Fix Jurnal Pub
Fix Jurnal Pub
ABSTRAK
Coronaviruses termasuk dalam subfamily Orthocoronavirinae, family Coronaviridae,
ordo Nidovirales. Coronavirus merupakan virus yang memiliki amplop dengan ssRNA dan
nukleokapsid simetri heliks. Virus ini dibungkus dengan protein icosahedral. Coronavirus
merupakan virus single stranded RNA yaitu virus yang memiliki RNA (ribonucleic acid)
sebagai materi genetic. Penyakit manusia terkenal yang disebabkan oleh virus RNA
termasuk flu biasa, influenza, SARS, MERS, COVID-19. Virus COVID-19 menginfeksi
saluran pernafasan, ada 6 jenis coronavirus yang dapat menginfeksi manusia, yaitu
alphacoronavirus 229E, alphacoronavirus NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus
HKU1, Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Obat-obatan dan vaksin virus COVID-19
belum ditemukan. Hidroksiklorokuin ditetapkan sebagai obat emergency use authorisation
(EUA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat
hidroksiklorokuin sebagai obat off-label dalam pengobatan COVID-19 dengan
menggunakan metode naratif review artikel. Hasil dari penelitian naratif rivew artikel ini
didapatkan sebanyak 18 artikel yang memenuhi kriteria pembahasan pada penelitian.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hidroksiklorokuin dapat digunakan untuk
pengobatan COVID-19. Namun, beberapa penelitian menunjukkan efektivitas
hidroksiklorokuin yang lemah untuk mengobati COVID-19 dan efek samping yang
ditimbulkan sangat besar sehingga berpotensi mengancam keselamatan dan kematian pada
pasien. Kesimpulan pada penelitian ini obat hidroksiklorokuin dapat dihentikan untuk
pengobatan COVID-19.
Seluruh negara di dunia melakukan tertentu dengan COVID-19 ketika uji klinis
penelitian terkait obat yang dapat digunakan tidak tersedia, atau dinilai tidak layak dalam
untuk mengatasi COVID-19. Salah satu obat uji klinis. FDA menetapkan bahwa
yang digunakan untuk mengatasi COVID-19 hidroksiklorokuin tidak efektif dalam
adalah hidroksiklorokuin. Maret 2020, FDA mengobati COVID-19 untuk penggunaan
telah mengizinkan penggunaan obat resmi.
hidroksiklorokuin dalam kondisi darurat Di Indonesia pada akhir Oktober
untuk beberapa kasus serius seperti COVID- 2020, Badan POM telah menerima laporan
19. Dari hasil artikel yang dikaji keamanan penggunaan hidroksiklorokuin dan
menunjukkan bahwa pemanfaatan klorokuin dari hasil penelitian observasional
hidroksiklokuin dalam pengobatan pasien selama 4 bulan di 7 (tujuh) rumah sakit di
COVID-19 memiliki efektivitas yang lemah. Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan dari
(51,54)
Penggunaan hidroklorokuin secara 213 kasus yang mendapatkan
tunggal diketahui tidak memberikan dampak hidroksiklorokuin atau klorokuin diketahui
penurunan mortalitas pada pasien COVID-19 28,2% terjadi gangguan ritme jantung berupa
yang dirawat inap di rumah sakit.(55,58) Disisi perpanjangan interval QT. Berdasarkan hasil
lain, efek samping yang berbahaya untuk studi klinik global dan data penelitian di
pengobatan pada pasien COVID-19 dengan Indonesia serta menimbang risiko yang lebih
kondisi penyakit tertentu terutama penyakit besar daripada manfaat kedua obat ini, maka
kardiovaskular. dalam rangka kehati-hatian, Badan POM RI
FDA memperingatkan penggunaan mencabut persetujuan penggunaan darurat
hidroksiklorokuin untuk COVID-19 di luar (Emergency Use Authorization/EUA)
pengaturan rumah sakit atau uji klinis berisiko hidroksiklorokuin dan klorokuin untuk
untuk masalah irama jantung. Pengujian di pengobatan COVID-19.
seluruh dunia tentang obat ini untuk Sebelumnya, United States Food and
sementara berhenti ketika sebuah penelitian Drug Administration (US-FDA) telah
yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah The mencabut EUA untuk klorokuin dan
Lancet mengklaim bahwa obat itu berpotensi hidroksiklorokuin. Disusul oleh World Health
meningkatkan kematian dan masalah jantung Organization (WHO) yang menghentikan uji
pada beberapa pasien. Hasil penelitian ini klinik (Solidarity Trial) hidroksiklorokuin
mendorong Organisasi Kesehatan Dunia atau karena dinilai memiliki risiko lebih besar
World Health Organization (WHO) dan daripada manfaatnya. Dengan demikian, obat
lainnya untuk menghentikan uji coba yang mengandung hidroksiklorokuin dan
hidroksiklorokuin karena masalah keamanan klorokuin agar tidak digunakan lagi dalam
Penggunaan obat antimalaria pengobatan COVID-19 di Indonesia. Izin edar
hidroksiklorokuin secara darurat sebagai obat yang mengandung hidroksiklorokuin
pengobatan pasien COVID-19 telah ditarik dengan indikasi selain pengobatan COVID-19
izinnya oleh Food and Drug Administration masih tetap berlaku dan dapat digunakan
(FDA). Adanya bukti baru dari uji klinis untuk pengobatan sesuai dengan indikasi yang
menunjukkan bahwa obat hidroksiklokuin disetujui pada izin edarnya. Namun, obat yang
tidak lagi bisa dipercaya untuk menghasilkan mengandung klorokuin dicabut izin edarnya
efek anti-virus. Dalam situs resminya, FDA karena tidak digunakan untuk indikasi lain. (69)
mencabut izin penggunaan darurat klorokuin
fosfat dan hidroksiklorokuin sulfat untuk
digunakan untuk merawat pasien rawat inap
IV.2 Efektivitas Hidroksikorokuin dalam Pengobatan COVID-19
(Lanjutan)
Inggris Uji Coba Journal Uji Coba Klinis Bukti tentang manfaat
Clin Internasional dan bahaya penggunaan
Rheumatol. Klinis Nature Public Organisasi Kesehatan hidroksiklorokuin atau
(2020) Health Dunia, dan Registri chloroquine untuk
Emergency Uji Coba Klinis mengobati COVID-19
Collection China dari 1 sangat lemah dan saling
Desember 2019 bertentangan. (51)
hingga 8 Mei 2020.
Thibault Inggris Ukuran efek Journal lsevier Tujuan dari tinjauan Hidroksiklorokuin saja
Fiolet et al dikumpulkan Public Health sistematis dan meta- tidak berhubungan
menggunakan Emergency analisis ini adalah dengan penurunan
(2020) model efek Collection untuk menilai apakah mortalitas pada pasien
acak. klorokuin atau COVID-19 rawat inap
Beberapa hidroksikloroquin tetapi kombinasi
analisis dengan atau tanpa hidroksiklorokuin dan
subkelompok azitromisin azithromycin secara
dilakukan menurunkan signifikan meningkatkan
untuk menilai mortalitas COVID-19 mortalitas. (55)
keamanan dibandingkan dengan
obat. standar perawatan.
Meo S A et. Inggris Studi in vitro / Jouyrnal Eur Mengetahui secara Semua penelitian ini
al in vivo, studi Rev Med tidak langsung menunjukkan bahwa
asli, uji klinis, Pharmacol khasiat klorokuin dan klorokuin dan
(2020) dan laporan hidroksikloroquine hidroksikloroquine
konsensus ahli untuk pengobatan berhasil mengobati
COVID-19 dengan infeksi COVID-19. Kami
menentukan menemukan bahwa
prevalensi COVID- infeksi COVID-19
19 di negara pandemi sangat pandemi di
dan nonpandemi negara-negara di mana
malaria. malaria paling sedikit
pandemi dan pandemi
paling sedikit di negara-
negara di mana malaria
sangat pandemi. (56)
Cortegiani Inggris Tinjauan Journal of Untuk menilai Tiga puluh dua studi
et al (2020) sistematik Critical Care kemanjuran dan dimasukkan (6 RCT, 26
59 (2020) keamanan klorokuin/ tidak acak, 29.192
176–190 hidroksiklorokuin peserta). Dua RCT
untuk pengobatan memiliki risiko tinggi,
atau profilaksis dua 'beberapa
COVID-19 pada kekhawatiran' dan dua
manusia dewasa. risiko bias rendah
(Rob2).
Lo’ai
Alanagreh Inggris Hydroxyquinolo International Mengetahui Potensi efek samping ini
et al(2020) ne sebagai Journal of Risk Risiko mengkhawatirkan dalam
mekanisme aksi & Safety in penggunaan kasus COVID-19 karena
potensial Medicine 31 hidroksiklorokui berbagai alasan. Pertama,
melawan SARS- (2020) 111–116 n sebagai kita tidak tahu berapa dosis
CoV 2 pengobatan atau lamanya
COVID-19 pengobatannya. Kedua,
banyak pasien COVID-19
sudah memiliki kondisi
kesehatan yang mendasari,
sehingga dosis
hidriksiklorokuin yang
lebih tinggi bisa berakibat
fatal. Namun, ada puluhan
uji klinis yang sedang
berlangsung tentang
kemanjuran
hidroksiklorokuin
sehingga perlu waktu
untuk mengatakan kata
akhir. (57)
Hasil dari penelitian naratif rivew (FDA). Adanya bukti baru dari uji klinis
artikel mendapatkan penjelasan yang menunjukkan bahwa obat hidroksiklokuin
dikeluarkan oleh Food and Drug tidak lagi bisa dipercaya untuk menghasilkan
Administration (FDA) yang memperingatkan efek anti-virus. Dalam situs resminya, Food
penggunaan hidroksiklorokuin untuk COVID- and Drug Administration (FDA) mencabut
19 di luar pengaturan rumah sakit atau uji izin penggunaan darurat klorokuin fosfat dan
klinis berisiko untuk masalah irama jantung. hidroksiklorokuin sulfat untuk digunakan
Pengujian di seluruh dunia tentang obat ini untuk merawat pasien rawat inap tertentu
untuk sementara berhenti ketika sebuah dengan COVID-19 ketika uji klinis tidak
penelitian yang diterbitkan dalam jurnal tersedia, atau dinilai tidak layak dalam uji
ilmiah The Lancet mengklaim bahwa obat itu klinis. Food and Drug Administration (FDA)
berpotensi meningkatkan kematian dan menetapkan bahwa hidroksiklorokuin tidak
masalah jantung pada beberapa pasien. Hasil efektif dalam mengobati COVID-19 untuk
penelitian ini mendorong Organisasi penggunaan resmi.
Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) dan lainnya untuk Di indonesia pada akhir oktober 2020,
menghentikan uji coba hidroksiklorokuin Badan POM telah menerima laporan
karena masalah keamanan. (80) keamanan penggunaan hidroksiklorokuin dan
klorokuin dari hasil penelitian observasional
Penggunaan obat antimalaria selama 4 bulan di 7 (tujuh) rumah sakit di
hidroksiklorokuin secara darurat sebagai Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan dari
pengobatan pasien COVID-19 telah ditarik 213 kasus yang mendapatkan
izinnya oleh Food and Drug Administration hidroksiklorokuin atau klorokuin diketahui
28.2% terjadi gangguan ritme jantung berupa
perpanjangan interval QT. Berdasarkan hasil hidroksiklorokuin sudah tidak digunakan lagi
studi klinik global dan data penelitian di di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma
Indonesia serta menimbang risiko yang lebih Atlet karena obat tersebut ditarik oleh FDA.
besar daripada manfaat kedua obat ini, maka Alasan obat hidroksiklorokuin ditarik selain
dalam rangka kehati-hatian, Badan POM RI dari alasan efek samping yang berbahaya juga
mencabut persetujuan penggunaan darurat lantaran peninjau independen pada obat
(Emergency Use Authorization/EUA) hidroksiklorokuin tidak dapat mengakses data
hidroksiklorokuin dan klorokuin untuk yang digunakan untuk analisis sehingga
pengobatan COVID-19. validitasnya diragukan.
Sebelumnya, United States Food and Pengobatan off-label untuk COVID-19
Drug Administration (US-FDA) telah yang masih digunakan sampai sekarang dan
mencabut EUA untuk klorokuin dan masih berlanjut penelitian klinisnya adalah
hidroksiklorokuin. Disusul oleh World Health obat remdesivir, Remdesivir adalah obat
Organization (WHO) yang menghentikan uji antivirus yang sedang diteliti lantaran
klinik (Solidarity Trial) hidroksiklorokuin dianggap berpotensi mengatasi virus COVID-
karena dinilai memiliki risiko lebih besar 19 atau COVID-19. Remdesivir pernah
daripada manfaatnya. Dengan demikian, obat didemonstrasikan sebagai antivirus untuk
yang mengandung hidroksiklorokuin dan mengatasi MERS dan SARS yang juga
klorokuin agar tidak digunakan lagi dalam disebabkan oleh virus COVID-19 yang secara
pengobatan COVID-19 di Indonesia. Izin edar struktural mirip dengan COVID-19.
obat yang mengandung hidroksiklorokuin Remdesivir dapat menghambat replikasi virus
dengan indikasi selain pengobatan COVID-19 sehingga memperlambat penyebaran virus di
masih tetap berlaku dan dapat digunakan dalam tubuh dan sistem imun pada pasien
untuk pengobatan sesuai dengan indikasi yang yang dapat mengendalikan virus tersebut.
disetujui pada izin edarnya. Namun obat yang
mengandung klorokuin dicabut izin edarnya Remdesivir merupakan salah satu obat
karena tidak digunakan untuk indikasi lain. (69) yang sudah masuk ke dalam standart of care
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain
Hidroksiklorokuin di larang dan itu, obat remdesivir sudah mendapat
dihentikan penggunaannya sebagai obat off- persetujuan Emergency Use Authorization
label pengobatan COVID-19, karena (EUA) atau penggunaan obat COVID-19
hidroksiklorokuin memiliki efek samping darurat. Oleh karena itu, obat ini tidak dapat
pada pasien penderita COVID-19 yang sangat di berikan sembarangan ke semua pasien
berbahaya. Efek yang dapat ditimbulkan COVID-19. Obat remdesivir hanya di tujukan
berupa gangguan pada jantung dapat terjadi untuk pengobatan pasien penyakit COVID-19
pada penggunaan akut maupun kronik. Dapat yang telah terkonfirmasi oleh laboratorium.
terjadi kardiomiopati, pemanjangan QT Terutama untuk orang dewasa atau remaja
interval yang menimbulkan aritmia, miopati, (berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan
neuripati, dan hipoglikemia. Kerusakan retina minimal 40 kilogram) yang dirawat di rumah
yang menetap dapat terjadi pada penggunaan sakit dengan kondisi parah. Remdesivir juga
jangka panjang dan dapat menyebabkan memiliki efek samping yang perlu
kematian pada pasien. diwaspadai.
Di indonesia menggunakan Pasien bisa mengalami beberapa
hidroksilorokuin untuk pasien COVID-19 gangguan, seperti muncul reaksi alergi berupa
seperti di Rumah Sakit Darurat COVID-19 ruam merah, sesak napas, dan gatal-gatal;
Wisma Atlet ada lebih dari 3 ribu pasien yang keringat dingin; mual dan muntah; serta rasa
dilaporkan sembuh dan sudah dipulangkan. berdebar-debar. Penelitian klinis untuk
Total pasien yang dirawat sebanyak 4.470 membuktikan efektivitas pada obat remdesivir
pasien COVID-19 pada bulan juni 2020, total untuk pengobatan off-label COVID-19 masih
pasien yang sembuk sebanyak 3.325 pasien berlangsung hingga sekarang.
COVID-19. Pada saat ini obat
KESIMPULAN
Efektivitas penggunaan obat pneumonia in clinical studies. Biosci
hidroksiklorokuin sebagai obat off-label pada Trends 14:72–73.
pengobatan COVID-19 dinilai tidak efektif 8. Rainsford KD, Parke AL, Clifford-
dalam mengobati COVID-19 dalam Rashotte M, Kean WF, 2015. Therapy
penggunaan resmi. Selain itu, efek samping and pharmacological properties of
yang akan diderita pasien dapat menyebabkan hidroksiklorokuin and chloroquine in
kelainan irama pada jantung sangat yang treatment of systemic lupus
serius dan dapat berpotensi menyebabkan erythematosus, rheumatoid arthritis
kematian. and related diseases.
Inflammopharmacology 23: 231–269.
9. BorbaMet al., Chloroquine
DAFTAR PUSTAKA diphosphate in two different dosagesas
adjunctive therapy of hospitalized
1. World Health Organization, 2020. patients with severe respiratory
Coronavirus Disease 2019 (COVID- syndrome in the context of
19) Situation Report – 86. Available coronavirus (SARS-CoV-2) infection:
at: preliminary safety results of a
https://www.who.int/emergencies/dise randomized, doubleblinded, phase IIb
ases/novel-coronavirus-2019/situation clinical trial (CloroCovid-19 Study).
-reports Accessed April 16, 2020. Medrxiv[ePub ahead of print].
2. Menachery, V. D. et al. A SARS-like Available at:
cluster of circulating bat coronaviruses https://www.medrxiv.org/
shows potential for human emergence. content/10.1101/2020.04.07.20056424
Nat. Med. 21, 1508–1513 (2015). An v2 . Accessed on April 21, 2020.
assessment of the zoonotic potential of 10. Taylor WR, White NJ, 2004.
SARS-CoV-like viruses circulating in Antimalarial drug toxicity: a review.
bats. Drug Saf 27: 25–61.
3. Zhong, N. S. et al. Epidemiology and 11. Wang, Z., Qiang, W., Ke, H. (2020).
cause of severe acute respiratory A Handbook of 2019-nCoV
syndrome (SARS) in Guangdong, Pneumonia Control and Prevention.
People’s Republic of China, in Hubei Science and Technologi Press.
February, 2003. Lancet 362, 1353– China.
1358 (2003). 12. Fehr, A.R., Perlman, S. (2015).
4. Sahraei Z, Shabani M, Shokouhi S, Coronavirus: An Overview of Their
Saffaei A, 2020. Aminoquinolines Replication and Pathogenesis.
against coronavirus disease 2019 Methods Mol Biol. 2015 ; 1282: 1–5
(COVID-19): chloroquine or 13. Rothan HA, Byrareddy SN. (2020).
hidroksiklorokuin. Int J Antimicrob The epidemiology and pathogenesis of
Agents [ePub ahead of print]. coronavirus disease (COVID-19)
Available at: https://doi.org/10.1016/ outbreak. J Autoimmun; published
j.ijantimicag.2020.105945. Accessed online March 3. DOI:
on April 21, 2020. 10.1016/j.jaut.2020.102433.
5. Touret F, de Lamballerie X, 2020. Of 14. Ren L-L, Wang Y-M, Wu Z-Q, Xiang
chloroquine and COVID-19. Antiviral Z-C, Guo L, Xu T, et al.(2020).
Res 177: 104762. Identification of a novel coronavirus
6. Detik health. 31 maret 2020. Cara causing severe pneumonia in human: a
penyebaran virus corona covid-19 descriptive study. Chin Med J.;
menurut WHO. published online February 11. DOI:
7. Gao J, Tian Z, Yang X, 2020. 10.1097/CM9.0000000000000722.
Breakthrough: chloroquine phosphate 15. Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao
has shown apparent efficacy in J, Hu Y, et al.(2020). Clinical features
treatment of COVID-19 associated of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. single-centered, retrospective,
Lancet;395(10223):497-506. observational study. Lancet Respir.
16. Kementerian Kesehatan Republik Med. S2213-2600 (20).
Indonesia. (2020). Info Infeksi 25. Chen F, Liu ZS, Zhang FR, et al.
Emerging Kementerian Kesehatan RI 2020. First case of severe childhood
[Internet].[updated 2020 March 30; novel coronavirus pneumonia in
cited 2020 March 31]. Available from: China. Zhonghua Er Ke Za Zhi.
https:// 26. Huang, Y. Wang, X. Li, L. Ren, J.
infeksiemerging.kemkes.go.id/. Zhao, Y. Hu, L. Zhang, G. Fan, J. Xu,
17. Ceraolo C, Giorgi FM. Genomic X. Gu. 2020. Clinical features of
variance of the 2019‐nCoV corona patients infected with 2019 novel
virus. J Med Virol. 2020;92:522–8. coronavirus in Wuhan, China. Lancet
18. Zhou P, Yang X, Wang X, et al. A 395 (10223) (2020) 497–506.
pneumonia outbreak associated with a 27. Dariya B, Nagaraju GP. 2020.
new coronavirus of probable bat Understanding novel COVID-19: Its
origin. Nature 579. 2020;270–3. impact on organ failure and risk
19. Liu T, Hu J, Kang M, Lin L, Zhong H, assessment for diabetic and cancer
Xiao J, et al. Transmission dynamics patients. Journal Elsevier.
of 2019 novel coronavirus (2019- 28. Helms,dkk. 2020. Neurologic features
nCoV). bioRxiv. [Preprint] 2020. in servere SARS-CoV-2 Infection. N
[cited 14 February 2020] Available Engl J Med.
from: 29. Liu T, Hu J, Kang M, Lin L, Zhong H,
https://doi.org/10.1101/2020.01.25.91 Xiao J, et al. Transmission dynamics
9787. of 2019 novel coronavirus (2019-
20. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. nCoV). bioRxiv. [Preprint] 2020.
2020. Panduan praktik klinis [cited 14 February 2020] Available
pneumonia 2019 nCoV. PDPI: from:
Jakarta. https://doi.org/10.1101/2020.01.25.91
21. Harmer, M. Gilbert, R. Borman, K.L. 9787.
Clark. 2002. Quantitative mRNA 30. World Health Organization. Infection
expression profiling of ACE 2, a novel prevention and control during health
homologue of angiotensin converting care when novel coronavirus (Ncov)
enzyme, FEBS Lett. 532 (1–2). 107– infection is suspected. [Internet] 2020.
110. [cited 19 March 2020].
22. Xu X, Chen P, Wang J, Feng J, Zhou Availablesource/coronaviruse/getting-
H, Li X, Zhong W, Hao P. 2020. workplace-ready- for-covid-19.pdf
Evolution of the novel coronavirus 31. Direktorat Jenderal Pencegahan
from the ongoing Wuhan outbreak and dan Pengendalian Penyakit (P2P)
modeling of its spike protein for risk Kementerian Kesehatan RI. Pedoman
of human transmission, Sci. China Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi
Life Sci. 63 (3). Novel Coronavirus (2019- nCoV).
23. Burrell LM, Risvanis J, Kubota E, Available from:
Dean RG, MacDonald PS, Lu S, https://covid19.kemkes.go.id/downloa
Tikellis C, Grant SL, Lewc RA, Smith ds/#.Xtva kWgzbIU [Accessed 30
AI. 2005. Myocardial infarction January 2020]
increases ACE2 expression in rat and 32. Cai H. Sex difference and smoking
humans, Eur. Heart J. 26 (4). 369–375 predisposition in patients with
24. Yang X, Yu Y, Xu J, Shu H, Liu H, COVID-19. Lancet Respir Med. 2020;
Wu Y, Zhang L, Yu Z, Fang M, Yu T. published online March 11. DOI:
2020. Clinical course and outcomes of 10.1016/S2213-2600(20)30117-X
critically ill patients with SARS-CoV- 33. Fang L, Karakiulakis G, Roth M. Are
2 pneumonia in Wuhan, China: a patients with hypertension and
diabetes mellitus at increased risk for trophozoites, Nature. 1992 Jan
COVID-19 infection? Lancet Respir 9;355(6356):167-9.
Med. 2020; published online March 42. Fox R, 1996, Anti-malarial drugs:
11. DOI: 10.1016/S2213- possible mechanisms of action in
2600(20)30116-8 autoimmune disease and prospects for
34. European Society of Cardiology. drug development, Lupus. 1996 Jun; 5
Position Statement of the ESC Suppl 1:S4-10.
Council on Hypertension on 43. Jang CH, Choi JH, Byun MS, Jue
ACEInhibitors and Angiotensin DM, 2006, Chloroquine inhibits
Receptor Blockers [Internet]. 2020 production of TNF-α, IL-1β and IL-6
[updated 2020 March 13; cited 2020 from lipopolysaccharide-stimulated
March 22]. Available from: human monocytes/macrophages by
https://www.escardio. different modes, Rheumatology,
org/Councils/Council-on- Volume 45, Issue 6, June 2006, Pages
Hypertension-(CHT)/News/position- 703–710
statement-of-the-esc-council-on- 44. Vincent MJ, Bergeron E, Benjannet S,
hypertension-on-ace-inhibitors- and- Erickson BR, Rollin PE, Ksiazek TG,
ang. Seidah NG, Nichol ST. , 2006, Virol J.
35. Zhang C, Shi L, Wang FS. Liver 2005 Aug 22;2:69.
injury in COVID-19: management and 45. Sahraei, Z., Shabani, M., Shokouhi, S.
challenges. Lancet Gastroenterol and Saffaei, A., 2020.
Hepatol. 2020; published online Aminoquinolines against Coronavirus
March 4. DOI: 10.1016/S2468- disease 2019 (COVID-19):
1253(20)30057-1. chloroquine or hydroxycloroquine.
36. Xia Y, Jin R, Zhao J, Li W, Shen H. International Journal of Antimicrobial
Risk of COVID-19 for cancer patients. Agents, p.105945
Lancet Oncol. 2020; published online 46. Al-Bari M, 2017, Targeting
March 3. DOI: 10.1016/S1470- endosomal acidification by
2045(20)30150-9. chloroquine analogs as a promising
37. Ceraolo C, Giorgi FM. Genomic strategy for the treatment of emerging
variance of the 2019‐nCoV corona viral diseases, Pharma Res Per, 5(1),
virus. J Med Virol. 2020;92:522–8. 2017, e00293, doi:10.1002/prp2.293
38. Zhou P, Yang X, Wang X, et al. A 47. Du X dan Qu C, 2020, Guidance for
pneumonia outbreak associated with a Corona Virus Disease 2019:
new coronavirus of probable bat Prevention, Control, Diagnosis and
origin. Nature 579. 2020;270–3. Management, People’s Medical
39. Gralinski LE, Menachery VD. Return Publishing House, China
of the Coronavirus: 2019-nCoV. 48. Hidroksiklorokuin, a less toxic
Viruses. 2020;12:135. World Health derivative of chloroquine, is effective
Organization. Novel Coronavirus in inhibiting SARS-CoV-2 infection in
(COVID-19) Situation Report - 25. vitro. Cell Discovery. volume 6,
[Internet].2020 [cited 14 February Article number: 16 (2020)
2020] Available from: 49. Pae, C.U. (2015). Why systematic
https://www.who.int/docs/default- review rather than narrative review.
source/coronaviruse/situation- Psychiatry Investigation, 12(3), 417–
reports/20200214-sitrep-25-covid-19 419.
40. Tatalaksana COVID -19. Kementrian 50. Wang D, Hu B, Hu C, Zhu F, Liu X,
kesehatan indonesia. 2020 Zhang J, et al. Clinical charac-teristics
41. Slater AF, Cerami A., 1992, Inhibition of 138 hospitalized patients with 2019
by chloroquine of a novel haem novel coronavirus-infected pneumonia
polymerase enzyme activity in malaria in Wuhan, China. Jama 2020
51. M Million et. al. Department of Risk & Safety in Medicine 31 (2020)
Physiology, College of Medicine, 111–116
King Saud University, Riyadh, Saudi 60. Chowdhury et al. A Rapid Systematic
Arabia. 2020 Review of Clinical Trials Utilizing
52. World Health Organization. A coordi- Chloroquine and Hidroksiklorokuin as
nated global research roadmap: a Treatment for COVID-19.
2019 novel coronavirus. March International Journal of Risk & Safety
2020 (https://www . who . int/ in Medicine 31 (2020) 111–116
blueprint/ priority - diseases/ key - 61. A Cortegiani et al. A systematic
action/ Coronavirus_Roadmap_V9. review on the efficacy and safety of
pdf ?ua=1). chloroquine/hidroksiklorokuin for
53. Clin Rheumatol. Journal Nature COVID-19. Journal of Critical Care
Public Health Emergency Collection. 59 (2020) 176–190.
2020 62. Rashmi R. Shah et al. Chloroquine
54. Yao X, Fei Ye 2 , Miao Zhang et al. n and hidroksiklorokuin for COVID-19:
Vitro Antiviral Activity and Projection Perspectives on their failure in
of Optimized Dosing Design of repurposing. Journal Pharmacy and
Hidroksiklorokuin for the Treatment Terapiutic.2020. 2020;00:1–11.
of Severe Acute Respiratory 63. D.S.K. Pathak et al. No benefit of
Syndrome Coronavirus 2 (SARS- hidroksiklorokuin in COVID-19:
CoV-2). 2020 Jul 28;71(15):732-739. Results of Systematic Review and
doi: 10.1093/cid/ciaa237. Published Meta-Analysis of Randomized
by Oxford University Press for the Controlled Trials. Diabetes &
Infectious Diseases Society of Metabolic Syndrome: Clinical
America. Research & Reviews. 2020.
55. Sanket Shah, Saibal Das. A systematic 1673e1680.
review of the prophylactic role of 64. A. Cipriani et al. Arrhythmic profile
chloroquine and hidroksiklorokuin in and 24-hour QT interval variability in
coronavirus disease-19 (COVID-19). COVID-19 patients treated with
International Journal Rheum hidroksiklorokuin and azithromycin.
56. Peter Horby et al. Evaluasi keamanan International Journal of Cardiology
dan kemanjuran hidroksiklorokuin 316 (2020) 280–284
saja atau dalam kombinasi. Journal 65. Yao X, Fei Ye 2 , Miao Zhang et al. n
NEJM Group Public Health Vitro Antiviral Activity and Projection
Emergency Collectionournal. 2020. of Optimized Dosing Design of
57. Phulen Sarma et al. Evaluate the Hidroksiklorokuin for the Treatment
safety and efficacy of of Severe Acute Respiratory
hidroksiklorokuin alone or in Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
combination. Evaluate the safety and CoV-2). 2020 Jul 28;71(15):732-739.
efficacy of hidroksiklorokuin alone or doi: 10.1093/cid/ciaa237. Published
in combination. 2020 by Oxford University Press for the
58. Mao SA, Dc Klonoff, J Akram. Infectious Diseases Society of
Efficacy of chloroquine and America.
hidroksiklorokuin in the treatment of 66. A Cortegiani et al. A systematic
COVID-19. Eur Rev Med Pharmacol review on the efficacy and safety of
Sci 2020; 24 (8): 4539-4547s. chloroquine/hidroksiklorokuin for
2020;23:613–619. COVID-19. Journal of Critical Care
59. Lo’ai Alanagreh et al. 59 (2020) 176–190.
Hydroxyquinolone sebagai 67. Calderón et al. Treatment with
mekanisme aksi potensial melawan Hidroksiklorokuin vs
SARS-CoV 2. International Journal of Hidroksiklorokuin + Nitazoxanide
inCOVID-19 patients with risk factors
for poorprognosis: A structured
summary of a studyprotocol for a
randomised controlled trial. 2020.
21:504
68. FDA cautions against use of
hidroksiklorokuin or chloroquine for
COVID-19 outside of the hospital
setting or a clinical trial due to risk of
heart rhythm problems. 2020.
69. BPOM. Penjelasan Tentang
Pencabutan Emergency Use
Authorization Hidroksiklorokuin dan
Klorokuin untuk Pengobatan COVID-
19. 18 Januari 2021.