Anda di halaman 1dari 18

C3 Diskretisasi Masalah

• Dalam FEM, objek (bodi) dibagi menjadi elemen-elemen sedemikian


sehingga variable medan (field variable) yang tidak diketahui cukup
mewakili seluruh bodi.
• Dalam diskretisasi masalah ada beberapa pertimbangan yang
penting:
- menghemat waktu
- menghemat usaha
• Sehingga dalam desain sebuah model harus hati-hati seperti
- menggunakan geometri yang tepat
- Penyederhanaan model yang simetri
- Pengetahuan tentang elemen dan pemilihan elemen.
- Ukuran dan jumlah elemen
- Bentuk elemen
- Penomeran node dan elemen
Pendekatan geometri
• Semua struktur dalam dunia nyata adalah tiga dimensi.
• Tetapi permasalahan 3D dapat diwakili oleh dua dimensi dalam
kasus khusus dengan tidak mengurangi keakurasian pendekatan.
• Bodi yang panjang dan geometri dan pembebanan tidak bervariasi
secara signifikan dapat diwakili dengan model 2D plane strain
(regangan bidang)
contoh: bendungan, shaft
• Bodi yang tipis (ketebalan seragam) dan dibebani dalam bidang
tersebut dapat diwakili 2D plane stress (tegangan bidang).
Contoh: plat tipis dibebani aksial, crane hook, circlip.

• Perpindahan panas melalui dinding dapat diwakili dengan satu


dimensi saja.
Penyederhanaan melalui simetri
• Ada 4 bentuk simetri: aksial, planar, cyclic dan pengulangan.
• Simetri axial. Simetri ini dapat dijumpai pada silinder atau kerucut terpotong.
Pembebanan biasanya terjadi dalam arah aksial dan radial.

Aksial

radial

• Simetri planar. Simetri ini dapat dijumpai pada plat dengan lubang ditengahnya.
Sehingga plat tersebut dapat dimodelkan dengan hanya menggunakan seperempat
bagian saja. Namun kondisi batas harus sedemikian, sehingga model dapat
mensimulasilkan seluruhnya. Pada bidang simetri terdapat kesetimbangan gaya
sehingga displacementnya = 0. U = displacement ke arah x, dan v = displacement ke
arah y
• Simetri cyclic. Simetri dapat dijumpai pada piringan cakram
berlubang di sekelilingnya, spline fitting, propeller (baling-baling).

• Simetri pengulangan. Simetri dapat dijumpai seperti pada gerbong


kereta.
Bentuk elemen dan sifat-sifatnya

Bentuk Tipe Geometri


Titik massa ●
Garis Pegas, beam, spar, gap

Luasan Solid 2D, solid axisymmetric,


plat

Luasan Shell
melengkung

Volume Solid 3D
• Kadang-kadang, batas elemen tidak linier,
namun membentuk kurva. Bila batas
elemen membentuk kurva dapat
meningkatkan keakurasian model, namun
juga menambah kompleksitas komputasi.
Interpolasi polinomial biasanya diterapkan
untuk batas element kurva.
Pemilihan jenis elemen analisis tegangan
Pemilihan elemen untuk analisis termal
Model metode elemen hingga untuk silinder berdinding tipis
Ukuran dan jumlah elemen
• Hubungan jumlah dan ukuran elemen adalah berkebalikan. Jika jumlah elemen
meningkat maka ukuran elemen mengecil dan sebaliknya.
• Jumlah elemen yang banyak dan ukurannya kecil, meningkatkan keakurasian
prediksi tetapi meningkatkan waktu komputasi.
• Contoh kasus, perpindahan panas pada fin (sirip).
Pada sirip panas mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah. Secara
teori/eksperimen, distribusi suhu membentuk kurva (lihat gambar).
• Bila sirip dimodelkan dengan 1 elemen, distribusi suhu nampak linier dan
tidak akurat.
• Bila dimodelkan dengan dua elemen dengan panjang elemen sama,
keakurasian meningkat tetapi terdapat ketidaksesuaian di dekat sumber
panas.
• Bila dimodelkan dengan 4 elemen dengan panjang elemen sama,
keakurasian meningkat lagi dan error sekitar 5%.
Bentuk elemen dan distorsi
• Bentuk elemen kadang tidak teratur, sehingga dalam proses deformasi
terjadi distorsi berlebihan dan mengakibatkan pengurangan akurasi.
• Untuk mengukur distorsi digunakan:
- rasio aspek (aspect ratio) yaitu perbandingan antara panjang elemen dan
lebar elemen.
- sudut dalam elemen.
• Elemen dengan sudut

45o < β < 135o


45o <α< 75o

• Elemen dengan batas kurva

c < a/8
d < b/8
Contoh diskretisasi dalam metode elemen hingga

meshing
Penomeran node dan elemen
Bandwith

x x x x 0 0 0 0 0 0 
x x x x 0 0 0 0 0 0 
 
x x x x x 0 0 0 0 0 
 
0 x x x x x 0 0 0 0 
Penomoran horisontal 0 0 x x x x x 0 0 0 
 
0 0 0 x x x x x 0 0 
0 0 0 0 x x x x x 0 
 
0 0 0 0 0 x x x x x 
0 0 0 0 0 0 x x x x 
 
0 0 0 0 0 0 0 x x x 
 
 
 
 
 
Penomoran vertikal

• Bandwith = (D+1).DOF
D perbedaan node terendah dan tertinggi dalam satu elemen,
DOF= degree of freedom (derajat kebebasan)
• Semakin kecil bandwith pada matrik, semakin cepat diselesaikan.
Soal-soal latihan
1. Simetri apa yang terjadi dan jelaskan jenis elemen apa yang cocok
untuk menganalisa tegangan pada:
a. Plat berbentuk tulang anjing
b. Baling-baling kipas
c. Silinder pejal panjang
d. Pipa tipis.
2. Desain elemen-elemen untuk batang tirus, dan beri penomeran node
dan elemen sehingga lebih cepat diselesaikan. Jumlah elemen
minimal adalah 25 elemen.

Anda mungkin juga menyukai