Anda di halaman 1dari 6

Departemen Keperawatan Maternitas

ANALISIS JURNAL DENGAN JUDUL


“PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN
KANKER PAYUDARA PASCA MASTECTOMY”

OLEH :

SRI MAHARDIKA, S.Kep


70900120018

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
ANALISIS JURNAL

1. Judul Artikel :“ Pengaruh Guided Imagery Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Kanker
Payudara Pasca Mastectomy”
2. Kata Kunci : Guided Imagery, Nyeri, Mastectomy
3. Penulis : Netti, Susmiati, Dally Rahman
4. Publisher : Wawasan Kesehatan: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
5. Instansi terkait: Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas
6. Volume : Vol. 6, No. 4, Oktober 2020, pp. 108~115
7. Penelaah : Sri Mahardika, S.Kep

Telaah Step 1

Problems Menurut World Health Organization


(WHO) insiden pada kanker payudara,
tahun 2018 terdapat 2,09 juta kasus baru
serta terdapat sebanyak 627.000 kasus
kematian akibat kanker payudara (WHO,
2018). GLOBOCAN (Global Burden of
Cance), International Agency for Research
on Cancer (IARC) mengatakan ada 18,1
juta kasus baru kanker tahun 2018.
sedangkan kematian terjadi 9,6 juta.
Kanker payudara terdapat sebanyak 11,6%
dari kasus yang ada. Pusat Data dan
Informasi (InfoDATIN) tahun 2016 peduli
kanker payudara mengatakan kanker
payudara merupakan kanker kedua tinggi
dunia. Penyakit kanker dengan jumlah 1,6
juta kasus tahun 2012. Kasus ini tinggi
(883.000 kasus) dibandingkan di daerah
maju 794.000 kasus (Kemenkes,2016).
Menurut Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) prevelansi kankerdi
Indonesia tahun 2018 (1,8%), tahun 2013
(1,4%), mengalami peningkatan sebanyak
0,4%.

Mastectomy merupakan salah satu tindakan


operasi dalam penanganan kanker payudara
payudara. Mastectomy dapat dilakukan
pada satu payudara ataupun keduanya.
Tindakan bedah mastectomy tidaklah bebas
risiko. Beberapa saat setelah mastectomy,
umumnya timbul rasa sakit atau bengkak
pada jaringan di sekitar luka operasi,
pembentukan darah di luka (hematoma),
penumpukan cairan bening di luka (seroma)
atau mati rasa di dada atau lengan atas.
Intervention Dalam penelitian ini hanya memiliki satu
kelompok intervensi. yaitu Intervensi
Guided Imagery. Dimana Guided Imagery
merupakan suatu teknik untuk mengkaji
kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak
sadar untuk menciptakan bayangan gambar
yang membawa ketenangan dan
keheningan. Manfaat Guided Imagery
umumnya hampir sama dengan teknik
relaksasi yang lain yaitu seperti mengurangi
nyeri, mempercepat penyembuhan dan
membantu tubuh mengurangi berbagai
macam penyakit seperti depresi, alergi dan
asma (Lewis, 2014).

Menurut (Forward, 2015) Pengaruh positif


menjadikan guided imagery menjadi
intervensi yang efektif untuk mengurangi
rasa sakit dan kecemasan sehingga dapat
menurunkan penggunaan obat-obat
narkotika.
Comparison Intervention Tidak ada perbandingan dalam penelitian
Outcome a. Dalam penelitian ini, yang di gunakan
quasi-eksperiment dengan rancangan
One-group before and after
intervension design. Penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh Guided Imagery
Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien
Kanker Payudara Pasca Mastectomy.
b. Hasil Nilai statistik dengan Wilcoxon
signed ranks test diperoleh p value
0,001 dimana terdapat pengaruh yang
signifikan intervensi Guided Imagery
terhadap tingkat nyeri pada pasien
kanker payudara pasca mastectomy di
bangsal bedah wanita RSUP dr. M.
Jamil Padang.

8. Telaah Step 2
Recruitment a. Desain penelitian yang digunakan
adalah quasi-eksperiment dengan
rancangan One-group before and after
intervension design.
b. Populasi penelitian yakni seluruh
pasien kanker payudara pasca
mastectomy yang dirawat di bangsal
bedah wanita RSUP dr. M. Jamil
Padang sebanyak 63 orang. Sampel
sebanyak 13 orang dengan kriterian
inklusi dan ekslusi.
c. Dalam penelitian ini tidak menuliskan
kriteria inklusi dan eksklusinya.
Maintenance Dalam penelitian ini dilakukan pada bulan
Agustus 2019 hingga Juli 2020 di RSUP
dr. M. Jamil Padang. Sebelum melakukan
intervensi dilakukan Intervensi pertama
dilakukan 1 (satu) jam setelah pasien
pindah dari ruangan Recovery Room (RR)
menuju ruanga rawatan bedah. Kemudian
Intervensi Guided Imagery dilakukan pada
hari berikutnya berturut-turut dua kali pada
jam yang sama. Masing-masing subjek
mendapatkan intervensi Guided Imagery
sebanyak 1x sehari selama 3 hari dan lama
intervensi 10 menit (Forward, 2015).
Measurement Alat dan instrumen pada penelitian ini
adalah daftar ceklist DASS 21 yang
bertujuan untuk mencatat tingkat
kecemasan pasien kanker payudara, Visual
Analog Scale untuk mencatat tingkat nyeri
responden sebelum dan sesudah intervensi.
Intervensi Guided Imagery (narasi
terlampir) dilakukan pada saat pasien
merasakan nyeri.

Intervensi pertama dilakukan 1 (satu) jam


setelah pasien dipindahkan dari ruangan
Recovery Room (RR) menuju ruangan
perawatan bedah. Kemudian Intervensi
Guided Imagery dilakukan pada hari
berikutnya berturut-turut dua kali pada jam
yang sama. intervensi dilakukan selama
paling 10 menit dan 1 kali dama sehari.
9. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)
a. Dalam penelitian ini tidak dicantumkan berapa dana yang keluar
b. Intervensi Guided Imagery ini salah satu tindakan mandiri keperawatan dalam
mengurangi ketegangan, nyeri dan kegelisahan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Pattanshetty, et.al (2018), didapatkan bahwa
Guided Imagery pada pasien kanker efektif dalam menurunkan kelemahan,
kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien (p=0,01), dalam penelitian ini
didapatkan 5 dari 16 adalah pasien dengan kanker payudara.
10. Kelemahan dan Kelebihan
a. Kelemahan :
- Jurnal ini tidak menuliskan menuliskan tuliskan agar diketahui faktor apa yang
mempengaruhi jumlah responden.
b. Kelebihan
- Jurnal ini bisa menjadi acuan dalam melakukan tindakan mandiri keperawatan
dalam mengurangi ketegangan, nyeri dan kegelisahan
- Intervensi mudah di lakuakan, tidak menggunakan alat dan bahan
- Dana yang dipakai tidak terlalu besar.

Daftar Pustaka

Netti, Susmiati, Dally Rahman (2020). Pengaruh Guided Imagery Terhadap Tingkat Nyeri
Pada Pasien Kanker Payudara Pasca Mastectomy. Fakultas Keperawatan, Universitas
Andalas. Vol. 6, No. 4

John Forward, Nancy Elizabeth Greuter., (2015) Effect of Structured Touch and Guided
Imagery for Pain and Anxiety in Elective Joint Replacement Patients A Randomized
Controlled Trial. Center, University of Nebraska-Lincoln The Permanente Journal,
Volume 19 no 4 .Email:Houston.lester@huskers.unl.edu.

Erol.et al, (2018). Pain experiences of patients with advanced: A qualitative Study. European
Journal of Oncology Nursing. 33 (Oktober 2017), 28-34
http://doi.org/10.1016/j.ejon.2018.01.005

Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M. and Bucher, (2014). Medical Surgical Nursing,
assesment and management of Clinical Problems.9 th Ed, St. Louis Missiori: Elseiver
Mosby.

Anda mungkin juga menyukai