DISUSUN OLEH :
KEPERAWATAN 2016
KELOMPOK 4
JUMASING
SALMIAH
MUHRINA
RULYANIS
NUR ANNISA BERLIN
SRI HARTINA HM
ISLAMIAH
VILDA AMALIAH
BUNGA LESTARI
NURFADILAH
A.M. ABD WAHAB BR
ULFA WILDANA HASAN
ABSTRACT
Latar belakang: Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan munculnya sebuah virus baru yaitu
coronavirus jenis SASR-CoV-2 yang dikenal dengan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang
diketahui asal mulanya dari kota Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada Desember tahun 2019. World
Health Organization (WHO) mengatakan bahwa saat ini ada 65 negara yang positiff Covid
19. Menurut WHO, cara penyebaran virus corona yaitu melalui tetesan kecil dari hidung atau
mulut orang yang terinfeksi covid 19 ada dipermukaan suatu benda yang kemudian disentuh
oleh orang sehat lalu menyentuh, mata, hidung dan mulut. Tenaga kesehatan memiliki peran
aktif dalam pencegahan atau pengendalian penyebaran Covid 19. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengidentifikasi strategi pencegahan dan pengendalian infesksi virus corona di ruang
pada pusat isolasi. Metode: Database yang digunakan dalam studi literatur ini adalah PubMed dan
Google Schoolar. Hasil: Dari studi literatur terdapat 17 artkel yang akan melalui screening,
eliglibility,dan identification. Dalam 17 artikel ada 11 artikel yang cocok atau memenuhi kriteria
inklusi dan sesuai syarat pertanyaan penelitian. 11 artikel penelitian dari berbagai negara membahas
tentang strategi pencegahan dan pengendalian infeksi Covid 19 di ruang isolasi. Pembahasan:
strategi pencegahan dan pengendalian infeksi covid 19 yang paling banyak diterapkan di ruang
isolasi yaitu menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, memakai APD lengkap sesuai standar
WHO, menerapkan jaga jarak setiap individu, dan menjaga personal hygiene.
Keywords: Coronavirus, pencegahan, pengendalian, ruang isolasi
PENDAHULUAN
Pada akhir 2019, sebuah novel coronavirus, yang sekarang disebut SARSCoV-2,
diidentifikasi sebagai penyebab merebaknya penyakit pernapasan akut di Wuhan, sebuah kota
di provinsi Hubei, Cina. Pada 30 Januari 2020, World Health Organization (WHO)
menyatakan penyakit COVID-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi
perhatian dunia. Presentasi klinis dari infeksi 2019-nCoV berkisar dari asimtomatik hingga
pneumonia berat dengan sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, dan kegagalan
multiorgan, yang dapat menyebabkan kematian. Pada Maret 2020, WHO mulai
mencirikannya COVID-19 sebagai pandemi untuk menekankan pada situasi genting dan
mendesak ke semua negara untuk mengambil tindakan dalam mendeteksi infeksi dan
mencegah penyebaran (W et al., 2020).
Virus yang menyebabkan COVID-19 diperkirakan menyebar dari orang ke orang,
terutama melalui Droplet dengan saluran pernapasan ini dapat menempel di mulut atau
hidung individu yang terlalu dekat atau mungkin bisa masuk sampai saluran pernapasan. Rute
lain juga terlibat dalam transmisi virus corona, seperti kontak dengan fomites dan inhalasi
aerosol yang telah terkontaminasi yang diproduksi selama prosedur penghasil aerosol.
Transmisi SARS-CoV-2 dari individu tanpa gejala (atau individu dalam masa inkubasi) juga
telah dijelaskan. Namun, sejauh mana hal ini terjadi masih belum diketahui (WE et al., 2020).
Peran tenaga kesehatan sangat berpengaruh terhadap pengurangan penyebaran virus
COVID-19 dengan adanya tenaga kesehatan kita bisa langsung konsultasi untuk menghadapi
virus COVID-19. Kita sebagai masyarakat sangat terbantu dengan adanya tenaga kesehatan
ini adanya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan dalam
konteks COVID-19. Perawatan sangat mendukung; peran agen antivirus belum ditetapkan.
Pencegahan mencakup isolasi rumah terhadap kasus-kasus yang dicurigai dan mereka yang
menderita penyakit ringan dan tindakan pengendalian infeksi yang ketat di rumah sakit yang
mencakup tindakan pencegahan kontak dan tetesan (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2020).
Pengendalian dan pecegahan direkomendasi oleh kementrian kesehatan RI dan
Perdatin melalui pedoman pengendalian dan pencegahan covid-19 dengan cara selalu
menjaga kebersihan hygiene, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, memakai APD sesuai
Standar WHO memakai masker kecamata, menggunakan cairan steril serta menjaga stamina
tubuh (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
METODE
Penelusuran artikel dan penelitian studi literatur ini melakukan pencarian dengan cara
base data PubMED, Google Schoolar dan buku terkait Covid-19 dengan rentang tahun 2015-
2020
Tabel kriteria inklusi dan eksklusi pada artikel penelitian Covid-19
Indikator Kriteria Inklusi Kriteria eksklusi
Responden Semua perawat / petugas Perawat/petugas kesehatan non RS
kesehatan di ruang isolasi
Jenis penelitian Semua jenis penelitian yang Penelitian yang tidak terpublikasi
memenuhi syarat atau kriteria baik nasional maupun internasional
Bahasa Artikel penelitian yang ditulis Literatur yang tidak berbahasa Inggris
dalam bahasa Indonesia dan dan Indonesia
Inggris.
HASIL
Melakukan pencarian literatur menggunakan Flow diagram pada beberapa database
PubMED Google scholar
2 150
Inkluisi : artikel tahun
2015-2020, publikasi
nasional
Artikel yang diidentifikasi n: 152 Ekskluisi : artikel
Identification < tahun 2015, manuskript
Hasil screening
n: 60
Screening Inklusi :
Full text , judul studi
literatur,
menggunakan
Indonsia dan Inggris
sebagai bahasa
Eksklusi : tidak masuk
dalam kategori judul
Eliglibility studi literatur
Inkluisi : responden
tenaga kesehatan di
RS
Eksklusi : tenaga
kesehatan non-RS
4 Susilo Corona virus Indonesia Penelitian ini Pada penelitian Pada penelitian ini
(covid-19): merupakan ini menjelaskan menjelaskan tentang
tinjauan penelitian studi tentang literature terkait dengan
literature terkini literatur literature terkait COVID-19 mulai dari awal
dengan COVID- ditemukanya, populasinya di
19 mulai dari dunia, cara penularannya,
awal penyebab, diagnosisnya,
ditemukanya, tatalaksananya, terapi
populasinya di farmakologinya, hingga
dunia, cara pencegahan dan
penularannya, prognosisnya
penyebab,
diagnosisnya,
tatalaksananya,
terapi
farmakologinya,
hingga
pencegahan dan
prognosisnya
5 Yuliana Corona virus indonesia Penelitian ini Pada penelitian Saat ini belum ada penilitian
disiases merupakan ini menjelaskan atau bukti tatalaksan
(covid19) penelitian studi tentang spesifik pada COVID19..
sebuah tinjauan literatur literature terkait
literatur dengan COVID-
19 mulai dari
awal
ditemukanya,
populasinya di
dunia,
6 Tetyana Analysis of indonesia Analisis data Penelitian Pada penelitian ini sebagian
Madjid1 & Infection menggunakan menggunakan perawat telah melakukan 4
Adik Prevention and univariat, 105 tindakan analisis sesuai
Wibowo2 Control bivariat, dengan variabel.tidakan dilakukan
Program’s multivariat pendekatan sesuai prosedur operasional
Implementation regresi logistic kualitatif dan tindakan yang telah
in Inpatient kuantitatif. disepakati IPC.
Ward at Tebet
Hospital, 2017
7 The Spirit of indonesia Upaya Dalam melakukan
Nurjanah Defending the pencegahannya: pencegahan yaitu selalu
Country to Face Penyakit menggunakan masker, jauhi
COVID-19 in COVID-19 saat hewan yang dapat
Indonesia ini hanya menularkan virus corona,
dengsn rajin mencuci tangan, dan
melaksanakan anjurkan batuk dan bersin
kebersihandiri, efektif.
menjaga jarak
dengan,
memakai alat
APD sesuai
standar WHO
dan rajin
mencuci tangan.
8 Dalinama Pembentukan Indonesia Dari analisis Peraturan ini sangat berguna
Telaumbanua Aturan Strategi corona virus bagi masyarakat dan dunis
Pencegahan sudah masuk maka dari itu pemerintah
penularan bencana dunia harus membuat sstrategi
corona virus yang sangat pengendalian terkait corona
(Covid-19) di banyak virus.
Indonesia memakan
korban jiwa
maka dari itu
pentingnya
pemerintah
segera bertindak
membentuk
aturan strategi
pengendalian
dan pencegahan
coron virus
(COVID-19)
9 Tanu Singhal Reviuw virus India literature review Pencegahan mencakup
corona Disease isolasi rumah terhadap
Covid-19 kasus-kasus yang dicurigai
dan mereka yang menderita
penyakit ringan dan
tindakan pengendalian
infeksi yang ketat di rumah
sakit yang mencakup
tindakan pencegahan kontak
dan tetesan.
Madjid, T., & Wibowo, A. (2017). Analisis Penerapan Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Ruang Rawat Inap RSUD Tebet Tahun 2017. 4, 57–68.
Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek
2(2), 117–.
Sholikah, N., & Suni, P. (2020). Kesiapsiagaan Indonsia Menghadapi Potensi Penyebaran
Soetikno, R., Teoh, A. Y. B., Kaltenbach, T., Lau, J. Y. W., Asokkumar, R., & Cabral-
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., … Cipto,
W, G., Z, N., Y, H., W, L., C, O., & Al., E. (2020). Clinical Characteristics of Coronavirus
WE, W., Z, L., CJ, C., SE, Y., MP, T., & VJ., L. (2020). Presymptomatic Transmission of
Wu Z, M. J. (2020). Charasterictic of and Informant Lessons From the Corona Virus Disease
2019. https://doi.org/10.1001/jama.2020.2648