Anda di halaman 1dari 4

ADAT SUMATERA BARAT

1. Rumah Adat
Gonjong Ampek Baanjuang

Rumah adat ini merupakan rumah adat Padang yang wajib didirikan di daerah Luhak
Nan Tigo. Rumah adat Ampek Baanjuang merupakan tanda adat bagi masyarakat setempat.
Sesuai namanya ‘ampek’ yang berarti empat, bangunan rumah adat ini memiliki 4 buah
gojong di atas atap dan punya lebih dari tujuh ruangan. Ciri khasnya, bangunan rumah adat
ini punya tambahan anjung di sisi kiri dan kanan bangunan.
2. Pakain Adat

Pakaian Pengantin

Sesuai dengan namanya, pakaian adat pengantin Sumatera Barat ini ditujukan untuk
digunakan oleh pengantin baik pria maupun wanita. Pakaian ini biasanya berwarna merah
menyala baik untuk mempelai pria atau perempuan wanita. Pakaian ini dilengkapi dengan
hiasan serta penutup kepala agar pengantin memiliki aura yang megah, elegan, dan mewah.
Tak heran, pakaian ini terinspirasi dari pakaian-pakaian Eropa dan Tiongkok di jamannya.

3. Makanan Khas

Kuliner olahan daging di Sumatera Barat lainnya adalah sate padang. Sebagian orang pasti
kesulitan membedakan sate padang karena bentuknya berbeda-beda. Tak perlu bingung Sobat
Pesona, karena sate padang memang hadir dalam tiga jenis, yakni sate padang, sate padang
panjang, dan sate pariaman. Selain berbeda daerah asalnya, ketiga sate tersebut juga hadir
dalam sajian bumbu kacang yang berbeda. Sate padang menggunakan bumbu kacang yang
kental dan bentuknya menyerupai bubur. Sate pariaman memiliki kuah yang berwarna merah.
Sedangkan, sate padang panjang biasanya disajikan dengan bumbu sate yang berwarna
kuning.
 
4. Tarian Adat

Tari Piring atau Tari Piriang merupakan tarian khas Sumatera Barat yang terlahir di
Kota Solok. Salah satu tarian tradisional populer di Indonesia ini unik dan indah karena
menjadikan piring sebagai media utama. Ditarikan oleh 3-7 orang penari dengan diiringi oleh
alat musik tradisional Minangkabau, Talempong dan Saluang.

Gerakan tari dimulai dengan meletakkan piring di atas dua telapak tangan penari,
selanjutnya diayunkan mengikuti gerakan-gerakan tari yang cepat, teratur dan dikondisikan
agar piring tidak terlepas dari genggaman tangan. Properti piring lebih dipilih piring porselen
Cina karena desainnya bagus dan memiliki nilai estetis.
5. Lirik Lagu Sumatera Barat

berikut lirik lagu Kampuang nan Jauah di Mato:

Kampuang nan Jauah di Mato:

Kampuang nan jauh di mato

Gunuang sansai baku liliang

Takano jo kawan, kawan nan lamo

Sangkek basu liang suliang

Panduduknya nan elok nan

Suko bagotong royong

Kok susah samo-samo diraso

Den takanan jo kampuang.

Mengutip dari jurnal Nilai-Nilai Kearifan Lokal untuk Menumbuhkembangkan

Literasi Budaya di Sekolah Dasar (2018) karya Desyandri, lagu Kampuang nan Jauah di

Mato menggambarkan kisah seorang perantau yang rindu dengan kampung halamannya.

Anda mungkin juga menyukai