Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 13

ARSITEKTUR ETNIS

Nama : Rifki Surya Fajar Nama : M Nur Alam S


Nim : 105831101518 Nim : 105831102218
MINANGKABAU
Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah
penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau,
bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara,
barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia.
Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis

Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai


orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat
yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut
kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama
dengan orang Minang itu sendiri.
Asal Usul
“Minangkabau”

Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau. Nama itu
dikaitkan dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam tambo.

Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing (biasa
ditafsirkan sebagai Majapahit) yang datang dari laut akan melakukan penaklukan.
Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk
mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor
kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan
seekor anak kerbau yang lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau yang lapar itu
menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu
langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut
kerbau besar tersebut. Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat
memakai nama Minangkabau, yang berasal dari ucapan "Manang kabau"
(artinya menang kerbau).
Penganut Minangkabau
Rumah Adat Minangkabau

Rumah adat Minangkabau disebut dengan Rumah Gadang, yang biasanya


dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam tersebut secara
turun temurun. Rumah adat ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan
dibagi atas dua bagian muka dan belakang. Umumnya berbahan kayu, dan
sepintas kelihatan seperti bentuk rumah panggung dengan atap yang khas,
menonjol seperti tanduk kerbau yang biasa disebut gonjong.
Pakaian Adat Minangkabau

Pakaian adat yang dikenakan oleh pengantin Minangkabau. Dalam adat budaya
Minangkabau, perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam siklus
kehidupan, dan merupakan masa peralihan yang sangat berarti dalam
membentuk kelompok kecil keluarga baru pelanjut keturunan. lelaki
Bagi
Minang, perkawinan juga menjadi proses untuk masuk lingkungan baru, yakni
pihak keluarga istrinya. Sementara bagi keluarga pihak istri, menjadi salah satu
proses dalam penambahan anggota di komunitas Rumah Gadang mereka.
Tari Piring

Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah
salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau yang berasal dari kota Solok,
provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring
sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-
gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan.
Silek Minangkabau

Silek atau Silat Minangkabau merupakan suatu seni bela diri tradisional khas
suku ini yang sudah berkembang sejak lama. Dewasa ini Silek tidak hanya
diajarkan di Minangkabau saja, namun juga telah menyebar ke seluruh
Kepulauan Melayu bahkan hingga ke Eropa dan Amerika. Selain itu, adapula
tarian yang bercampur dengan silek yang disebut dengan randai. Randai biasa
diiringi dengan nyanyian atau disebut juga dengan sijobang, dalam randai ini
juga terdapat seni peran (acting) berdasarkan skenario.
Pacu Jawi

Pacuan kuda merupakan olahraga berkuda yang telah lama ada di nagari-nagari
Minang, dan sampai saat ini masih diselenggarakan oleh masyarakatnya, serta
menjadi perlombaan tahunan yang dilaksanakan pada kawasan yang memiliki
lapangan pacuan kuda. Beberapa pertandingan tradisional lainnya yang masih
dilestarikan dan menjadi hiburan bagi masyarakat Minang antara lain lomba pacu
jawi dan pacu itik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai