Blog
Konsep & Tips Pelajaran
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Pojok Kampus
o
o
Fakta Seru
Seputar Guru
For Kids
Kegiatan Ruangguru
o
--
Tahukah kamu saat pesawat lepas landas (take off) atau ingin mendarat (landing), pesawat
memerlukan kemiringan tertentu agar bisa terbang atau tiba di landasan dengan
sempurna. Nah, salah satu perhitungan matematika yang dapat diaplikasikan dalam
menentukan kemiringan badan pesawat saat lepas landas atau mendarat akan kita bahas pada
artikel kali ini. So, stay tuned, ya!
Squad, coba deh kamu perhatikan gambar di atas. Jika kita anggap lintasan yang dilalui
pesawat adalah suatu garis lurus, maka saat pesawat bergerak menuju udara, pesawat akan
berjalan lurus ke atas dengan kemiringan tertentu. Begitu juga saat pesawat kembali menuju
darat. Nah, kemiringan pada garis lurus ini dalam matematika disebut dengan gradien.
Umumnya, gradien disimbolkan dengan huruf “m”. Gradien akan menentukan seberapa
miring suatu garis pada koordinat kartesius. Gradien suatu garis dapat miring ke kanan,
miring ke kiri, curam, ataupun landai, tergantung dari nilai komponen X dan komponen Y
nya. Contoh macam-macam kemiringan (gradien) pada garis lurus dapat kamu lihat melalui
gambar di bawah ini:
“Garis yang gradiennya positif akan miring ke kanan, sedangkan garis yang gradiennya
negatif akan miring ke kiri”.
Sekarang, kita coba cari tahu yuk mana garis yang gradiennya positif dan mana garis yang
gradiennya negatif. Pada gambar nomor 1, ternyata garisnya miring ke kanan, sehingga dapat
diketahui kalau gradiennya akan bernilai positif. Sementara itu, pada gambar nomor 4,
garisnya miring ke kiri, sehingga gradiennya akan bernilai negatif.
Nah, kalau gambar nomor 2 dan 3, garisnya miring ke mana, ya? Kira-kira, gradiennya
bernilai positif atau negatif? Hayoo… ada yang tau?
Baca juga: Penerapan dan Manfaat Prinsip Bidang Miring
Oke, setelah kita mengetahui apa itu gradien suatu garis, materi yang akan kita bahas
selanjutnya adalah bagaimana cara mencari nilai gradien tersebut. Wah,
penasaran nggak, sih? Kalau gitu, langsung saja yuk kita simak!
Terdapat dua cara untuk mencari nilai gradien suatu garis yang bisa kamu ketahui, yaitu:
Secara umum, bentuk persamaan garis lurus ada dua macam, sehingga cara untuk
menentukan gradiennya juga berbeda beda, tergantung dari bentuk persamaan garisnya.
a. Persamaan garis y = mx + c
Pada persamaan garis ini, gradien dapat dicari dengan mudah, Squad. Kenapa?
Karena gradiennya adalah koefisien dari variabel x itu sendiri, yaitu m.
Contoh:
1. Garis y = 3x + 2, koefisien x adalah 3. Jadi, gradien garis tersebut adalah 3.
2. Garis y = -2x + 8, koefisien x adalah -2. Jadi, gradien garis tersebut adalah -
2.
b. Persamaan garis ax + by + c = 0
Jika diketahui persamaan garis ax + by + c = 0, maka langkah pertama yang harus kamu
lakukan adalah ubah persamaan garis tersebut ke bentuk y = mx + c, dengan m adalah
gradien garis tersebut. Di sini, kamu harus perhatikan tanda +/- dari koefisien masing-
masing variabelnya, ya. Soalnya, tanda +/- akan berubah ketika kita pindah ruas
persamaannya. Nah, kalau kamu merasa bingung, coba perhatikan contoh soal di bawah ini,
ya.
Contoh:
a) 5x + 2y - 8 = 0
b) 2x - 3y = 7
Penyelesaian:
5x + 2y - 8 = 0
2y = -5x + 8
Koefisien x bernilai positif, yaitu 5, sehingga setelah kita pindah ruas ke kanan akan bernilai
negatif. Begitu juga dengan konstanta -8 yang berubah tanda menjadi 8 karena pindah ruas ke
kanan. Selanjutnya, kita bagi kedua ruas dengan 2.
y = (-5/2)x + 4
Gimana? Kamu paham nggak sampai sini? Oke, supaya kamu semakin paham, coba kamu
kerjakan contoh poin b. Terus, jawabannya kamu share deh di kolom komentar. Ditunggu ya
jawabannya!
II. Jika diketahui dua titik yang dilalui garis
Jika diketahui dua titik yang dilalui suatu garis lurus, misalnya (x 1,y1) dan (x2,y2), maka
gradiennya dapat diperoleh dengan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1). Contoh soalnya seperti
ini, Squad.
Contoh:
Penyelesaian:
Diketahui dua buah titik yang dilalui oleh garis k, yaitu (4,0) dan (0,6). Misalnya kita pilih
(x1,y1) = (4,0) dan (x2,y2) = (0,6), gradien garis tersebut dapat dicari menggunakan rumus m =
∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1).
Jadi, gradien garis tersebut adalah -3/2. Di sini kamu bebas untuk memilih titik mana yang
jadi (x1,y1) dan titik mana yang jadi (x2,y2) ya karena hasilnya akan sama saja.
Wah, ternyata mudah ya untuk mencari kemiringan suatu garis? Rumusnya juga simpel
lagi. Nah, untuk lebih memudahkan kamu dalam mengerjakan soal-soal tentang gradien,
artikel ini sudah merangkup rumus-rumus di atas tadi, lho.
Tapi ingat, kamu jangan hanya hafal rumus-rumusnya saja, ya. Kamu juga harus pahami
konsepnya. Caranya gimana? Kamu bisa identifikasi soalnya, apakah di soal diketahui
persamaannya saja atau diketahui dua titik yang dilalui persamaan garis itu. Biasanya sih,
untuk cara nomor dua, soal yang disediakan berupa gambar grafik, Squad. Setelah itu,
baru deh kamu bisa gunakan rumus-rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Cara mencari kemiringan (gradien) suatu garis lurus banyak sekali diterapkan untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, lho. Salah satunya, seperti
yang sudah disebutkan di awal tadi, yaitu untuk memperhitungkan kemiringan badan pesawat
saat lepas landas maupun mendarat. Bayangkan saja jika pilot tidak memperhitungkan
kemiringan pesawat saat ingin mendarat, pasti jadinya bakal kayak gini,
Jadi, nggak ada alasan lagi buat kamu untuk malas belajar matematika dengan bilang kalau
rumus matematika nggak ada manfaatnya sama sekali. Trust me, setiap ilmu yang kamu
pelajari pasti ada manfaatnya!
Oke, kita masuk ke materi yang terakhir ya, yaitu hubungan antara dua garis lurus. Hubungan
dua garis lurus ini juga sangat penting untuk kamu ketahui karena biasanya untuk mencari
gradien suatu garis akan bergantung dengan garis yang lain. Gimana sih maksudnya? Untuk
lebih jelasnya, coba kamu perhatikan gambar di bawah ini!
Yuhuu... selesai sudah materi kita kali ini. Jika kamu ada pertanyaan, jangan ragu untuk
menuliskannya di kolom komentar, ya. Nah, kalau menurutmu materi ini kurang lengkap,
kamu bisa lho belajar lebih dalam lagi di ruangbelajar. Selamat belajar, selamat meraih
mimpi!
Referensi:
As'ari A.R, Tohir M, Valentino E, Imron Z, Taufiq I. (2017) Matematika SMP/MTs Kelas
VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan