Anda di halaman 1dari 4

SUMATERA BARAT

Tari Piring

Tari Piring bisa dikatakan sebagai tarian suku Minang paling populer di Indonesia. Apabila
menanyakan orang non-Minang tentang tarian suku minang, pasti yang terbesit adalah tari
Piring ini.

Tari Piring ini ternyata memiliki makna sendiri bagi masyarakat Minangkabau.

Tarian ini menceritakan tentang proses panen padi yang direpresentasikan dengan piring.
Tidak jarang di suatu kesempatan, ditampilkannya atraksi menginjak pecahan piring dan
bahkan tidur di atas pecahan piring-piring tersebut.

 Gonjong Anam

Gambar rumah adat Sumatera Barat di atas adalah hunian khas


Minang.

Rumah adat ini terlihat seperti Gadang Gajah Maharam.


Akan tetapi, bentuknya sudah dimodifikasi sebagaiman mungkin
sampai berubah menjadi hunian beranjung.

Jika dibandingkan dengan rumah tradisional Sumatera Barat lainnya,


Gonjong Anam lebih terlihat lebih modern.
Bangunannya dibuat menggunakan anyaman bambu dan papan
tebal, sehingga rumahnya kuat dan tahan lama.

Pakaian Pengantin

Sesuai dengan namanya, pakaian adat pengantin Sumatera Barat ini


ditujukan untuk digunakan oleh pengantin baik pria maupun wanita.
Pakaian ini biasanya berwarna merah menyala baik untuk mempelai pria
atau perempuan wanita. Pakaian ini dilengkapi dengan hiasan serta
penutup kepala agar pengantin memiliki aura yang megah, elegan, dan
mewah. Tak heran, pakaian ini terinspirasi dari pakaian-pakaian Eropa dan
Tiongkok di jamannya.

Rendang
Masakan khas Padang yang pertama adalah rendang. Kuliner tradisional khas Padang ini
pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia oleh CNN. Kelezatan dari daging sapi
yang dimasak dengan campuran bumbu dan rempah ini tentu tak perlu lagi diragukan
kelezatannya.

 Kurambiak

Senjata ini merupakan pisau genggam kecil yang bentuknya melengkung, digunakan oleh

pendekar Minangkabau dan tersebar ke Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Di Minangkabau,

senjata ini disebut kurambiak/karambiak, sedangkan negara barat menyebutnya karambit.

Kurambiak bisa digunakan untuk menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan dengan

cepat dan tak terdeteksi, hal inilah yang membuat kurambiak termasuk senjata yang

berbahaya.

Bentuk senjata ini terinspirasi dari cakar harimau yang banyak berkeliaran di hutan

Sumatera pada saat itu. Untuk menggunakannya, kurambiak dipegang dengan

memasukkan jari pertama atau telunjuk ke lubang di bagian atas pegangan, sehingga

lengkungan pisau mengarah ke depan dari bagian bawah kepalan tangan. Digunakan dalam

pemotongan dengan cara memutar tangan saat kurambiak sudah masuk atau mengenai

sasaran, sehingga bagian dalam dari sasaran (urat, usus dan lainnya) terputus.

Jika dilihat dari luar, luka yang disebabkan oleh kurambiak terlihat kecil, namun didalamnya

urat atau usus sudah terputus. Dengan memasukkan jari telunjuk ke lubang gagang

kurambiak, lawan akan kesulitan untuk melucuti kurambiak dan memungkinkan senjata ini

untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.

Anda mungkin juga menyukai