Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN COVID-19 DI SETTING CRITICAL CARE: SCOOPING

REVIEW

1. LATAR BELAKANG

Corona Virus Disease-19 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang

diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Sindrome Coronavirus (SARS-CoV)

dan pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Penyebaran

COVID-19 bersifat airborne disease dan menyerang sistem pernafasan sehingga

memudahkan penularan melalui droplet.

Beberapa cara penyebaran COVID-19 yaitu melalui mulut atau hidung

seseorang yang terinfeksi dalam bentuk partikel yang kecil saat batuk, bersin, dan

berbicara. Oleh karna penyebaran yang begitu cepat dan luas pada tanggal 11

Maret 2020 COVID-19 ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)

sebagai Pandemi (WHO, 2020).

Tanda gejala yang diakibatkan COVID-19 dapat muncul berupa sesak

nafas, demam, batuk hingga kehilangan indra penciuman. Pada pemeriksaan

penunjang berupa X-Ray dada didapati gambaran pneumonia bilateral pada

bagian basal paru (Shaw, Daskareh, & Gholamrezanezhad, 2021). Pada kondisi

yang buruk pasien harus mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah sakit.

Pasien dengan comorbid lebih memiliki resiko untuk dirawat dengan

perawatan intensif (Larsson, et al. 2021). Perawatan Intensif merupakan bagian

integral dari pelayanan rumah sakit dan memiliki kekhususan mulai dari alat-alat
bantuan hidup manusia hingga tuntutan kemampuan dokter dan perawat yang

memberi asuhan.

Fokus utama selama pandemi COVID-19 terletak pada masalah

organisasi, yaitu kurangnya ventilator, kekurangan perlindungan pribadi peralatan,

alokasi sumber daya, prioritas opsi ventilasi mekanik terbatas, dan perawatan

akhir masa pakai. Namun, standar perawatan untuk pasien ICU, termasuk

manajemen delirium, harus tetap berkualitas tinggi mungkin dengan

memperhatikan kelangsungan hidup jangka panjang dan meminimalkan masalah

yang terkait dengan Sindrom Perawatan Pasca-Intensif (PICS) (Katarzyna, et al.

2020).

Melihat bahwa COVID-19 merupakan pandemi sekaligus tantangan bagi

dunia Kesehatan maka penulis tertarik untuk melakukan telaah literatur terkait

dengan Tata Kelola COVID-19 di setting Critical Care.

2. METODE

Metode penulisan yang digunakan adalah Scooping Review dengan tentang

tata kelola keperawatan di setting critical care pada COVID-19 dan dilakukan

critical appraisal dengan menggunakan JBI. Pencarian artikel dilakukan

berdasarkan search engine Google Scholar dan data base online terdiri dari Willey,

CINAHL, dan PubMed. dengan menggunakan kata kunci yang terdiri dari: pasien

COVID-19, keperawatan kritis, dan tata kelola COVID-19. Kriteria inklusi dari

review artikel ini adalah: 1) Memiliki versi full text, 2) Dipublikasikan dari tahun
2019-2021, 3) Relevan untuk diterapkan pada tata kelola keperawatan kritis, dan

4) Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Pencarian artikel literatur review ini memakai metode PICO dalam

mempermudah penulis untuk memperoleh kata kunci sesuai dengan topik

penelitian. Berikut ini adalah hasil identifikasi kata kunci berdasarkan metode

PICO.

Tabel 1 Kata Kunci Dengan PICO


PICO Key Words MeSH
Population: COVID-19, COVID-19,
COVID-19, Keperawatan Critical Care Nursing Critical Care Nursing
Kritis
Intervention - -
Comparison - -
Outcome: Manajemen COVID-19 -
Tata kelola COVID-19

Berdasarkan tahapan metodologi yang dilakukan, dengan menggunakan

kata kunci PICO ditemukan sebanyak 62 artikel. Artikel dilakukan penyaringan

dan dapatkan (16) artikel kajian literatur ( 6 artikel dari Google Scholar, 4 artikel

dari Pubmed, 4 artikel dari Willey, dan 2 artikel dari CINAHL) yang memenuhi

kriteria, sesuai dengan sinonim dan bahasan tentang tata kelola keperawatan di

setting critical care. Artikel berasal dari Amerika, Swedia, Inggris, China,

Australia, Italia.
PRISMA SCOOPING REVIEW

IDENTIFIKASI 13.045 artikel di identifikasi


melalui pencarian database

8200 artikel setelah duplikasi


dikeluarkan

SCREENING
8138 artikel di keluarkan
8200 artikel di karna tidak relevan
skrining berdasarkan tahun terbit dan
tidak full text

ELIGIBILITY

46 artikel di keluarkan karna


62 artikel full text di kaji
tidak sesuai dengan bahasan
untuk eligibilitasnya
tata Kelola keperawatan di
setting critical care

INCLUDED
16 artikel:

9 Artikel Review

5 Penelitian Kuantiatif

2 Penelitian Kualitatif
DAFTAR PUSTAKA

Kotfis, K., Williams Roberson, S., Wilson, J. E., Dabrowski, W., Pun, B. T., &
Ely, E. W. (2020). COVID-19: ICU delirium management during SARS-
CoV-2 pandemic. Critical care (London, England), 24(1), 176.
https://doi.org/10.1186/s13054-020-02882-x

Larsson, E., Brattström, O., Agvald-Öhman, C., Grip, J., Campoccia Jalde, F.,
Strålin, K., Nauclér, P., Oldner, A., Konrad, D., Persson, B. P., Eriksson, L.
I., Mårtensson, J., & Karolinska Intensive Care COVID-19 Study Group
(2021). Characteristics and outcomes of patients with COVID-19 admitted
to ICU in a tertiary hospital in Stockholm, Sweden. Acta anaesthesiologica
Scandinavica, 65(1), 76–81. https://doi.org/10.1111/aas.13694

Shaw, B., Daskareh, M., & Gholamrezanezhad, A. (2021). The lingering


manifestations of COVID-19 during and after convalescence: update on
long-term pulmonary consequences of coronavirus disease 2019 (COVID-
19). Radiol Med, 126(1), 40-46. doi:10.1007/s11547-020-01295-8

WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-19) pandemic. Retrieved from


https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019

Anda mungkin juga menyukai