Anda di halaman 1dari 2

PENGURUS DAERAH

IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA (IFI) PROVINSI BALI


The Indonesian Physiotherapy Association of Bali Province
Gedung Program Studi Fisioterapi Lantai 1, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Hp/WA: 0812 333 66 999, Email: pd.ifi.bali@gmail.com

Denpasar, 20 Mei 2020

No : 036/IFI/PD-BALI/V/2020
Hal : Pernyataan Sikap Ikatan Fisioterapi Indonesia Provinsi Bali
terkait Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan)
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Prosedur Penjaminan Operasi Katarak dan Rehabilitasi Medik
dalam Program Jaminan Kesehatan
Lamp :-

Kepada Yth.
Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional XI
di -
Denpasar

Dengan Hormat,
Teriring do’a kiranya Bapak beserta seluruh jajaran BPJS Kesehatan senantiasa mendapatkan
limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sehubungan dengan terbitnya Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS
Kesehatan) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Prosedur Penjaminan Operasi Katarak dan Rehabilitasi
Medik dalam Program Jaminan Kesehatan, perkenankan kami dari Pengurus Daerah Ikatan Fisioterapi
Indonesia Provinsi Bali (PD IFI Bali) mewakili seluruh anggota IFI di Bali menyampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Sesuai dengan Undang – Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU
SJSN), tujuan dari diselenggarakannya Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah memberikan
kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui
program ini, setiap penduduk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak
apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan, karena
menderita sakit, mengalami kecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut atau pensiun.
Oleh karena itu dalam penyelenggaraannya, UU SJSN telah mengamanatkan agar dalam
pelaksanaannya, Sistem Jaminan Sosial Nasional diselenggarakan dengan beberapa prinsip,
antara lain Prinsip Keterbukaan, Kehati-hatian dan Akuntabilitas.
2. Selanjutnya guna mendukung hal-hal yang telah diamanahkan oleh UU No. 40 Tahun 2004 tersebut
di atas, salah satu langkah telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS), dimana dalam UU BPJS telah ditegaskan bahwa tujuan
dari pembentukan BPJS adalah untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya
berdasarkan asas kemanusiaan, manfaat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Guna mewujudkan tujuan mulia sebagaimana yang diatur dalam UU SJSN dan UU BPJS
sebagaimana tersebut di atas, tenaga kesehatan tentunya memiliki peranan yang sangat penting
karena penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan yang secara terus
menerus harus ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, pemerintah kemudian menerbitkan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan (UU Tenaga Kesehatan). Adapun
tujuan utama dari UU Tenaga Kesehatan ini antara lain adalah untuk memenuhi kebutuhan
PENGURUS DAERAH
IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA (IFI) PROVINSI BALI
The Indonesian Physiotherapy Association of Bali Province
Gedung Program Studi Fisioterapi Lantai 1, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Hp/WA: 0812 333 66 999, Email: pd.ifi.bali@gmail.com

masyarakat akan tenaga kesehatan, mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan tenaga kesehatan.
4. Berdasarkan uraian tersebut diatas, dalam pandangan kami sangat terlihat dengan jelas bahwa
secara filosofis yuridis Peraturan BPJS No. 1 Tahun 2020 tidak dapat memenuhi apa yang telah
diamanatkan oleh UU SJSN, UU BPJS dan UU Tenaga Kesehatan. Hal ini dalam pandangan kami
disebabkan karena penyusunan peraturan dimaksud tidak melalui suatu proses yang terbuka dan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait dengan apa yang akan diatur dalam peraturan
BPJS tersebut. Hal ini antara lain terbukti dari penggunaan definisi yang tidak memiliki dasar yang
jelas, pembatasan pelayanan yang sebenarnya merupakan layanan fisioterapi yang dilindungi oleh
peraturan perundang-undangan yang pada akhirnya membatasi akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan fisioterapi secara keseluruhan.
5. Berdasarkan uraian tersebut diatas dengan ini kami menyampaikan bahwa PP IFI beserta anggota
di seluruh Indonesia menyatakan menolak dengan tegas peraturan BPJS No. 1 Tahun 2020
karena kami berpandangan terdapat beberapa permasalahan prinsip dalam peraturan tersebut yang
tidak sesuai dengan tujuan mulia UU SJSN, UU BPJS dan UU Tenaga Kesehatan. Disamping itu,
Peraturan BPJS dimaksud juga telah dengan semena-mena mendiskriminasi pelayanan fisioterapi
oleh fisioterapis secara sepihak sebagaimana telah diatur dengan sangat tegas dan jelas dalam
peraturan perundang-undangan yang hingga saat ini masih berlaku.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dengan ini kami mohon agar pelaksanaan Peraturan
BPJS No. 1 Tahun 2020 ditunda dan segera ditinjau kembali agar tidak menjadi permasalahan
dalam penerapannya di masa yang akan datang yang pada akhirnya dapat berakibat tidak terpenuhinya
pelayanan kesehatan yang baik dan paripurna bagi seluruh masayarakat Indonesia khususnya untuk
mendapatkan pelayanan fisioterapi.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Ketua Pengurus Daerah


Ikatan Fisioterapi Indonesia Provinsi Bali,

Ngakan Gde Sudharma

Tembusan:
1. Gubernur Provinsi Bali
2. Ketua DPRD Provinsi Bali
3. Bupati/Walikota Kabupaten/Kota se-Bali
4. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Bali
5. Ketua Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali
6. Dinas Kesehatan Provinsi Bali
7. Direktur RSUP Sanglah Denpasar
8. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali
9. Direktur RSUD Kabupaten/Kota se-Bali
10. Direktur BPJS Kesehatan Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Singaraja
11. Arsip

Anda mungkin juga menyukai