Anda di halaman 1dari 7

‫بِس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحيم‬

TAFSIR TAHLILI 2021

Nama : Uswatun Hasanah

NIM : 1910304008

Kelas : Ilmu Al Qur’an & Tafsir I (2019)

Mata Kuliah : Tafsir Tahlili

Dosen Pengampu : Almunadi, M.A

Menafsirkan Secara Tahlili QS. Al-Baqarah/2:30-39


Bagaimana Penciptaan Manusia dan Fungsi Manusia Sebagai Khalifah di Muka Bumi, yang
Salah Satu Tugasnya Adalah Memelihara Bumi Ini, Tapi Pada Kenyataannya Tidak Sedikit
Manusia yang Merusak Bahkan Mengekploitasi Bumi dengan Tidak Bertanggung Jawab

‫َو ِا ْذ قَا َل َرب ُّ َك ِللْ َم ٰلِٓئ َك ِة ِايِّن ْ َجا ِع ٌل ىِف ااْل َ ْر ِض َخ ِل ْي َف ً ۗة‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
‫( ِا ْذ‬Renungkanlah, Ingat-ingatlah)
Bahwa ketika, Allah berfirman kepada malaikat “Saya akan menciptakan khalifah di
bumi”. Kita diperintahkan untuk merenung dan mengingat, yang diperintahkan untuk
direnungkan dan diingat dalam ayat 30 ini, bahwa pernah suatu ketika, Allah menyampaikan
kepada malaikat bahwa dia akan menciptakan manusia, yang bertugas menjadi khalifah.

Dengan demikian, ketika merenung dan mengingat itu, jangan lupa asal kejadian dan
tugas pokok kita, yaitu menjadi khalifah. Khalifah itu terambil dari akar kata yang berarti “di
belakang” (Khalf). Yang dibelakang itu biasanya menyusul siapa yang ada di depannya,
sehingga yang di belakang ini, bisa menggantikan yang di depan, itu sebabnya Sayyidina Abu
Bakar Khalifah Rasulullah menggantikan Rasulullah. Saya akan menjadikan firman Allah
Khalifah di bumi “pengganti”. Pengganti siapa ya Allah ? itu mengisyaratkan ada makhluk
sebelum manusia, makhluk itu digantikan oleh manusia yang diciptakan oleh Allah SWT,
atau bisa juga, pengganti Allah. Maksudnya apa ?... Allah menghendaki untuk
memakmurkan bumi ini, tapi Dia tidak mau kerja sendiri. Dia tugaskan “Hei Saya punya
konsep, Saya punya kehendak, menyangkut bumi ini, tidak usah Saya yang kerja secara
langsung, Saya tunjuk ini pengganti Saya. Sekarang Dia mandataris Dia diberi mandat untuk
itu.

Lalu muncul pertanyaan, apakah tugas khalifah ? Khalifah adalah seseorang atau
sekelompok orang yang ditugasi memelihara, membina, mengantar sesuatu menuju tugas
penciptaan. Bumi ini diciptakan Allah sedemikian rupa, ada fungsi yang diharapkan dari
bumi. Laut diciptakan Allah, untuk apa ? supaya ada kapal berlayar, supaya diambil ikannya,
supaya digunakan mutiaranya. Manusia beranak cucu diciptakan Allah untuk apa ? untuk
dididik, untuk mengabdi, kita bertujuan menyangkut pemeliharaannya. Itulah sebabnya
tidaklah sejalan dengan konsep kekhalifahan, orang yang menyembelih anak ayam, kan anak
ayam untuk apa disembelih ? harus dipelihara sampai dia besar, sampai ada telurnya untuk
dimakan, tidak menjalankan fungsi kekhalifaan seorang yang memetik kembang belum
mekar. Untuk apa ? biar dia mekar, supaya datang kumbang menghisap itu, supaya dia
mekar indah terlihat dan lain sebagainya. ‫ِايِّن ْ َجا ِع ٌل ىِف ااْل َ ْر ِض َخ ِل ْي َف ًة‬
Mendengar hal ini, lalu malaikat bertanya

‫قَالُ ْوآ َاجَت ْ َع ُل ِفهْي َا َم ْن ي ُّ ْف ِسدُ ِفهْي َا َوي َْس ِف ُك ّ ِادل َمآ َۚء‬
“Apa Engkau akan menciptakan suatu makhluk yang Engkau namai khalifah ini, yang
menumpahkn darah, yang merusak di bumi ?...” rupanya ada makhluk sebelum manusia ini
yang merusak. Memang kita harus tau, bahwa sebenarnya alam raya ini tercipta jauh sebelum
terciptanya manusia. Sementara pakar berkata 10 miliun atau 15 miliun tahun yang lalu, alam
raya ini sudah tercipta. Lalu manusia, makhluk yang berbentuk seperti kita ini, dinamai
makhluk modern baru 40 ribu tahun yang lalu. Sebelum itu makhluk yang berbentuk manusia
100 ribu tahun yang lalu, dia berproses. Boleh jadi makhluk-makhluk sebelum itu, maka
malaikat bertanya, apakah kamu akan menciptakan makhluk di bumi ? yang merusak dan
melakukan pertumpahan darah ? Allah menjawab ‫يِّن ْ ٓ َا ْعمَل ُ َما اَل تَ ْعلَ ُم ْو َن‬ “Saya tahu apa yang
kamu tidak tahu” memang boleh jadi dia menumpahkan darah, kalau untuk membela
‫ِإ‬
negaranya boleh-boleh aja, boleh jadi dia melakukan pengrusakan di bumi, kalau perusakan
itu dapat ditoleransi, saya akan toleransi, dalam batas-batas tertentu. Malaikat masih berkata
ۗ َ ‫َوحَن ْ ُن ن ُ َس ّب ُِح حِب َ ْم ِدكَ َون ُ َق ِّد ُس كَل‬ Engkau akan menciptakan makhluk ini, sedangkan kami
bertasbih mensucikan Engkau, memuji Engkau, mengagungkan Engkau, Allah menjawab
“Saya mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

‫َوعَمَّل َ ٰا َد َم ااْل َمْس َ آ َء لُك َّهَا‬


Allah ingin membuktikan bahwa dugaan malaikat keliru, maka Allah mengajar kepada Adam
nama-nama. Maksudnya, salah satu maknanya memberi dia potensi, untuk mengetahui,
fungsi, manfa’at benda-benda yang ada di permukaan bumi. Dia tau, oh ini besi, ini fungsinya
begini, diajarkan oleh Allah. Keistiewaannya mempunyai pengetahuan. Itu berarti orang yang
mau bertugas menyangkut sesuatu, harus punya pengetahuan.
َ ‫ ِد ِقنْي‬444‫ ُؤ آَل ِء ِا ْن ُك ْنمُت ْ ٰص‬444ٰ‫ا َل َأنْبُِئ ْويِن ْ اِب َمْس َ آ ِء ه‬44 ‫ ِة فَ َق‬4 4‫ه ُْم عَىَل الْ َم ٰلِئ َك‬4 4‫مُث َّ َع َر َض‬  kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua
(benda) ini, jika kamu yang benar!". Lalu, apa jawaban malaikat ?

ۗ‫ ُس ْب ٰحنَ َك اَل ِعمْل َ لَنَآ ِااَّل َما عَل َّ ْم َتنَا‬4‫قَالُ ْوا‬


Mereka menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami. Ini prinsip nih, jangan pernah menduga anda tau tanpa bantuan
Allah.
ُ ‫ ِان ََّك َان َْت الْ َع ِلمْي ُ الْ َح ِكمْي‬Sungguh, Engkaulah yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
‫الس ٰم ٰو ِت‬ َّ ‫قَا َل آٰي ٰ َد ُم َانْ ِبهْئ ُ ْم اِب َمْس َ آهِئ ِ ْ ۚم فَلَ َّمآ َانْ َب َامُه ْ اِب َمْس َ آهِئ ِ ْۙم قَا َل َالَ ْم َأقُ ْل لَّمُك ْ ِإ يِّن ْ ٓ َا ْعمَل ُ غَ ْي َب‬
‫َوااْل َ ْر ِۙض َو َا ْعمَل ُ َما تُ ْبدُ ْو َن َو َما ُك ْنمُت ْ تَ ْك ُت ُم ْو َن‬
Dia (Allah) berfirman, "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!"
Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, "Bukankah telah Aku
katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa
yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?".
Lalu malaikat sadar, sudah mengetahui duduk perkara, mengapa manusia dijadikan khalifah
di muka bumi.

‫َو ِا ْذ قُلْنَا ِللْ َم ٰلِئ َك ِة اجْس ُدُ ْوااِل ٰ َد َم فَ َس َجدُ ْ ٓوا ِاآَّل بْ ِليْ َس‬
‫ِإ‬
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!"

‫فَ َس َجدُ ْ ٓوا‬


“Fa” disini menerangkan, sesuatu yang terjadi secara langsung, begitu dia disuruh dia
langsung sujud.

‫ َاىٰب َو ْاس َت ْكرَب َ ۖ َواَك َن ِم َن ْال ٰك ِف ِر ْي َن‬ 


Tetapi Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.
Kata iblis, oh ini ngak sesuai, saya diciptakan dari api, sedangkan ia diciptakan dari tanah. Oh
tidak kata Allah, jangan liat asal kejadian seseorang. Liat bagaimana, fungsinya bagaimana
keta’atannya kepada Allah. Boleh jadi dia bangsawan, asal keturunannya tinggi, tapi kalau
amalnya buruk, tidak.

‫َوقُلْنَا آٰي ٰ َد ُم ْاس ُك ْن َان َْت َو َز ْو ُج َك الْ َجنَّ َة‬

Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah dengan tenang


engkau dan istrimu di dalam surga, ۖ ‫ْئ ُت َما‬4‫دً ا َح ْي ُث ِش‬44َ‫ا َرغ‬44َ ‫ الْ َجنَّ َة َواَلُك ِمهْن‬dan makanlah
dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di syurga sesukamu.
َّ ‫ ِذ ِه‬4‫اَل تَ ْق َراَب ٰه‬
‫ َج َر َة‬4 ‫الش‬ (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini , maksudnya perintah
Allah, izin Allah, itu baaanyak sekali, yang dilarang-Nya Cuma 1. Kalau bisa dibandingkan
dengan yang boleh, dan yang tidak boleh, itu seakan-akan yang boleh 99%. yang tidak boleh
cuma 1% ini bukan dikatakan jangan makan, tapi jangan dekati.
َ ‫الش َج َر َة فَتَ ُك ْواَن ِم َن ٰ ّالظ ِل ِمنْي‬
َّ ‫واَل تَ ْق َراَب ٰه ِذ ِه‬ َ
Sewaktu adam diperingatkan oleh Allah, Allah berada dalam suatu posisi yang dekat dengan
Adam, dekat dengan pohon. jangan makan pohon ini Begitu dia habis makan pohon itu, Allah
menjauh, sudah jauh sekarang sudah jauh, adam sudah jauh. Maka dikatakan ada di surat Al
a'raf “maka Allah berteriak, apa yang menjadikan kamu makan pohon itu ? jadi, orang
berdosa akan jauh dari Tuhan dan menjauh dari Tuhan.
‫ ب َ ْعضُ مُك ْ ِل َب ْع ٍض عَدُ ٌّۚو َولَمُك ْ ىِف‬4‫الش ْي ٰط ُن َعهْن َا فَ َاخ َْرهَج ُ َما ِم َّما اَك اَن ِف ْي ِ ۖه َوقُلْنَا ا ْهب ُِط ْوا‬ َّ ‫فَ َا َزلَّهُ َما‬
‫ااْل َ ْر ِض ُم ْس َت َق ٌّر َّو َمتَا ٌع ِاىٰل ِحنْي‬
Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala
kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, "Turunlah kamu!
Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan
kesenangan di bumi sampai waktu ditentukan."
maka keduanya disebabkan karena godaan setan keluar dari surga baru kami katakan
silahkan turun ke bumi kalian akan menjadi musuh terhadap sebagian yang lain kita ini

Kenapa Adam di suruh ke syurga dulu baru masuk neraka ? karena memang sejak semula
Allah mau memberikan bekal, training untuk Adam, selain itu bekal ilmu, petunjuk, Allah
juga menugaskan agar menciptakan bayang-bayang syurga di muka bumi. Hei adam hati-hati
di dunia kau akan bakal ada musuh, musuh mu itu pandai merayu. Jadi godaan syaiton
kepada adam di syurga merupakan bekal bagi adam disaming bekal ilmu, dan petunjuk.
Sehingga saat dia turun ke bumi, dia sudah tau tugasnya. Dia sudah tau targetnya.

َّ َّ ۗ َ َ ٰ ّ ٰٓ َ َ
ُ
ُ‫اب َعل ْي ِه ِإن ٗه ه َو الت َّواب‬ َ ‫ت فت‬َ َ ْ
ٍ ٰ‫فتَلقى ا َد ُم ِمن َرب ِّٖه كلِم‬
‫َّح ْي ُم‬
ِ ‫الر‬ 
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat  dari Tuhannya, lalu Dia menerima taubatnya. Sungguh Allah Maha Penerima Taubat,
Maha Penyayang.
“Setelah itu menerimalah dari Tuhannya beberapa perbuatan yang telah dilakukannya di surga, menimbulkan penyesalan yang
dalam bagi diri Adam dan juga istrinya (Hawa) yang ikut tergelincir bujuk rayu iblis. Kemudian memohonkan ampunan kepada
Allah agar dosa keduanya diampuni, diberi maaf dan diberi taubat atas kesalahannya tetapi Adam merasa bingung dengan
menggunakan kalimat apa untuk meminta ampunan kepada Sang Maha Kuasa karena kesalahan yang timbul itu disebabkan belum
ada pengalaman sama sekali. Dalan hadis qudsi disebutkan: “Rahmatku, kasih sayangku, mengalahkan murkaku.”
Lantas dalam ayat lain, Allah mengajarkan Adam cara memohon ampun.

‫َربَّنَا َظلَ ْمنَا َأنْ ُف َسنَا َو ْن لَ ْم تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْرمَح ْ نَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن الْ َخارِس ِ َين‬
‫ِإ‬
“Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami, dan jika tidaklah Engkau ampun kami dan Engkau ramhati kami,
sesungguhnya jadilah kami orang-orang rugi.”

Kemudian keduanya meminta ampun dan Allah mengampuninya. Setelah keduanya diberi ampun, barulah mereka berangkat.
Untuk keluar dari surga menuju ke bumi. Kesalahan yang dilakukan Nabi Adam dan Hawa itu masuk dalam kategori kaidah “min
hasanah al-Abra>r wa sayyiah al-Muqarrabi>n” (termasuk dalam kebaikan orang-orang saleh dan dinilai jelek bagi orang-orang yang
dekat kepada Allah). Para wali, nabi dan rasul termasuk dalam kategori orang-orang yang dekat dengan Allah sehingga sedikit
kesalahan yang mereka lakukan sudah dipandang jelek, beda tingkatannya dengan orang awam atau orang mukmin yang
tingkatannya belum mencapai makam wali. Kesalahan yang dilakukan Muqarrabi>n ini biasanya langsung ditegur Allah agar
mereka segera bertaubat sehingga masih dalam keadaan benar-benar menjadi orang suci dan menjadi kekasih Allah semata.

َ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُوْ ن‬ َ ‫قُ ْلنَا ا ْهبِطُوْ ا ِم ْنهَا َج ِم ْيع ًۚا فَا ِ َّما يَْأتِيَنَّ ُك ْم ِّمنِّ ْي هُدًى فَ َم ْن تَبِ َع هُدَا‬
ٌ ْ‫ي فَال خَ و‬
Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa
mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

َ‫ار هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ؑن‬ َ ‫ولِٓئ‬


ِ ۚ َّ‫ك اَصْ ٰحبُ الن‬
ٰ ُ‫والَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َك َّذبُوْ ا بِ ٰا ٰيتِنَآ ا‬ 
َ
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

‫َو ِا ْذ قَا َل َرب ُّ َك ِللْ َم ٰلِٓئ َك ِة ِايِّن ْ َجا ِع ٌل ىِف ااْل َ ْر ِض َخ ِل ْي َف ً ۗة قَالُ ْوآ َاجَت ْ َع ُل ِفهْي َا َم ْن ي ُّ ْف ِسدُ ِفهْي َا َوي َْس ِف ُك‬
‫ّ ِادل َمآ َۚء َوحَن ْ ُن ن ُ َس ّب ُِح حِب َ ْم ِدكَ َون ُ َق ِّد ُس كَل َ ۗ قَا َل يِّن ْ ٓ َا ْعمَل ُ َما اَل تَ ْعلَ ُم ْو َن‬
30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak
‫ِإ‬
menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan
orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih
memuja-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui."

َ ‫وعَمَّل َ ٰا َد َم ااْل َمْس َ آ َء لُك َّهَا مُث َّ َع َرضَ ه ُْم عَىَل الْ َم ٰلِئ َك ِة فَ َقا َل َأنْبُِئ ْويِن ْ اِب َمْس َ آ ِء ٰهُؤ آَل ِء ِا ْن ُك ْنمُت ْ ٰص ِد ِقنْي‬ َ
31. Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama benda semuanya, kemudian Dia perlihatkan
kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini,
jika kamu yang benar!"

ُ ‫ ُس ْب ٰحنَ َك اَل ِعمْل َ لَنَآ ِااَّل َما عَل َّ ْم َتنَاۗ ِان ََّك َان َْت الْ َع ِلمْي ُ الْ َح ِكمْي‬4‫قَالُ ْوا‬
32. Mereka menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang
telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah yang Maha Mengetahui, Maha
Bijaksana."
َّ ‫قَا َل آٰي ٰ َد ُم َانْ ِبهْئ ُ ْم اِب َمْس َ آهِئ ِ ْ ۚم فَلَ َّمآ َانْ َب َامُه ْ اِب َمْس َ آهِئ ِ ْۙم قَا َل َالَ ْم َأقُ ْل لَّمُك ْ ِإ يِّن ْ ٓ َا ْعمَل ُ غَ ْي َب‬
‫الس ٰم ٰو ِت‬
‫َوااْل َ ْر ِۙض َو َا ْعمَل ُ َما تُ ْبدُ ْو َن َو َما ُك ْنمُت ْ تَ ْك ُت ُم ْو َن‬
33. Dia (Allah) berfirman, "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!"
Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, "Bukankah telah Aku
katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku
mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?"

‫و ِا ْذ قُلْنَا ِللْ َم ٰلِئ َك ِة اجْس ُدُ ْوااِل ٰ َد َم فَ َس َجدُ ْ ٓوا ِاآَّل بْ ِليْ َ ۗس َاىٰب َو ْاس َت ْكرَب َ ۖ َواَك َن ِم َن ْال ٰك ِف ِر ْي َن‬ َ
‫ِإ‬
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada
Adam!" Dan mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan
ia termasuk golongan yang kafir.

‫َوقُلْنَا آٰي ٰ َد ُم ْاس ُك ْن َان َْت َو َز ْو ُج َك الْ َجنَّ َة َواَلُك ِمهْن َا َرغَدً ا َح ْي ُث ِشْئ ُت َما ۖ َواَل تَ ْق َراَب ٰه ِذ ِه‬
َ ‫الش َج َر َة فَتَ ُك ْواَن ِم َن ٰ ّالظ ِل ِمنْي‬ 
َّ
35. Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan
makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi)
janganlah kamu dekati pohon ini , nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!"

‫ ب َ ْعضُ مُك ْ ِل َب ْع ٍض عَدُ ٌّۚو َولَمُك ْ ىِف‬4‫الش ْي ٰط ُن َعهْن َا فَ َاخ َْرهَج ُ َما ِم َّما اَك اَن ِف ْي ِ ۖه َوقُلْنَا ا ْهب ُِط ْوا‬ َّ ‫فَ َا َزلَّهُ َما‬
‫ااْل َ ْر ِض ُم ْس َت َق ٌّر َّو َمتَا ٌع ِاىٰل ِحنْي‬
36. Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari
(segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, "Turunlah
kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal
dan kesenangan di bumi sampai waktu ditentukan."

َ َ‫فَتَلَ ٰقّٓى ٰا َد ُم ِم ْن َر ِب ّ ٖه لَك ِ ٰم ٍت فَت‬ 


ُِ ‫اب عَلَ ْي ِ ۗه ن َّ ٗه ه َُو التَّ َّو ُاب َّالر مْي‬
‫ح‬
37. Kemudian Adam
‫ِإ‬
menerima beberapa kalimat  dari Tuhannya, lalu Dia menerima
taubatnya. Sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.
ْ ‫ُقلْنَا ا ْهب ُِط ْوا ِمهْن َا مَج ِ ْي ًعاۚ فَ ِا َّما يَْأ ِتيَنَّمُك ْ ِّميِّن ْ هُدً ى فَ َم ْن تَ ِب َع هُدَ َاي فَال خ َْو ٌف عَلَهْي ِ ْم َواَل مُه‬
‫حَي ْ َزن ُْو َن‬ 
38. Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang
petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut
pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

‫واذَّل ِ ْي َن َك َف ُر ْوا َو َك َّذبُ ْوا اِب ٰ يٰ ِتنَآ ُاو ٰلِٓئ َك َاحْص ٰ ُب النَّ ِۚار مُه ْ ِفهْي َا ٰخدِل ُ ْو َ ؑن‬ َ
39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni
neraka. Mereka kekal di dalamnya.

Note :
 Khalifah, bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa.
 Iblis , termasuk kelompok jin dan termasuk yang diperintahkan untuk bersujud kepada
Adam.
 Pohon ini , Yang dimaksud adalah pohon buah khuldi
 zalim , dalam ayat 35 artinya aniaya. Orang yang zalim ialah orang yang melakukan
perbuatan aniaya, yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
 Ayat 36 , Nabi Adam a.s. dan Hawa memakan buah yang dilarang untuk mereka dekati,
akibatnya mereka diusir dari surga dan diturunkan ke dunia ini.
 Ayat 37 , Sebagian mufasir (ahli tafsir) mengartikan bahwa kalimat itu adalah ucapan
untuk memohon ampunan (taubat).

Anda mungkin juga menyukai