seperti kuku macan sebagai hiasan yang digantung di
saku beskap tersebut, sapu tangan warna merah, dan terompah.
Sedangkan pakaian adat Jawa Timur yang beristilah Ning untuk kaum wanita. Dari pakaian ini
menampilkan dari perpaduan kebaya sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kerudung dengan
renda. Dan penambahan dari beragam aksesoris lainnya seperti anting, selendang, selop, dan
gelang.
Baju Pengantin
Kalau kita perhatikan dari baju pengantin di Jawa Timur umumnya seperti kebaya dan
memang seperti hal itu sudah banyak. Dengan demikian masyarakat mengatakan
bahwa baju pengantin tersebut sebagai pakaian adat Jawa Timur Modern.

Misalnya saja seperti model busana kebaya muslim, model busana baju pengantin yang
dipadukan dengan adat Jawa. Model busana pengantin modern serta kebaya pengantin
ala tradisional di Jawa Timur yang sepert kita lihat seperti zaman sekarang ini.

Apalagi kemajuan di dunia fashion yang begitu pesat, sehingga banyak variasi dan
modifikasi dari pakaian adat Jawa Timur Modern yang banyak muncul.

Rumah Adat
Rumah Joglo adalah rumah adat yang berbentuk limas. Rumah ini masih banyak ditemukan,
khususnya di Ponorogo.

Makna dan filosofi rumah ini hampir sama dengan Rumah Joglo Jawa Tengah. Letak yang berdekatan
tersebut antara Jawa Tengah dan Jawa Timur membuat rumah adat jenis Joglo terlihat sama secara
bentuk bangunannya. 

Ciri khas yang utama dari sebuah Rumah Joglo Situbondo adalah penggunaan kayu jatinya sebagai
bahan dasar pembangunan rumah. Kayu ini sudah terbukti memiliki kekokohan yang baik untuk
rumah sejak jaman dulu. Ketika Anda melihat sebuah Rumah Joglo, Anda akan menemui banyak
bahan kayu yang digunakan untuk dinding, tiang rumah dan juga lantai rumah. Pembagian ruangan
di dalam Rumah Joglo Situbondo hanya ada dua, yaitu:

1. Pendopo
Bagian terdepan dari Rumah Joglo Situbondo dan juga jenis rumah joglo lainnya disebut dengan
pendopo. Area ini berukuran cukup luas tepat di depan rumah yang digunakan sebagai area
menerima tamu. Selain itu, pendopo juga berfungsi sebagai sebuah balai pertemuan masyarakat
Jawa untuk berdiskusi, bermusyawarah, dan bermufakat tentang acara adat maupun hajatan yang
akan digelar.

2. Ruangan Belakang
Ruang belakang dalam Rumah Joglo Situbondo hanya dibagi menjadi dua ruangan lagi, yaitu dapur
dan juga kamar tidur. Kamar tidur di rumah adat ini bisa dibagi menjadi beberapa kamar sesuai
dengan kebutuhan pemilik rumah. Penyekat kamar atau ruangan biasanya bukan terbuat dari
dinding, melainkan papan kayu sebagai pembatas. Dapur Rumah Joglo juga termasuk jenis dapur
yang tradisional karena masing menggunakan tungku sebagai sumber perapian.
Contoh Gambar Rumah Adat Jawa Timur, Joglo Situbondo :
 

Ciri khas rumah Joglo yang paling dikenali adalah atapnya yang menjulang tinggi, terutama bagian
tengahnya. Ujung dari atap bagian ini juga dihiasi dengan dekorasi atap yang khas. Pembagian kamar
yang sudah dijelaskan diatas pada umumnya hanya dibagi menjadi tiga ruangan berdasarkan
letaknya, yaitu:
1.Kamar kanan
Kamar yang berada di sebelah kanan Rumah Joglo Situbondo disebut dengan Sentong Tangen.

2.Kamar tengah
Sentong tengan merupakan penyebutan lain untuk kamar tengah yang ada di Rumah Joglo
Situbondo.

3.Kamar kiri
Untuk kamar yang terletak di sebelah kiri Rumah Adat Joglo Situbondo disebut dengan SetongKiwo.

Selain ketiga kamar diatas, rumah adat asal Jawa Timur ini terkenal dengan dekorasi pintunya.
Dekorasi yang berupa ukiran di pintu rumah sangat diyakini oleh pemilik rumah bisa melindungi
rumah dari semua hal buruk yang akan menimpa. Keunikan lain adalah tentang ruang tengah yang
ada di rumah adat ini. Masyarakat Jawa Timur menganggap ruang tengah sebagai ruangan yang
sacral, sehingga kamar ini hampir setiap hari selalu diberi penerangan lampu baik siang ataupun
malam hari. Isi dari kamar tengah pun juga unik, yaitu kasur lengkap dengan bantalnya dan juga
cermin beserta sisir rambut yang dibuat dengan bahan berupa tanduk.

Untuk ruangan yang terletak disebelag kiri Rumah Adat Joglo Situbondo diperuntukkan sebagai
kamar tidur orang tua. Sementara untuk ruangan di sebelah kanan rumah digunakan sebagai gudang
tempat penyimpanan barang dan juga peralatan untuk bertani. Area ruang belakang Rumah Joglo
Situbondo dimanfaatkan sebagai area membuat suatu kerajinan khas adat Jawa Timur. Kerajinan
tersebut nantinya akan dijual kembali.
Alat Musik
1. Angklung Caruk

Angklung Caruk

Angklung Caruk adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kabupaten
Banyuwangi. Alat musik yang terbuat dari tabung bambu ini dimainkan
dengan cara yang unik. Kata caruk atau carok sendiri memiliki arti
perlombaan atau pertarungan. Maka dari itu pertunjukan dari kesenian
Angklung Caruk ini pasti umumnya akan diikuti oleh 2 (dua) kelompok.
Kelompok yang tampil akan menampilkan kemampuan terbaik mereka
didalam bermain Angklung Caruk supaya mendapatkan gelar juara.

Uniknya lagi para penonton didalam pertunjukan ini akan dibagi menjadi 3
(tiga) kelompok. Dua diantaranya adalah kelompok berseberangan yang
pastinya akan mendukung salah satu kelompok. Sisanya adalah kelompok
yang netral. Dalam pertunjukannya, Angklung Caruk tidak hanya
menampilkan seni musiknya saja. Namun biasanya akan ditampilkan
beberapa tarian seperti Tari Jangeran dan Kuntulan. Alat musik yang
digunakan pun tidak hanya angklung. Gendang, saron, peking, kethuk dan
gong juga ikut menghiasi dalam pertunjukan Angklung Caruk ini.
2. Angklung Reog

Angklung Reog

Angklung Reog merupakan jenis alat musik tradisional yang kerap dipakai
untuk mengiringi tarian reog ponorogo. Alat musik ini mempunyai ciri khas,
yaitu pada suaranya yang sangat keras ketika dimainkan. Angklung Reog
mempunyai 2 buah nada dan bentuk lengkungan rotan pada bagian atas yang
menarik dengan hiasan-hiasan benang berumbai-rumbai dengan warnanya
yang indah. 

Cara memainkanya alat musik ini adalah dengan cara membenturkan antara
bambu dengan cuthik yang berfungsi sebagai resonatornya. Angklung
tradisional dari Ponorogo ini berbeda dengan alat musik angklung dari daerah
lainya. Angklung dari Ponorogo mempunyai ciri khas pada hiasannya yang
berwarna merah dan kuning serta merupakan warna khas pada kesenian reog
ponorogo.
Lagu Daerah
Keraban Sape
Sabban taonna e Madura la tanto rame
Ramme kalaban badana karaban sape
Ban- nya’ reng manca padha dhateng dhari jau
Parlo nengguwa keraban sape Madura
E.. .. .. sape buru duli buru
E.. .. .. sape buru duli buru

Cublak Cublak Suweng


Cublak cublak suweng
Suwenge ting gelèntèr
Mambu ketundhung gudèl
Pak empong lera-léré
Sapa ngguyu ndelikkaké
Sir sir pong dhelé kopong
Sir sir pong dhelé kopong

Tari Daerah
Tari Ambarang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari
Tulungagung Jawa Timur. Tarian ini merupakan garapan kreasi yang
menceritakan tentang para pengamen jaranan di Tulungagung. Seni tradisi
jaranan ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantara adalah jaranan
serentewe, jaranan campursari, jaranan pegon, dan juga jaranan Jawa. Dalam
tari Ambarang ini, seni jaranan yang diambil sebagai landasannya adalah
jaranan serentewe. Jaranan jenis tersebut memiliki ciri khas pada gerakannya
yang lebih agresif. Selengkapnya tentang Tari Ambarang dapat anda lihat pada
artikel berjudul "Tari Ambarang, Tarian Tradisional Dari Tulungagung
Jawa Timur".
2. Tari Batik Pace

Tari Batik Pace

Tarian ini terinspirasi dari pendiri Kota Pacitan yang didalam perjuangannya
suka minum sari buah pace atau mengkudu yang banyak tumbuh di kawasan
Pacitan. Menurut beberapa sumber, Tari Batik Pace ini diciptakan oleh Anang,
yaitu pendiri Sanggar Blarak Pacitan. Tarian ini mengakomodasi sejarah dari
buah pace dan kebutuhan memperkenalkan karya khas yang berupa batik
Pace. Menurut Anang tarian Batik Pace ini merupakan tari kontemporer,
dengan mengadopsi gerakan tari yang indah. Selengkapnya tentang Tari Batik
Pace dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tari Batik Pace, Tarian
Tradisional Dari Jawa Timur".

Anda mungkin juga menyukai